Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENDAMPINGAN PADA KELUARGA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DALAM PENYAKIT DIABETES MELLITUS PADA MASA PANDEMI: ASSISTANCE TO FAMILIES INCREASING INDEPENDENCE IN DIABETES MELLITUS DURING A PANDEMIC Nurulhuda, Uun; Nuraeni , Ani; Pangastuti, Tri Endah
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.666 KB) | DOI: 10.36082/gemakes.v3i1.1011

Abstract

Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Diabetes mellitus jika tidak dikelola dengan baik akan dapat mengakibatkan terjadinya berbagai penyakit menahun. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dengan deteksi dini masalah komplikasi diabetes melitus. Metode yang digunakan 1) Identifikasi Masalah, 2) Edukasi tentang senam kaki diabetik, 3) Melakukan senam kaki diabetik. Tempat RW 10 Kelurahan Ragunan Kec. Pasar Minggu Jakarta Selatan. Waktu Pelaksanaan bulan Juni sampai dengan September 2022. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat diperoleh mayoritas pasien DM lansia, jenis kelamin perempuan, pekerjaan ibu rumah tangga, dan pengetahuan tidak tahu. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan tingkat kemandirian dalam penyakit diabetes mellitus pada pasien DM di RW 10 Kelurahan Ragunan Jakarta Selatan. Edukasi menggunakan media booklet tentang materi mengenali gejala dan penangganan pada pasien DM serta media leaflet tentang materi senam kaki diabetik. Sebelum edukasi peserta diberikan pretest dan sesudah edukasi diberikan posttest. Ada hubungan skor pretest terhadap skor posttest. 100% Kader kesehatan dapat melakukan senam kaki diabetik yang akan diajarkan ke warga dengan penyakit DM sehingga dapat melakukan pendampingan pada keluarga meningkatkan kemandirian dalam penyakit diabetes mellitus pada masa pandemi.
PENDAMPINGAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS RAGUNAN KECAMATAN PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN Nurulhuda, Uun; Pangastuti, Tri Endah; Miradwiyana, Bara
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i1.1535

Abstract

Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 mmHg. Hampir semua orang dapat mengalami tekanan darah tinggi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi peningkatan secara global yaitu orang dewasa yang akan mengidap hipertensi melonjak hingga 29 % pada tahun 2025.  Menurut data Global Burden of Disease pada tahun 2017 bahwa penyakit gagal jantung di seluruh dunia merupakan penyakit dengan nilai penderita tertinggi yaitu sebanyak 64,3 juta. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes RI tahun 2018 menunjukkan bahwa banyaknya penderita penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter pada semua umur diperkirakan sebesar 1,5 %, atau sebanyak 1.017.290 orang dan untuk provinsi DKI Jakarta diperkirakan penderita penyakit jantung sebesar 1,9% atau sebanyak 40.210 orang. Metode pelaksanaan dilakukan melalui program kemitraan masyarakat, yang merupakan teknik atau cara menyelesaikan permasalahan untuk mencapai tujuan program, yaitu melalui pendekatan tiga tahap yakni input, proses, dan output. Hasil pengukuran tekanan darah yang dilakukan pada kegiatan ini mendapatkan data 13 orang lansia (56,5%) yang beresiko hipertensi. Tekanan darah tinggi yang terjadi terus-menerus dapat membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan bisa membuat jantung membesar, merusak pembuluh darah, dan membuat ginjal tidak bisa bekerja dengan baik. Oleh karena itu, keluarga harus memiliki kartu kiendali hipertensi. Hipertensi pada lansia bukanlah kondisi yang harus diterima sebagai bagian dari proses penuaan. Dengan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan melalui pemahaman, deteksi dini, dan pengobatan yang tepat, dapat mengelola serta mencegah komplikasi serius yang mungkin terjadi. Keterlibatan aktif lansia dan dukungan keluarga dalam mengelola dan mencegah hipertensi adalah kunci untuk menjaga kualitas hidup yang lebih baik.
PENGARUH PELATIHAN LATIHAN JANTUNG BERBASIS VIDEOTERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI KLUB LATIHAN JANTUNG Nurulhuda, Uun; Pangastuti, Tri Endah; Aprianti, Tutty; Erlina, Lina; Raharja, Puji
Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Nasional Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/jkkn.v1i2.3160

Abstract

ABSTRACT Coronary Heart Disease (CHD) is a condition where heart's artery (coronary artery) is blockedby fat buildup. The most common problems on CHD patients are relapse frequencies, lack ofknowledge on the signs of heart attack, and stressors when the attack happens. Heart exercise isone of the rehabilitation methods for CHD patients, therefore the researcher intended to assess theeffect of video-based heart exercise training on the quality of life of CHD patients in a heartexercise club. This research aimed to analyze the effect of heart exercise on the quality of life ofpatients with CHD. This research used quasi-experiment method with the sample being all of theheart exercise club's member. The result showed that heart exercise was able to give significanteffect on the quality of life of patients with CHD. In addition, the frequency of exercise has asignificant relationship with the quality of life of patients with CHD (p<0.05), and history ofdisease also has a significant relationship with the quality of life of patients with CHD (p<0.05). Keywords: Coronary heart disease (CHD), cardiac exercise, quality of life  ABSTRAKPenyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan suatu keadaan dimana pembuluh darah jantung (artericoroner) tersumbat oleh timbunan lemak. Permasalahan yang sering muncul pada pasien PJKantara lain angka kekambuhan, kurangnya pengetahuan tentang munculnya tanda-tanda seranganjantung, dan stressor saat serangan terjadi. Senam jantung merupakan salah satu sarana rehabilitasibagi pasien PJK, oleh karena itu peneliti ingin mengkaji pengaruh pelatihan senam jantung berbasisvideo terhadap kualitas hidup pasien dengan penyakit jantung koroner di klub senam jantung.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh latihan jantung terhadap kualitas hiduppasien PJK. Metode penelitian yang digunakan, yaitu quasi eksperimen dengan sampel seluruhpopulasi klub senam jantung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan jantung dapatmemberikan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hidup pasien PJK. Selain itu, frekuensiolahraga memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup pasien PJK (p<0,05) danriwayat penyakit memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup pasien PJK (p<0,05). Kata Kunci: Penyakit jantung koroner (PJK), latihan jantung, kualitas hidup
The Relationship Obesity And Coronary Heart Disease Incident: Hubungan Antara Obesitas Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner Di Poli Jantung Rs Islam Jakarta Cempaka Putih Gibran, Muhammad Syahryan; Nurulhuda, Uun
Journal of Health and Cardiovascular Nursing Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Of Health and Cardiovascular Nursing
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jhcn.v3i2.1092

Abstract

 Coronary Heart Disease (CHD) is a type of heart disease caused by a lack of blood flow to the heart. One of the riskfactors for CHD is obesity. Patients with obesity have lipid levels that can cause atherosclerosis. In previous studies,there were differences of opinion regarding the relationship between obesity and the incidence of CHD, namely that therewas no relationship between obesity and the incidence of CHD. The purpose of this study was to determine whether thereis a relationship between obesity and the incidence of CHD. The research method used is quantitative with a case controlapproach. The sample in this study were 170 respondents who were treated at the heart polyclinic at the Jakarta IslamicHospital Cempaka Putih using a consecutive sampling technique. The samples were measured for height and weight forobesity, as well as interviews regarding age, gender, family history of CHD, smoking history. The diagnosis of CHD inrespondents was determined by looking at medical records. The results showed that there was a relationship betweenobesity and the incidence of CHD with a P value = 0.012. The conclusion of this study is that there is a relationshipbetween obesity and the incidence of CHD in patients at the Jakarta Islamic Hospital Cempaka Putih Polyclinic.Recommendations for further research are expected to be able to examine the relationship between other risk factors forCHD and CHD incidence.
Digital Health Technology on Patient Recovery and Nurse Performance in Indonesia Dwiyana, Bara Mira; Nurulhuda, Uun
West Science Interdisciplinary Studies Vol. 2 No. 10 (2024): West Science Interdisciplinary Studies
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsis.v2i10.1388

Abstract

This study investigates the impact of digital health technology, nurse competence, patient safety protocols, and organizational support on patient recovery and nurse performance within the Indonesian healthcare sector. Utilizing a quantitative approach, data were collected from 120 healthcare professionals through structured questionnaires and analyzed using Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS 3). The findings reveal that digital health technology, nurse competence, and patient safety protocols positively influence patient recovery, while organizational support and digital health technology significantly enhance nurse performance. Organizational support and patient safety protocols emerged as the strongest predictors of nurse performance and patient recovery, respectively. These results suggest that a comprehensive approach integrating technological, safety, and support factors can substantially improve healthcare outcomes. This study offers practical recommendations for healthcare administrators and policymakers to enhance healthcare quality through strategic investments in digital tools, training, safety protocols, and supportive work environments.
Systematic Literature Review: Health Technology in Nursing Nurulhuda, Uun; Dwiyana, Bara Mira
West Science Interdisciplinary Studies Vol. 2 No. 10 (2024): West Science Interdisciplinary Studies
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsis.v2i10.1399

Abstract

Digital health technologies such as telehealth, electronic health records (EHR), and artificial intelligence (AI) have transformed nursing by enhancing patient care, improving workflow efficiency, and expanding healthcare accessibility. This systematic literature review examines the current role of these technologies in nursing practice, focusing on their impact on patient outcomes, workflow optimization, and accessibility of healthcare services. Findings indicate that telehealth increases healthcare access for underserved populations, EHRs improve care coordination and documentation accuracy, and AI supports predictive care and clinical decision-making. However, challenges such as data security, usability, and ethical considerations remain. Addressing these issues through training, system improvements, and ethical guidelines is essential for optimizing the benefits of digital health technologies in nursing. This review provides insights for healthcare providers and policymakers, emphasizing the importance of technology integration and support in advancing nursing practices.
The Effect of Continuous Education Through Audiovisual Media on Knowledge and Attitudes Regarding Treatment Discontinuation Prevention Among Tuberculosis Patients at Community Health Center in East Jakarta in 2024: Pengaruh Edukasi Berkelanjutan Melalui Audio Visual Terhadap Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Putus Obat Pasien Tuberkulosis Di Puskesmas Wilayah Jakarta Timur Tahun 2024 Fitriannur Khasanah, Desvita; Nurulhuda, Uun; Manurung, Suryani
Journal of Health and Cardiovascular Nursing Vol. 4 No. 2 (2024): Journal Of Health and Cardiovascular Nursing
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jhcn.v4i2.1856

Abstract

The incidence of treatment discontinuation among tuberculosis (TB) patients in DKI Jakarta has been increasing each year. In 2016, a total of 78 patients, or 21.2% of the total number of patients, discontinued their treatment. This study aims to analyze the effect of continuous education through audiovisual media on the knowledge and attitudes regarding the prevention of treatment discontinuation among TB patients.This research employed a quasi-experimental design with a pretest-posttest control group. The inclusion criteria were: patients diagnosed with tuberculosis, patients undergoing treatment for newly diagnosed TB, and patients who had access to social media platforms. The study was conducted from May 20 to July 5, 2024, in the Jatinegara and Kramat Jati areas of East Jakarta. The data instruments used included demographic questionnaires, knowledge questionnaires, attitude questionnaires, and educational modules. A total of 52 respondents participated, with 26 in the intervention group and 26 in the control group. The sampling technique was purposive sampling. Data analysis was performed using SPSS, with the Friedman test followed by the Wilcoxon test. Statistical analysis revealed a p-value of 0.000, which is less than 0.05.  Conclusion: There is a significant effect of continuous audiovisual education on the prevention of treatment discontinuation in TB patients, leading to improvements in both knowledge and attitudes. Further research is recommended to be conducted on TB patients with drug resistance and to include confounding factors such as smoking habits.
EFEKTIVITAS EDUKASI MELALUI APLIKASI RESIKO STROKE BERBASIS ANDROID TERHADAP TINGKAT RESIKO STROKE: EFFECTIVENESS OF EDUCATION THROUGH THE STROKE RISK APPLICATION ANDROID BASED ON STROKE RISK LEVEL Tarwoto, Tarwoto; Yulita, Ita; Argianto, Argianto; Nuraeni, Ani; Nurulhuda, Uun; Wartonah, Wartonah
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 1 (2025): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/qjk.v19i1.2072

Abstract

Stoke merupakan kondisi adanya gangguan pada pembuluh darah di otak yang salah satu penyebab kamatian tertinggi. Penyakit ini sesungguhnya dapat dicegah dengan melalui pengendalian faktor- faktor resiko stroke. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas penggunaan media aplikasi resiko stroke berbasis android dan edukasi untuk mengontrol tingkat resiko stroke. Desain penelitian ini quasi eksperimen dengan design pre test dan post test controlgroup. Pada kelompok kontrol diberikan pengukuran tingkat resiko stroke dan pada kelompok intervensi dilakukan pengukuran resiko stroke dan edukasi menggunakan aplikasi resiko stroke berbasis android. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 orang yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok kontrol sebanyak 40 orang dan kelompok intervensi sebanyak 40 orang dan tempat penelitian di wilayah Cilandak Barat dan Cilandak Timur Jakarta Selatan. Hasil penelitian diperoleh data tingkat resiko stroke rata-rata pada kelompok intervensi saat pengukuran pre test adalah  27,08 (resiko sedang) dengan standar deviasi 3,54. Pada pengukuran post test didapat rata-rata resiko stroke  adalah 20,92 (resiko sedang) dengan standar deviasi 0,97. Ada perbedaan nilai mean antara pengukuran pre dan post test adalah 6,15 dengan standar deviasi 2,6, hasil uji statistik didapatkan nilai. p value 0.001 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara resiko stroke pada  pengukuran pre dan post test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan edukasi menggunakan aplikasi resiko stroke berbasis android terhadap tingkat resiko stroke. Rekomendasi : aplikasi resiko stroke berbasis android dapat digunakan sebagai media eduksi dalam penggendalian faktor resiko stroke.
Therapeutic Touch dan Nyeri Pasca Pembedahan Mumpuni, Mumpuni; Nurulhuda, Uun; Roselina, Elsa
Kesmas Vol. 8, No. 6
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanganan nyeri pada pasien yang dilakukan oleh profesi perawat lebih banyak mengacu pada pendekatan terapi medis dan farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh therapeutic touch terhadap nyeri pasien pasca operasi. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimental yang dilakukan pada 60 orang responden, terdiri dari 30 orang kelompok intervensi dengan therapeutic touch dan 30 orang kelompok kontrol dengan teknik napas dalam. Penelitian berlangsung di ruang rawat bedah pasien dewasa RSUD Pasar Rebo. Data dikumpulkan dari bulan April hingga Oktober 2012. Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon Signed Ranks menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara skala nyeri sebelum dan sesudah tindakan baik pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol (nilai p = 0,000). Hasil uji Mann-Whitney pun memperlihatkan adanya perbedaan yang signifikan pada penurunan skala nyeri antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (nilai p = 0,000). Pain management for patients by nurses refers to medical therapy and pharmacological approaches. This study aimed to determine the effect of therapeutic touch on post-operative pain. This study used a quasi-experimental design conducted on 60 respondents, comprised 30 person for intervention group (therapeutic touch) and 30 person for control group (deep-breaths technique). The study conducted in the surgical ward for adult patients at Pasar Rebo Hospital Jakarta. Data collected from April until October 2012. The result of Wilcoxon Signed Ranks test showed a significant difference between the pain scale before and after treatment either the intervention group or the control group (p value = 0.000). The Mann-Whitney test’s result also showed a significant difference in pain reduction between the scale of the intervention group with the control group (p value = 0.000).