Permasalahan pada penelitian ini adalah mesinpacking tepung di UMKM Tepung Bumbu Braling Gold belumdirancang secara ergonomis. Akibatnya, pekerja mengalamikesulitan dalam pengisian bahan, berisiko mengalami cedera, danhasil kemasan tidak akurat. Penelitian ini menghasilkan rancanganmesin baru berdasarkan masukan langsung dari pekerja. Topik inipenting karena kenyamanan kerja dan keselamatan operator sangatmemengaruhi produktivitas UMKM. Mesin yang terlalu tinggi,pengisian yang sulit, serta alat ukur yang tidak akurat menunjukkanadanya kesenjangan antara kondisi mesin saat ini dan harapanpengguna di lapangan. Solusi dilakukan melalui pendekatan QualityFunction Deployment (QFD) untuk mengubah kebutuhan penggunamenjadi spesifikasi teknis. Data dikumpulkan melalui wawancaradan observasi, lalu diolah menjadi House of Quality (HoQ). Duaalternatif desain dikembangkan, kemudian dibandingkanmenggunakan metode weighted objective untuk memilih desainterbaik yang memenuhi kebutuhan ergonomis, akurasi, dankemudahan penggunaan. Rancangan akhir yang terpilih memilikistruktur ergonomis, hopper lebih lebar dan rendah, serta pijakan antislip. Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan QFD efektif dalammerancang mesin yang sesuai dengan kebutuhan operasionalUMKM.Kata kunci — Desain produk, Ergonomi, HoQ, Mesin PackingTepung, QFD