Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

汉字与印尼语书写系统比较 Karina Fefi Laksana Sakti
Journal of Chinese Language and Culture Studies Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.656 KB) | DOI: 10.17977/um073v1i22022p51-57

Abstract

汉字不仅是汉语书写的基本单位,也是承载文化的重要工具。汉字的数量很多,历史悠久,约有六千多年的历史。汉字和印尼语书写系统具有很大的差异,而汉字的学习对外国学生而言具有一定难度,这也是学习汉语的难点之一。本文使用的研究方法主要是对比分析法。首先梳理汉字的特点和印尼语书写系统的特点,在此基础上,通过对比汉字和印尼语书写系统的特点分析两者之间的差异。本研究发现:汉字与印尼语书写系统的差异主要表现在文字性质、文字形状、 文字或语言的音节、 书写语言时空格的使用以及及文字与方言的关系。 Chinese characters are not only the basic unit of Chinese writing but also an important tool for carrying culture. There are a lot of Chinese characters with a long history, about six thousand years of history. Chinese characters are very difficult for foreign students, including Indonesian students, and it is also one of the difficulties in learning Chinese. Chinese characters and Indonesian writing systems are quite different. The research methods used in this article are descriptive and comparative analysis. First, describe the characteristics of Chinese characters and the characteristics of the Indonesian writing system. After comparing the characteristics of Chinese characters and the Indonesian number writing system, the differences between Chinese characters and the Indonesian writing system are found. This study found that the differences between Chinese and Indonesian writing systems are mainly manifested in the nature of the characters, the shape of the characters, the syllables, spaces needed when writing, and the relationship between the text and the dialect.
Efektivitas Metode Chain Writing terhadap Kemampuan Menulis Teks Deskriptif Bahasa Mandarin Mahasiswa Pendidikan Bahasa Mandarin Angkatan 2018 Universitas Negeri Malang Ike Wulandari; Deddy Kurniawan; Karina Fefi Laksana Sakti
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 7 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.95 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i72021p922-932

Abstract

Abstract: In the process of learning to write Chinese descriptive text, students are required to be able to write essays using 汉字 [hànzì] 'Han Character that is appropriate and can be understood by the reader. The use of the chain writing method in learning focuses on writing activities actively and in groups. This study aims to determine the initial ability to write descriptive text in Chinese Language Education students, class 2018 Universitas Negeri Malang and the effectiveness of the chain writing method on the ability to write descriptive text in Chinese. The research method used is quantitative research with comparative non-parametric analysis. The data obtained in the form of pretest and posttest scores were analyzed using a Likert scale. Instrument testing is carried out using construct validity to material expert lecturers. From the results of the posttest for both classes, a U-test was conducted to see the difference in average scores, as well as an N-gain score test to see the level of effectiveness of using the chain writing method. The results showed that the chain writing method was effectively applied to the ability to write descriptive Chinese text for the 2018 Chinese Language Education students, Universitas Negeri Malang. Keywords: chain writing method, writing skill, descriptive text Abstrak: Dalam proses pembelajaran menulis teks deskriptif bahasa Mandarin, mahasiswa dituntut untuk mampu menuliskan karangan menggunakan汉字 [hànzì] ‘aksara Han’ yang tepat dan dapat dipahami oleh pembaca. Penggunaan metode chain writing dalam pembelajaran berfokus pada kegiatan menulis secara aktif dan berkelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal menulis teks deskriptif bahasa Mandarin mahasiswa Pendidikan Bahasa Mandarin angkatan 2018 Universitas Negeri Malang dan efektivitas metode chain writing terhadap kemampuan menulis teks deskriptif bahasa Mandarin. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan analisis non parametrik komparatif. Perolehan data berupa skor pretest dan posttest yang dianalisis menggunakan skala Likert. Pengujian instrumen dilakukan menggunakan validitas konstruk kepada dosen ahli materi. Dari hasil posttest kedua kelas dilakukan uji-U untuk melihat perbedaan nilai rata-rata, serta uji N-gain score untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan metode chain writing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode chain writing efektif diterapkan pada kemampuan menulis teks deskriptif bahasa Mandarin mahasiswa Pendidikan Bahasa Mandarin angkatan 2018 Universitas Negeri Malang. Kata kunci: metode chain writing, kemampuan menulis, teks deskriptif
Penggunaan Kamus Hanping Lite untuk Melatih Kemampuan Membaca Bahasa Mandarin Siswa Kelas X SMK Nursyahar Jihan Tuanany; Lilis Afifah; Karina Fefi Laksana Sakti
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 3 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um064v3i62023p814-826

Abstract

Media pembelajaran yang terbaru, menarik, dan mudah digunakan penting untuk pembelajaran ba-hasa yang efektif di dalam kelas. Sayangnya, pembelajaran bahasa Mandarin di SMK Tumapel Malang masih minim dalam penerapan media pembelajaran dalam kriteria tersebut. Padahal ada aplikasi yang memenuhi kriteria yang mudah diperoleh oleh siswa dan guru bernama Hanping Lite. Aplikasi ini adalah kamus digital bahasa Mandarin yang banyak digunakan karena bisa dioperasikan luring dan memiliki fitur-fitur pendukung yang variatif. Aplikasi ini dapat membantu meningkatkan ke-mampuan membaca bahasa Mandarin siswa. Penelitian ini mendeskripsikan penggunaan kamus Hanping Lite dalam melatih kemampuan membaca bahasa Mandarin siswa kelas X SMK Tumapel Malang serta respons siswa terhadap penggunaan aplikasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data berupa deskripsi proses pembelajaran yang dikumpul-kan secara langsung dari observer melalui lembar observasi dan reaksi siswa yang didapatkan melalui lembar angket dalam bentuk Google Form. Teknik deskriptif kualitatif dipilih oleh peneliti untuk menganalisis data penelitian ini. Hasil observasi memperlihatkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Hanping Lite untuk latihan kemampuan membaca bahasa Mandarin siswa kelas X SMK Tumapel Malang berjalan dengan lancar dan baik. Berdasarkan hasil angket, siswa menjadi lebih tertarik, bersemangat, dan sangat terbantu saat belajar bahasa Mandarin mengguna-kan aplikasi Hanping Lite. Kata kunci: bahasa Mandarin; kemampuan membaca; Hanping Lite; SMK Tumapel Malang The Use of Hanping Lite Dictionary to Practice Mandarin Reading Skills of Tenth-Grade Vocational High School Students Up-to-date, engaging, and easy-to-use learning media are essential for effective language learning in the classroom. Unfortunately, learning Mandarin at SMK Tumapel Malang is still lacking in the appli-cation of learning media according to these criteria. Even though there is an application that meets the criteria that is easily obtained by students and teachers called Hanping Lite. This application is a digital Chinese dictionary which is widely used because it can be operated offline and has a variety of supporting features. This application can help improve students' reading skills in Mandarin. This study describes the use of the Hanping Lite dictionary in training Chinese reading skills of class X students of SMK Tumapel Malang and the students' responses to using the application. This study uses a qualitative descriptive research method. The data is in the form of a description of the learning process which is collected directly from the observer through observation sheets and student reactions obtained through questionnaires in the form of a Google form. The qualitative descriptive technique was chosen by the researcher to analyze the research data. The observation results show that the learning process using the Hanping Lite application to practice Chinese reading skills for class X students of Tumapel Malang Vocational High School runs smoothly and well. Based on the results of the questionnaire, students became more interested, excited, and greatly helped when learning Mandarin using the Hanping Lite application. Keywords: Mandarin language; reading ability; Hanping Lite; SMK Tumapel Malang
Penerapan Media Permainan Interaktif Petak Kata Berbasis Aplikasi Quizizz untuk Melatih Penguasaan Kosakata Bahasa Mandarin Siswa SMA Lintas Minat Indrawan, Giza Maharani; Retnantiti, Sawitri; Sakti, Karina Fefi Laksana
Journal of Language Literature and Arts Vol. 3 No. 10 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um064v3i102023p1474-1484

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan media permainan interaktif Petak Kata berbasis aplikasi Quizizz dan respons siswa terhadap media permainan tersebut pada mata pelajaran bahasa Mandarin bagi siswa kelas X Lintas Minat di SMA Negeri 2 Malang. Penelitian ini meng­gunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan instrumen angket serta lembar observasi. Subjek penelitian ini berjumlah 35 siswa dan dua orang observer. Hasil penelitian mendapatkan bahwa metode tersebut dapat membantu siswa kelas X Lintas Minat dalam melatih penguasaan kosa kata bahasa Mandarin untuk materi KD 3.1 Menyapa ( 问候 ) dan KD 3.2 Jati Diri (个人信息). Menurut siswa, media Petak Kata memiliki tampilan yang menarik, mudah diakses, memudahkan siswa dalam menghafal, dan memahami kosakata bahasa Mandarin serta memudahkan siswa dalam mengerjakan latihan soal. Pada latihan soal level 1, 2, dan 3 semua siswa dapat dengan mudah mengerjakan soal latihan yang telah disediakan, bahkan pada latihan soal level 4 dan 5, hampir seluruh siswa dapat mengerjakannya, meskipun ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan. Bentuk latihan soal level 4 yakni soal urutan kata yang merupakan salah satu cara menyatakan makna gramatikal dalam bahasa Mandarin, sedangkan latihan soal level 5 adalah bentuk soal melengkapi teks rumpang. Kata kunci: media permainan interaktif; bahasa Mandarin; kosakata; Petak Kata The Application of Interactive Petak Kata Game Based on the Quizizz Application to Train Mastery of Mandarin Vocabulary High School Students Across Interests The research aims to describe the implementation of the interactive game media "Petak Kata" based on the Quizizz application and the students' response to this game media in Mandarin language subjects for the 10th-grade students with diverse interests at SMA Negeri 2 Malang. The study uses a qualitative descriptive approach and questionnaire and observation sheet instruments. The research subjects consist of 35 students and two observers. The results indicate that the method can help the 10th-grade students with diverse interests in mastering Mandarin vocabulary for the subjects of Greeting (问候) and Self-Identity (个人信息). According to the students, "Petak Kata" media has an attractive appearance, is easily accessible, facilitates memorization and understanding of Mandarin vocabulary, and helps students in doing exercises. In the exercises of levels 1, 2, and 3, all students can easily complete the provided exercises, and in levels 4 and 5, almost all students can do them, although some students experience difficulties. Level 4 exercises involve word order, which is one way to express grammatical meaning in Mandarin, while level 5 exercises involve completing a passage. Keywords: interactive game media; chinese language; vocabulary; Petak Kata
Penggunaan Media Kanal YouTube Everyday Chinese untuk Keterampilan Membaca Siswa SMA Kelas X Lintas Minat Iswandarin, Firyal; Kurniawan, Deddy; Sakti, Karina Fefi Laksana
Journal of Language Literature and Arts Vol. 3 No. 8 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um064v3i82023p1138-1148

Abstract

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media kanal YouTube dalam pembelajaran bahasa mandarin, serta untuk mengetahui respons siswa terhadap penggunaan media kanal YouTube Everyday Chinese untuk keterampilan membaca. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini, jumlah siswa yang ikut berpartisipasi adalah 23 orang dari kelas X lintas minat SMAN 1 Malang. Penelitian ini menggunakan instrumen lembar obser­vasi dan lembar angket. Lembar observasi digunakan untuk mengamati pembelajaran siswa saat menggunakan media media kanal YouTube Everyday Chinese, sedangkan lembar angket digunakan untuk mengetahui respons siswa terhadap penggunaan media kanal YouTube Everyday Chinese se­lama pelajaran bahasa Mandarin berlangsung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembel­ajaran dengan menggunakan media kanal YouTube Everyday Chinese berjalan dengan lancar. Saat pembelajaran berlangsung, kelas dalam keadaan kondusif dan siswa terlihat antusias mengikuti pembelajaran. Siswa memberikan respons positif terhadap penggunaan media kanal YouTube Everyday Chinese, selain itu siswa menyatakan pembelajaran menggunakan media tersebut menarik dan menyenangkan. Pada saat penelitian berlangsung, terdapat beberapa kendala, yaitu beberapa siswa tidak dapat memutar video YouTube karena adanya gangguan pada jaringan dan masih ada siswa yang salah dalam mengucapkan nada [声调Shēngdiào]. Meskipun demikian, siswa mampu mengikuti pembelajaran bahasa Mandarin menggunakaan media kanal YouTube Everyday Chinese dengan baik. Kata Kunci: media pembelajaran; kanal YouTube Everyday Chinese; keterampilan membaca The Use of YouTube Channel Everyday Chinese for Reading Skills of 10th Grade High School Students with Different Majors The purpose of this research was to discover the implementation of YouTube channel media in Mandarin learning, as well as to find out students' responses to the implementation of YouTube channel media in Everyday Chinese for reading skills. This research used qualitative descriptive methods. In this research, the number of students who participated was 23. They were from class X cross-major courses SMAN 1 Malang. This research used observation sheets as instruments and questionnaire sheets as well. Observation sheets were used to observe students' learning while using Everyday Chinese YouTube channel media. While the questionnaire sheet was used to find out how students respond to the implementation of Everyday Chinese YouTube channel media during Mandarin lessons, The results of this research are that learning by using the YouTube channel Everyday Chinese runs smoothly. At the time of learning, classes are in a conducive state and students look enthusiastic about learning. Students gave a positive response to the implementation of the YouTube channel media Everyday Chinese. In addition, students stated that learning using this medium is interesting and fun. At the time of the study, there were some obstacles when the research took place. Some students were unable to play YouTube videos due to interference with the network. Keywords: Learning media; YouTube channel Everyday Chinese; Reading skill
The Application of Video-Based Learning Method Using Playposit Application in Chinese Listening Skill by the Students of Chinese Education Study Program State University of Malang Rajali, Muhamad; Widyatmoko, Tiksno; Sakti, Karina Fefi Laksana
Journal of Chinese Language and Culture Studies Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um073v2i22023p62-75

Abstract

Chinese listening skills are often used when taking Chinese language proficiency tests. Students are often the main obstacle with more dominant learning modalities will affect the motivation and interest of students during learning. The video-based learning can balances the lack of student modalities in learning. The video-based learning method with Playposit application in Chinese listening skills and to find out students' responses to the use of the video-based learning method. This research uses a descriptive qualitative method with used observation sheet and questionnaire sheet. The results of the research on the application of video-based learning methods with the Playposit application in Chinese listening skills run well and smoothly based on the existing syllabus. The application of video-based learning methods gets a positive and diverse response, because video-based learning methods can help students listen to Chinese, are more interactive, and can make students more excited when learning.
Pelatihan inovatif pengembangan media ajar interaktif berbasis genially bagi guru bahasa mandarin di Malang Usadani, Galuh Bunga; Ventivani, Aiga; Sakti, Karina Fefi Laksana; Firdaus, Dhevy Olivia
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34142

Abstract

Abstrak Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan penggunaan Genially sebagai media pembelajaran interaktif serta penyusunan panduan praktis yang dapat digunakan secara mandiri. Melalui pendekatan Participatory Action Research (PAR), pelatihan mencakup pengenalan fitur utama Genially, praktik pembuatan konten berbasis microsite dan gamifikasi, serta sesi refleksi dan umpan balik. Evaluasi melalui survei dan dokumentasi menunjukkan peningkatan pemahaman teknologi dan kemampuan guru dalam mengintegrasikan media interaktif ke pembelajaran Bahasa Mandarin. Keberadaan booklet panduan dan forum diskusi daring memperkuat keberlanjutan hasil pelatihan. Keberadaan booklet panduan dan forum diskusi daring turut memperkuat keberlanjutan program. Kegiatan ini memberikan kontribusi strategis bagi pengembangan inovasi pembelajaran dan dapat direplikasi di bidang pendidikan lainnya. Kata kunci: pelatihan; genially; media ajar interaktif; bahasa mandarin Abstract This community service program aims to enhance teachers’ competence through training on the use of Genially as an interactive learning medium, along with the development of a practical guidebook for independent use. Implemented using the Participatory Action Research (PAR) approach, the training covered the introduction of Genially’s main features, hands-on practice in creating microsite- and gamification-based content, as well as reflection and feedback sessions. Evaluation through surveys and documentation indicated improvements in teachers’ technological understanding and their ability to integrate interactive media into Mandarin language teaching. The availability of the guidebook and an online discussion forum further strengthened the sustainability of the program. This initiative provides a strategic contribution to the development of innovative learning and can be replicated in other educational fields. Keywords: training; genially; interactive teaching media; mandarin
Pelatihan Pembuatan Interactive Learning Media 交互式学习媒体 Bagi Guru-Guru Bahasa Mandarin Se-Malang Raya Sakti, Karina Fefi Laksana; Putri, Amira Eza Febrian; Ventivani, Aiga; Muyassaroh, Lukluk Ul
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v8i3.9444

Abstract

Penggunaan alat bantu atau media pembelajaran yang tepat menjadi salah satu faktor yang mendukung berlangsungnya pembelajaran efektif dan menyenangkan. Media pembelajaran Bahasa Mandarin saat ini masih terbatas yang sebagian besar hanya tersedia dalam Bahasa Mandarin. Tujuan umum pelatihan ini adalah untuk mengatasi kendala media pembelajaran bahasa Mandarin yang sangat terbatas dan menambah referensi media belajar bahasa Mandarin dengan cara melatih guru-guru Bahasa Mandarin untuk merancang dan merancang sebuah media interactive learning交互式学习媒体untuk mendukung pembelajaran Bahasa Mandarin di sekolah-sekolah se-Malang Raya. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu metode pembimbingan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasahkan hasik dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa pelatihan pembuatan media interactive learning 交互式学习媒体berjalan lancar dan pelatihan ini sangat diperlukan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam merancang bahan ajar digital.