Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas

Faktor-Faktor Penentu Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak pada Hotel Artotel Sanur Bali Anggriana, Siti; Ariani, Ni Made; Pertiwi, Putu Ratih
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 5 No 1 (2021): Vol.5,No.1,2021
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted at Artotel Sanur Hotel which was motivated by the fact, employees of Artotel Sanur have achieved job satisfaction as evidenced by the low turnover rate below 10%, the high number of good comments, the average appraisal assessment is good category, the results of survey were quite satisfactory conducted by Artotelgroup. Against this background, this study intends to find out what factors are and what is the dominant factors that determine job satisfaction of employees at these Hotel. The type of data is qualitative and quantitative, with primary and secondary data sources, collected through observation, questionnaires, interviews, and documentation. Determination of informants by purposive sampling, determination of samples with saturated/census totaling 63 respondent. The analysis technique used is likert scale and confirmatory factor analysis. The results showed that there were four factors, namely: individual factors and company policies; social and promotional factors; organizational and management factors; supervisor and communication factors. Factor 1 has an eigenvalue value of 45,360%, factor 2 has an eigenvalue value of 1,570%, factor 3 has an eigenvalue value of 1,372%, factor 4 has an eigenvalue value of 1,210%. These four factors can explain 66,116%. The dominant factor is factor 1 which consists of 7 indicators namely pleasant work, challenging work, employee facilities, respect, appreciation, rules of performance and leave. Based on research result, the advice given to Artotel Sanur Hotel is that it always maintains and increases job satisfaction of contract employees, especially on these dominant factors. Keywords: Job Satisfaction, Contract Employees, Hotels
Faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja karyawan di best western papilio hotel surabaya Made Bambang Adnyana; I Nyoman Ariana; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 1 No 1 (2017): Vol.1,No.1,2017
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.869 KB)

Abstract

Karyawan merupakan suatu aset penting bagi perusahaan karena memegang peranan penting dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Setiap perusahaan juga berusaha meningkatkan dan mengembangkan perusahaan melalui program peningkatan kinerja para karyawan. Perusahaan tersebut adalah Best Western Papilio Hotel merupakan salah satu Best Hotel Chain yang terdapat di kota Surabaya Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja karyawan di Best Western Papilio Hotel Surabaya. Penelitian ini menghasilkan hasil uji validitas dan reliabilitas dari sebuah kuesioner, uji KMO, uji Barlett T Test dan persepsi karyawan terhadap faktor-faktor stress kerja. Faktor stress kerja yang telah diujikan mendapatkan 5 (lima) faktor yang mempengaruhi stress kerja karyawan di Best Western Papilio Hotel Surabaya yaitu, Faktor ke-1 Kondisi Bekerja dengan nilai eigenvalues tertinggi 2.993, Faktor ke-2 Struktur Organisasi dengan nilai eigenvalues 2.350, Faktor ke-3 Tampilan Pekerjaan dengan nilai eigenvalues 1.898 Faktor ke-4 Perkembangan Karier dengan nilai eigenvalues 1,877 dan Faktor ke-5 Faktor Interpersonal dengan nilai eigenvalues 1,850. Faktor dominan dari stress kerja karyawan adalah faktor kondisi kerja.Untuk mengatasi stress kerja karyawan Best Western Papilio Hotel Surabaya hendaknya memperhatikan kondisi bekerja karyawan dan lingkungan kerja hotel. Seperti pendekatan secara iman, personal, dan melakukan kegiatan outdoor untuk menciptakan suasana kerja yang baru. Kata kunci : Faktor, Stres kerja, Hotel
Analisis kualitas pelayanan bartender/bartendres dalam meningkatkan kepuasan wisatawan pada sea fire salt bar di anantara uluwatu resort & spa bali Azwar Z; Agus Muriawan Putra; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 4 No 2 (2020): Vol.4,No.2,2020
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JKH.2020.v04.i02.p08

Abstract

This research is motivated by the quality of service bartenders / bartendres who must provide good service to tourists by providing good service. The purpose of this study was to find out about the quality of bartender / bartendres services and tourist satisfaction criteria for bartender / bartendres services at the Sea Fire Salt Bar at Anantara Uluwatu Resort & Spa Bali. Data collection techniques in this study used the method of observation, interviews, questionnaires and literature studies. Data were analyzed with Quantitative Descriptive Analysis, Likert Scale and Importance - Performance Analysis The results of the study of 100 tourists from performance appraisal that affected the level of tourist satisfaction with the service quality of bartenders / bartendres at Sea Fire Salt in Anantara Uluwatu Resort & Spa Bali obtained an assessment of service quality performance categorized as good for tourist satisfaction. Of the five (5) indicators, all indicators get the same score that is said to be good, and no one answers very well. While the assessment of interests that affect the level of tourist satisfaction with the service quality of bartenders / bartendres at Sea Fire Salt in Anantara Uluwatu Resort & Spa Bali obtained an assessment of service quality performance categorized as important and very important to tourist satisfaction.Suggestions that can be given to the quality of service of the bartender / bartendres must continue to be improved so that tourists who visit get satisfaction and visitors are expected to return to visit the Sea Fire Salt Bar at Anantara Uluwatu Resort & Spa Bali
Karakteristik dan Motivasi Penyandang Disabilitas Sebagai Karyawan di Nusa Dua Beach Hotel Apriliana Devitasari; I Gusti Ngurah Widyatmaja; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 5 No 2 (2021): Vol.5,No.2,2021
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JKH.2021.v05.i02.p06

Abstract

Pada penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kurangnya perhatian perusahaan di Kabupaten Badung dalam menyerap tenaga kerja penyandang disabilitas serta keragaman penempatan kerja dan perbedaan jenis disabilitas pada karyawan di Nusa Dua Beach Hotel and Spa yang memiliki karakteristik pekerjaan yang berbeda adanya keragaman ini memberikan peran dalam melakukan pekerjaan. Selain karakteristik, motivasi penyandang disabilitas mendukung keinginan penyandang disabilitas untuk bekerja pada suatu perusahaan. Aturan yang diberikan oleh pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dilakukan oleh Nusa Dua Beach Hotel and Spa dalam bentuk mempekerjakan penyandang disabilitas sebagai karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari karyawan disabilitas di Nusa Dua Beach Hotel and Spa, untuk mengetahui motivasi kerja dari karyawan disabilitas di Nusa Dua Beach Hotel and Spa, untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung karyawan disabilitas selama bekerja di Nusa Dua Beach Hotel and Spa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan dan menyatukan informasi data dari identifikasi data mentah yang kemudian hasil analisa akan dilakukan interpretasi data dengan mengumpulkan kesimpulan dari data yang dikumpulkan kemudian dikembangkan dengan teori yang di dapat. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi literatur, penyebaran kuesioner, dokumentasi dan wawancara mendalam. Hasil dari analisa data menyatakan bahwa motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik berperan kinerja karyawan terutama dalam berprestasi, karakteristik sosiodemografis dan karakteristik pekerjaan berperan dalam kesesuaian pekerjaan dengan karakteristik karyawan dan produktivitas kerja karyawan. Faktor pendukung karyawan penyandang disabilitas dalam bekerja salah satunya adalah prestasi dari karyawan. Faktor penghambat dalam bekerja salah satunya adalah rotasi pekerjaan.
Peranan public relation dalam meningkatkan tingkat hunian kamar di hotel kawasan itdc nusa dua bali pasca erupsi gunung Agung Sri Sulistyawati; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 2 (2018): Vol.2,No.2,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.121 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2018.v02.i02.p11

Abstract

Kawasan ITDC Nusa Dua, terdapat banyak hotel berbintang 5 yang disediakan untuk wisatawan dengan rata-rata tingkat occupancy 75 – 80 persen dalam setahun. Erupsi Gunung agung berdampak pada menurunnya tingkat hunian kamar Hotel di Kawasan ITDC Nusa Dua. Tujuan Penelitian ini adalah, 1) untuk mengetahui peranan Public Relation Hotel di kawasan ITDC, 2) Untuk mengetahui strategi Public Relation dalam meningkatkan Tingkat Hunian Kamar Hotel di kawasan ITDC Nusa Dua Pasca erupsi gunung agung. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif, jumlah sampel yang digunakan didalam penelitian ini adalah 3 hotel yang berada dikawasan ITDC Nusa Dua. Public Relation di Hotel Kawsan ITDC Nusa Dua sudah berperan dengan baik, pasca erupsi sudah berperan sangat baik, adapun peran public relation sebagai (1) penasehat ahli (2) Sebagai Fasilitator proses pemecah masalah (3) Sebagai Fasilitator komunikasi (4) Peranan Sebagai Teknis komunikasi. Adapun Strategi Public relation yang dilakukan untuk meningkatkan tingkat hunian kamar yaitu: (1) Strategi Internal Public Relation yang meliputi; a). Employee Relation, Public Relation bekerjasama dengan karyawan untuk membantu menginformasikan special offer yang ditawarkan hotel kepada tamu. b). Stockholder Relation, menyelenggarakan pertemuan antara pimpinan organisasi dengan para pemegang saham untuk menjelaskan langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan untuk meningkatkan tingkat hunian kamar. c). Manager Relation, membuat paket special offer untuk menarik wisatawan untuk menginap ataupun memperpanjang masa tinggalnya. (2) Strategi Eksternal Public Relation meliputi: a). Community Relation, melakukan program CSR dan menawarkan jika ada wisatawan yang ingin bergabung dengan program CSR yang dilakukan oleh hotel. b). Customer Relation melakukan promosi iklan bisa dilakukan di media online maupun media cetak, pameran, publisitas, brosur, dan special event. c). Media/Pers Relation, melakukan konfrensi pers dan jumpa pers. d. Goverment Relation ikut mempromosikan Bali pasca erupsi gunung agung, ketika melakukan kunjungan keberbagai daerah baik dalam maupun luar negeri. Kata Kunci. Peranan, Strategi, Public Relation, Hotel
Pengaruh perceived organizational support terhadap organizational citizenship behavior karyawan di hotel four points by sheraton bali seminyak. Wayan Adi Pariarta; Fanny Maharani Suarka; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 5 No 2 (2021): Vol.5,No.2,2021
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JKH.2021.v05.i02.p02

Abstract

Organizational Citizenship Behavior (OCB) is a form of behavior that exceeds the standards of employees in the organization which affected by Perceived Ogranizational Support (POS). This research is based on the still lack of employee OCB Behavior at the Four Points Hotel by Sheraton Bali Seminyak, indicated by turnover problems that exceed 10% and OCB behavior that still lacks include: there are still work results that are below standard, lack of voluntary participation from employees, and employee complaints regarding work conditions. The purpose of this study was to determine the effect of Perceived Organizational Support on Organizational Citizenship Employees at Four Points Sheraton Bali Seminyak. The population used as respondents were permanent employees and contracts totaling 79 people, while the sampling technique used was saturated sampling. Data collection techniques in research include: Observation, Interview, Literature Study, and Questionnaire. Data analysis techniques used in this study were the Instrument Test, Classical Assumption Test, Simple Linear Regression Analysis, Partial Hypothesis Test (T Test), Correlation Analysis, and Determination Coefficient Analysis. The results showed that the Perceived Organizational Support variable had a positive and significant effect on the employee's Organizational Citizenship Behavior variable. The result of the correlation coefficient analysis is 0.643 which means that the Percieved Organizational Support variable has a strong influence on the Organizational Citizenship Behavior variable of employees at the Four Points Hotel by Sheraton Bali Seminyak. The result of the coefficient of determination is 40.5, which means that the Percieved Organizational Support variable has an influence of 40.5% on the behavior of the Organizational Citizenship Behavior of employees, while the remaining 59.5% is influenced by other factors.
Faktor-Faktor Penentu Pengembangan Karier Karyawan Di Holiday Inn Resort Baruna Kuta Bali Tjokorda Raka Febrian Tanaya; Ni Putu Ratna Sari; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 3 (2018): Vol.2,No.3,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9216.405 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2018.v02.i03.p04

Abstract

Abstract TheBackgrounds of this research is employees career development at Holiday Inn Resort Baruna Bali. in 2016, 35 of career development has occurred around whole department I n this hotel. The objective to obtain out which factors could be determining employees carrer development and also to find out the dominan factor in determining employees carier development in Holiday Inn Resort Baruna Bali Kuta Bali. The data was obtained through observation, depth interview, quesstionnaire, literature studies and documentation. Proportional random sampling technique is used to selected 100 samples. Descriptive qualitative analysis technique was analyzed busing likert scale and quantitative analyzed using validity test, realibility test, and factor analysis by SPSS 22.0 program. career development variabel which has is 15 indicators. The result shows that the value of Measure of Sampling asequancy (MSA) is more than 0,5 , which means it can be proceeded to the factor analysis , and there is no factor should be ignored. There are 3 determinants factor of employee career development base on the result of determinant factor analysis where the value of loading factor is 63, 410 %. The first factor is mentor and sponsor with 45,499 % as the value. The second factor is status of position with 10,917 % as the value. And the third factor is resignation by own request with 6,993% as value. Base on those 3 factor the factor mentor and sponsor is where it has the eigenvalue of 6,825 and its variance value is 45,499 %. A dominant factors to determinats the employees career development in Holiday Inn Resort Baruna Kuta Bali. By this reseach hotel is suggested to increase the number of training that they have been conducted in order to improving the achievement of the employee and intensively giving a coach for the employee to help and support them in developing their career. Keywords: Career Development, Employees, Factors, Holiday Inn
Shanti, Nitia Priti Analisis Tingkat Kepuasan Penelpon Terhadap Kualitas Pelayanan Telephone Operator Di Hotel Conrad Bali I Gusti Agung Ayu Nitia Priti Shanti; Fanny Maharani Suarka; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 1 No 2 (2017): Vol.1,No.2,2017
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.657 KB)

Abstract

Telphone operators are required to provide quick services in responding to any request or provide information desired. Telphone operators provides service of incoming call or outgoing call. When do the job not all service goes smoothly as expected. Telphone operators are required to be able to provide the right action when receive complaints. In the general conclusion quality of service will goes smoothly when the telphone operator follows all of the standard procedure and be oriented of the callers satisfaction. This report aims to analyze the quality service of telphone operator in handling incoming call and outgoing call at Hotel Conrad Bali and analyze callers satisfaction level on service quality of telephone operator in Hotel Conrad Bali. Data collection techniques in this report used observation, interviews, questionnaires, literature studies, and documentation. The technique of determining the informant in this report used purposive sampling technique by determining the base informant, key informant, and expert informant. The sampling technique in this report used purposive sampling technique. Respondents were determined by using slovin formula with 76 respondents. Data analysis techniques in this report using descriptive qualitative analysis techniques and quantitative descriptive analysis with likert scale approach and analysis by using cartesius diagram. The results in this report showed that the operator service quality analysis in handling incoming call and outgoing call at Conrad Bali Hotel had total average satisfaction rate of 98.49%, it’s that mean in the general caller was satisfied with service by telphone operator. Service in incoming call is better than outgoing call.
yang FAKTOR FAKTOR YANG MENENTUKAN TERJADINYA SISTEM PROMOSI JABATAN KARYAWAN DI MASARI VILLA AND SPA Channa Erlanggashani; Fanny Maharani Suarka; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 5 No 2 (2021): Vol.5,No.2,2021
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JKH.2021.v05.i02.p07

Abstract

Abstrak Promosi jabatan memungkinkan perusahaan untuk menempatkan karyawan yang tepat pada tugas yang tepat, sehingga sistem promosi jabatan yang efektif dapat menyebabkan efisiensi organisasional yang lebih besar. Masari Villas and Spa adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang akomodasi perhotelan yaitu villa dan spa yang berlokasi di Gianyar, Bali. Sistem promosi jabatan yang tidak dilakukan sesuai prosedur yang jelas oleh manajemen Masari Villas and Spa serta hal-hal yang terkait dengan faktor penyebab hal tersebut tidak diperhatikan dengan baik, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan terjadinya sistem promosi jabatan karyawan serta mengetahui faktor yang dominan dalam menentukan terjadinya sistem promosi jabatan karyawan di Masari Villas and Spa. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner, dokumentasi, studi kepustakaan, dan observasi partisipator. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh atau sensus, sampel yang diambil sebanyak 53 responden yaitu seluruh karyawan Masari Villas and Spa kecuali manajer serta menggunakan analisis faktor konfirmatori. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima faktor terbentuk yang menentukan terjadinya sistem promosi jabatan karyawan di Masari Villas and Spa yaitu prestasi kerja (27,506%), pendidikan dan pelatihan (11,144%), spoil system (9,072%), penilaian pribadi (8,400%), dan kepercayaan (6,846%). Adapun faktor yang mendominasi adalah faktor prestasi kerja yang terdiri dari 6 variabel, yakni: (1) nilai dari kepala departemen mengenai prestasi kerja, (2) penyelesaian tugas-tugas, (3) semangat kerja, (4) kualitas hasil kerja, (5) kejujuran pribadi, dan (6) frekuensi melaporkan tugas. Sistem pengangkatan karyawan dengan prestasi kerja sebagai pertimbangan utamanya dapat membuat promosi jabatan di Masari Villas and Spa menjadi obyektif karena karyawan yang dipromosikan untuk mengisi suatu jabatan adalah mereka yang mempunyai prestasi kerja yang tinggi. Kata kunci: sistem, promosi jabatan, karyawan, villa and spa
Upaya guest relation officer dalam menangani keluhan tamu peserta mice di hotel kawasan itdc nusa dua bali Fanny Maharani Suarka; Putu Ratih Pertiwi; Ida Bagus Dwi Setiawan
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 2 (2018): Vol.2,No.2,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.044 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2018.v02.i02.p12

Abstract

Perkembangan program MICE di Bali sebagai bagian dari Perkembangan Pariwisata Bali dapat dikatakan mengalami peninfkatan dari waktu ke waktu. ITDC Nusa Dua Bali yang dulunya dikenal dengan Bali Tourism Development Coorporation memiliki fasilitas terbaik di Bali untuk kegiatan MICE ini. Dan Delegasi atau Tamu peserta MICE adalah tamu yang meiliki spesialisasi tujuan khusus sehingga memerlukan pelayanan yang khusus juga terutama dalam menghadapi kendala ataupun adanya keluhan. Keluhan Tamu MICE ditangani oleh seorang Guet Relation Officer di hotel mereka menginap. Upaya GRO dalam menangani Keluhan Tamu MICE inilah yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini, dimana data diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam dengan Pihak ITDC, danpara GRO dari hotel-hotel yang menjadi tempat menginap para peseerta MICE. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek MICE dari sisi pelayanan yang diberikan hotel tempat peserta menginap. Data diperoleh dengan melakukan wawancara dengan pihak ITDC dan para GRo serta HRD hotel. Analisis deskriptif kualitatif digunakan dalam menganalisis dan data wawancara. Dari hasil tabulasi wawancara ; umumnya keluhan terkait waktu dan komunikasi. Ada Sepuluh tahapan Upaya Penanganan Komplain, dan kendala dalam upaya umumnya karena SOP khusus belum dimiliki pihak hotel untuk tamu MICE. Tanggapan pihak penyelenggara pada penanganan keluhan tamu MICE ada dalam kategori baik selama perkembangan program MICE di kawasan ITDC. Optimalisasi dalam Penanganan Tamu MICE terkait SOP penanganan tamu MICE, perjanjian lebih mengkhusu dengan penyelenggara, dan peningkatan teknologi komunikasi. Kata kunci : Upaya, Guet Relation Officer , Keluhan Tamu, Tamu Mice, Hotel