Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Pengaruh Intensitas Serangan Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella Snell) Terhadap Kehilangan Hasil Kakao Di Kecamatan Pantee Bidari Ibnu Yudiansyah; Cut Mulyani; Maria Heviyanti
Agrium Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v18i1.3835

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh intensitas serangan hama  penggerek buah kakao terhadap kehilangan hasil  kakao di Kecamatan Pantee Bidari. Penelitian ini menggunakan metode survei, penentuan sampel dilakukan secara “Purposive” yang dilaksanakan di tiga desa yaitu Desa Buket Bata, Seuneubok Tuha dan Pante Rambong mulai dari bulan Desember 2019 sampai bulan Januari 2020. Pada masing-masing kriteria kebun yang diamati, persentase dan intensitas serangan hama penggerek buah kakao menunjukan tingkatan yang berbeda, hal ini disebabkan oleh rendahnya kelembaban kebun yang memicu tingginya aktivitas hama PBK. Rerata persentase serangan dan intensitas serangan hama penggerek buah kakao tertinggi yaitu pada kebun yang tidak dirawat dengan nilai masing-masing 72,8% dan 61,7,% yang terendah yaitu pada kebun yang mempraktikkan pengendalian hama terpadu dengan nilai masing-masing 25% dan 5,2%. Rerata intensitas serangan pada seluruh kebun yang diamati yaitu 29%. Sedangkan kehilangan hasil akibat meningkatnya intensitas serangan hama penggerek buah kakao mencapai 333,5 Kg/ha/Tahun atau 50,02%. Kata Kunci; Kakao, Penggerek Buah Kakao, Pengendalian Hama Terpadu
PENGARUH JARAK TANAM DAN INTERVAL PENYEMPROTAN EKSTRAK DAUN Muntingia calabura TERHADAP HAMA Spodoptera litura, F PADA BUNGA KOL (Brassica oleracea, L) Cut Mulyani; Maria Heviyanti; Ichan Hardiansyah
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.255 KB) | DOI: 10.33059/jupas.v6i1.1502

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam bunga kol Brassica oleracea, L dan interval penyemprotan ekstrak daun Muntingia calabura terhadap hama Spodoptera litura, F pada tanaman bunga kol. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Paya Bujok Braumoe, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Penelitian ini dimulai pada Bulan Januari hingga Maret 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, yang terdiri dari 2 faktor yaitu; faktor interval penyemprotan (I) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu I1 = 4 MST, I2 = 6 MST dan I3 = 8 MST. Faktor kedua jarak tanam (J) J1= 40 x 40 cm, J2 = 50 x 50 cm, dan J3= 60 x 60cm. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu tinggi tanaman,lingkaran krop bunga kol, bobot krop dan intensitas serangan. Hasil penelitian menunjukan interval penyemprotan ekstrak daun kersen berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 14, 21, dan 28 HST dan bobot krpo, berpengaruh nyata terhadap lingkaran krop. Jenis interval penyemprotan terbaik dijumpai pada perlakuan I3(8 MST). Jarak tanam bunga kol berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 14 HST, bobot krop, dan berpengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 21 dan 28 HST, diameter krop. Jarak tanam terbaik dijumpai pada perlakuan J3 (60 x 60). Interaksi interval penyemprotan dan pengaruh jarak tanam berpengaruh sangat nyata pada pengamatan tinggi tanaman umur 14 HST, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter lainnya. Kombinasi perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan I3J3 (8 MST dan 60 x 60 cm). Berdasarkan hasil penelitian ini, untuk mengendalikan hama ulat (Spodoptera litura, F) pada tanaman bunga kol disarankan menggunakan interval penyemprotan ekstrak daun kersen dengan penyemprotan tiga kali penyemprotan dalam satu minggu dan menggunakan jarak tanam 60 x 60 cm untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil yang optimal.
Pertumbuhan dan Hasil Mentimun di Tanah Salin Pada Beberapa Jenis dan Dosis Pupuk Kandang Muhammad Syahril; Cut Mulyani; Yenni Agustina
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.114 KB) | DOI: 10.33059/jupas.v6i1.1506

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil mentimun di tanah salin pada beberapa jenis dan dosis pupuk kandang. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan salin di Desa Kuala Peudawa Puntong Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur dengan ketinggian tempat 2 m di atas permukaan laut (dpl). Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari sampai bulan Maret 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu: faktor jenis pupuk kandang (J), yang terdiri dari 3 jenis yaitu : J1 = Pupuk Kandang Ayam; J2 = Pupuk Kandang Kambing; J3 = Pupuk Kandang Sapi dan faktor dosis pupuk kandang (D) yang terdiri dari 3 taraf yaitu : D1 = 10 ton/ha; D2 = 15 ton/ha; D3 = 20 ton/ha. Dengan demikian diperoleh 9 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan diulang 3 kali. Sebagai pembanding, disiapkan 3 plot tanpa perlakuan pupuk kandang, sehingga terdapat 30 satuan percobaan. Parameter yang diamati yaitu panjang tanaman (cm), diameter pangkal batang (mm), jumlah buah per tanaman (buah), berat buah per tanaman (kg) dan produksi per plot (kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara pupuk kandang ayam, sapi dan kambing dalam meningkatkan kesuburan meningkatkan produksi pada tanah salin, tetapi terdapat perbedaan yang nyata antara perlakukan pemberian jenis pupuk kandang dengan yang tidak diberi pupuk kandang. Perlakuan dosis pupuk kandang hanya memberikan perbedaan yang nyata pada parameter panjang tanaman 30 MST dan jumlah buah per tanaman.
INTENSITAS SERANGAN HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO (Conopomorpha cramerella Snell) DAN KEHILANGAN HASIL KAKAO (Theobroma cacao) DI KECAMATAN PEUNARON Fajar Pratama; Cut Mulyani; Boy Riza Juanda
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.987 KB) | DOI: 10.33059/jupas.v8i2.4381

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh intensitas serangan hama penggerek buah kakao dan kehilangan hasil kakao di Kecamatan Peunaron. Penelitian ini menggunakan metode survei, penentuan sampel dilakukan secara “Purposive”. dilaksanakan di tiga desa yaitu Desa Peunaron Lama, Peunaron Baru dan Bukit Tiga mulai dari bulan Maret 2020 sampai bulan April 2020. Pada masing-masing kriteria kebun yang diamati, persentase dan intensitas serangan hama PBK menunjukan tingkatan yang berbeda. hal ini disebabkan oleh tinggi rendahnya kelembaban kebun yang memicu tingginya aktivitas hama PBK. Rerata persentase serangan dan intensitas serangan hama PBK tertinggi yaitu pada kebun yang tidak dirawat dengan nilai masing-masing 49% dan 23,9% yang terendah yaitu pada kebun yang dirawat secara intensif dengan nilai masing-masing 16,5% dan 4,6%. Rerata intensitas serangan pada seluruh kebun yang diamati yaitu 20,9%. Sedangkan kehilangan hasil akibat meningkatnya intensitas serangan hama PBK mencapai 170,34 Kg/Ha/Tahun.
PENGARUH JENIS DAN DOSIS INSEKTISIDA NABATI TERHADAP ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.) PADA PRODUKSI SAWI PAKCOY (Brassica chinnensis, L.) Andi Syahputra Perdana; Cut Mulyani; Boy Riza Juanda
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.193 KB) | DOI: 10.33059/jupas.v9i1.4871

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jenis dan dosis insektisida nabati terhadap ulat grayak (Spodoptera litura F.) pada produksi sawi pakcoy (Brassica chinnensis L.)serta interaksi dari kedua perlakuannya. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Paya Bujuk Beuromo Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa dengan ketinggian ± 20 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu Faktor Jenis Pestisida Nabati dengan 3 taraf yaitu N1 = Daun Mengkudu, N2 = Daun Babandotan, N3 = Daun Serai dan Faktor pemberian Dosis dengan 4 taraf yaitu : D0 = Tanpa Perlakuan (kontrol), D1 = 250 g/l air, D2 = 500 g/l air dan D3 = 750 g/l air. Hasil penelitian terbaik pada jenis pestisida nabati N1(daun mengkudu) Dosis pestisida nabati D3 (dosis 750 g/l air). Interaksi antara jenis dan dosis pestisida terbaik diperoleh pada perlakuan N1D3 (daun mengkudu dengan dosis 750 g/l air).
PEMANFAATAN LIMBAH BIOFLOK IKAN LELE SEBAGAI PUPUK CAIR SAYURAN ORGANIK DI DESA SEULALAH BARU KOTA LANGSA Cut Mulyani; Teuku Fadlon Haser; Arisna Fauzia; Iswahyudi Iswahyudi; Fauziah Azmi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.10867

Abstract

ABSTRAKBudidaya perikanan air tawar yang dilakukan pada budidaya intensif ataupun semi intensif sering menyisakan permasalahan terutama dalam hal pengelolaan limbah hasil budidaya tersebut. Limbah yang budidaya perikanan memiliki beberapa komponen penting yang sangat diperlukan oleh tanaman terutama tanaman hortikultura seperti sayuran. Pengabdian ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh kelompok masyarakat pembudidaya ikan lele terutama dalam mengolah limbah menjadi pupuk cair organik. Kegiatan pengabdian dilakukan pada kelompok petani budidaya ikan lele secara semi intensif di Desa Seulalah Baru, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa yang berjumlah 40 orang peserta. Dalam pelaksanaan pengabdian tahapan yang dilakukan yaitu analisa situasi mitra, identifikasi masalah, penetuan tujuan, pendekatan sosial dan pelaksanaan kegiatan yang meliputi analisis jumlah dan kontinuitas limbah, penanaman tanaman sayuran, sistem pengambilan limbah, packing, penyimpanan dan metode penambahan zat tumbuh. Pelaksanaan pengabdian memperoleh hasil berupa pemahaman sebesar 95%:5% terhadap petani budidaya lele terutama dalam membudidaya ikan lele secara baik, dapat membuat pupuk cair secara mandiri, mengetahui model pemasaran pupuk cair organik, dan adanya suatu usaha baru yakni pupuk cair organic. Pengabdian yang dilakukan secara langsung kepada masyarakat terutama petani budidaya lele akan mengubah perilaku dan sistem budidaya dengan memanfaakan semua hasil budidaya menjadi produk yang bernilai jual. Kata kunci: desa seulalah baru; sayuran; inovasi; limbah budidaya; pengelolaan. ABSTRACTFreshwater aquaculture which is carried out in intensive or semi-intensive cultivation often leaves problems, especially in terms of managing the waste from the cultivation. Waste from aquaculture has several important components that are needed by plants, especially horticultural crops such as vegetables. This service aims to solve the problems faced by catfish cultivating community groups, especially in processing waste into organic liquid fertilizer. The service activity was carried out in a semi-intensive catfish farming farmer group in Seulalah Baru Village, Langsa Lama District, Langsa City, with a total of 40 participants. In carrying out the service the stages carried out are analysis of partner situations, problem identification, goal setting, social approach and implementation of activities which include analysis of the amount and continuity of waste, planting vegetable crops, waste collection systems, packing, storage and methods for adding growing substances. The implementation of the service obtained results in the form of an understanding of 95%:5% for catfish farming farmers, especially in cultivating catfish properly, being able to make liquid fertilizer independently, knowing the marketing model of organic liquid fertilizer, and the existence of a new business, namely organic liquid fertilizer. Service that is carried out directly to the community, especially catfish farming farmers, will change the behavior and cultivation system by utilizing all the results of cultivation into products that are of sale value. Keywords: seulalah baru village; vegetables, innovation; cultivation waste; management.
PEMBERDAYAAN PETERNAK ITIK MELALUI KETERAMPILAN PAKAN FERMENTASI KEONG SAWAH SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN ITIK DI DESA BATEE PUTEH Hanisah Hanisah; Cut Mulyani; fairus fairus; Kiagus Muhammad Zain Basriwijaya
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i1.152-161

Abstract

Berdasarkan survey awal yang di lakukan tim pengabdian, permasalahan yang di hadapi mitra yaitu kelompok tani ternak “Makmue Beusare” antara lain: 1) Minimnya pengetahuan mitra tentang budidaya ternak itik yang dapat meningkatkan produktivitas itik petelur dan mengoptimalkan peningkatan bobot badan itik pedaging, dan 2) Pakan ternak itik terbilang mahal, biaya yang dikeluarkan untuk pakan sering kali tidak sebanding dengan produksi yang dihasilkan, sehingga peternak menjadi merugi. Adapun tujuan dari tim pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan mitra tentang pengelolaan pakan, serta pemanfaatan keog sawah sebagaipakan ternak. Tahapan persiapan dilakukan untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis kebutuhan dan penyusunan program. Tahapan pelaksanaan yaitu sosialisasi tentang pakan fermentasi keong sawah, dilanjutkan dengan praktek pengolahan pakan ternak dari keong sawah. Total ada 16 orang peserta, 15 orang dari mitra dan 1 orang dari perangkat desa. Tahapan terakhir adalah pendampingan dan evaluasi untuk melihat keberhasilan program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk. 
PENGARUH APLIKASI JENIS DAN KONSENTRASI PESTISIDA ORGANIK TERHADAP PENGENDALIAN HAMA TUNGAU KUNING (Polyphagotarsonemus latus, Banks) PADA TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) Cut Mulyani; Afrizal Afrizal; Siska Verawaty Nadeak
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas aplikasi berbagai jenis dan konsentrasi pestisida organik terhadap pengendalian hama tungau kuning (Polyphagotarsonemus latus, Banks) pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill)” serta interaksi dari kedua perlakuan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 (dua) faktor perlakuan, yaitu : Faktor jenis pestisida organik (J) yang terdiri dari 3 taraf J₁ (Daun Serai Wangi), J₂ (Daun Pepaya) dan J₃ (Bawang Putih). Faktor konsentrasi pestisida organik (K) yang terdiri dari 3 taraf yaitu : K₁ (10 cc/liter air), K₂ (20 cc/liter air) dan K₃ (30 cc/liter air). Untuk menggambarkan tingkat serangan tungau kuning dilakukan pengamatan dengan parameter populasi hama, persentase serangan, dan intensitas serangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pestisida organik memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap populasi hama, persentase serangan, dan intensitas serangan. Perlakuan terbaik ditemukan pada pestisida organik bawang putih (J3). Konsentrasi pestisida organik menunjukkan efektifitas yang sangat nyata terhadap populasi hama, persentase serangan, dan intensitas serangan hama tungau kuning pada tanaman tomat. Perlakuan terbaik ditemukan pada konsentrasi 30 ml/liter air (K3). Interaksi antara jenis dan konsentrasi pestisida organik menunjukkan pengaruh yang sangat nyata terhadap pengendalian populasi hama, persentase serangan, dan intensitas serangan hama tungau kuning pada tanaman tomat. Perlakuan terbaik ditemukan pada kombinasi perlakuan jenis pestisida organik bawang putih dan konsentrasi 30 ml/liter air (J3K3).
PENGARUH JENIS ZPT DAN PUPUK HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET STUM MATA TIDUR (Hevea brasilliensis Muell, Arg) Cut Mulyani; Syukri Syukri; denny fachriza
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis ZPT dan pupuk hayati terhadap pertumbuhan bibit karet stum mata tidur (Hevea brasilliensis muell. Arg) serta interaksi antara kedua perlakuan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan, perlakuan Pemberian jenis ZPT berpengaruh sangat nyata terhadap lama mata tunas melentis, panjang tunas umur 30, 60 dan 90 HST, diameter tunas umur 60 dan 90 HST, jumlah daun umur 30, 60 dan 90 HST, luas daun dan bobot akar lateral. Hasil pengamatan terbaik diperoleh pada perlakuan Z3 (ZPT Growtone). Perlakuan Pemberian jenis pupuk hayati berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tunas umur 60 dan 90 HST, diameter tunas umur 60 dan 90 HST, jumlah daun umur 60 dan 90 HST, luas daun dan bobot akar lateral. Hasil pengamatan terbaik diperoleh pada perlakuan H2 (pupuk hayati Herbafarm). Interaksi antara ZPT dan pupuk hayati berpengaruh nyata terhadap luas daun stum mata tidur tanaman karet. Luas daun tertinggi dijumpai pada kombinasi perlakuan Z3H2 (ZPT Growtone dan pupuk hayati Herbafarm). Untuk mendapatkan pertumbuhan bibit stum mata tidur karet dalam polybag yang baik, disarankan menggunakan ZPT Growtone dan pupuk hayati Herbafarm secara bersamaan.
The Effect of Expiry time and Soaking Duration in Coconut Water on Watermelon Seed Invigoration (Citurullus lunatus Thunb. Matsum. et Nankai) Boy Riza Juanda; Cut Mulyani; sofiyana sofiyana
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to determine the effect of expiry time and soaking duration in coconut water on watermelon seed invigoration and the interaction of the two treatments to invigorate watermelon seed. The results showed that the expiration treatment had a very significant effect on the observation parameter of sprout height but did not significantly affect other parameters. The best treatment was found on the 1 month expiration M1. The soaking of duration treatment in coconut water ZPT had a significant effect on growth potential, germination, growth rate, vigor index but no significant effect on the height of sprout and root length. The best treatment was found at a concentration of 250 cc / liter of water. The interaction of the two treatments had no significant effect on all observed parameters observed. Based on the results of the research, the seeds of expired watermelon can still be increased germination provided that expiry time used does not exceed 1 month, other than that the soaking of duration in coconut water as much as 250 cc / liter of water done separately can also increase the germination of expired watermelon.