Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

ISSUES IN THE RELATIONSHIPS AMONG BALINESE POP MUSIC, TOURISTS, AND THE TOURISM INDUSTRY Ni Wayan Ardini; Ni Nyoman Sri Astuti; I Komang Darmayuda; Ni Luh Eka Armoni; Ketut Sumerjana
Jurnal Internasional Ilmu Pengetahuan Terapan bidang Pariwisata dan Events Vol 2 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.737 KB) | DOI: 10.31940/ijaste.v2i1.905

Abstract

Province of Bali, Indonesia, is growing very rapidly as a tourist destination in recent decades. Currently five to six million foreign tourists visit it every year. On the other hand, Balinese pop music has also grown quite intense in the local communities, especially since the 1990s. Nevertheless, so far, there has not been a significant relationship between Balinese pop music, tourists, and the tourism businesses in this province. Balinese pop music has not been a special product of Bali tourism. This research was conducted to explore and criticize a number of factors that led to the lack of acceptance of the music as part of tourism industry. This literature study was conducted with a descriptive-qualitative approach. The results of the study show that the similarity of Balinese pop music genres to modern music in general is one of the factors. Taste of the tourists, the destinations chosen, lack of promotion, theme of the songs/music, composition, and language used in the lyrics cause the fact that Balinese pop music is less accepted by tourists, especially foreign tourists. It takes certain efforts from artists (musicians), music industry and tourism industries, and also governments to make certain concerted efforts if Balinese pop music wants to be accepted in a tourism business parallel to traditional music products which are already consumed by tourists.
Aplikasi Acoustic Shells untuk Mendukung Pertunjukan Musik Kamar di Stage Candra Metu ISI Denpasar Maria Maya Aristya; Ni Wayan Ardini; I Komang Darmayuda
Journal of Music Science, Technology, and Industry Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.859 KB)

Abstract

Purpose: This article intends to explain the results of using acoustic shells on Candra Metu performance stage at the Indonesian Institute of the Arts Denpasar in an effort to overcome the problem of musicians on stage without using additional PA System. It was intentional so that the quality of the sound’s character authenticity from the acoustic instrument does not change. The acoustical problem in the Candra Metu stage conduces: (1) inadequate sound distribution which were directed to musicians, (2) musicians are not be able to hear between others during the performance. Research Method: The research method used in writing this article is pre-experimental with One-groups pretest-posttest design, which is explained using qualitative-descriptive method with interdisciplinary approach. Results and discussion: The attempt to overcome sound distribution deficient in the Candra Metu stage by testing the acoustic shells as a performance support during chamber music performance. The acoustic shells’ setting and the arrangement of distance between musicians can affect the sound distribution, where the test result shows that by providing panel reflector could affect and increase the sound intensity on the stage. Implication: The application of acoustic shells on the stage can be helpful to increase sound distribution, whereas to obtain the advantage for musician such as clarity on stage, it is necessary to do acoustic simulation in order that the design of acoustic shells can be redeveloped.
Musik Pop Bali Sebagai Industri Budaya NI Wayan Ardini; I Komang Darmayuda; Ricky Irawan
Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara Vol. 1 (2021): Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasionar Republik Seni Nusantara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini dibuat untuk tujuan melihat keberadaan musik pop Bali dalam hubungannya dengan industri budaya yang saat ini giat dikembangkan oleh pemerintah melalui wacana industri/ekonomi kreatif. Melalui literature review, tulisan ini disusun menurut paradigma deskriptif-kualitatif. Analisis dilakukan menurut pola reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil studi menunjukkan bahwa, dalam lingkup wilayah serta sosial-budaya Bali, musik pop Bali adalah bagian integral dari industri budaya itu sendiri. Sebagai industri budaya, ia adalah paduan ideal antara seni musik tradisi Bali dan aspek-aspek seni musik modern yang dibawakan oleh peralatan musikal modern. Meskipun demikian secara kajian budaya musik pop Bali adapat ditelusuri secara kritis karena aspek-aspek kapitalistiknya dan semakin hilangnya autentisitas kebalian musik pop Bali itu sendiri.
PEMBUATAN MUSIK BUMPER DAN ILUSTRASI PROGRAM ACARA GRAND FINAL BRTV BALI TV 2021 Christianus Billy Antonio Gan; I Komang Darmayuda; Ni Wayan Ardini
MELODIOUS : JOURNAL OF MUSIC Vol. 1 No. 1 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/melodious.v1i1.1790

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk membahas proses pembuatan musik bumper, musik ilustrasi opening MC, musik ilustrasi teaser para finalis, dan musik ilustrasi pengumuman juara dari program acara Grand Final BRTV Bali TV 2021. Sesuai dengan kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), penulis mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan Magang/Praktik Kerja, yang dilaksanakan di Bali TV. Dalam pelaksanaan ini, penulis mendapat kesempatan untuk dari mitra untuk membuatkan beberapa karya musik untuk digunakan dalam acara Grand Final BRTV Bali TV 2021. Pelaksanaan pembuatan musik ini melalui beberapa tahapan, yakni tahap pendahuluan, tahap spotting, tahap penciptaan musik, tahap mastering dan review, dan tahap eksekusi saat acara. Tahap pendahuluan mendiskusikan rencana pembuatan musik baru untuk program acara. Tahap spotting dilakukan untuk menentukan unsur musik yang sesuai dengan visual. Tahap penciptaan musik memulai proses kreatif penciptaan musik. Tahap mastering dan review adalah proses mengubah ke format audio dan kemudian diulas oleh pihak mitra. Tahap eksekusi saat acara adalah kegiatan penulis menjadi operator pemutar musik saat program acara berjalan. Musik yang telah dibuat juga telah diaplikasikan langsung untuk program acara Grand Final BRTV Bali TV 2021
PROSES KREATIF EVENT ORGANIZER PREGINA ART & SHOWBIZ SEBAGAI BIDANG KEWIRAUSAHAAN PADA EVENT PEMUTERAN BAY FESTIVAL 2022 Maria Marayke Febriana; I Komang Darmayuda; Agustinus Sani Aryanto
MELODIOUS : JOURNAL OF MUSIC Vol. 2 No. 1 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/melodious.v2i1.2183

Abstract

Proses kreatif merupakan serangkaian aktivitas untuk mewujudkan suatu ide. Pemuteran Bay Festival dibuat oleh I Gusti Agung Bagus Mantra karena ingin mengangkat destinasi pariwisata desa Pemuteran. Pregina membuat festival di desa Pemuteran dengan tujuan memberikan edukasi konservasi terumbu karang dan mengajak masyarakat setempat untuk melestarikan terumbu karang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses kreatif event organizer Pregina Art & Showbiz pada event Pemuteran Bay Festival 2022. Untuk memperoleh data penelitian, penulis melakukan pengamatan langsung di Taman Pemuteran Budaya Buleleng Bali. Metode yang digunakan yaitu metode partisipasi, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses kreatif terdiri dari tiga tahap yaitu tahap produksi, tahap pra produksi dan tahap pasca produksi. Penulis terlibat langsung saat penelitian untuk mengetahui proses kreatif event organizer dalam menyusun acara dari tahap pra produksi, produksi dan pasca produksi. Dari hasil kreativitas yang dijalankan, maka terbentuklah sebuah acara festival yang berjalan dengan lancar. Penulis menyimpulkan bahwa acara Pemuteran Bay Festival 2022 yang diselenggarakan pada tanggal 18-20 November 2022 oleh Pregina Art & Showbiz telah berhasil dan sukses. Terbukti dari antusias penonton dan komentar yang positif.
STRATEGI PENAYANGAN LIVE DALAM PROGRAM BINTANG RADIO DAN TELEVISI DI STASIUN BALI TV Renata Novianti; I Komang Darmayuda; Ricky Irawan
MELODIOUS : JOURNAL OF MUSIC Vol. 2 No. 1 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/melodious.v2i1.2189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa dan bagaimana program bintang radio dan televisi serta bagaimana strategi penayangan live dalam program bintang radio dan televisi di stasiun Bali TV. Dan dapat pula berguna bagi keberlangsungan dan kelanjutan strategi penayangan live, sehingga dapat bermanfaat sebagai acuan, referensi dan evaluasi bagi mitra kerja yang berkerjasama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan wawancara, partisipasi, studi kepustakaan, observasi, analisa dan evaluasi serta dokumentasi. Hasil penelitian yang penulis lakukan, penulis memperoleh beberapa strategi yang dilakukan dalam penayangan live pada program bintang radio dan televisi yaitu strategi waktu siaran, strategi penayangan program tandingan, strategi bloking program, strategi penayangan kuat, strategi buaian dan strategi penghalang. Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan pada bab pembahasan maka penulis mengajukan saran- saran sebagai berikut : kepada program bintang radio dan televisi agar meningkatkan produksivitas produksi yang telah ada dalam mencapai rating penonton yang tinggi agar lebih baik dan kepada para teamwork program bintang radio dan televisi agar selalu komitmen dalam menjalankan tugasnya dalam memproduksi program bintang radio dan televisi.
PROSES PEMBUATAN LAGU INDAH PULAU DEWATA UNTUK KONTEN YOUTUBE CHANNEL BALI TV Daniel Jonathan I Putu Jonathan; Guntur Eko Prasetyo; I Komang Darmayuda
MELODIOUS : JOURNAL OF MUSIC Vol. 1 No. 2 (2023): APRIL 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/melodious.v1i2.2190

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk membahas proses pembuatan lagu “Indah Pulau Dewata”, bentuk lagu “Indah Pulau Dewata”. Penulis mendapatkan kesempatan magang yang dilaksanakan di Bali TV. Bali TV adalah stasiun televisi lokal di Indonesia yang berpusat di Bali, berdiri di bawah kepemimpinan Satria Naradha yang merupakan pemimpin Kelompok Media Bali. Pada kesempatan ini penulis ditugaskan oleh mitra untuk membuat konten musik yang akan diunggah di channel YouTube Bali TV. Penulis menciptakan lagu “Indah Pulau Dewata”, dalam pembuatan project ini penulis menjalani beberapa tahap proses antara lain tahap pendahuluan, tahap diskusi, tahap awal pembuatan lagu, tahap penulisan lirik, tahap akhir pembuatan lagu. Pada tahap pendahuluan penulis mendapatkan tugas untuk memikirkan ide untuk project yang akan dilaksanakan. Tahap diskusi dilakukan untuk mencari referensi dan bertukar pikiran dengan teman-teman dan team Bali TV. Tahap awal pembuatan musik terdiri dari pemilihan nada dasar, genre lagu, pembuatan melody vocal, pemilihan chord dan recording instrumen. Dalam tahap penulisan lirik penulis bersama teman-teman membuat lirik untuk lagu “Indah Pulau Dewata”. Pada tahap akhir pembuatan musik penulis melakukan recording vocal, mixing dan mastering lagu, serta membuat video klip untuk lagu “Indah Pulau Dewata”. Metode yang digunakan penulis antara lain metode observasi, partisipasi, dan wawancara. Penulis memilih untuk membuat lagu”Indah Pulau Dewata” karena penulis ingin membuat musik yang menceritakan tentang keindahan Pulau Bali dan mengajak orang-orang melestarikan serta menjaga kebudayaan dan kekayaan yang ada di Pulau Bali.
PROSES MENGISI PERMAINAN GITAR PADA KARYA MUSIK INDAH PULAU DEWATA PROJECT MAGANG DI BALI TV Galih Guruh Gamaliel; I Komang Darmayuda; Desak Made Suarti Laksmi
MELODIOUS : JOURNAL OF MUSIC Vol. 2 No. 1 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/melodious.v2i1.2209

Abstract

Indah Pulau Dewata merupakan sebuah lagu yang terinspirasi dari keindahan pulau Bali. Lagu ini menceritakan tentang keasrian, keindahan, serta keelokan alam Bali. Lewat lagu ini penulis mencoba menuangkan isi hati dan pikiran tentang pendapat penulis terhadap pulau Bali. Lirik lagu yang berbahasa Indonesia serta pemilihan kata dan nada yang di gunakan sangatlah di perhatikan. Permainan gitar yang terdapat pada lagu ini di sesuaikan dengan efek yang digunakan agar dapat mendukung pesan yang ingin penulis sampaikan kepada pendengar. Dalam lagu ini khusus nya solo gitar menggunakan scale blues, penulis ingin mencampurkan nuansa budaya dan modern. Sentuhan distorsi mempertegas dinamika serta penggunaan scale blues menyeimbangkan antara tegas dan nada- nada manis yang menjadikan sebuah melodi yang enak di dengar. Sedangkan untuk pemilihan akord yang di gunakan pada bagian verse, pre chorus, serta chorus menggunakan akord yang sederhana agar berjalan searah dengan solo gitar yang ada di bagian interlude. Beberapa musisi yang penulis jadikan inspirasi salah satu nya adalah John Mayer, karena beberapa lagu yang dia ciptakan merupakan lagu bernuansa mayor namun pada solo gitar nya menggunakan scale blues minor, salah satunya lagu yang berjudul Gravity. Hal ini lah yang membuat penulis tertarik menggunakan scale blues pada solo gitar lagu Indah Pulau Dewata.
PROSES PRODUKSI PROGRAM KERJA KONTEN MCAST SEBAGAI MEDIA KREATIVITAS MUSIK PADA PREGINA ART & SHOWBIZ Mexta Septian Nugroho; I Komang Darmayuda; Ricky Irawan
MELODIOUS : JOURNAL OF MUSIC Vol. 1 No. 2 (2023): APRIL 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/melodious.v1i2.2210

Abstract

Berdasarkan hasil kegiatan MBKM Kewirausahaan yang diambil oleh penulis, penulis melalukan pembahasan serta penelitian mengenai produksi program kerja konten Mcast sebagai media kreativitas musik pada Pregina Art & Showbiz. Pada penelitian ini membahas garis besar dan proses-proses konten Mcast yang dilakukan oleh Event Organizer, dimulai dengan pra-produksi, tahapan produksi dan pasca produksi. Selain itu, penulis juga membahas mengenai dampak dari konten Mcast Pregina serta membahas kontribusi Mcast terhadap musisi dan pelaku industry kreatif di Bali. Tujuan penulis mengangkat judul diaras adalah supaya menjadi bekal bagi penulis maupun pembaca, terkhusus dalam bidang Event Organizer dalam menyusun sebuah konten-konten seperti talkshow salah satu contohnya Mcast dari perencanaan, perorganisasian, pengarahan dan pengendalian dengan baik. Dari hasil kreativitas yang kemudian dijalankan, maka terbentuklah sebuah konten Mcast yang berjalan dengan lancer, terbukti dari antusias dan komentar positif penonton di media sosial.
“Kelangensih”: Karya Musik Inovatif Perpaduan Alap Bali dan Alap Hindustani Desak Made Suarti Laksmi; I Ketut Sumerjana; I Komang Darmayuda; Jyothi Devi Krishnanandayani
Journal of Music Science, Technology, and Industry Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pupose: Traditional Balinese vocal karawitan has a rich variety of types and variants. It also has a function and purpose that is deeply rooted as a treasure of musical art which is firmly bound by its standards. Many efforts have been made to develop it both in its integration with instrumental music and with Western musical instruments in various genres. Research methods: Several stages of creation methods such as exploration, improvisation, formation and evaluation are a creation process that produces an innovative musical work "Kelangensih". A fusion of traditional Balinese vocal style and Hindustani Classical vocal technique, combined with chamber music accompaniment as a medium of expression. By raising the theme of beauty and love, the type of Balinese hymn "Wilet Mayura" is the main work combined with Hindustani vocal technique with varied Raga processing. Raaga was chosen to enrich musical artwork in processing the melody, mood and rhythm as well as to provide wider space for the type of hymn as an aesthetic presentation for performances apart from being a religious ritual art. Result and discussion: This work provides new colors and nuances to enrich the musical treasures of Nusantara which can open up space for traditional-song singers to develop and improve their skills in working on musical works that can open new insights. Implication: This work is a new form of work using traditional material that developed creatively and innovatively. It is expected that this work will be able to reach its audience not only locally, but also regionally and transnationally. By developing this artwork into article, it has implications for the emergence of talented young creators who can encourage the growth and development of new works.