Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Darma Diksani: Jurnal Pengabdian Ilmu Pendidikan, Sosial, dan Humaniora

Workshop Pembuatan Massage Oil Aromaterapi dan Pijat Bayi sebagai Bekal Swamedikasi bagi Anggota Forum Kota Sehat (FKS) Kota Pekalongan: Workshop on Homemade Aromatherapy Massage Oil Preparation and Infant Massage Tutorial for Self-Medication among Members of the Healthy City Forum of Pekalongan City Indonesia Ermawati, Nur; Oktaviani, Nila; Yuniarsih, Sri Mumpuni
DARMADIKSANI Vol 5 No 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i1.7250

Abstract

Forum Kota Sehat (FKS) merupakan sarana penyaluran aspirasi masyarakat di Kota Pekalongan guna mendukung Program Kota Sehat. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menerapkan budaya serta gaya hidup sehat, melalui penggunaan medikasi herbal. Pengobatan yang menggunakan tanaman obat termasuk dalam kategori pengobatan mandiri (swamedikasi). Swamedikasi tidak terbatas hanya pada penggunaan obat modern, tetapi juga dapat melibatkan obat herbal. Salah satu masalah kesehatan yang bisa diatasi dengan swamedikasi adalah batuk pilek atau selesma (common cold). Pada bayi, batuk pilek sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi orangtua, sehingga mereka sering membawa bayi ke dokter. Namun, anak yang mengalami batuk pilek sering kali rewel dan sulit diberi obat. Oleh karena itu, diperlukan alternatif terapi untuk mendukung proses penyembuhannya. Alternatif terapi yang dapat membantu meredakan gejala batuk pilek adalah pijat. Manfaat pijat pada bayi salah satunya dapat mengurangi tingkat infeksi nosokomial, termasuk di antaranya batuk pilek. Minyak pijat (massage oil) dapat digunakan sebagai media dalam terapi pijat untuk meningkatkan efektivitas terapi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan pembuatan massage oil aromaterapi dan teknik pijat pada bayi. Metode yang digunakan meliputi diskusi permasalahan mitra dan observasi lapangan, memetakan lokasi kegiatan, edukasi dan pelatihan, serta evaluasi kegiatan. Kegiatan ini melibatkan 30 peserta dari anggota FKS tingkat kelurahan, kecamatan, dan kota. Kegiatan  ini berjalan lancar dan memperoleh respons positif dari kelompok mitra yang dibuktikan dengan persentase presensi dan antusiasme peserta dalam sesi penyampaian materi, diskusi dan tanya jawab, hasil praktik membuat sediaan dan teknik pijat bayi, serta respons positif peserta dalam kuesioner. Luaran kegiatan ini berupa produk massage oil aromaterapi, buku saku, dan artikel ilmiah yang diterbitkan pada jurnal nasional terakreditasi. Disarankan agar pelatihan ini dilakukan secara berkelanjutan dengan cakupan materi yang lebih luas untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam perawatan kesehatan berbasis herbal.                                                                                            The Forum Kota Sehat (F KS), or Healthy City Forum, functions as a platform for the citizens of Pekalongan City to express their aspirations and support for the local government's the Healthy City Program. One of its key initiatives is promoting a healthy lifestyle and cultural practices, including the use of herbal remedies. Treatments utilizing medicinal plants are categorized as self-medication, which is not limited to modern pharmaceuticals but also encompasses traditional herbal approaches. A common health issue that can be managed through self-medication is the common cold. In infants, colds and coughs often raise concerns among parents, who frequently consult physicians. However, administering medication to infants can be challenging due to fussiness and resistance. This situation highlights the need for complementary therapies to support the healing process. One such therapy is infant massage, which has been shown to help alleviate cold symptoms. The benefits of infant massage include reducing the risk of nosocomial infections, such as the common cold. To enhance the effectiveness of massage, aromatherapy massage oil or balm can be used as a supportive medium. This community service aimed to share information and provide hands-on training on the formulation of aromatherapy massage oils and infant massage techniques. The methods employed included field observation, site mapping, information sharing session, and practical workshops. The program was carried out successfully and received positive feedback from the partner community. Participant engagement was evident during question-and-answer sessions, formulation exercises, and infant massage demonstrations. A total of 30 participants from FKS representatives at the sub-district, district, and city areas took part in the program. The outcomes of this initiative included the production of aromatherapy massage oil, a pocket guidebook, and a scientific article published on a nationally accredited journal. It is recommended that similar training be conducted continuously with broader material coverage to enhance community self-reliance in herbal-based health care.
Edukasi Bu Pur (Bumbu Dapur) sebagai Tanaman Obat Tradisional pada Kelompok PD Aisyiyah Kabupaten Pekalongan Ermawati, Nur; Oktaviani, Nila; Rochmalia, Ika Sabrina; Ilmaknun, Luluk
DARMADIKSANI Vol 5 No 2 (2025): Edisi Juli-September
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i2.7873

Abstract

Perubahan cuaca adalah perubahan jangka panjang dalam pola sirkulasi cuaca yang terbukti terjadi dalam rentang waktu mulai dari beberapa dekade hingga jutaan tahun. Indonesia menghadapi musim yang mengalami perputaran yang luar biasa. Musim pancaroba merupakan peralihan dua musim yang terdapat di negara tropis yaitu musim hujan dan kemarau. Musim pancaroba tidak hanya mengakibatkan masalah cuaca, namun juga mengakibatkan masalah kesehatan seperti menurunnya daya tahan tubuh, penyakit saluran pernafasan, penyakit saluran pencernaan dan penyakit yang disebabkan oleh virus. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya lonjakan masalah kesehatan akibat pancaroba yaitu diperlukan pemahaman masyarakat mengenai tanaman obat tradisional yang dalam hal ini adalah dari kelompok bumbu dapur. Bumbu dapur telah dikenal kelompok mitra PD ‘Aisyiyah kabupaten Pekalongan sebagai bahan tambahan penyedap masakan, padahal bumbu dapur tersebut memiliki manfaat lain sebagai obat bahan alam. Mitra belum memahami jenis bumbu dapur yang digunakan untuk obat herbal khususnya yang dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk mencegah maupun mengobati penyakit. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pemanfaatan Bu Pur (Bumbu Dapur) sebagai tanaman obat tradisional. Tahapan kegiatan antara lain: 1) tahap observasi, 2) tahap pelaksanaan yaitu pemberian materi edukasi dan demonstrasi pembuatan simplisia. Kegiatan pengabdian masyarakat berjalan lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat yang dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta terkait dengan materi. Dalam kegiatan ini, peserta juga ditunjukkan demonstrasi pembuatan simplisia dari bumbu dapur yang baik dan benar.
Edukasi Bu Pur (Bumbu Dapur) sebagai Tanaman Obat Tradisional pada Kelompok PD Aisyiyah Kabupaten Pekalongan: Health Education on Using Kitchen Spices (Bu Pur) as Traditional Medicinal Plants for the Women’s Group of PD Aisyiyah in Pekalongan Regency Indonesia Ermawati, Nur; Oktaviani, Nila; Rochmalia, Ika Sabrina; Ilmaknun, Luluk
DARMADIKSANI Vol 5 No 2 (2025): Edisi September
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i2.7873

Abstract

Perubahan cuaca adalah perubahan jangka panjang dalam pola sirkulasi cuaca yang terbukti terjadi dalam rentang waktu mulai dari beberapa dekade hingga jutaan tahun. Indonesia menghadapi musim yang mengalami perputaran yang luar biasa. Musim pancaroba merupakan peralihan dua musim yang terdapat di negara tropis yaitu musim hujan dan kemarau. Musim pancaroba tidak hanya mengakibatkan masalah cuaca, namun juga mengakibatkan masalah kesehatan seperti menurunnya daya tahan tubuh, penyakit saluran pernafasan, penyakit saluran pencernaan dan penyakit yang disebabkan oleh virus. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya lonjakan masalah kesehatan akibat pancaroba yaitu diperlukan pemahaman masyarakat mengenai tanaman obat tradisional yang dalam hal ini adalah dari kelompok bumbu dapur. Bumbu dapur telah dikenal kelompok mitra PD ‘Aisyiyah kabupaten Pekalongan sebagai bahan tambahan penyedap masakan, padahal bumbu dapur tersebut memiliki manfaat lain sebagai obat bahan alam. Mitra belum memahami jenis bumbu dapur yang digunakan untuk obat herbal khususnya yang dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk mencegah maupun mengobati penyakit. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pemanfaatan Bu Pur (Bumbu Dapur) sebagai tanaman obat tradisional. Tahapan kegiatan antara lain: 1) tahap observasi, 2) tahap pelaksanaan yaitu pemberian materi edukasi dan demonstrasi pembuatan simplisia. Kegiatan pengabdian masyarakat berjalan lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat yang dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta terkait dengan materi. Dalam kegiatan ini, peserta juga ditunjukkan demonstrasi pembuatan simplisia dari bumbu dapur yang baik dan benar.
Workshop Pembuatan Massage Oil Aromaterapi dan Pijat Bayi sebagai Bekal Swamedikasi bagi Anggota Forum Kota Sehat (FKS) Kota Pekalongan: Workshop on Homemade Aromatherapy Massage Oil Preparation and Infant Massage Tutorial for Self-Medication among Members of the Healthy City Forum of Pekalongan City Indonesia Ermawati, Nur; Oktaviani, Nila; Yuniarsih, Sri Mumpuni
DARMADIKSANI Vol 5 No 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i1.7250

Abstract

Forum Kota Sehat (FKS) merupakan sarana penyaluran aspirasi masyarakat di Kota Pekalongan guna mendukung Program Kota Sehat. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menerapkan budaya serta gaya hidup sehat, melalui penggunaan medikasi herbal. Pengobatan yang menggunakan tanaman obat termasuk dalam kategori pengobatan mandiri (swamedikasi). Swamedikasi tidak terbatas hanya pada penggunaan obat modern, tetapi juga dapat melibatkan obat herbal. Salah satu masalah kesehatan yang bisa diatasi dengan swamedikasi adalah batuk pilek atau selesma (common cold). Pada bayi, batuk pilek sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi orangtua, sehingga mereka sering membawa bayi ke dokter. Namun, anak yang mengalami batuk pilek sering kali rewel dan sulit diberi obat. Oleh karena itu, diperlukan alternatif terapi untuk mendukung proses penyembuhannya. Alternatif terapi yang dapat membantu meredakan gejala batuk pilek adalah pijat. Manfaat pijat pada bayi salah satunya dapat mengurangi tingkat infeksi nosokomial, termasuk di antaranya batuk pilek. Minyak pijat (massage oil) dapat digunakan sebagai media dalam terapi pijat untuk meningkatkan efektivitas terapi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan pembuatan massage oil aromaterapi dan teknik pijat pada bayi. Metode yang digunakan meliputi diskusi permasalahan mitra dan observasi lapangan, memetakan lokasi kegiatan, edukasi dan pelatihan, serta evaluasi kegiatan. Kegiatan ini melibatkan 30 peserta dari anggota FKS tingkat kelurahan, kecamatan, dan kota. Kegiatan  ini berjalan lancar dan memperoleh respons positif dari kelompok mitra yang dibuktikan dengan persentase presensi dan antusiasme peserta dalam sesi penyampaian materi, diskusi dan tanya jawab, hasil praktik membuat sediaan dan teknik pijat bayi, serta respons positif peserta dalam kuesioner. Luaran kegiatan ini berupa produk massage oil aromaterapi, buku saku, dan artikel ilmiah yang diterbitkan pada jurnal nasional terakreditasi. Disarankan agar pelatihan ini dilakukan secara berkelanjutan dengan cakupan materi yang lebih luas untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam perawatan kesehatan berbasis herbal.                                                                                            The Forum Kota Sehat (F KS), or Healthy City Forum, functions as a platform for the citizens of Pekalongan City to express their aspirations and support for the local government's the Healthy City Program. One of its key initiatives is promoting a healthy lifestyle and cultural practices, including the use of herbal remedies. Treatments utilizing medicinal plants are categorized as self-medication, which is not limited to modern pharmaceuticals but also encompasses traditional herbal approaches. A common health issue that can be managed through self-medication is the common cold. In infants, colds and coughs often raise concerns among parents, who frequently consult physicians. However, administering medication to infants can be challenging due to fussiness and resistance. This situation highlights the need for complementary therapies to support the healing process. One such therapy is infant massage, which has been shown to help alleviate cold symptoms. The benefits of infant massage include reducing the risk of nosocomial infections, such as the common cold. To enhance the effectiveness of massage, aromatherapy massage oil or balm can be used as a supportive medium. This community service aimed to share information and provide hands-on training on the formulation of aromatherapy massage oils and infant massage techniques. The methods employed included field observation, site mapping, information sharing session, and practical workshops. The program was carried out successfully and received positive feedback from the partner community. Participant engagement was evident during question-and-answer sessions, formulation exercises, and infant massage demonstrations. A total of 30 participants from FKS representatives at the sub-district, district, and city areas took part in the program. The outcomes of this initiative included the production of aromatherapy massage oil, a pocket guidebook, and a scientific article published on a nationally accredited journal. It is recommended that similar training be conducted continuously with broader material coverage to enhance community self-reliance in herbal-based health care.