Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pemberdayaan Guru-Guru Bahasa Inggris SMP Kota Banjarmasin dalam Mengembangkan Soal Berbasis HOTS untuk Mengukur Kemampuan Membaca Jumariati Jumariati; Noor Eka Chandra; Eka Puteri Elyani; Saarah Nabiilah Octaviani; Tsaltsa Rafiah Purnomo
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 25, No. 4, Oktober 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (964.058 KB) | DOI: 10.23917/warta.v25i4.767

Abstract

Having the ability to think critically is very important, especially for school-age teenagers who are still in the process of self-discovery and have not been able to sort out information. Teacher is an important figure in preparing students with critical thinking skills since teachers have a great opportunity to instill positive things that support the development of their students. That is why, it is important for teachers to be able to train their students to think critically and develop instruments that can measure students’ critical thinking skills. This activity aims to train teachers in developing instruments of critical thinking skills assessment in reading English texts. The method used is a participatory method in which emphasizing active participation of 35 teachers of English MGMP SMP in Banjarmasin. The implementation of this activity consists of delivering the material, evaluating the understanding of the material, assisting the compilation of questions, and analyzing question items. The findings show that 96% of the items compiled have met the standards of critical thinking assessment in the field of reading skills. In addition, more than 65% of the total items are formulated correctly according to the concept of assessment. This means that this activity has reached the target which 71% of the total participants scored more than equal to 6. It is concluded that the participants of the training have a good understanding of the concept of critical thinking assessment and are able to compile multiple choice questions based on critical thinking skills.
INTEGRASI LAHAN BASAH DALAM BAHAN AJAR BIPA SEBAGAI OPTIMALISASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI MAHASISWA ASING Karolina; Rizky Amelia; Noor Eka Chandra
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v9i1.125

Abstract

Bahan ajar BIPA yang relevan dengan kehidupan mahasiswa asing merupakan kesempatan untuk memperkenalkan lingkungan lahan basah kepada mahasiswa asing yang berkuliah di Kalimantan Selatan. Salah satu tujuan dari integrasi lahan basah ini yaitu untuk mengoptimalisasikan pembelajaran bahasa Indonesia karena pembelajaran yang diberikan merupakan pembelajaran kontekstual. Pentingnya mengetahui persepsi pengguna suatu bahan ajar merupakan salah satu bagian dari pengembangan dan evaluasi sebuah bahan ajar. Sehingga, penelitian ini berupaya menjawab tiga rumusan masalah yang berfokus pada optimalisasi pembelajaran Bahasa Indonesia bagi mahasiswa asing yaitu 1. bagaimana pentingnya keberadaan bahan ajar BIPA dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi mahasiswa asing dan pengajar BIPA, 2. bagaimana sebuah bahan ajar yang ideal bagi mahasiswa asing dan pengajar BIPA, dan 3. bagaimana integrasi bahan ajar BIPA dengan lingkungan lahan basah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan populasi seluruh mahasiswa asing pada Universitas Lambung Mangkurat dan seluruh pengajar BIPA, sedangkan partisipan pada penelitian yaitu sembilan (9) mahasiswa asing pada Universitas Lambung Mangkurat dan lima (5) pengajar BIPA di Kalimantan Selatan yang bersedia untuk menjawab angket berisi 12 pertanyaan yang diberikan melalui Google Forms dan bersedia diwawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama ketersediaan bahan ajar merupakan komponen yang diperlukan dalam pembelajaran. Kedua, bahan ajar BIPA berbasis lingkungan lahan basah ini memuat teks bahan ajar yang relevan yang berkaitan dengan kebahasaan dan pemakaian Bahasa Indonesia secara kontekstual dan nyata. Ketiga, pengemasan bahan ajar tentang kehidupan di Banjarmasin dengan menggunakan basis lingkungan lahan basah merupakan kolaborasi yang sangat tepat sebagai bentuk sumbangsih pendidikan terhadap keberlangsungan lingkungan dengan konsentrasi lahan basah.
INTEGRASI LAHAN BASAH DALAM BAHAN AJAR BIPA SEBAGAI OPTIMALISASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI MAHASISWA ASING Karolina; Rizky Amelia; Noor Eka Chandra
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v9i1.125

Abstract

Bahan ajar BIPA yang relevan dengan kehidupan mahasiswa asing merupakan kesempatan untuk memperkenalkan lingkungan lahan basah kepada mahasiswa asing yang berkuliah di Kalimantan Selatan. Salah satu tujuan dari integrasi lahan basah ini yaitu untuk mengoptimalisasikan pembelajaran bahasa Indonesia karena pembelajaran yang diberikan merupakan pembelajaran kontekstual. Pentingnya mengetahui persepsi pengguna suatu bahan ajar merupakan salah satu bagian dari pengembangan dan evaluasi sebuah bahan ajar. Sehingga, penelitian ini berupaya menjawab tiga rumusan masalah yang berfokus pada optimalisasi pembelajaran Bahasa Indonesia bagi mahasiswa asing yaitu 1. bagaimana pentingnya keberadaan bahan ajar BIPA dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi mahasiswa asing dan pengajar BIPA, 2. bagaimana sebuah bahan ajar yang ideal bagi mahasiswa asing dan pengajar BIPA, dan 3. bagaimana integrasi bahan ajar BIPA dengan lingkungan lahan basah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan populasi seluruh mahasiswa asing pada Universitas Lambung Mangkurat dan seluruh pengajar BIPA, sedangkan partisipan pada penelitian yaitu sembilan (9) mahasiswa asing pada Universitas Lambung Mangkurat dan lima (5) pengajar BIPA di Kalimantan Selatan yang bersedia untuk menjawab angket berisi 12 pertanyaan yang diberikan melalui Google Forms dan bersedia diwawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama ketersediaan bahan ajar merupakan komponen yang diperlukan dalam pembelajaran. Kedua, bahan ajar BIPA berbasis lingkungan lahan basah ini memuat teks bahan ajar yang relevan yang berkaitan dengan kebahasaan dan pemakaian Bahasa Indonesia secara kontekstual dan nyata. Ketiga, pengemasan bahan ajar tentang kehidupan di Banjarmasin dengan menggunakan basis lingkungan lahan basah merupakan kolaborasi yang sangat tepat sebagai bentuk sumbangsih pendidikan terhadap keberlangsungan lingkungan dengan konsentrasi lahan basah.
The Use of Artificial Intelligence Technology in Enhancing Student Participation in Classroom Activities at the English Subject Teacher’s Association Noor Eka Chandra; Nanik Mariani; Elsa Rosalina; Eka Puteri Elyani; Inayati Fitriyah Asrimawati; Muhammad Nuril Anwar; Youma Fairu Nazmi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i2.10261

Abstract

The development of various post-pandemic technologies has significantly changed teaching and learning activities. Through a brief interview between the head of the English Language Teachers’ Association in Banjar Regency and the head of the community service team, data was obtained that identified the issues faced by of the English Language Teachers’ Association members: 1) Teachers still lack information about various Artificial Intelligence (AI) technologies for English language teaching. 2) The teachers still lack information about free applications that can be used to support technology-based learning to increase student participation. Given the challenges faced by the partners, the goal of this community service was to provide secondary school teachers in South Kalimantan, especially in Banjar Regency, with insights into how AI plays a comprehensive role, as well as training in how to integrate various AI technologies to support the teaching and learning process. The implementation method offered for this activity included lectures, discussions, and collaborative learning with several stages, such as preparation, execution, and evaluation. The results of this training were as follows: 1) New experience for the teachers about AI-based support applications in the learning process. 2) How to integrate these applications into the classroom learning process. 3) Teachers successfully created their learning media using applications learned during the training. 4) Learning practices that integrated AI into the teaching process increased student motivation to learn English. The conclusion of this community service was that services could help the teacher in using technology, especially AI, to increase student participation in class.
Exploring students’ perception on the use of Instagram as a platform in Creative Writing course Tria Mellinia Satya Pratiwi; Noor Eka Chandra; Elvina Arapah
Journal of English Language Teaching and Learning (JETLE) Vol 4, No 2 (2023): Journal of English Language Teaching and Learning (JETLE)
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jetle.v4i2.20675

Abstract

As a product of Information and Communication Technology (ICT), the commonly-used social media Instagram offers a new platform of digital writing with unique features that could facilitate and accommodate the exploration of creative writing genre. Through this study, 27 university students’ perception were explored with qualitative descriptive study using open-ended questionnaire, interview and documentation to find out how they perceived this new platform in their writing journey in comparison to university website or traditional means like printed paper. For the findings, variety of students perception were showed in three different spectrums using thematic analysis: 1) majority of the students perceived their experience as positive one due to Instagram benefits as source of inspiration, creativity endeavour and larger engagement for their writing product; 2) some of the students also offered their negative experience in regards to word limitation and insecurity of uploading to public; 3) meanwhile, the more neutral one admitted that Instagram’s benefit was just similar to other platforms. This study’s significant can help future lecturer/teacher in adapting and evaluating the advantage and disadvantage of this application implementation for the improvement of future class.