Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application

Rekayasa Genetik Tanaman Tomat Lokal Timor Dengan Metode Irradiasi Multigamma Yuliana Hunga; Bartholomeus Pasangka; Jonshon Tarigan
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 1 No. 1 (2021): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v1i1.78

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan tanaman tomat lokal dengan harapan dapat meningkatkan produksi dengan menentukan karateristik unggul tanaman tomat. Metode penelitian dilakukan dengan menerapkan radiasi sumber multigamma untuk mengetahui perubahan genotip dan fenotip dari dosis yang diterapkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis yang tepat pada pengembangan tomat lokal Timor sekitar 2000 rads. Karateristik bakal unggul ini lebih baik dibandingkan dengan radiasi pada dosis 1000 rads, 2500 rads dan 3000 rads. Keunggulan dosis 2000 rads antara lain waktu tumbuh lebih cepat yaitu 4 hari setelah tanam, jumlah benih yang tumnbuh lebih banyak dan peningkatan produksi sebesar 95,92%.
Investigasi Pergeseran Pusat Akumulasi Kandungan Radioisotop dalam Deposit Mineral oleh Proses Migrasi di Desa Oesu’u Kupang Timur Veronika Tiro; Bartholomeus Pasangka; Jonshon Tarigan
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 3 No. 1 (2023): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v3i1.249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pola penyebaran dan pergeseran pusat akumulasi kandungan radioisotop dalam deposit mineral oleh proses migrasi di DesaOesu’u, Kecamatan Kupang Timur, Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei radiometrik yang terdiri dari survei lokasi, pengukuran di lapangan, analisis data, dan interpretasi data. Hasil penelitian meliputi interval cacah radiasi pada daerah inti berada pada range 7 cpm sampai 61 cpm. Interpretasi data dilakukan pada peta kontur sebaran kandungan radioisotop dalam deposit mineral pada luas daerah kurang lebih 60 m x 250 m, ditemukan adanya penyebaran dan pergeseran kandungan radioisotope pada permukaan daerah target. Luas daerah yang terukur seluruhnya adalah 1500 m2. Akumulasi radioisotope dengan cacah radiasi tinggi dan cacah sedang sebagian besar terdapat di sebelah barat lokasi penelitian dengan luas daerah yang diduga berbahaya adalah sekitar 140 m2 dan di sebelah selatan lokasi penelitian dengan luas daerah yang diduga berbahaya adalah sekitar 80 m2. Total luas daerah yang berbahaya adalah sekitar 220 m2.
Pemuliaan Tanaman Bayam Lokal Timor dengan  Metode Radiasi Multigamma Standar Ewilda Eriani Putri; Bertholomeus Pasangka; Andreas Ch. Louk
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 4 No. 1 (2024): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v4i1.437

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemuliaan tanaman bayam lokal Timor dengan mengunakan metode radiasi multigamma standar. Pemuliaan ini bertujuan menetapkan dan menyeleksi untuk mendapatkan dosis radiasi yang tepat pada pemuliaan tanaman hingga diperoleh varietas yang lebih unggul. Penelitian ini menggunakan metode radiasi multigamma dengan 7 perlakuan dosis yang berbeda meliputi 1) tanpa radiasi, 2) 1000 rads, 3) 1500 rads, 4) 2000 rads, 5) 2500 rads, 6) 3000 rads, 7) 3500 rads dan 8) 4000 rads. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa radiasi memberikan pengaruh terhadap tanaman dan dosis radiasi yang baik digunakan untuk pemuliaan tanaman bayam lokal Timor adalah dosis 1000 rads. Dosis radiasi dominan pada karakter sebagai beikut: waktu tumbuh tercepat pada dosis 1000 rads – 4000 rads berumur 7 hari, jumlah benih yang tumbuh terbanyak pada dosis 1000 rads yaitu 10 tanaman, jumlah helai daun terbanyak pada dosis 3500 rads 6-12 helai daun, tinggi tanaman tercepat pada dosis 1000 rads memiliki rataan 20,27 cm, lebar daun tertinggi pada dosis 4000 rads 7,86 cm, massa per 10 tanaman terberat pada dosis 4000 rads 109,22 gram, warna daun yang paling bagus pada dosis 1000 rads – 2000 rads berwarna hijau, dan rasa yang paling enak pada dosis 1000 rads,  sedangkan semakin besar dosis radiasi rasa dari bayam semakin pahit dan sepat.