Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Utilization of jeruju leaves extract (Acanthus ilicifolius) as a raw anti-acne cream Nusaibah, Nusaibah; Pangestika, Widya; Herry, Herry
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 14, No 1 (2021)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.14.1.16-24

Abstract

Jeruju (Acanthus ilicifolius) is abundant in mangrove ecosystems in Indonesia and has high antibacterial, antioxidant and anti-inflammatory properties. In addition, the many uses of hazardous chemicals in anti-acne creams are the reason for the need of alternative natural ingredients for making anti-acne creams. So that in this study the use of jeruju leaf extract was added as an active ingredient of anti-acne cream. This research method was carried out by extracting the leaves of jeruju using ethanol solvent then made anti acne cream with extract concentrations of 1%, 5%, 10%, 15%. After that, sensory testing, TPC, antioxidant activity and antibacterial activity against acne-causing bacteria, namely Propionibacterium acne were carried out. The results of the antibacterial activity test of the four concentrations against P.acne produced inhibition zones with a range of values, namely 10.35-12.72 mm.. In testing the antioxidant activity, the best results were obtained at a concentration of 15% extract with an IC50 value of 98.80 ppm. From these results it can be concluded that jeruju is proven to inhibit P.acne bacteria, so that it has the potential to be used as an active ingredient in making anti-acne creams. Suggestions that can be given for further research are to make jeruju extract into a form that is more acceptable to consumers in terms of odor and color without reducing its content.
PENGARUH SUHU EKSTRAKSI IKAN GABUS (Channa striata) TERHADAP KANDUNGAN ALBUMIN DAN TINGKAT KESUKAAN UNTUK MINUMAN KESEHATAN: The Effect of Extraction Temperature of Snakehead Fish (Channa Striata) on Albumin Concentration and Sensory Preference for Healthy Drinks Products Maulid, Deden Yusman; Syaban, Rafli; Abrian, Satriya; Pangestika, Widya; Siregar, Arpan Nasri; Arumsari, Kusuma; Nusaibah, Nusaibah; Andayani, Tri Rahayu; Herry, Herry; Yuniarti, Endah
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol. 12 No. 2 (2024)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/mthp.12.2.2024.47024

Abstract

Snakehead (Channa striata) is widely found in open water such as rivers and swamps in Indonesia. Snakehead contains albumin which is useful for accelerating the wound healing process. The purpose of this study was to determine the best extraction temperature that can produce the highest albumin content and is preffered by panelist when applied to healthy drinks. This study consisted of three treatments, namely the extraction temperature of 60°C, 70°C, and 80°C. The parameters observed were the yield of snakehead extract, protein content of snakehead, albumin content, and the level of preference (Hedonic). The yield of snakehead extract refers to the method developed by Asikin, 2017. Protein content was tested using the Kjeldahl method, albumin content was tested using the BCG (Brom Cresil Green) method. The preference level test was based on the method developed by Rahayu (2017). The highest yield of snakehead extract was obtained at a temperature of 80°C, namely 54,6%. The highest protein content was found in the 60°C temperature treatment, which was 3,62%. The highest albumin content was found at 80°C temperature treatment, which was 0,04 g/dl. The results of the hedonic test show that there is no difference sgnificantly between treatments with the limit value is still preferred (5). Keyword:     albumin, snakehead, healthy drinks, sensory   Ikan gabus (Channa striata) banyak terdapat di perairan terbuka seperti sungai dan rawa yang ada di Indonesia. ikan gabus memiliki kandungan albumin yang bermanfaat untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan suhu ekstraksi terbaik yang dapat menghasilkan kandungan albumin yang paling tinggi serta disukai oleh panelis ketika diaplikasikan ke minuman kesehatan. Penelitian ini terdiri dari tiga perlakuan yaitu suhu ekstraksi 60°C; 70°C; dan 80°C. Parameter yang diamati adalah rendemen ekstrak ikan gabus, kandungan protein ikan gabus, kandungan albumin, serta tingkat kesukaan (Hedonik). Rendemen ekstrak ikan gabus mengacu kepada metode yang dikembangkan Asikin, 2017. Kandungan protein di uji menggunakan metode Kjeldahl, kandungan albumin di uji dengan metode BCG (Brom Cresil Green), uji tingkat kesukaan mengacu kepada metode yang dikembangkan Rahayu (2017). Hasil rendemen ekstrak ikan gabus tertinggi didapatkan pada suhu 80°C yaitu 54,6%. Kandungan protein tertinggi terdapat pada perlakuan suhu 60°C yaitu 3,62%. Kandungan albumin tertinggi terdapat pada perlakuan suhu 80°C yaitu 0,04 g/dl. Hasil uji hedonik terhadap minuman kesehatan menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antar perlakuan dengan batasan nilai masih disukai (5). Kata kunci:       ekstrak albumin, ikan gabus, minuman kesehatan, sensori
Pengaruh penambahan tepung Sargassum sp. dan Ulva lactuca terhadap penerimaan dan nilai gizi kue kastengel: Effect of adding Sargassum sp. and Ulva lactuca flour on the acceptance and nutritional value of kaasstengels cookies Nusaibah, Nusaibah; Rhamadani , Thia Jenika; Arumsari, Kusuma; Siregar, Arpan Nasri; Andayani, Tri Rahayu; Maulid, Deden Yusman; Pangestika, Widya
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 6 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(6)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i6.53338

Abstract

Rumput laut Sargassum sp. dan Ulva lactuca dikenal memiliki kadar serat pangan yang cukup tinggi. Serat pangan tersebut dapat menyehatkan saluran pencernaan serta membantu mengenyangkan dalam waktu lama. Kue kering kastengel merupakan salah satu camilan yang tinggi kalori sehingga diperlukan tambahan dari bahan lain yang dapat meningkatkan nilai gizinya terutama serat pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan formulasi terbaik penambahan tepung rumput laut Sargassum sp. dan U. lactuca pada kue kering kastengel berdasarkan tingkat kesukaan, nilai gizi proksimat, dan predictive dietary fiber. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan, yaitu P0 sebagai kontrol (tanpa penambahan tepung Sargassum sp. dan U. lactuca), P1 dengan penambahan tepung Sargassum sp. 1,13%, P2 dengan penambahan tepung U. lactuca 1,13% dan P3 dengan penambahan kombinasi tepung Sargassum sp. dan U. lactuca masing-masing sebanyak 0,56%. Parameter yang diuji meliputi uji hedonik, proksimat, dan predictive dietary fiber. Hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung Sargassum sp. dan U. lactuca berpengaruh terhadap tingkat kesukaan, nilai proksimat, serta predictive dietary fiber kastengel. Formulasi terbaik pada perlakuan P2 dengan nilai proksimat kadar abu 2,51±0,03%bk, lemak 34,29±0,34%bk, protein 5,89±0,32%bk, karbohidrat 57,31±0,01%bk, predictive dietary fiber 1,65% b/b, serta disukai oleh panelis pada seluruh parameter. Penambahan tepung rumput laut dapat meningkatkan kadar abu, protein dan predictive dietary fiber, namun dapat menurunkan tingkat kesukaan terhadap kue kastengel.
Pengaruh Brand Image, Kualitas produk, serta Label Halal terhadap Keputusan Pembelian skincare korea “Some by Mi” pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara Widya Pangestika; Yenni Samri Julianti Nasution; Rahmat Daim Harahap
Sammajiva: Jurnal Penelitian Bisnis dan Manajemen Vol. 1 No. 2 (2023): Juni : SAMMAJIVA : Jurnal Penelitian Bisnis dan Manajemen
Publisher : Institut Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/sammajiva.v1i2.204

Abstract

This study aims to determine the effect of halal label, brand image and quality on purchasing decisions of Skincare some by mi cosmetics on students of faculty economic University Islamic state . The sampling technique used the Slovin formula so that a sample of 92 people was obtained. This research uses quantitative method. The results showed. 1. The halal label variable partially had a positive and significant effect on purchasing decisions, 2. The brand image variable partially has a significant effect on purchasing decisions. 3. The quality of product variable partially has a significant effect on purchasing decisions. Halal label, brand image and price contributed 86.0% influence to purchasing decisions while the remaining 14.0% was explained by other factors not included in this study.
Internet Dan Media Sosial Sebagai Wadah Promosi Laboratorium Kalibrasi Upt Pengujian Dan Sertifikasi Mutu Barang (PSMB) Medan Pangestika, Widya; Imsar, Imsar
Proceedings of International Conference on Islamic Economic Finance and Social Finance (ISSN: XXXX-XXXX) (ESSN: XXXX-XXXX) Vol. 3 (2022): Proceedings of ICONIC SOF: Proceedings of International Conference on Islamic Economi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62086/10.62086

Abstract

The speed of internet access and the rapid growth of the smartphone industry makes it easier for people to get information. In the field of marketing, this affects how the promotion is done. The use of social media which is actually means for social interaction between online individuals becomes commonly used by companies as a tool for promotion. One of the social media that is often used is Instagram, an application that allows users to share photos and pictures along with short messages with other users. This study discussed how Instagram as a social media can affect consumer intention toward on the use of laboratory services for testing and certifying the quality of goods. The subject of research is UPT PSMB Medan.
PELATIHAN PEMBUATAN STEAK IKAN NILA DI DESA CINTAKARYA, KABUPATEN PANGANDARAN Pangestika, Widya; Nusaibah, Nusaibah; Arumsari, Kusuma; Maulid, Deden Yusman; Siregar, Arpan Nasri; Andayani, Tri Rahayu
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i1.3756

Abstract

Desa Cintakarya yang terletak pada Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, merupakan desa yang dikenal dengan desa budidaya ikan nila. Banyaknya bahan baku ikan nila hasil budidaya di desa ini menumbuhkan semangat masyarakat sekitar untuk terus berinovasi dalam melakukan pengolahan pasca panen untuk memperpanjang masa simpan produk perikanan ini. Selama ini, masyarakat di Desa Cintakarya hanya mengolah ikan nila dengan cara dibakar saja. Padahal, masih banyak jenis olahan diversifikasi produk perikanan lainnya yang dapat dihasilkan untuk membuka peluang usaha baru dan meningkatkan ekonomi masyarakat pada desa tersebut. Salah satu jenis produk olahan perikanan yang inovatif dan mampu mendorong penjualan produk hasil pengolahan pasca panen adalah steak ikan nila. Steak ikan nila merupakan hasil pengembangan produk berbahan baku ikan nila dengan rasio penggunaan ikan nila terhadap tepung tapioka adalah 6,67:1. Pelatihan yang dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 21 Juni 2023 di Blok Nyalindung, Desa Cintakarya ini dihadiri oleh 10 orang ibu PKK. Metode yang digunakan pada pelatihan ini adalah praktik langsung. Steak ikan nila diolah dengan cara mencetak adonan bakso ke dalam bentuk steak, kemudian dipanggang di atas pemanggang hingga berwarna kecoklatan. Selain pengolahan, masyarakat juga diberikan pendampingan dalam mengemas produk. Produk dapat dikemas menggunakan kemasan thinwall agar lebih menarik perhatian dan meningkatkan daya jual. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada Masyarakat Desa Cintakarya terkait salah satu jenis produk diversifikasi olahan hasil perikanan agar pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam mengolah ikan nila ke dalam bentuk steak ikan dan cara pengemasannya dapat meningkat.
PENYULUHAN OPTIMALISASI PERAN KOPERASI PETERNAK IKAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DI DESA CINTAKARYA, PARIGI, PANGANDARAN Yuniarti, Endah; Maulid, Deden Yusman; Pangestika, Widya
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i2.1789

Abstract

Salah satu kegiatan tri dharma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat. Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran (PKPP) melaksanakan salah satu tri dhrama tersebut di Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Pangandaran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan penyuluhan terkait optimalisasi peran koperasi peternak ikan. Peran koperasi peternak ikan sangatlah penting dalam tataniaga dan pemasaran hasil budidaya ikan, mengingat semangat yang dibawa koperasi merupakan semangat gotong royong dan kekeluargaan dalam mencapai tujuan organisasi. Optimalisasi peran koperasi yang melibatkan anggota koperasi (peternak ikan), pemerintah, industri, dan akademisi diharapkan dapat memberikan dampak positif khususnya bagi peternak ikan. Penyuluhan optimalisasi peran koperasi peternak ikan ini dapat dinyatakan mencapai target yang diharapkan dengan kehadiran 89,28% peserta dan antusiasme peserta yang tinggi
PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) DAN SANITATION STANDARD OPERATING PROCEDURES (SSOP) PADA PENGOLAHAN SCALLOP DI PT. INDO LAUTAN MAKMUR, SIDOARJO, JAWA TIMUR Pangestika, Widya; Sivana, Siska; Widianto, David Indra; Maulid, Deden Yusman; Siregar, Arpan Nasri; Andayani, Tri Rahayu
MARLIN Vol 6, No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V6.I2.2025.%p

Abstract

Good manufacturing practices (GMP) adalah cara atau teknik berproduksi yang baik dan benar untuk menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan. GMP memiliki tujuan khusus yaitu untuk memberikan beberapa prinsip dasar yang penting dalam produksi makanan, mulai dari bahan baku hingga sampai konsumen akhir, untuk menjamin bahwa makanan yang diproduksi aman dan layak untuk dikomsumsi oleh manusia, mengarahkan industri agar memenuhi berbagai persyaratan produksi. Sanitation standard operating prosedure (SSOP) merupakan prosedur standar penerapan prinsip pengelolaan yang dilakukan melalui kegiatan sanitasi dan hygiene. Scallop merupakan salah satu produk vallue added yang diolah dari lumatan daging ikan yang disebut surimi dan bahan tambahan lainnya, berbentuk bulat dan pipih. Scallop merupakan salah satu produk frozen food yang digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan karena scallop adalah produk olahan setengah jadi yang sangat praktis untuk dikomsumsi. Bahan-bahan yang digunakan pada pembuatan scallop  diantaranya adalah surimi, tepung tapioka, Isolate Soy Protein (ISP), tepung telur, mentega, minyak wijen, minyak sawit, bawang daun, bawang bombai. Proses pengolahan scallop adalah penerimaan bahan baku surimi, pencampuran, pencetakan dan perebusan I, perebusan II, perendaman, pemotongan, pembekuan mesin IQF, pengemasan I, pengecekan serpihan logam, pengemasan II, penyimpanan, distribusi. Mesin dan peralatan yang digunakan adalah troli pengangkut bahan baku dan produk jadi, keranjang berlubang, silent cutter, IQF, keranjang tidak berlubang, timbangan duduk, mesin sealer, mesin potong scallop, cold storage, hand palet, meat ball, dan conveyor.
PEMANFAATAN RUMPUT LAUT (Sargassum sp.) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PELEMBAB BIBIR Pangestika, Widya; Abrian, Satriya; Maulid, Deden Yusman; Herawati, Vipi
MARLIN Vol 5, No 1 (2024): (FEBRUARI) 2024
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V5.I1.2024.11-24

Abstract

Pelembab bibir merupakan produk yang mengandung bahan-bahan bermanfaat dengan tujuan untuk melembabkan, melindungi bibir tidak mudah kering dan pecah-pecah. Rumput laut coklat dengan jenis Sargassum sp memiliki kandungan antioksidan tinggi sehingga dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pelembab bibir. Pembuatan pelembab bibir ini bertujuan untuk menghasilkan produk pelembab bibir dengan penambahan Sargassum sp, mengetahui karakteristik fisik produk berupa: pH dan homogenitas, tingkat penerimaan konsumen, daya simpan produk, dan kelembaban pelembab bibir. Penelitian ini menggunakan empat perlakuan penambahan bubur rumput laut Sargassum sp, yaitu: kontrol (tanpa penambahan rumput laut), F1 (dengan penambahan Sargassum sp. 10 g), F2 (dengan penambahan Sargassum sp. 15 g), F3 (dengan penambahan Sargassum sp. 20 g). Hasil dari pengujian pH pada pelembab bibir yaitu kontrol 4,6; F1 5,3; F2 5,7; dan F3 5,8. Dari hasil uji homogenitas, diketahui bahwa perlakuan kontrol adalah satu-satunya perlakuan yang memiliki tekstur produk yang homogen. Perlakuan terbaik yang didapatkan berdasarkan tingkat kesukaan melalui uji hedonik oleh panelis yaitu pada P1 dengan nilai parameter aroma 3,57 (netral) warna 4,24 (suka) dan tekstur 4,18 (suka). Berdasarkan uji daya simpan produk pelembab bibir pada suhu ruang dapat bertahan selama lebih dari 35 hari. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa Sargassum sp. Dapat ditambahkan ke dalam pelembab bibir dengan tujuan untuk menambah daya kelembaban produk.
Karakteristik serum wajah dari sediaan filtrat rumput laut Eucheuma cottonii dan Ulva lactuca: Characteristics of facial serum from seaweed filtrate of Eucheuma cottonii and Ulva lactuca Nusaibah, Nusaibah; Muhammad, Taufik; Pangestika, Widya; Siregar, Arpan Nasri; Utami, Kamilia Dwi
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 26 No. 3 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26 (3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v26i3.46874

Abstract

Kulit membutuhkan antioksidan untuk menangkal radikal bebas yang di antaranya berasal dari polusi udara dan paparan sinar ultraviolet. Rumput laut Eucheuma cottonii dan Ulva lactuca dikenal memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Produk perawatan kulit salah satunya serum dapat dijadikan alternatif dalam mengurangi permasalahan pada kulit melalui penambahan bahan aktif dari rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi terbaik dan pengaruh penambahan E. cottonii dan U. lactuca terhadap karakteristik produk serum wajah melalui parameter uji hedonik, pH, kelembapan, homogenitas, viskositas, dan aktivitas antioksidan. Perlakuan dalam penelitian dibagi menjadi empat, yaitu serum tanpa penambahan filtrat rumput laut (F0), serum dengan penambahan filtrat E. cottonii (F1), serum dengan penambahan filtrat U. lactuca (F2), dan serum kombinasi filtrat E. cottonii dan U. lactuca (F3). Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis dan one way ANOVA. Penambahan filtrat E. cottonii dan U. lactuca dapat memengaruhi nilai antioksidan, hedonik, homogenitas, pH, viskositas, dan kelembapan pada produk serum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula serum terbaik diperoleh pada perlakuan penambahan filtrat E. cottonii (F1) dengan aktivitas antioksidan (IC50) sebesar 299,29 µg/mL, kelembapan 58,42%, nilai pH 6,25, viskositas 276,71 cP dan paling disukai oleh panelis berdasarkan parameter ketampakan, warna, aroma, tekstur, dan homogenitas.