Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

POTENSI DESA WISATA PENGLIPURAN BANGLI DILIHAT MELALUI KACAMATA WISATAWAN Ratih Pertiwi, Putu
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 15 No 1 (2016): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penentuan potensi wisata di suatu daerah berpedoman pada apa yang dicari oleh wisatawan. Atraksi wisata yang baik adalah yang dapat menarik wisatawan dan mampu menahan wisatawan lebih lama di tempat atraksi dan memberi kepuasan terhadap wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi wisata dari Desa Wisata Penglipuran dilihat dari kacamata para wisatawan baik mancanegara maupun domestik yang berkunjung ke desa tersebut. Adapun indikator yang digunakan sebagai acuan dalam menggali potensi wisata Desa Tradisional Penglipuran yaitu ditinjau melalui attraction, accessibility, amenities, ancillaries, dan community involvement. Tahapan penelitian dimulai dari studi pustaka, mengumpulkan data dan mengidentifikasi potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Wisata Penglipuran. Penilaian wisatawan terhadap potensi wisata di Desa Wisata Penglipuran ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan wisata desa ini selanjutnya.
POTENSI DESA WISATA PENGLIPURAN BANGLI DILIHAT MELALUI KACAMATA WISATAWAN Ratih Pertiwi, Putu
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 15 No 1 (2016): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penentuan potensi wisata di suatu daerah berpedoman pada apa yang dicari oleh wisatawan. Atraksi wisata yang baik adalah yang dapat menarik wisatawan dan mampu menahan wisatawan lebih lama di tempat atraksi dan memberi kepuasan terhadap wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi wisata dari Desa Wisata Penglipuran dilihat dari kacamata para wisatawan baik mancanegara maupun domestik yang berkunjung ke desa tersebut. Adapun indikator yang digunakan sebagai acuan dalam menggali potensi wisata Desa Tradisional Penglipuran yaitu ditinjau melalui attraction, accessibility, amenities, ancillaries, dan community involvement. Tahapan penelitian dimulai dari studi pustaka, mengumpulkan data dan mengidentifikasi potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Wisata Penglipuran. Penilaian wisatawan terhadap potensi wisata di Desa Wisata Penglipuran ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan wisata desa ini selanjutnya.
Faktor-Faktor Penentu Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak pada Hotel Artotel Sanur Bali Anggriana, Siti; Ariani, Ni Made; Pertiwi, Putu Ratih
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 5 No 1 (2021): Vol.5,No.1,2021
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted at Artotel Sanur Hotel which was motivated by the fact, employees of Artotel Sanur have achieved job satisfaction as evidenced by the low turnover rate below 10%, the high number of good comments, the average appraisal assessment is good category, the results of survey were quite satisfactory conducted by Artotelgroup. Against this background, this study intends to find out what factors are and what is the dominant factors that determine job satisfaction of employees at these Hotel. The type of data is qualitative and quantitative, with primary and secondary data sources, collected through observation, questionnaires, interviews, and documentation. Determination of informants by purposive sampling, determination of samples with saturated/census totaling 63 respondent. The analysis technique used is likert scale and confirmatory factor analysis. The results showed that there were four factors, namely: individual factors and company policies; social and promotional factors; organizational and management factors; supervisor and communication factors. Factor 1 has an eigenvalue value of 45,360%, factor 2 has an eigenvalue value of 1,570%, factor 3 has an eigenvalue value of 1,372%, factor 4 has an eigenvalue value of 1,210%. These four factors can explain 66,116%. The dominant factor is factor 1 which consists of 7 indicators namely pleasant work, challenging work, employee facilities, respect, appreciation, rules of performance and leave. Based on research result, the advice given to Artotel Sanur Hotel is that it always maintains and increases job satisfaction of contract employees, especially on these dominant factors. Keywords: Job Satisfaction, Contract Employees, Hotels
PELIBATAN MASYARAKAT LOKAL DALAM PENYEDIAAN PENGINAPAN LOKAL (HOMESTAY) DI DESA WISATA TISTA, KABUPATEN TABANAN Agung Sri Sulistyawati; Ida Ayu Trisna Eka Putri; Fanny Maharani Suarka; Putu Ratih Pertiwi
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 3 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.438 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i03.p19

Abstract

Tista Tourism Village is the developing tourist village, that located at Kerambitan Village, Tabanan Regency. The purpose of this community service is to deliver the understanding and skills, improving for Tista community in playing an active role and participation in preparation of local lodging (homestay) along with supporting facilities to provide security and comfort when tourists stay and can increase tourists length of stay at Tista Tourism Village to enjoy various tourism products and tour packages in Tista Village in support of development and management of Tista Tourism Village, so as to provide economic benefits in directly to the Tista Village community. The devotion technique that is giving counseling to the tista village community which was attended by the village head, the chairman of pokdarwis, the manager of the tourist village and the community, the subject that presented about the homestay to be clean, confortable, and the availability of clean water. Homestay is prepared to be the main accommodation alternative for tourists whotakes the vacation at Tista Wisata Village. But about the cleanliness, is still a shortcoming that must be addressed. Not only homestay, a number of tourist destinations that are intended to attract tourists, should provide the widest information to tourists and maintain the cleanliness of the surrounding environment. All parties must be involved in fixing the existing shortcomings, because to increase tourism requires a high awareness, ie the community will be involved.
Faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja karyawan di best western papilio hotel surabaya Made Bambang Adnyana; I Nyoman Ariana; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 1 No 1 (2017): Vol.1,No.1,2017
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.869 KB)

Abstract

Karyawan merupakan suatu aset penting bagi perusahaan karena memegang peranan penting dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Setiap perusahaan juga berusaha meningkatkan dan mengembangkan perusahaan melalui program peningkatan kinerja para karyawan. Perusahaan tersebut adalah Best Western Papilio Hotel merupakan salah satu Best Hotel Chain yang terdapat di kota Surabaya Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja karyawan di Best Western Papilio Hotel Surabaya. Penelitian ini menghasilkan hasil uji validitas dan reliabilitas dari sebuah kuesioner, uji KMO, uji Barlett T Test dan persepsi karyawan terhadap faktor-faktor stress kerja. Faktor stress kerja yang telah diujikan mendapatkan 5 (lima) faktor yang mempengaruhi stress kerja karyawan di Best Western Papilio Hotel Surabaya yaitu, Faktor ke-1 Kondisi Bekerja dengan nilai eigenvalues tertinggi 2.993, Faktor ke-2 Struktur Organisasi dengan nilai eigenvalues 2.350, Faktor ke-3 Tampilan Pekerjaan dengan nilai eigenvalues 1.898 Faktor ke-4 Perkembangan Karier dengan nilai eigenvalues 1,877 dan Faktor ke-5 Faktor Interpersonal dengan nilai eigenvalues 1,850. Faktor dominan dari stress kerja karyawan adalah faktor kondisi kerja.Untuk mengatasi stress kerja karyawan Best Western Papilio Hotel Surabaya hendaknya memperhatikan kondisi bekerja karyawan dan lingkungan kerja hotel. Seperti pendekatan secara iman, personal, dan melakukan kegiatan outdoor untuk menciptakan suasana kerja yang baru. Kata kunci : Faktor, Stres kerja, Hotel
Analisis kualitas pelayanan bartender/bartendres dalam meningkatkan kepuasan wisatawan pada sea fire salt bar di anantara uluwatu resort & spa bali Azwar Z; Agus Muriawan Putra; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 4 No 2 (2020): Vol.4,No.2,2020
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JKH.2020.v04.i02.p08

Abstract

This research is motivated by the quality of service bartenders / bartendres who must provide good service to tourists by providing good service. The purpose of this study was to find out about the quality of bartender / bartendres services and tourist satisfaction criteria for bartender / bartendres services at the Sea Fire Salt Bar at Anantara Uluwatu Resort & Spa Bali. Data collection techniques in this study used the method of observation, interviews, questionnaires and literature studies. Data were analyzed with Quantitative Descriptive Analysis, Likert Scale and Importance - Performance Analysis The results of the study of 100 tourists from performance appraisal that affected the level of tourist satisfaction with the service quality of bartenders / bartendres at Sea Fire Salt in Anantara Uluwatu Resort & Spa Bali obtained an assessment of service quality performance categorized as good for tourist satisfaction. Of the five (5) indicators, all indicators get the same score that is said to be good, and no one answers very well. While the assessment of interests that affect the level of tourist satisfaction with the service quality of bartenders / bartendres at Sea Fire Salt in Anantara Uluwatu Resort & Spa Bali obtained an assessment of service quality performance categorized as important and very important to tourist satisfaction.Suggestions that can be given to the quality of service of the bartender / bartendres must continue to be improved so that tourists who visit get satisfaction and visitors are expected to return to visit the Sea Fire Salt Bar at Anantara Uluwatu Resort & Spa Bali
Karakteristik dan Motivasi Penyandang Disabilitas Sebagai Karyawan di Nusa Dua Beach Hotel Apriliana Devitasari; I Gusti Ngurah Widyatmaja; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 5 No 2 (2021): Vol.5,No.2,2021
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JKH.2021.v05.i02.p06

Abstract

Pada penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kurangnya perhatian perusahaan di Kabupaten Badung dalam menyerap tenaga kerja penyandang disabilitas serta keragaman penempatan kerja dan perbedaan jenis disabilitas pada karyawan di Nusa Dua Beach Hotel and Spa yang memiliki karakteristik pekerjaan yang berbeda adanya keragaman ini memberikan peran dalam melakukan pekerjaan. Selain karakteristik, motivasi penyandang disabilitas mendukung keinginan penyandang disabilitas untuk bekerja pada suatu perusahaan. Aturan yang diberikan oleh pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dilakukan oleh Nusa Dua Beach Hotel and Spa dalam bentuk mempekerjakan penyandang disabilitas sebagai karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari karyawan disabilitas di Nusa Dua Beach Hotel and Spa, untuk mengetahui motivasi kerja dari karyawan disabilitas di Nusa Dua Beach Hotel and Spa, untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung karyawan disabilitas selama bekerja di Nusa Dua Beach Hotel and Spa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan dan menyatukan informasi data dari identifikasi data mentah yang kemudian hasil analisa akan dilakukan interpretasi data dengan mengumpulkan kesimpulan dari data yang dikumpulkan kemudian dikembangkan dengan teori yang di dapat. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi literatur, penyebaran kuesioner, dokumentasi dan wawancara mendalam. Hasil dari analisa data menyatakan bahwa motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik berperan kinerja karyawan terutama dalam berprestasi, karakteristik sosiodemografis dan karakteristik pekerjaan berperan dalam kesesuaian pekerjaan dengan karakteristik karyawan dan produktivitas kerja karyawan. Faktor pendukung karyawan penyandang disabilitas dalam bekerja salah satunya adalah prestasi dari karyawan. Faktor penghambat dalam bekerja salah satunya adalah rotasi pekerjaan.
Peranan public relation dalam meningkatkan tingkat hunian kamar di hotel kawasan itdc nusa dua bali pasca erupsi gunung Agung Sri Sulistyawati; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 2 (2018): Vol.2,No.2,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.121 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2018.v02.i02.p11

Abstract

Kawasan ITDC Nusa Dua, terdapat banyak hotel berbintang 5 yang disediakan untuk wisatawan dengan rata-rata tingkat occupancy 75 – 80 persen dalam setahun. Erupsi Gunung agung berdampak pada menurunnya tingkat hunian kamar Hotel di Kawasan ITDC Nusa Dua. Tujuan Penelitian ini adalah, 1) untuk mengetahui peranan Public Relation Hotel di kawasan ITDC, 2) Untuk mengetahui strategi Public Relation dalam meningkatkan Tingkat Hunian Kamar Hotel di kawasan ITDC Nusa Dua Pasca erupsi gunung agung. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif, jumlah sampel yang digunakan didalam penelitian ini adalah 3 hotel yang berada dikawasan ITDC Nusa Dua. Public Relation di Hotel Kawsan ITDC Nusa Dua sudah berperan dengan baik, pasca erupsi sudah berperan sangat baik, adapun peran public relation sebagai (1) penasehat ahli (2) Sebagai Fasilitator proses pemecah masalah (3) Sebagai Fasilitator komunikasi (4) Peranan Sebagai Teknis komunikasi. Adapun Strategi Public relation yang dilakukan untuk meningkatkan tingkat hunian kamar yaitu: (1) Strategi Internal Public Relation yang meliputi; a). Employee Relation, Public Relation bekerjasama dengan karyawan untuk membantu menginformasikan special offer yang ditawarkan hotel kepada tamu. b). Stockholder Relation, menyelenggarakan pertemuan antara pimpinan organisasi dengan para pemegang saham untuk menjelaskan langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan untuk meningkatkan tingkat hunian kamar. c). Manager Relation, membuat paket special offer untuk menarik wisatawan untuk menginap ataupun memperpanjang masa tinggalnya. (2) Strategi Eksternal Public Relation meliputi: a). Community Relation, melakukan program CSR dan menawarkan jika ada wisatawan yang ingin bergabung dengan program CSR yang dilakukan oleh hotel. b). Customer Relation melakukan promosi iklan bisa dilakukan di media online maupun media cetak, pameran, publisitas, brosur, dan special event. c). Media/Pers Relation, melakukan konfrensi pers dan jumpa pers. d. Goverment Relation ikut mempromosikan Bali pasca erupsi gunung agung, ketika melakukan kunjungan keberbagai daerah baik dalam maupun luar negeri. Kata Kunci. Peranan, Strategi, Public Relation, Hotel
Pengaruh perceived organizational support terhadap organizational citizenship behavior karyawan di hotel four points by sheraton bali seminyak. Wayan Adi Pariarta; Fanny Maharani Suarka; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 5 No 2 (2021): Vol.5,No.2,2021
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JKH.2021.v05.i02.p02

Abstract

Organizational Citizenship Behavior (OCB) is a form of behavior that exceeds the standards of employees in the organization which affected by Perceived Ogranizational Support (POS). This research is based on the still lack of employee OCB Behavior at the Four Points Hotel by Sheraton Bali Seminyak, indicated by turnover problems that exceed 10% and OCB behavior that still lacks include: there are still work results that are below standard, lack of voluntary participation from employees, and employee complaints regarding work conditions. The purpose of this study was to determine the effect of Perceived Organizational Support on Organizational Citizenship Employees at Four Points Sheraton Bali Seminyak. The population used as respondents were permanent employees and contracts totaling 79 people, while the sampling technique used was saturated sampling. Data collection techniques in research include: Observation, Interview, Literature Study, and Questionnaire. Data analysis techniques used in this study were the Instrument Test, Classical Assumption Test, Simple Linear Regression Analysis, Partial Hypothesis Test (T Test), Correlation Analysis, and Determination Coefficient Analysis. The results showed that the Perceived Organizational Support variable had a positive and significant effect on the employee's Organizational Citizenship Behavior variable. The result of the correlation coefficient analysis is 0.643 which means that the Percieved Organizational Support variable has a strong influence on the Organizational Citizenship Behavior variable of employees at the Four Points Hotel by Sheraton Bali Seminyak. The result of the coefficient of determination is 40.5, which means that the Percieved Organizational Support variable has an influence of 40.5% on the behavior of the Organizational Citizenship Behavior of employees, while the remaining 59.5% is influenced by other factors.
Faktor-Faktor Penentu Pengembangan Karier Karyawan Di Holiday Inn Resort Baruna Kuta Bali Tjokorda Raka Febrian Tanaya; Ni Putu Ratna Sari; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 3 (2018): Vol.2,No.3,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9216.405 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2018.v02.i03.p04

Abstract

Abstract TheBackgrounds of this research is employees career development at Holiday Inn Resort Baruna Bali. in 2016, 35 of career development has occurred around whole department I n this hotel. The objective to obtain out which factors could be determining employees carrer development and also to find out the dominan factor in determining employees carier development in Holiday Inn Resort Baruna Bali Kuta Bali. The data was obtained through observation, depth interview, quesstionnaire, literature studies and documentation. Proportional random sampling technique is used to selected 100 samples. Descriptive qualitative analysis technique was analyzed busing likert scale and quantitative analyzed using validity test, realibility test, and factor analysis by SPSS 22.0 program. career development variabel which has is 15 indicators. The result shows that the value of Measure of Sampling asequancy (MSA) is more than 0,5 , which means it can be proceeded to the factor analysis , and there is no factor should be ignored. There are 3 determinants factor of employee career development base on the result of determinant factor analysis where the value of loading factor is 63, 410 %. The first factor is mentor and sponsor with 45,499 % as the value. The second factor is status of position with 10,917 % as the value. And the third factor is resignation by own request with 6,993% as value. Base on those 3 factor the factor mentor and sponsor is where it has the eigenvalue of 6,825 and its variance value is 45,499 %. A dominant factors to determinats the employees career development in Holiday Inn Resort Baruna Kuta Bali. By this reseach hotel is suggested to increase the number of training that they have been conducted in order to improving the achievement of the employee and intensively giving a coach for the employee to help and support them in developing their career. Keywords: Career Development, Employees, Factors, Holiday Inn