Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Madah

Metafora Kata Buah dalam Bahasa Melayu Dialek Mempura Kabupaten Siak: Kajian Semantik Kognitif Afriliyani Safitri; Hermandra Hermandra; Mangatur Sinaga
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v11i2.219

Abstract

AbstractMetaphor becomes a marker of language in Malay society. Metaphors are usually used to praise, insinuate, ask for, and express something. Therefore, it is necessary to conduct an analysis study of the metaphor of the word fruit in Mempura Malay language as physical parts and space of human body to reveal the meanings. The purpose of this research is to find out the metaphorical forms and meanings of the word fruit as the physical parts and space of human body in Mempura Malay language. This qualitative and descriptive research was conducted through a cognitive semantic perspective. The data of this research were collected from the utterances of the Mempura Malay community which mostly used metaphorical expressions. The techniques of data collection were by means of interviewing, evoking, listening and conversation, and recording. The data were analyzed by means of descriptive method. The result of the study shows that there are several metaphors for the word fruit as the physical parts and space of human body in Mempura Malay language to express something such as ‘buah hati’, ‘buah jakun’, ‘buah betis’, ‘buah dada’, and ‘buah cinta’. AbstrakMetafora menjadi penanda bahasa dalam masyarakat Melayu. Metafora biasanya digunakan untuk memuji, menyindir, meminta, dan menyatakan sesuatu. Hal ini mendorong dilakukan analisis metafora kata buah bagian fisik dan ruang manusia untuk mengetahui makna ungkapan yang terdapat dalam bahasa Melayu Mempura. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan bentuk dan makna metafora kata buah bagian fisik dan ruang manusia dalam bahasa Melayu Mempura.  Metode yang digunakan ialah metode penelitian deskriptif kualitatif melalui perspektif semantik kognitif. Data penelitian ini diambil dari tuturan masyarakat Melayu Mempura yang banyak menggunakan ungkapan metafora. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah teknik wawancara yang dibantu dengan teknik pancing, dan simak cakap yang disertai dengan teknik rekam. Teknik analisis data dilakukan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat metafora kata buah bagian fisik dan ruang manusia dalam bahasa Melayu Mempura untuk menyatakan sesuatu, misalnya, buah hati, buah jakun, buah betis, buah dada, buah cinta, dan lain sebagainya.
Implikatur dalam Wacana tentang Covid-19 di Media Sosial Tria Putri Mustika; Mangatur Sinaga
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v13i1.368

Abstract

Since 2019, both national and international media have started to report all the problems massively related to the Covid -19 pandemic. This shall bring a positive impact if the information conveyed can be understood properly and correctly by recipients of the information, namely the Indonesian people in general. In this case, the concept of implicature is very important, especially if the information conveyed has an implied purpose. The purpose of this study is to describe 1) the type of implicature, and 2) the form and function of the implicature, in the discourse on covid-19 on social media. This research is descriptive-qualitative research using the content analysis method to reveal, understand, and catch the messages from the data, and deduce conclusions obtained through data identification and interpretation. The research findings revealed that the type of implicature found was a conventional implicature. While the implied types were declarative form used to invite and insinuate, imperative type used as satire, interrogative type used as satire too, and exclamative type used to express a command.
Co-Authors Afriliyani Safitri Aldha Naila Rahmadani Andiana Perizga Andita Puspita Mawaddah Ariyo Mardipep Atiqoh Rosari Amri Atno Firnando Auzar Auzar Auzar Auzar Awal Surya Ramadhan Muchtar Charlina Charlina Charlina Charlina Charlina Chaterina Mariati Gultom Cico Hesekiel Simanungkalit Dahnilsyah Dahnilsyah Daryani Daryani Devi Devi Devi Haryanti Oktavia Devi Haryanti Oktavia Devi Sri Rahmawati Devia Ramadani Dorlina Ida Marpaung Dudung Burhanudin Dwi Jonanda Putri Elmustian Elmustian Elmustian Ernita Wahyuni Evia Firnadia Fauzia Ramadaningsih Fitia Nugrah Wati Fitri Utami Cahyanti Hasnah Faizah AR Hasnah Faizah AR Hasnil Azrina Hermandra Hermandra Hidayati Hidayati Intan Suri Intan Suri Juliana Simanjuntak Khairun Nisa Kusuma, Yanti Yandri Lena Nursantika Leonita Sampurna M Imam Arifandy Maghfiratin Walni Maili Yusma Maya Defrilyana Mega Fajarina Melan Yulia Mella Rahmadani Michael Halomoan Nainggolan Michelle Tamana Monica Nova Yolanda Muhammad Badrul Tamam Nabila Nabila Nadila Aulia Nata Rezky Putra Nindya Pradana Nurhidayah Nora Anita Novita Dwi Prasticha Nuha Amatullah Yasa Nur Shaillawati Refiza Amanda Rofifah Zakiyah Roma Fiorentina Ruth Grasela Gultom Ryan Alfariza Septyanti, Elvrin Sestri Permata Bunda Silvia Permata Sari Silvia Permatasari Silvia Permatasari Siti Nadia Siti Nurfatin Sukma Mentari Lubis Sutrisno Agi Syafrial Syafrial Syahnari Septiana Tia Srimulia Titi Yustia Siregar Tria Putri Mustika Uswatul Azizah Vicha Nurfiyanti Wan Malinda Warozukni Warozukni Widya Pratisca Asiba Winda Wirda Safitri Yola Apriana Zulhafizh Zulhafizh