Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Bahan Ajar Matematika Bernuansa Islam Dilengkapi Rumus Cepat Materi Aritmatika Sosial Umi Afifah; Ruhban Masykur; Rizki Wahyu Yunian Putra; Riyama Ambarwati
JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika) Vol 7, No 1 (2021): JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jkpm.v7i1.11330

Abstract

Penelitian pengembangan dilakukan sebagai inovasi bahan ajar materi aritmatika sosial bernuansa Islam dilengkapi rumus cepat yang valid, menarik, dan efektif untuk mendukung proses pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis validasi ahli materi dan media serta ahli agama, analisis respon peserta didik, dan uji effect size. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Hasil uji kelayakan dari validator materi dan media serta ahli agama dengan kriteria valid. Uji kemenarikan pada uji skala kecil dengan kriteria sangat menarik dan pada uji skala besar dengan kriteria sangat menarik. Penilaian uji efektivitas mendapatkan skor uji effect size sebesar 0,43 dengan kategori sedang yang artinya memiliki pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik dan efektif untuk digunakan saat pembelajaran.
Strategi Integratif dalam Pendidikan Islam: Pendekatan Holistik Terhadap Islamisasi Sains Melalui Metode Pembelajaran Kolaboratif dan Kontekstual Gasmi, Nur Muhammad; Shella Oktaviana; Umi Afifah; Chairul Anwar; Syaiful Anwar; Wasehudin, Wasehudin
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 2 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i2.382

Abstract

Dikotomi antara ilmu naqli dan aqli dalam pendidikan Islam menjadi tantangan serius dalam penyusunan kurikulum yang integratif. Penelitian ini bertujuan mengkaji pendekatan integratif dengan mengaitkan nilai-nilai tauhid dan prinsip keilmuan dalam kurikulum spiral progression. Metode yang digunakan adalah kualitatif jenis studi pustaka dengan teknik pengumpulan data melalui penelusuran literatur pada basis data elektronik dan katalog perpustakaan. Analisis dilakukan secara deskriptif-analitis dengan triangulasi sumber dan peer debriefing untuk menjaga validitas. Hasil menunjukkan bahwa integrasi kurikulum yang memadukan nilai spiritual dan etika Islam memperkuat pemahaman peserta didik serta meningkatkan kompetensi ilmiah. Pembelajaran kolaboratif dan kontekstual juga mendorong kemampuan berpikir kritis dan kerja sama. Temuan ini berdampak pada terbentuknya profil insan kamil yang berkarakter dan adaptif. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan kurikulum integratif berbasis nilai pada berbagai jenjang pendidikan Islam serta riset lanjutan dalam konteks pembelajaran digital.
MENANAMKAN ETIKA DIGITAL PADA GEN Z MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMPN 2 ADILUWIH PRINGSEWU Umi Afifah; Zjulpi Andriansah; Amin Nuroni; Yuberti; Abd. Rahman Hamid; Baharudin
QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Vol. 3 No. 2 (2025): QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/qanun.v3i2.670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali strategi dan nilai-nilai etika digital yang ditanamkan kepada Generasi Z melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMPN 2 Adiluwih Pringsewu. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI memainkan peran penting dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam seperti kejujuran (shidiq), tanggung jawab (amanah), dan sopan santun (qaulun karim) ke dalam konteks digital. Strategi yang digunakan mencakup integrasi nilai akhlak dalam kurikulum, pemanfaatan media digital, keteladanan, pembiasaan, serta kolaborasi dengan orang tua. Meskipun terdapat tantangan seperti rendahnya literasi digital siswa dan keterbatasan kontrol di luar sekolah, pendekatan kontekstual dan kolaboratif terbukti efektif dalam membentuk karakter digital siswa. Temuan ini menegaskan pentingnya peran PAI dalam membekali Gen Z dengan kesadaran etis di era digital.