Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENYULUHAN, PELATIHAN, DAN PERAGAAN PROSES PENGOLAHAN KENTANG MENJADI BERBAGAI PRODUK PANGAN KOMERSIL Rini B; Fauzan Azima; Kesuma Sayuti; Novelina Novelina; Rina Yenrina; Novizar Nazir; Tuty Anggraini; Hasbullah Hasbullah; Aisman Aisman; Daimon Syukri; Diana Sylvi; Purnama Dini Hari; Ismed Ismed; Cesar Welya Refdi; Wellyalina Wellyalina; Felga Zulfia Rasdiana; Reni Koja
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.1.248-252.2021

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas Padang ini bekerja sama dengan mitrayaitu Pondok Pesantren Dr M Natsir di Batu Bagiriak Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Lokasi kegiatan pengabdian merupakan pondok pesantren yang mana di lingkungan sekitar kaya akan hasil pertanian dan perkebunan. Salah satu komoditi yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat sekitaran pondok pesantren adalah kentang. Tanaman kentang ditanam masyarakat di pinggiran kebun atau di pekarangan rumah, tanaman ini tumbuh subur dan berproduksi cukup tinggi di daerah ini. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah 1) Umumnya kentang hanya dijual dalam bentuk mentah, pengolahan yang umum dilakukan masyarakat setempat hanya sekedar direbus atau digoreng saja dengan campuran dengan cabe merah, 2) Kurangnya pengetahuan anggota kelompok dalam aspek pengolahan berbagai macam produk olahan. Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh tim pengabdian masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan mitra adalah 1) Mengevaluasi kegiatan budidaya pertanian dan perkebunan yang ada dilokasi mitra, 2) Kegiatan penyuluhan pengolahan produk olahan dari kentanguntuk meningkatkan nilai jual produk dan ekonomi petani 3) Diversifikasi produk olahan dari kentang untuk meningkatkan umur simpan produk dengan pembuatan berbagai macam produk yaitu donat frozen, stik frozen, es krim, kulit kebab, dan minuman fungsional. Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan lancar serta tingginya antusias peserta dalam mengikuti kegiatan ini terutama pada kegiatan pengolahan produk. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi usaha mitra,dan peningkatan pendapatan mitra. Kata Kunci: Batu Bagiriak Alahan Panjang, Pertanian, Kentang, Diversifikasi, Wirausaha
IbDM PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PENGEMBANGAN PRODUK “ATUN” SEBAGAI OLAHAN KHAS NAGARI LUBUK BESAR, KABUPATEN DHARMASRAYA Cesar Welya Refdi; Novelina Novelina; Ismed Ismed; Daimon Syukri; Felga Zulfia Rasdiana; Wellyalina Wellyalina
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1426.066 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2.199-205.2019

Abstract

Kabupaten Dharmasraya yang terdapat hampir disepanjang jalan lintas Sumatera belum dikenal makanan khasnya. Makanan yang biasa dijadikan oleh-oleh hanya keripik tempe. Di Nagari Lubuk Besar terdapat produk olahan khas yang biasa disajikan pada acara-acara adat dan pernikahan, yaitu Atun. Sebagian ibu-ibu dari masyarakat Nagari Lubuk Besar hanya mampu menjual produk ini sesekali pada ‘hari pasa’ (jadwal pasar tradisional), karena permasalahan umur simpan produk yang singkat yaitu 1-2 hari. Hal ini juga yang menjadi kendala Atun dijadikan sebagai oleh-oleh khas Kabupaten Dharmasraya. Teknologi pengemasan vakum adalah sistem pengemasan hampa udara sehingga memperpanjang umur simpan, sehingga produk akan lebih bertahan 2-3 kali lebih lama daripada produk yang yang disimpan dengan nonvakum.Selain itu, pembuatan produk Atun Instan dapat bertahan lebih lama dan menjadi inovasi agar Atun dapat dikonsumsi oleh konsumen yang lebih jauh. Tujuan dari kegiatan IbDM ini secara umum adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemandirian dan semangat berwirausaha bagi anggota kelompok Wanita “Lubuk Besar Bersinar” yang tergabung dalam Kelompok PKK Nagari Lubuk Besar dengan aplikasi teknologi. Dalam pengembangan produk atun ini dilakukan transfer teknologi dalam bentuk pelatihan teknologi pengemasan hampa dan penyimpanan, pembuatan atun instan, serta penyuluhan pemasaran dan manajemen bisnis Atun dalam mengembangkan produk Atun sebagai oleh-oleh khas Nagari Lubuk Kabupaten Dharmasraya. Kata Kunci: Atun, Atun Instan, Pengemasan Vakum, Makanan Tradisional ABSTRACT Dharmasraya District, located almost along the trans-Sumatra road, is not yet known for its traditional food. Food that is used as gifts is only tempeh chips. At Lubuk Besar Village, a village of Dharmasraya, there are typically snack usually served at traditional events and weddings, namely Atun. Some woman from the community of Nagari Lubuk Besar are only able to occasionally sell this product on 'Pasa Day' (traditional market schedule) because of the short shelf life of the product, which is 1-2 days. It also became Atun's obstacle as a souvenir of the Dharmasraya District. Vacuum packaging technology is a packaging system without oxygen that extends shelf life so that products will last 2-3 times longer than non-vacuum stored products. Additionally, Instant Atun products' production can last longer and become an innovation so that more distant consumers can consume Atun. This IbDM program aims to increase knowledge, skills, independence, and an entrepreneurial spirit for members of the "Lubuk Besar Bersinar" Women group and the Lubuk Besar PKK Group with the application of technology. In developing Atun product, technology transfer is carried out in the form of training on vacuum packaging and storage technology, making instant Atun, and counseling on Atun's marketing and business management in developing Atun products as souvenirs from Dharmasraya District.ogy, making instant Atun, and counseling on Atun's marketing and business management in developing Atun products as souv Keywords: Atun, Instan Atun, Vacuum Packaging, Traditional Food
INTRODUKSI ALAT PENGERING DAN PRODUK OLAHAN JAGUNG DI NAGARI SIMPANG, KEC. SIMPANG ALAHAN MATI, KAB. PASAMAN Ismed Ismed; Daimon Syukri; Aisman Aisman; Cesar Welya Refdi; Wellyalina Wellyalina; Felga Zulfia Rasdiana; Kesuma Sayuti
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1752.563 KB) | DOI: 10.25077/logista.4.1.89-97.2020

Abstract

Kecamatan Simpang Alahan Mati merupakan salah datu dari 12 Kecamatan yang ada di Kab. Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Usaha pertanian yang ada di Kecamatan Simpang Alahan Mati adalah pertanian jagung. Kabupaten Pasaman ditetapkan sebagai sentra tanaman jagung, produktifitas tanaman jagung setiap tahunnya semakin meningkat. Hasil panen jagung kebanyakan dijual oleh petani dalam kondisi basah tanpa melalui proses pengeringan meskipun harga jagung kering jauh lebih mahal dari pada jagung basah. Hal ini karena pengeringan jagung dilakukan hanya mengandalkan sinar matahari secara langsung sehingga akan menjadi kendala apabila musim hujan. Oleh karena itu introduksi atau pengenalan penggunaan mesin pengering melalui penyuluhan sangat diperlukan oleh petani. Jagung merupakan salah satu komoditas pertanian yang bersifat perishable atau mudah rusak baik karena kerusakan fisik maupun kontaminasi jamur. Selama ini, petani jagung belum mengolah jagung sebagai aneka produk olahan yang memberikan nilai tambah secara ekonomis. Pemanfaatan jagung diharapkan meningkat tidak hanya dijual sebagai bahan baku saja, tetapi dapat diolah menjadi berbagai produk pangan yang bernilai ekonomi seperti aneka camilan seperti tortila chips. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu penyuluhan tentang introduksi alat pengering dan pengolahan produk olahan jagung serta praktek pembuatan olahan jagung yaitu tortilla chips. Kegiatan ini diharapkan mampu memberdayakan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan pasca panen dan kemampuan dalam pengolahan aneka produk jagung. Kegiatan ini diharapkan berkokontribusi dalam peningkatan pendapatan bagi keluarga dapat melalui unit-unit usaha rumah tangga yang mampu memproduksi produk olahan jagung untuk meningkatkan ekonomi petani jagung. Kata kunci: Jagung kering, Metode pengeringan, Pascapanen, Produk olahan ABSTRACT Simpang Alahan Mati sub-district is one of 12 sub-districts, Pasaman, West Sumatra Province. The existing farming in Simpang Alahan Mati District is corn farming. Pasaman as one of the center of corn plants, the productivity of corn plants increases every year. The corn crop is mostly sold by farmers in wet conditions without going through a drying process even though the price of dry corn is much more expensive than wet corn. This is because corn drying is done only by relying on direct sunlight so that it will become an obstacle when the rainy season. Therefore, the introduction or introduction of the use of drying machines through counseling is needed by farmers. Corn is one of the agricultural commodities that are perishable or easily damaged either due to physical damage or fungal contamination. During this time, corn farmers have not processed corn as a variety of processed products that provide added value economically. Utilization of corn is expected to increase not only as raw material, but can be processed into various food products of economic value such as various snacks such as tortilla chips. The results of this community service activity are counseling about the introduction of dryers and processing of processed corn products and the practice of making corn preparations, namely tortilla chips. This activity is expected to be able to empower the community through increased post-harvest knowledge and ability in processing various corn products. This activity is expected to contribute to increasing income for families through household business units that are able to produce corn processed products to improve the economy of corn farmers. Keywords: Dried corn, Drying method, Post-harvest, Processed product
PENGOLAHAN JAGUNG MENJADI SIRUP JAGUNG UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN KELOMPOK WANITA TANI DI NAGARI KOTO TANGAH KECAMATAN TILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM Risa Meutia Fiana; Cesar Welya Refdi; Alfi Asben; Vioni Derosya; Diana Sylvi
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 3.b (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.163 KB) | DOI: 10.25077/jhi.v2i3.b.328

Abstract

Jagung merupakan komoditas unggulan kedua setelah padi dalam pembangunan pertanian Sumatera Barat dengan target produksi 1 juta t pada tahun 2015 Pemanfaatan jagung di Nagari Koto Tangah belum optimal.Jagung yang terdapat di Nagari Koto Tangah dimanfaatkan sebagai pakan ternak.Pengembangan jagung menjadi produk yang lebih lanjut dapat menjadi komoditas unggulan agribisnis. Pengolahan hasil tanaman jagung dimaksudkan untuk memperpanjang masa simpan jagung, meningkatkan nilai estetika jagung, meningkatkan keanekaragaman makanan dengan bahan dasar jagung, meningkatkan nilai jual, dan daya saing olahan jagung. Permasalahan jagung dari sisi kelembagaan yang ada pada kelompok tani jagung yaitu masih banyak petani jagung yang belum mampu mengolah jagung menjadi produk turunannya Produk turunan jagung yang mudah dilakukan dengan menerapkan teknologi yang sederhana yaitu dengan menjadikan jagung menjadi sirup jagung. Usaha pengelolaan jagung menjadi sirup jagung ini dilakukan bersama Kelompok Wanita Tani di Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Tujuan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah menghasilkan produk olahan jagung seperti sirup jagung dan melihat peluang sirup jagung jika di produksi sehingga meningkatkan pendapatan petani jagung di Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Metode analisis yang digunakan yaitu menganalisis aspek teknis dan produksi, kelayakan usaha dengan menghitung nilai BEP, aspek pemasaran, aspek manajemen dan organisasi dan dukungan masyarakat. Berdasarkan aspek yang diamati tersebut produk ini layak untuk dilaksanakan dengan beberapa perbaikan.Kelayakan usaha dilihat berdasarkan nilai BEP. Nilai BEP untuk sirup jagung yaitu 2.268 botol atau Rp. 22.680.000.
STRATEGI PEMASARAN UNTUK OPTIMALISASI PRODUKSI DAN KOMERSIALISASI KAKAO DI KABUPATEN PASAMAN Prima Fithri; Eka Candra Lina; Donard Games; Cesar Welya Refdi; Hanalde Andre; Puti Afra Zenri Utami; Yola Octaviani Asri
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 3.a (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.155 KB)

Abstract

Kabupaten Pasaman merupakan daerah penghasil kakao (Theobroma cacao) terbesar di Sumatera Barat mulai dari tahun 2017. Produksi kakao di Sumatera Barat mencapai 66.917 ton dengan luas tanam 145.735 hektare. Berdasarkan hal tersebut, daerah Kabupaten Pasaman memimpin dengan jumlah produksi sebanyak 17.558 ton dari luas tanam 26.273 hektare. Hasil produksi kakao di Kabupaten Pasaman saat sekarang ini sedang mengalami ketidakstabilan dan kualitas uji kakao yang dihasilkan kurag baik. Penurunan kualitas biji kakao yang di produksi bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah rangkaian proses produksi yang dilalui untuk proses pemecahan masih manual. Selain permasalahan kualitas biji kakao, pemasaran juga membutuhkan perhatian khusus. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, dibutuhkan suatu usaha dan teknologi yang mampu meningkatkan hasil produksi kakao, sehingga kondisi ekonomi masyarakat khususnya petani kakao dapat meningkat. Kegiatan yang diusulkan berupa pemberian bantuan alat pertanian serta, penyuluhan tentang pentingnya pemasaran untuk meningkatkan jumlah penjualan biji kakao. Proses pembinaan dilakukan bersama kelompok tani kakao Kabupaten Pasaman dan akan dilakukan pendataan serta pengontrolan. Data yang didapatkan akan digunakan oleh pihak pemerintahan Kabupaten Pasaman serta peneliti di Universitas Andalas dalam mengambil tindakan. Manfaat dari kegiatan ini adalah membantu pelaku usaha, khususnya petani kakao dalam meningkatkan kualitas produksi kakao yang dihasilkan dan meningkatkan jumlah penjualan biji kakao di Kabupaten Pasaman.
KOMPOSISI GIZI DAN PATI TEPUNG BERAS RENDANG DARI BEBERAPA SENTRA PRODUKSI DI KOTA PAYAKUMBUH SUMATERA BARAT Cesar Welya Refdi; Prima Yaumil Fajri
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.89 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.21.1.40-44.2017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi zat gizi dan pati Tepung Beras Rendang yang berasal dari beberapa sentra produksi di Kota Payakumbuh Sumatera Barat dan dibandingkan dengan Tepung Beras Ketan Putih (TBKP) sebagai bahan baku. Hal yang ingin diteliti adalah pengaruh perendangan tepung beras ketan terhadap komposisi gizi dan pati bahan. Komposisi gizi yang diamati adalah kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar abu, dan kadar karbohidrat, sedangkan komposisi pati yang diamati adalah kadar amilosa dan amilopektin bahan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik dengan Paired T-test (Uji T-berpasangan) menggunakan program SPSS 17. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa proses perendangan TBKP memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) untuk menurunkan kadar air, kadar protein, kadar lemak dan secara nyata (P<0,05) meningkatkan kadar karbohidrat, kadar abu dan kadar amilosa
PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK DAUN KELOR TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PERMEN JAHE MERAH Felga Zulfia Rasdiana; Cesar Welya Refdi
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 26, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.26.1.38-46.2022

Abstract

Jahe merah dan daun kelor merupakan bahan alami yang memiliki kadar gizi tinggi dan senyawa fitokimia yang sangat menguntungkan bagi kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi serbuk daun kelor terhadap karakteristik kimia dan aktifitas antioksidan permen jahe merah serta mengetahui konsentrasi terbaik serbuk daun kelor pada permen jahe merah kelor. Pada penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dengan tingkatan konsentrasi serbuk daun kelor yang berbeda (0%, 1%, 2%, 3% dan 4%) dan 3 ulangan. Data yang diperoleh dilakukan analisis secara statistika menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi serbuk daun kelor yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kadar sakarosa, kadar gula reduksi, kadar kalsium, kandungan kalori, dan aktivitas antioksidan serta tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air dan kadar abu. Berdasarkan analisis karakteristik kimia dan aktivitas antioksidan perlakuan D (konsentrasi serbuk daun kelor 3%) merupakan produk terbaik dengan kadar antioksidan sebesar 56,49%. Karakteristik kimia seperti kadar air, kadar abu, kadar sakarosa dan kadar gula pereduksi formula permen sudah memenuhi syarat mutu permen keras menurut SNI 3547.1; 2008.Kata kunci : serbuk daun kelor, jahe merah, permen, antioksidan
EVALUASI PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP ANTIOKSIDAN DAN EFEK OKSIDASI PADA PRODUK KARAK KALIANG DENGAN PENAMBAHAN KULIT MANGGIS Cesar Welya Refdi; Felga Zulfia Rasdiana; Prima Yaumil Fajri
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 26, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.26.1.47-52.2022

Abstract

Minangkabau memiliki khazanah pangan yang banyak, salah satunya makanan ringan karak kaliang. Karak kaliang diproduksi dengan penggorengan dengan suhu sangat tinggi dan dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penggorengan vakum karak kaliang yang ditambahkan antioksidan kulit manggis pada karakteristik antioksidan dan efek oksidasinya. Penggorengan vakum dilakukan pada A (suhu penggorengan biasa), B (suhu penggorengan vakum 70˚C), C (suhu penggorengan vakum 80˚C), D (suhu penggorengan vakum 90˚C) dan E (suhu penggorengan vakum 100˚C). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan suhu penggorengan karak kaliak menunjukkan berbeda tidak nyata pada asam lemak bebas dan bilangan peroksida namun berbeda nyata pada kapasitas antioksidan. Kapasitas antioksidan tertinggi terdapat pada perlakuan E (penggorengan Vakum 100oC) dan terendah pada penggorengan biasa (di atas 160oC).
PENDUGAAN UMUR SIMPAN MINUMAN INSTAN TEH KOMBUCHA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KADAR AIR KRITIS DENGAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TEST (ASLT) Risa Meutia Fiana; Cesar Welya Refdi
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 22, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.812 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.22.2.150-156.2018

Abstract

Pendugaan Umur simpan minuman instan teh kombucha dilihat berdasarkan kadar air kritis menggunakan pendekatan ASLT (Accelerated Shelf Life Test) dengan perhitungan menggunakan Model Labuza. Selama penyimpanan sampel ditimbang secara periodik (2 hari sekali selama 40 hari) hingga mencapai berat konstan. Sampel yang telah mencapai berat konstan dianalisa kadar air dan vitamin C. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu umur simpan minuman instan teh kombucha dengan menggunakan pendekatan kadar air kritis dengan metode ASLT (Accelerated Shelf Life Test) pada suhu 30° C dan RH penyimpanan 75 % yaitu 503 hari menggunakan kemasan  LDPE (Linear Low Density Polyethy-lene).
Effects of Palm Oil Addition on Starch and Dietary Fiber Contents of Parboiled Rice Gita Addelia Nevara; Cesar Welya Refdi
Sistem Informasi Vol 10 No 1 (2019): Jurnal Photon
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jp.v10i1.1671

Abstract

The formation of lipids and amylose complex is known to increase the resistance of starch towards digestive enzyme and acts like dietary fiber, thus the effects of palm oil addition during parboiling process on rice starch and dietary fiber contents were examined. High amylose rice grain (IR42) was used as a raw material. Modified parboiled rice prepared by adding different amount of palm oil (i.e 10%, 15% and 20% of total grain) during heating process. The results showed that the treatments affect starch and dietary fiber contents of parboiled rice significantly. The results of this study are expected to contribute in the development of modified rice as an alternative diet to prevent and decrease the number of type 2 diabetics.