Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Elemen Kimia

APLIKASI HIDROKSIDA LOGAM KADMIUM (II)HASIL ELEKTROKOAGULASI LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING UNTUK PEWARNA GELASIR KERAMIK Sri Wahyuni; Regina Tutik Padmaningrum
Jurnal Elemen Kimia Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Kimia Dasar
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pembakaran dan massa hidroksidalogam hasil elektrokoagulasi limbah cair elektroplating terhadap warna gelasir keramik. Tahapanpenelitian meliputi karakterisasi limbah cair elektroplating, elektrokoagulasi, dan penggelasiran keramik.Limbah cair elektroplating dielektrokoagulasi pada pH 8, rapat arus 0,00125 A/cm2, elektroda Al-Al,volume 500 mL, dan waktu selama 30 menit. Hidroksida logam hasil elektrokoagulasi diaplikasikansebagai bahan pewarna gelasir keramik. Pengaruh suhu pembakaran keramik dipelajari dengan variasi999, 1060, dan 1101℃. Pengaruh massa dipelajari dengan variasi 4, 12, dan 16%. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kadar logam kadmium dalam limbah cair elektroplating sebesar 0,0890 mg/L,sedangkan dalam hidroksida logam hasil elektrokoagulasi kadar logam Cd sebesar kurang dari 0,01%.Suhu pembakaran dan massa hidroksida mempengaruhi nilai L*, a*, dan b* warna gelasir keramik.Semakin besar suhu pembakaran dan massa hidroksida logam, semakin kecil nilai L* tetapi nilai a*b*semakin besar dan warna yang dihasilkan semakin gelap.Kata kunci: hidroksida logam kadmium, elektrokoagulasi, suhu pembakaran, massa, gelasir keramik.
VALIDASI PAPER TEST UNTUK UJI FORMALIN DENGAN PEREAKSI SCHIFF’S Rika Setianingrum; Regina Tutik Padmaningrum
Jurnal Elemen Kimia Vol 5, No 5 (2016): Volume 5, No 5 Edisi 5 Tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kestabilan paper test untuk uji formalin pada ruang terbuka, tertutup dan lama penyimpanan, method detection limit (MDL), presisi dan akurasi. Pereaksi yang digunakan untuk uji formalin adalah pereaksi Schiff’s. Paper test yang telah direndam dalam pereaksi kemudian dicelupkan dalam larutan sampel. Intensitas warna diukur dengan alat chromameter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang gelombang maksimal yang dihasilkan adalah 554 nm. Paper test pada ruang tertutup lebih stabil daripada ruang terbuka. Paper test dalam keadaan tertutup kurang stabil selama penyimpanan 3 minggu. MDLL* sebesar 2,084745, MDLa* sebesar 0,610545, dan MDLb* sebesar 1,0799425. Presisi dalam penelitian ini dilihat dari nilai standar deviasi relatif yaitu L* sebesar 3,9246%, a* sebesar 26,2197%, dan b* sebesar -21,4017%. Hal ini menunjukkan bahwa presisi paper test kurang baik, presisi yang baik adalah nilai RSD 5%. Akurasi paper test dinyatakan dengan nilai perolehan kembali sebesar 141,4362% dan dengan nilai galat sebesar 41,1656%. Hal ini menunjukkan bahwa akurasi paper test kurang baik, karena akurasi yang baik adalah jika nilai perolehan kembali sebesar 90-110% dan nilai galat mendekati nol. Paper test valid digunakan untuk uji kualitatif, tetapi tidak valid untuk uji kuantitatif.
VALIDASI METODE ANALISIS FORMALIN SECARA SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK DENGAN PEREAKSI SCHYRVER Dhanianto Choirudin Mabrury; Regina Tutik Padmaningrum
Jurnal Elemen Kimia Vol 5, No 5 (2016): Volume 5, No 5 Edisi 5 Tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas metode analisis formalin secara spektrofotometri sinar tampak dengan pereaksi Schryver. Parameter dalam penelitian ini adalah optimasi panjang gelombang dan validasi metode meliputi uji linieritas, daerah kerja, batas deteksi, batas kuantitasi, presisi, dan akurasi.Subjek penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif formalin dengan pereaksi Schryver. Objek penelitian ini adalah panjang gelombang maksimal, uji linieritas, daerah kerja, batas deteksi, batas kuantitasi, presisi, dan akurasi. Uji dilakukan terhadap sampel ikan berformalin.Hasil penelitian menunjukkan panjang gelombang maksimal adalah 517,50 nm. Uji linieritas menunjukkan bahwa ada hubungan linier antara konsentrasi dengan absorbansi yang ditunjukkan dengan persamaan Y = 0,01492X – 0,00504 dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,9963. Daerah kerja pengukuran adalah (12,195-46,445) ppm. Batas deteksinya adalah 0,0829 ppm dan batas kuantitasinya adalah 0,2763 ppm. Nilai presisi dinyatakan dengan Relative Standard Deviation (RSD) sebesar 0,95% yang berarti presisi baik. Uji akurasi dinyatakan dengan galat sebesar 11,48%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metode analisis penentuan kadar formalin secara spektrofotometri UV-Vis memenuhi presisi yang baik dan akurasi yang kurang baik.
APLIKASI HIDROKSIDA LOGAM KROMIUM HASIL ELEKTROKOAGULASI LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING UNTUK PEWARNA GELASIR KERAMIK Hema Laksita Hapsari; Regina Tutik Padmaningrum
Jurnal Elemen Kimia Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Kimia Dasar
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pembakaran dan massa hidroksida logamkromium hasil elektrokoagulasi terhadap warna gelasir keramik. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini yaitukarakterisasi sifat fisika dan kimia limbah cair elektroplating dengan AAS, elektrokoagulasi limbah elektroplating,karakterisasi endapan dengan XRF dan penggelasiran keramik. Hasil penenelitian ini menunjukkan bahwa kadarlogam kromium dalam limbah cair elektroplating yaitu 0,5480 dan kandungan kadar logam kromium dalamendapan hidroksida hasil elektrokoagulasi kurang dari 0,01%. Suhu pembakaran dan massa hidroksida logamkromium hasil elektrokoagulasi mempengaruhi warna gelasir keramik yang dihasilkan. Semakin tinggi suhupembakaran dan semakin banyak massa hidroksida logam kromium yang digunakan mempunyai warnayang semakin gelap, warna hijau yang dihasilkan semakin tua, dan nilai ΔE* yang dihasilkan semakinrendah.Kata kunci: elektrokoagulasi, hidroksida logam, suhu pembakaran, massa, gelasir keramik.
OPTIMASI KONDISI PROSES ELEKTROKOAGULASI LOGAM KROMIUM DALAM LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING Resti Syara Ronita; Regina Tutik Padmaningrum
Jurnal Elemen Kimia Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Kimia Dasar
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum dari kombinasielektroda, waktu elektrokoagulasi, pH dan rapat arus pada proses elektrokoagulasidalam limbah cair elektroplating. Penelitian diawali dengan limbah cairelektroplating dihomogenkan dan dikarakterisasi di Balai Laboratorium Kesehatandan elektroda dikarakterisasi di PSTA–BATAN. Optimasi kombinasi elektrodadengan memvariasi elektroda Al-Al, Fe-Fe, Al-Fe, dan Fe-Al. Optimasi waktuelektrokoagulasi dengan memvariasi 30, 60, 90, dan 120 menit. Optimasi pH denganmemvariasi pH 2, 4, 8, dan 10. Optimasi rapat arus dengan memvariasi 0,00125;0,00375; 0,00625 dan 0,00875 A/cm2. Kondisi optimum adalah kondisi yangmenghasilkan % efisiensi terbesar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisioptimum proses elektrokoagulasi ini pada kombinasi elektroda Al-Fe dengan waktuelektrokoagulasi 60 menit, pada pH 4 dan rapat arus 0,00875 A/cm2.Kata kunci: kromium, kombinasi elektroda, waktu elektrokoagulasi, pH, rapat arus.
Efektivitas Pengurangan Mikroplastik dalam Limbah Masker secara Elektrokoagulasi dengan Elektroda Kombinasi Al-Fe-Al Rachmadiana, Anggie; Padmaningrum, Regina Tutik
Jurnal Elemen Kimia Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Elemen Kimia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakter gugus fungsi masker bedah medis sebelum dan sesudah pelepasan mikroplastik, karakter flok ditinjau dari gugus fungsi dan kenampakan butiran flok dan pengaruh volume Na2SO4 0,01 M, pH dan waktu elektrokoagulasi terhadap efektivitas pengurangan konsentrasi mikroplastik dalam limbah masker bedah medis. Sampel penelitian ini adalah limbah masker bedah medis yang diambil mikroplastiknya dengan cara direndam dalam aquabidest selama ± 50 hari. Identifikasi mikroplastik dengan menganalisis spektrum FTIR. Elektrokoagulasi menggunakan elektroda Al-Fe-Al, arus 2,5 A dan jarak antar elektroda 2 cm dengan variasi volume Na2SO4 0,01 M, pH larutan dan waktu elektrokoagulasi. Efektivitas pengurangan konsentrasi mikroplastik setiap variasi dihitung dengan membandingkan jumlah serat sebelum dan sesudah elektrokoagulasi. Morfologi flok ditentukan dengan menganalisis kenampakan permukaan flok menggunakan SEM dan gugus fungsi flok menggunakan FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakterisasi menggunakan FTIR masker medis sebelum dan sesudah pelepasan mikroplastik serta flok terdapat gugus fungsi yang sama yaitu pada bilangan gelombang 611 cm-1 menunjukkan adanya serapan vibrasi fenil yang memperlihatkan bahwa terkandung monomer polipropilena (PP) dan bilangan gelombang 1165 cm-1 menunjukkan adanya gugus C-Cl yang memperlihatkan bahwa terkandung monomer polivinil klorida (PVC). Hasil SEM menunjukkan bahwa flok berbentuk serbuk berwarna putih dengan butiran flok renggang dan tidak kompak. Volume Na2SO4 0,01 M optimum 1 mL, pH optimum 6 dan waktu elektrokoagulasi optimum 4 jam dengan efektivitas pengurangan konsentrasi mikroplastik dalam limbah masker bedah medis sama yaitu 87,5%.