Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

NORMALISASI DRAINASE PERKOTAAN PADA RUAS JALAN KRUCIL – TAMBELANG (R.53) KABUPATEN PROBOLINGO Sriliani Surbakti
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 10 No 1 (2021): JURNAL INFO MANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v10i1.3861

Abstract

Drainase merupakan sarana dan prasarana kota yang merupakan salah satu bangunan pelengkap pada ruas jalan yang berfungsi untuk mengendalikan limpasan air hujan di permukaan ruas jalan dan juga dari daerah sekitarnya agar tidak merusak konstruksi jalan akibat genangan air yang melimpas diatas perkerasan jalan atau erosi pada badan jalan. Berdasarkan kondisi eksisting bahwa sistem drainase pada ruas Jalan Krucil- Tambelang (R.53) di Kabupaten Probolinggo merupakan sistem saluran drainase terbuka yang tidak mampu menampung debit limpasan sehingga permasalahan yang ada pada Ruas Jalan Krucil- Tambelang (R.53) sering mengalami genangan air pada musim hujan sehingga menyebabkan tergangunya arus lalu lintas, terjadinya peningkatan kadar air yang menyebabkan melemahkan perkerasan jalan secara keseluruhan di ruas jalan Kruci- Tambelang (R.53). Akibatnya jalan menjadi rapuh dan mudah rusak. Oleh sebab itu diperlukan normalisasi drainase pada ruas jalan Krucil- Tambelang (R.53) dengan hasil plot rute jalan berdasarkan peta tofografi diperoleh sta 0+00 – 2+900. Adapun hasil analisa debit banjir Rencana pada sta 0+00 – 2+900 yaitu: Q = 0,49 (m3/detik), dimensi saluran = 0,68 M, Arencana = 0,11 M2 P = 0,94 M, R=0,12 M, T= 0,46 M, Q desain, = 0,71 m3/detik. sehingga kondisi drainase dapat memenuhi kapasitas saluran karena debit rencana lebih besar dibandingkan dengan debit eksisting (Q rencana > Q eksisting). Hal ini menunjukkan bahwa kapasitas saluran dapat memenuhi syarat kapasitas untuk menampung debit limpasan sehingga dapat mengatasi genangan air pada ruas jalan, meminimalkan tergangunya arus lalu lintas, serta dapat mempertambah umur jalan di Jalan Krucil-Tambelang (R.53) Kabupaten Probolinggo.
Kajian Sistem Penyediaan Air Bersih di Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo Jawa Timur Sriliani Surbakti; I Nyoman Sudiasa; Nenny Roostrianawaty
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8883

Abstract

Kabupaten Probolinggo merupakan daerah pesisir pantai yang perlu dijaga kualitas perairannya. Salah satu yang akan dikaji sistem penyediaan air bersih di Kecamatan Tegalsiwalan, dimana Kecamatan Tegalsiwalan terdiri dari 12 Dusun/Desa, dan berdasarkan hasil survei masyarakat yang terlayani kebutuhan air bersih dari sumber mata air yang dikelola oleh masyarakat sekitar yang disebut juga dengan HIPPAM Tirta Dewi Paras Nun Ayu yang dipompa ke tandon dan di distribusikan ke masyarakat. Dan beberapa desa yaitu di Desa Paras dan Blado Kulon di Kecamatan Tegalsiwalan masih belum terlayani pemenuhan air bersih dikarenakan kurangnya debit air. Hasil analisa diperoleh sampai tahun 2030 penambahan debit air sebesar 3,54 lt/dt, Reservoir yang ada dengan berkapasitas 150 m3 hanya mampu mencukupi kebutuhan jam puncak sampai tahun 2022 sebesar 9,52 l/dt, untuk tahun 2030 dibutuhkan kapasitas reservoir sebesar 200 m3 untuk memenuhi jam puncak sebesar 13,54 l/dt. Oleh sebab itu diperlukan penambahan debit air pada daerah yang belum terlayani kebutuhan air bersih melaui potensi pemanfaatan sumber mata air melalui IPTEK dengan pengolahan kimia yaitu membubuhkan chlorinasi, koagulasi, dan disinfektan agar mata air tersebut layak dikonsumsi sebagai air minum sesuai Permenkes N0. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan Kualitas Air Minum dan dilakukan Pengembangan sistem jaringan distribusi air bersih melalui simulasi program WaterCad V8i dengan alternatif 3 yaitu pipa berdiameter 42 mm, karena memenuhi kontrol tekanan serta harga lebih rendah dibandingkan alternatif 1 pipa berdiameter 60 mm.
CHEMICAL DELIGNIFICATION OF MALANG ARABICA COFFEE HUSK WASTE FOR ALTERNATIVE ENERGY Anggorowati, Dwi Anna; Setyawati, Harimbi; Handaratri, Anitarakhmi; Dewi, Rini Kartika; Surbakti, Sriliani
Journal of Sustainable Technology and Applied Science (JSTAS) Vol. 6 No. 1 (2025): Journal of Sustainable Technology and Applied Science, May 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jstas.v6i1.8131

Abstract

Malang Regency is an area that has the potential to be the largest coffee producer in Indonesia. The coffee processing in Malang Regency will yield approximately 65% coffee beans and 35% coffee husk waste, resulting in an estimated production of about 3,235 tons of coffee husk waste from a total coffee productivity of 9,245 tons. The coffee husk, a by-product of coffee processing, is a waste that has not been utilized to its full potential. Generally, people only use it for fodder and compost. The coffee husk waste contains a lignin content of 29%, hemicellulose at 24%, and the highest cellulose at 33%. Adequate cellulose content of the material for the manufacture of bioethanol is more than 30%; from the composition of Arabica coffee husk, the cellulose content is more than 30%. So it can be used as an alternative fuel, like bioethanol. This research aimed to reduce the lignin content and increase the cellulose content in coffee husk waste through chemical treatment with NaOH. The research stages involved placing 5 grams of coffee husk powder, sized at 80 mesh, into a glass beaker. Next, 50 ml of NaOH solution with concentrations of 5.0%, 5.5%, 6.0%, 6.5%, and 7.0% (v/v) was added. The sample was put in an autoclave at 121°C for 15, 30, 45, and 60 minutes. The best time was 30 minutes with an NaOH concentration of 7%, with the highest cellulose content obtained; it was 55%.
PENERAPAN DAN PENDAMPINGAN TEKNOLOGI BIM UNTUK OPTIMALISASI PERENCANAAN DESAIN STRUKTUR PADA PEMBANGUNAN GEDUNG MASJID DI KABUPATEN MALANG Kartika, Deviany; Sunarwadi, Hadi Surya Wibawanto; Surbakti, Sriliani; Putra, Setyo Anggoro
PROFICIO Vol. 6 No. 2 (2025): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v6i2.4585

Abstract

Penerapan teknologi Building Information Modeling (BIM) menjadi langkah strategis dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas perencanaan konstruksi, terutama pada pembangunan gedung Masjid di SMK Negeri 1 Gedangan, Kabupaten Malang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendukung mitra dalam menghasilkan dokumen perencanaan yang terintegrasi, seperti Detailed Engineering Design (DED) dan Bill of Quantities (BoQ), sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Melalui pendampingan intensif, mitra diajarkan untuk menggunakan perangkat lunak ETABS dan Revit dalam proses pemodelan struktur hingga arsitektural. Teknologi BIM memberikan keuntungan berupa integrasi lintas disiplin, visualisasi 3D yang realistis, dan pengelolaan proyek yang lebih efisien. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa BIM mampu meningkatkan akurasi perencanaan hingga mengurangi risiko kesalahan perhitungan volume pekerjaan sebesar 8% dibandingkan metode konvensional. Selain itu, penerapan BIM juga mendukung keberlanjutan proyek dengan menyediakan sistem database digital untuk pengelolaan data secara real-time. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi teknis mitra, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan, seperti mendukung penguatan pendidikan karakter melalui pembangunan masjid sebagai pusat kegiatan spiritual dan sosial. Digitalisasi konstruksi berbasis BIM menjadi langkah progresif dalam menjawab tantangan pembangunan infrastruktur berbasis teknologi di era modern.
The Effect of Air Quality on Environmental Hue Due To The Level of Traffic Congestion at Intersection Dinoyo and Simpang Sardo, Malang City Surbakti, Sriliani; Sebayang, Nusa; Lidya Tauk, Maria Leontina
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 5 No. 3 (2025): Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v5i3.1811

Abstract

Therefore, from the performance results of the Dinoyo intersection and the Sardo intersection of Malang city which refers to the 2023 Indonesia Road Capacity Guidelines, and the air quality is guided by the Regulation of the Minister of Environment and Forestry No. 14 of 2020, the degree of saturation for 3 days of observation is still more than 0.85 with the service level E due to the service level is still poor, so it is necessary to plan improvements at the Dinoyo intersection of the signalized intersection with geometric widening while in The unsignaled junction of the Sardo junction is planned with road geometry on each arm of the road. The largest delay value is 24.175 sec/smp so that the level of intersection service produced is at least D., while at the Sardo junction the degree of saturation for 3 days of observation is still more than 0.85 with service levels B and C. and the air quality is measured at 06.00 – 07.00 with a delay value of 39.765 sec/smp, then the particulate concentration obtained NO2 is the ISPU value of 21.170 (18 ppm),  SO2 ISPU value: 47.866 (19 ppm), C0 ISPU value: 15.609 (1090 ppm). The results of the air quality analysis show that the CO air quality parameter has a great influence on the environmental profile and the decline in public health due to air pollution due to high gas emissions from high vehicle volumes. https://hardtechgroup.net/menelusuri-dimensi-slot-petualangan-di-kasino-online-indonesia/ https://xoompages.com/zeus-slot-gacor-memahami-rahasia-kemenangan-di-permainan-kasino-online/ https://barcelonajerseys.net/panduan-lengkap-slot-gacor-menyelami-strategi-dan-taktik-untuk-menang-di-kasino-online/ https://wedoassignmenthelp.com/menemukan-slot-gacor-hari-ini-strategi-dan-tips-untuk-memaksimalkan-kemenangan-anda-di-kasino-online/ https://freepostarticles.com/sejarah-terkini-dan-relevansi-martha-di-dunia-kasino-online/ https://onestylishday.com/menelusuri-dimensi-tersembunyi-dalam-permainan-slot-di-kasino-online-indonesia/ https://www.budapestresources.com/mengenal-fenomena-slot-gacor-rahasia-di-balik-kesuksesan-permainan-kasino-online/ https://thelimitsofcontrol-laura.com/panduan-lengkap-zeus-slot-gacor-untuk-pemain-online-casino-di-indonesia/ https://maquinasdecosertop.com/slot-gacor-hari-ini-menyelami-dunia-mesin-slot-yang-menguntungkan/ https://whitecrack.com/sejarah-martha-evolusi-di-dunia-kasino-online/
KAJIAN SISTEM DRAINASE SUMUR RESAPAN AIR HUJAN KECAMATAN JATIKALEN KABUPATEN NGANJUK Eko Bagus Setiawan; Kustamar; Sriliani Surbakti
SONDIR Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.971 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v2i1.2577

Abstract

Sistem drainase yang umumnya masih menggunakan sistem drainase konvensional, artinya air hujan ditampung oleh saluran drainase yang selanjutnya langsung dibuang kesungai. Dengan demikian air hujan yang dapat diresap oleh tanah akan berkurang. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu upaya penambahan kandungan air tanah yang salah satunya dengan mengalihkan curah hujan yang diterima atap rumah ke dalam imbuhan buatan yaitu sumur resapan. Kajian studi ini bertujuan untuk mengombinasikan sistem drainase yang ada dengan menambahkan sumur resapan agar proses peresapan lebih optimal untuk menjaga air tanah tetap ada. Dari hasil perencanaan didaerah studi diperoleh ukuran sumur resapan diameter 1,4 meter sesuai dengan standart maksimum SK SNI N0. 03 – 2459 – 1991, dengan kedalaman sumur 2,7 meter. Jumlah sumur resapan untuk daerah studi sebanyak 3003 buah. Debit maksimum yang dapat tertampung didalam sumur resapan adalah sebesar 8,2945 x 10-4 m3.det-1. Debit limpasan sebelum adanya sumur resapan untuk lahan pertanian, pemukiman dan pekarangan sebesar 52,54014 m3.det-1. Dan debit limpasan pembanding untuk lahan pemukiman saja sebesar 7,42476 m3.det-1. Debit air hujan yang melimpas setelah adanya sumur resapan di daerah studi sebesar 50,1799 m3.det-1 untuk luasan lahan seluruh wilayah kecamatan jatikalen dan perbandingan debit yang melimpas untuk daerah lahan pemukiman saja yaitu sebesar 5,0645 m3.det-1, sehingga terjadi pengurangan debit limpasan sebesar 4,50% untuk seluruh lahan dan 31,53 % untuk lahan pemukiman pada daerah studi. Sumur resapan yang direncanakan mampu meresapkan air hujan yang tertampung dalam sumur resapan antara 14 jam sampai 24 jam, dengan penambahan sumur resapan sebagai imbuhan pada wilayah Kecamatan Jatikalen akan sangat efisien jika penempatannya diletakkan di daerah pemukiman.
EVALUASI DAN PERENCANAAN SALURAN DRAINASE KECAMATAN TELUK AMBON, KOTA AMBON Lourin; Dr. Ir. Kustamar, MT; Sriliani surbakti
SONDIR Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.772 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v2i2.2579

Abstract

Drainase merupakan salah satu dasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang merupakan komponen terpenting dalam suatu perencanaan infrasturktur sebuah kota. Kota Ambon merupakan salah satu kota yang sering terkena banjir di Indonesia, seperti yang terjadi pada daerah beberapa desa di kecamatan Teluk Ambon. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kurang maksimalnya sistem drainase yang ada karena rusaknya bangunan saluran yang sudah lama dibuat. Evaluasi dan perencanaan drainase dilakukan dengan perhitungan Curah hujan menggunakan metode Gumbel, metode Log Pearson Tipe III, metode Log Normal dan metode Normal, Dari hasil perhitungan didapatakan analisa Perhitungan saluran eksisting pada saluran kecematan Teluk Ambon, didapatakan besar debit rencangan adalah 0,088 m3/dtk pada ruas jalan Dr.Leimena. Kapasitas salauran yang dibutuhkan untuk menampung saluran adalah 0,013 m3/dtk pada Desa Laha Saluran No 3, sedangkan pada saluran eksisting debit banjir sebesar 0,023 m3/dtk, maka didapatkan saluran tidak mecukupi untuk menampung debit tersebut. Untuk mengatasi saluran yang tidak mencukupi, maka dilakukan perencanaan saluran drainase melalui sistem peningkatan kapasitas saluran dengan cara, melakukan pelebaran, penggerukan pada dimensi saluran, yang sesuai dengan tata guna lahan dan kondisi sekitar.
Desain Teknologi Ipal Sistem Anaerobic Baffle Reactor Di Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara Sulawesi Barat Surbakti, Sriliani; Nusa Sebayang; I Wayan Mundra
SONDIR Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/sondir.v4i2.3193

Abstract

Rendahnya pelayanan sanitasi di Kelurahan Gunungsari memiliki konsekuensi terhadap kesehatan dan kualitas lingkungan yang berkelanjuta. Bila semua limbah buangan rumah tangga yang dihasilkan dari berbagai macam kegiatan/aktifitas dibuang secara langsung ke perairan/badan air maka, akan menimbulkan pencemaran pada badan air. Pada Kelurahan Gunungsari Kecamatan Pasangkayu terdapat jumlah penduduk pada tahun 2016 sebesar 4517 jiwa dan secara umum masih membuang air limbah domestik (black water dan grey water) langsung ke badan air tanpa melalui pengolahan. Perencanaan ABR didasarkan atas proyeksi jumlah penduduk dari tahun 2017-2026 dengan hasil analisa proyeksi total volume air limbah buangan adalah sebesar 16,7658681 liter/detik (16,77 liter/detik). Konsentrasi limbah buangan sebelum masuk pengolahan limbah yaitu TSS : 473 mg/liter, BOD : 494 mg/liter, COD : 799 mg/liter. Hal ini menunjukkan bahwa parameter TSS, BOD,melebihi Ambang Baku Mutu Air Limbah. Telah direncanakan Anaerobik Baffle Reaktor (ABR) yang direncanakan sebagai sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah yang bisa menurunkan konsentrasi limbah buangan.
PENDAMPINGAN PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL PLASTIK SEBAGAI BAHAN TAMBAH PEMBUATAN PAVING DI KELURAHAN ARJOWINANGUN KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG Erfan, Muhammad; Nenny Roostianawaty; Surbakti, Sriliani
SONDIR JURNAL SONDIR
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/sondir.v5i1.3577

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk tentunya menghasilkan pertambahan jumlah volume sampah organik dan anorgaik. Salah satu sampah yang dihasilkan masyarakat di Kelurahan Arjowinangun adalah sampah organik dan sampah anorganik, dimana sampah atau limbah organik dan limbah anorganik apabila tidak dilakukan pengolahan tentunya jumlah volume sampah akan semakin bertambah dan mengakibatkan terjadinya dampak pencemaran terhadap lingkungan, yaitu terjadinya penurunan sanitasi lingkungan. Berdasarkan kondisi eksisting maka permasalahan yang Kelurahan Arjowinangun adalah banyaknya tumpukan sampah aorganik dan sampah anorganik sehingga mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan khususnya penurunan sanitasi lingkungan di sekitar permukiman dan terjadinya penyumbatan pada saluran drainase akibat masuknya sampah ke dalam saluran draianse. Oleh sebab itu dari permasalahan yang ada di lokasi mitra maka perlu dilakukan upaya mengurangi permasalahan pengurangan jumlah volume khususnya penanganan pemanfaatan sampah anorganik yaitu, salah satunya adalah pemanfaatan limbah botol plastik sebagai tambahan bahan konstruksi ringan sebagai pembuatan paving. Sehingga dari pemanfaatan limbah atau sampah anorganik yaitu limbah botol plastik maka diharapkan akan mengurangi jumlah volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA). Hasil dari pengolahan limbah botol plastik tersebut akan menghasilkan menjadi paving dan pendampingan mitra ini akan melibatkan masyarakat di Kelurahan Arjowinangun untuk memanfaatkan limbah botol plastik menjadi barang yang bernilai tinggi dan berguna serta berwawasan lingkungan.
PERENCANAAN BOEZEM DAN POMPA DALAM PENANGAN BANJIR DI KABUPATEN PASURUAN JAWA TIMUR Hisyam Erwanto, Naufal; Yulianti, Erni; Surbakti, Sriliani
SONDIR JURNAL SONDIR
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/sondir.v5i2.4194

Abstract

Banjir merupakan suatu permasalahan air yang dapat berakibat pada kerusakan materil dan non materil. Apabila tidak di lakukan langkah pencegahan yang tepat, maka akan terjadi kerusakan yang lebih besar dikemudian hari. Dari berbagai tindak pencegahan di bidang infrastruktur seperti normalisasi sungai, pembuatan saluran drainase, terdapat pula pembuatan danau/waduk buatan yang disebut boezem. Perencanaan boezem sebagai alternatif penanganan banjir di Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur akan menampung air akibat limpasan air hujan pada periode rancangan 50 tahun sebesar 235,8669 m3/detik. Perencanaan boezem di dapat dari perhitungan curah hujan rancangan periode 50 tahun sebesar 221,833 mm, dan dengan debit banjir rancangan metode rasional periode 50 tahun 235,8669 m3/detik. Kemudian dilakukan penelusuran banjir dengan inflow pada perhitungan HSS. Nakayasu kala ulang 50 tahun. Dan didapat kan nilai tampungan sebesar 47973,89 m3. Hasil dari perhitungan penelusuran banjir terhadap pompa dan pintu air didapatkan volume tampungan rencana sebesar 48.000 m3. Sebagai pelengkap untuk mendukung proses pengeringan boezem maka diperlukan pompa air dengan kapasitas maksimum 6600 m3/jam sebanyak 2 unit, dan 2 unit pintu air. Dan didapatkan pola pengoperasian pompa dan pintu air berdasarkan ketinggian air pada boezem.