p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Matriks Teknik Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Analisis Potensi Demand Pada Sekolah Serta Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) Pada Batik Solo Trans (BST) Koridor Empat Di Surakarta Budi Yulianto; Slamet Jauhari Legowo; Muhammad Suryo Atmojo
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): September 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.521 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i3.36740

Abstract

Kota Surakarta memiliki perkembangan kota yang cukup tinggi. Hal ini membawa konsekuensi pada peningkatan pelayanan transportasi kotanya. Pemerintah kota melalui Dishubkominfo berencana mengimplementasikan bus BST di koridor selanjutnya. Untuk mendukung pengoperasiannya, diperlukan analisis potensi demand pada koridor BST. Agar kelangsungan penggunaan BST yang berkelanjutan, maka diperlukan analisis tarif. Hal ini dimaksudkan agar tarif tidak memberatkan pengguna jasa maupun operator. Tempat yang dianggap memiliki potensi demand yang cukup besar adalah sekolah dan perguruan tinggi. Data penelitian dibagi menjadi 2 yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan penyebaran kuesioner kepada pelajar dan mahasiswa, dan data sekunder berdasarkan dari data penelitian sebelumnya dan data dari instansi-intansi terkait. Data kemudian dianalisis untuk mengetahui potensi demand dan nilai ATP dan WTP. Potensi demand pada sekolahan di rute BST korider empat sebanyak 68% dari populasi. Selain itu, potensi demand pada sekolah menghasilkan 9.006 perjalanan dan pada perguruan tinggi menghasilkan 20,084 perjalanan dalam satu hari. Nilai Ability To Pay pada pelajar sebesar Rp 3.248,00 , dan pada mahasiswa sebesar Rp 3.592,00. Nilai Willingness To Pay pada pelajar sebesar Rp 2.481,00 dan nilai pada mahasiswa Rp. 3.493,00.
ANALISIS AKURASI ESTIMASI WAKTU PERJALANAN BERDASARKAN DATA KECEPATAN SESAAT DENGAN INSTANTANEOUS MODEL DAN TIME SLICE MODEL Aan Febrian; Amirotul M.H. Mahmudah; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 3 (2015): September 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v3i3.37263

Abstract

Waktu perjalanan merupakan indikator yang paling baik dalam mengukur kinerja ruas jalan, bahkan merupakan variable yang sangat penting untuk mengukur kemacetan. Waktu perjalanan dapat diukur dan diperkirakan dengan survei secara langsung maupun diperoleh dari model matematis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model manakah di antara Instantaneous Model dan Time Slice Model yang mempunyai akurasi lebih tinggi dalam mengestimasi waktu perjalanan berdasarkan data kecepatan sesaat menggunakan Time Mean Speed (TMS) dan Space Mean Speed (SMS) pada Jalan Ringroad Utara Surakarta. Akurasi estimasi waktu perjalanan ditentukan dengan menggunakan indikator uji keandalan, yaitu Root Mean Square Error (RMSE), Mean Absolute Error (MAE), dan Mean Absolute Relative Error (MARE). Hasil uji keandalan untuk Instantaneous Model berdasarkan TMS diperoleh nilai RMSE = 0,892 menit; MAE = 0,842 menit; dan MARE = 11,6 %; dan untuk SMS diperoleh nilai RMSE = 0,566 menit; MAE = 0,483 menit; dan MARE = 6,6 %. Sedangkan hasil uji keandalan untuk Time Slice Model berdasarkan TMS diperoleh nilai RMSE = 0,895 menit; MAE = 0,842 menit; dan MARE = 11,6 %; dan untuk SMS diperoleh nilai RMSE = 0,569 menit; MAE = 0,487 menit; dan MARE = 6,6 %. Hal ini menunjukkan bahwa estimasi waktu perjalanan dengan Instantaneous Model lebih akurat jika dibandingkan dengan Time Slice Model pada karakteristik lalu lintas campuran di jam puncak.
PENGARUHKENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR (BBM) TERHADAP BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN ANGKUTAN TAKSI DAN PENGHASILAN SOPIR (STUDI KASUS TAKSI GELORA SURAKARTA) Eko Supriyanto; Agus Sumarsono; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 3 (2014): September 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.715 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v2i3.37400

Abstract

Sebagai salah satu kota di Jawa Tengah, Surakarta menjadi kota yang perkembangannya sangat pesat. Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membawa dampak langsung terhadap kenaikan biaya operasional angkutan umum.Pemilihan angkutan taksi sendiri dapat menjadi satu pilihan yang tepat bagi para penumpang biasa atau wisatawan karena taksi dapat menjangkau tempat-tempat yang lebih strategis dibandingkan dengan bus yang hanya sebatas menjangkau tempat-tempat yang lebih umum.Salah satu perusahaan taksi yang beroperasi adalah taksi Gelora.Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terhadap Biaya Operasional Kendaraan (BOK) taksi Gelora dan penghasilan sopir taksi. Perhitungan biaya operasional dalam penelitian ini menggunakan metode TRRL Kenya dan metode PCI Model.Hasil analisis menunjukkan bahwa kenaikan harga BBM mengakibatkan kenaikan biaya operasional taksi sebesar 13,99%-20,33% untuk metode TRRL Kenya, sedangkan biaya operasional taksi meningkat sebesar 13,46 %-16,11 % menggunakan Metode PCI Model. Kenaikan harga BBM sebesar 44,4% juga meningkatkan penghasilan sopir taksi sebesar 20,12%-44,66% untuk metode TRRL-Kenya, dan meningkat 29,45%-53,82% untuk metode PCI model.
SIFAT-SIFAT MARSHALL DAN RESILIENT MODULUS PADA THIN SURFACING HOT MIX ASPHALT DENGAN POLYMER MODIFIED BITUMEN Indra Iskandar; Ary Setyawan; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v4i2.37017

Abstract

Thin Surfacing Hot Mix Asphalt (TSHMA) merupakan salah satu teknologi yang sedang dikembangkan sebagai usaha preventif dan resurfacing untuk perkerasan jalan. Thin Surfacing Hot Mix Asphalt (TSHMA) dapat dimodifikasi, salah satunya adalah menggunakan polimer yang diharapkan dapat memiliki kemampuan elastic recovery yang tinggi sehingga mampu menahan beban lalu lintas berat dan dapat resilience tanpa terjadi kerusakan. Penelitian yang akan dilakukan memiliki tujuan untuk mencari kadar aspal optimum dan sifat Marshall dari Polymer Modified Bitumen yang dibandingkan dengan Aspal Penetrasi 60/70. Selain itu juga untuk mengetahui sifat Resilient Modulus dari Polymer Modified Bitumen yang dibandingkan dengan Aspal Penetrasi 60/70. Metodologi penelitian ini menggunakan metode Marshall Test untuk mendapatkan kadar aspal optimum, lalu benda uji dengan kadar aspal optimum diuji menggunakan metode Indirect Tensile Resilient Modulus Test untuk mengetahui sifat Resilient Modulus. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Thin Surfacing Hotmix Asphalt dengan Polymer Modified Bitumen memiliki kadar aspal optimum 5,53% dengan nilai stabilitas 1.024,5995 kg yang dibandingkan dengan Aspal Penetrasi 60/70 dengan kadar aspal optimumnya 5,84% memiliki nilai stabilitas 782,1766 kg serta memiliki nilai flow yang lebih tinggi, marshall quotient yang lebih tinggi, angka pori yang lebih tinggi, nilai densitas yang lebih rendah, dan resilient modulus yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Aspal Penetrasi 60/70. Dari data tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa sifat-sifat dari polymer modified bitumen lebih kuat menahan pembebanan, kurang padat dan lebih porus guna pergerakan elastis unsur-unsur campuran, lebih tahan terhadap suhu dan deformasi, serta diperkuat dengan sifat visco-elastic dan high recovery elastic dari polimer tipe elastomer yang mana ini menjadi satu kesatuan sifat yaitu high resilient modulus atau mampu menahan deformasi dan dapat kembali ke bentuk semula.
Analisis Tarif dan Penambahan Demand Batik Solo Trans Koridor 1 Khusus Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta Menggunakan Metode Ability to Pay (ATP), Willingness to Pay (WTP) dan Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Reza Alviano; Budi Yulianto; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.104 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i2.37199

Abstract

Keputusan Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) mengenai pedoman pengelolaan kampus ramah lingkungan (green campus) dan draft Peraturan Rektor UNS mengenai kebijakan transportasi di kampus merupakan wujud keseriusan UNS dalam mengatasi permasalahan transportasi di kampus. Hal ini sesuai dengan tujuan Kota Surakarta dalam mewujudkan transportasi yang berkelanjutan. Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta tengah mengembangkan bus umum yang berbasis BRT (bus rapid transit) yaotu Batik Solo Trans (BST). Data penelitian dibagi menjadi 2 yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan penyebaran kuisioner langsung kepada mahasiswa disetiap fakultas UNS sedangkan data sekunder diperoleh dari penelitian sebelumnya yang mendukung dan instansi-instansi yang terkait dengan BST koridor 1 seperti GIZ, Dinas Perhubungan danmanagemen PT. BST. Data yang terkumpul kemudian di analisis untuk mengetahui besarnya potensi demand yang akan berpengaruh terhadap penurunan nilai Biaya Operasional Kendaraan (BOK) BST koridor 1 berdasarkan metode Dephub dan mengetahui daya beli mahasiswa UNS dari kemampuan (Ability To Pay/ATP) dan kemauan (Willingness To Pay/WTP) untuk membayar tarif BST. Hasil analisis data menunjukkan tarif berdasarkan BOK beli sebesar Rp. 4.450,3 dan BOK hibah sebesar Rp. 3.651,6. Nilai ATP sebesar Rp 2.916 dan nilai WTP sebesar Rp.2.524. Berdasarkan analisis diperoleh kesimpulan bahwa tarif yang berlaku saat ini yaitu Rp. 3.500,0 lebih besar daripada nilai ATP dan WTP mahasiswa UNS. Perlu adanya kerja sama antara UNS sebagai pemilik potensi demand dengan PT. DAMRI sebagai operator BST koridor 1. Kerja sama tersebut diharapkan dapat memunculkan tarif baru khusus mahasiswa UNS sehingga UNS mendapat keuntungan dengan berkurangnya penggunaan kendaraan bermotor dikampus dan PT. DAMRI memperoleh keuntungan dengan berkurangnya nilai BOK.
ANALISIS TARIF BUS YOGYAKARTA-MAGELANG BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) AKIBAT FLUKTUASI HARGA BBM (Studi Kasus Bus Sumber Waras) Maulina Amelia; Agus Sumarsono; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 4 (2015): Desember 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.35 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i4.37242

Abstract

Kebijakan penetuan tarif angkutan penumpang umum harus dipertimbangkan sesuai dengan harga fluktuasi bahan bakar minyak yang setiap tahun berubah. Akibat adanya fluktuasi BBM perlu dianalisis kembali tarif angkutan umum. Bus Sumber Waras adalah angkutan penumpang umum dengan trayek Yogyakarta-Magelang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tarif bus berdasarkan BOK menggunakan metode Dinas Perhubungan dengan model analisis regresi linear dan tanpa analisis regresi linear dan untuk mengetahui dampak fluktuasi harga BBM terhadap tarif bus.Pada penelitian ini data didapat dari menghitung jumlah penumpang di bus dan wawancara kepada pihak PO. Bus Sumber Waras. Data yang didapat kemudian di olah dan dianalisis, hasil analisis data digunakan untuk mengetahui tarif berdasarkan BOK dengan regresi linier dan tanpa regresi linier. Pada perhitungan ini menggunakan metode Departemen Perhubungan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tarif berdasarkan biaya operasional kendaraan (BOK) dengan metode dinas perhubungan yaitu tarif sebelum analisis regresi tahun 2012 = Rp 5.216,- , tahun 2013 = Rp 6.434,- , tahun 2014 = 7.327,- , tahun 2015 = Rp 7.381,-, sedangkan tarif setelah analisi regresi linear yaitu tahun 2012 = Rp 5.153,- , tahun 2013 = Rp 6.614,- , tahun 2014 = 7.387,- , tahun 2015 = Rp 7.233,-. Tarif tanpa analisis regresi lebih besar pada tahun 2015 sedangkan tarif hasil analisis regresi lebih besar pada tahun 2014 ini karena harga tanpa analisis regresi memakai harga yang selalu naik dari tahun ke tahun sedangkan hasil analisis regresi memakai rumus Y= A+BX, X disini adalah harga solar pada tahun 2014 yaitu Rp 7.500,- maka semua harga pada tahun 2014 lebih tinggi dibanding 2015 . Dampak adanya fluktuasi BBM berjenis solar yaitu BOK dengan model tanpa analisis regresi linear dan BOK dengan model analisis regresi linear berpengaruh terhadap harga BBM. Model analisis regresi linear ini dapat memperkirakan harga komponen BOK yang akan datang ketika terjadi perubahan harga BBM.
Analisis Potensi Demand, Abillity to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) BST Koridor 1 dengan Adanya Sistem Contra Flow di Jalan Brigjen Slamet Riyadi Pada Instansi Pemerintah Marhamah Rosyidah; Budi Yulianto; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.429 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36979

Abstract

Permasalahan kemacetan saat ini tidak dapat diselesaikan dengan cara pelebaran jalan. Cara paling efektif untuk mengatasi kemacetan saat ini adalah dengan menerapkan system transportasi berkelanjutan. Bus Rapit Transit (BRT) merupakan salah satu penerapan system transportasi berkelanjutan yang sudah diterapkan di kota Solo sejak tahun 2011 dengan nama BST (Batik Solo Trans). Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui potensi demand dan nilai Ability to Pay (ATP) serta Willingness to Pay (WTP) pada pegawai instansi pemerintah di sepanjang jalan Brigjen Slamet Riyadi.Data penelitian dibagi menjadi 2 yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan penyebaran kuisioner langsung kepada pegawai instansi pemerintah disetiap instansi sedangkan data sekunder diperoleh dari penelitian sebelumnya yang mendukung penelitian ini dan instansi-instansi yang terkait dengan BST koridor 1 seperti Gesundheits Informasi Zentrum (GIZ), Dinas Perhubungan dan PT. DAMRI.Hasil analisis didapat potensi demand BST koridor 1 pada pegawai instansi pemerintah sebesar 573 perjalanan selama 5 hari kerja. Nila ATP lebih tinggi dibanding nilai WTP. Sedangkan tarif saat ini lebih kecil dari nilai ATP dan lebih besar dari nilai WTP.
STUDI KARAKTERISTIK DASPAL MODIFIKASI DENGAN BAHAN GETAH DAMAR, FLY ASH, OLI BEKAS & LATEKS DIBANDINGKAN DENGAN ASPAL PENETRASI DAN ASBUTON Budi Widhiharjo; Ary Setyawan; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.47 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36884

Abstract

Zaman yang semakin maju dengan pemikiran manusia semakin berkembang menjadikan perkerasan jalan terus menerus mengalami peningkatan kualitas dan alternatif bahan yang digunakan semakin bervariasi. Salah satu alternatif bahan yang ada ialah bahan yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu bio aspal. Damar aspal (Daspal) merupakan bahan tanpa aspal, karna daspal berasal dari bahan campuran getah damar, Fly Ash, oli bekas, dan lateks dengan perbandingan tertentu. Tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui sifat propertis dari daspal modifikasi dengan variasi bahan dan penambahan polimer lateks. Diharapkan daspal modifikasi ini memenuhi atau paling tidak mendekati spesifikasi Aspal Penetrasi dan Asbuton sehingga bisa menjadi salah satu alternatif pengganti aspal. Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental murni dengan langkah awal melakukan pengujian penetrasi pada berbagai perbandingan komposisi daspal rencana. Pada penelitian lanjutan ini dilakukan variasi pada komposisi bahan penyusun daspal itu sendiri, diantaranya getah damar dan oli bekas. Variasi pada kadar oli dalam daspal dilakukan untuk menentukan komposisi daspal yang memiliki penetrasi rentang 60-79 dmm sesuai dengan aspal penetrasi dan asbuton. Selanjutnya ditambahkan polimer lateks dengan rentang 0% sampai 10% dengan interval 2%. Dilanjutkan dengan uji sifat propertis pada daspal untuk mengetahui pengaruh penambahan polimer lateks pada daspal dengan analisis regresi. Daspal memiliki penetrasi 67,3dmm, sesuai dengan penetrasi aspal penetrasi 60/70 dan asbuton diperoleh dengan komposisi getah damar (murni) 100gr, getah damar serbuk 350gr, Fly Ash 150gr, dan oli bekas 230gr. Penambahan polimer lateks pada daspal modifikasi secara keseluruhan akan meningkatkan sifat propertis daspal itu sendiri. Persentase kadar lateks optimum diperoleh pada kadar lateks 4% dengan nilai daktilitas terpanjang 27cm, penetrasi 59,3 dmm, titik lembek 57,5 °C, berat jenis 0,975gr/cc, titik nyala 250°C, titik bakar 260°C, kelekatan daspal terhadap batuan 99%, kelarutan dalam thricoloethylene 76,25%, penurunan berat 0,1gr, Penetration Indeks 1 dan Stiffness Bitumen 5,4 Mpa. Dari hasil penambahan polimer lateks pada sifat propertis daspal modifikasi secara keseluruhan sudah memenuhi sifat propertis aspal penetrasi dan asbuton, kecuali pada angka daktilitas, berat jenis, dan kelarutan dalam Trichloroethylene.
PENGUJIAN MODEL HUBUNGAN PENGGUNAAN RUANG PARKIR SEPEDA DENGAN PENGGUNAAN WAKTU MAHASISWA DI KAMPUS UNS Ichsan Ali Fauzi; Dewi Handayani; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v4i1.37121

Abstract

Kebutuhan ruang parkir sepeda motor di kampus UNS sangat dipengaruhi oleh besar alokasi waktu yang digunakan mahasiswa di kampus. Hal ini telah diteliti oleh Asngad (2015) yang menyampaikan hubungan nilai penggunaan satu ruang parkir sepeda motor selama jam aktif (Y) dan durasi waktu kuliah (X1), durasi waktu menunggu antar jam perkuliahan (X2), durasi waktu kegiatan organisasi (X3) dan durasi waktu mengerjakan tugas di kampus (X4) sebagai Y=4,954-0,009X1-0,011X2-0,009X3-0,009X4 dengan R2 =0,799. Kondisi meminimalisir waktu tunggu antar jam kuliah, semestinya dapat direkomendasikan untuk seluruh fakultas yang ada di UNS, dengan catatan jika model yang didapatkan di Fakultas Teknik tidak berbeda dengan hasil yang diperoleh di fakultas lain. Untuk itu penelitian ini akan melakukan pengujian model yang diperoleh di Fakultas Teknik (FT) dengan hasil yang diperoleh di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
STUDI KARAKTERISTIK PARKIR ON STREET KENDARAAN RODA EMPAT PADA JALAN HONGGOWONGSO KAWASAN SWALAYAN SAMI LUWES SURAKARTA Agustien Dyah; Agus Sumarsono; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 4 (2016): Desember 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v4i4.37025

Abstract

Jalan Honggowongso merupakan satu kawasan kompleks yang padat karena terdapat pertokoan, swalayan, sekolah dan beberapa tempat makan. Pada kawasan ini terdapat ruas jalan terpadat sehingga sering kali menimbulkan kemacetan. Kemacetan pada ruas ini dikarenakan terdapat Swalayan Sami Luwes yang tidak memberikan fasilitas ruang parkir bagi kendaraan roda empat di dalam area gedung, selain itu terdapat pertokoan maupun tempat makan yang cukup ramai pengunjung, hal inilah yang mengakibatkan penggunaan parkir pada bahu jalan (on street) untuk memenuhi kebutuhan parkir kendaraan roda empat yang ada. Kondisi tersebut dapat ditunjukan dengan analisa karakteristik, persentase penggunaan dan pendapatan parkir. Metode analisa yang digunakan adalah metode simulasi, dengan data yang diperoleh dengan cara survei di lapangan. Survei dilakukan hari Sabtu dan Minggu pada jam sibuk pukul 11.00-17.00 WIB. Karakteristik parkir on street kendaraan roda empat pada Jalan Honggowongso Kawasan Swalayan Sami Luwes adalah sebagai berikut akumulasi maksimal sebesar 58 kendaraan, durasi rata-rata parkir kendaraan sebesar 38 menit, volume parkir 348 kendaraan/hari, tingkat pergantian parkir 0,725 kend./petak/jam dan indeks parkir maksimal sebesar 72,50 %. Persentase penggunaan parkir maksimal pada survei lapangan sebesar 72,50% sedangkan hasil metode simulasi sebesar 50%, hasil yang menyatakan <100% ini mengindikasikan bahwa kapasitas parkir yang ada masih mencukupi kebutuhan parkir, dan untuk pendapatan parkir di kawasan tersebut sebesar Rp.764.000,-/hari.