Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Resolusi Konflik dan Kepuasan Pernikahan: Analisis Perbandingan berdasarkan Aspek Demografi Muhid, Abdul; Nurmamita, Prayinda Elsa; Hanim, Lailatul Muarofah
Mediapsi Vol 5, No 1 (2019): JUNE
Publisher : MEDIAPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2224.264 KB) | DOI: 10.21776/ub.mps.2019.005.01.5

Abstract

The purpose of this study is to examine the effect of conflict resolution on marital satisfaction and examine differences in conflict resolution and marital satisfaction in terms of demographic aspects including ethnic background, level of education, occupation, number of children, length of marriage, ownership status of residence, and shared residence. The subject of this study was a married couple who lived in the northern city of Surabaya with a sample of 150 people. Data collection is done using research instruments, namely the Conflict Resolution Scale to measure conflict resolution, and ENRICH Marital Satisfaction Scale used to measure marital satisfaction. Statistical analysis techniques used were descriptive statistical analysis, analysis of regression (ANAREG), and analysis of variances (ANOVA). The results showed R=0.659, R Square=0.434; F=113.399; t=10.649 (p=0.000 p<0.05) it shows a significant influence between conflict resolution on marital satisfaction. Based on the comparison analysis shows there are significant differences in conflict resolution and marital satisfaction in terms of demographic aspects including ethnic background, level of education, occupation, number of children, length of marriage, ownership status of residence, and shared residence.Tujuan penelitian ini menguji pengaruh resolusi konflik terhadap kepuasan pernikahan dan menguji perbedaan resolusi konflik dan kepuasan pernikahan ditinjau dari aspek demografi meliputi latar belakang etnis, tingkat pendidikan, pekerjaan, jumlah anak, lama pernikahan, status kepemilikan tempat tinggal, dan tempat tinggal bersama. Subjek penelitian ini adalah pasangan suami istri yang tinggal di Kota Surabaya bagian Utara dengan jumlah sampel 150 orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen penelitian yaitu Skala Resolusi Konflik untuk mengukur resolusi konflik dan ENRICH Marital Satisfaction Scale digunakan untuk mengukur kepuasan pernikahan. Teknik analisis statistik yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif, analisis regresi (ANAREG) dan analisis varian (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan harga R=0.659, R Square=0.434; harga F=113,399; harga t=10.649 (p=0.000 p<0.05). Hal itu menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara resolusi konflik terhadap kepuasan pernikahan. Berdasarkan analisis perbandingan menunjukan ada perbedaan yang siginikan resolusi konflik dan kepuasan pernikahan ditinjau dari aspek demografi meliputi latar belakang etnis, tingkat pendidikan, pekerjaan, jumlah anak, lama pernikahan, status kepemilikan tempat tinggal, dan tempat tinggal bersama.
BUDAYA DAN PERNIKAHAN DINI DI INDONESIA Yudho Bawono; Setyaningsih Setyaningsih; Lailatul Muarofah Hanim; Masrifah Masrifah; Jayaning Sila Astuti
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol 24, No 1 (2022): Juni (2022)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jdsb.v24i1.3508

Abstract

Kajian Pernikahan dini cukup banyak terjadi di Indonesia. Hal ini salah satunya disebabkan karena faktor budaya yang sangat kuat di beberapa wilayah di Indonesia yang masih memegang tradisi pernikahan dini. Beberapa wilayah di Indonesia itu misalnya di Tana Toraja, di mana masyarakatnya memiliki budaya yang mengharuskan anak perempuan yang sudah menstruasi dan laki-laki yang sudah bekerja untuk menikah karena dianggap sudah dewasa. Jika orang tua tidak segera menikahkan anaknya maka dianggap sebagai aib keluarga. Di Madura bahkan masyarakatnya menganggap jika pernikahan pada usia muda (nikah ngodheh) adalah tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan karena merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang. Tulisan ini akan menguraikan tentang faktor budaya sebagai salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mengambil kebijakan terkait masih terjadinya pernikahan dini di Indonesia.
MENAKAR KONFLIK DALAM SUDUT PANDANG KEPENTINGAN Lailatul Muarofah Hanim
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.631 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v9i2.5822

Abstract

AbstrakKesenjangan dalam hidup akan menimbulkan konflik, sebab kesenjangan jadi daya tarik untuk orang melakukan perbuatan diluar ketentuan akal sehat dan norma masyarakat. Dalam konflik selalu ada muatan kepentingan yang tidak sepadan, nilai yang berbeda dan sikap hidup yang tidak setara. Fenomena ini merebak dalam sektor kehidupan yang penuh dengan varian stimulus keadaan. Stimulus itu memberikan motivasi dan daya tarik untuk melakukan apa yang menjadi keinginan dari individu, kelompok ataupun dari suatu institusi. Keinginan akan menjanjikan yang namanya kebahagiaan untuk hari dan yang akan datang. Maka tidak jarang kemudian untuk sampai pada titik dimana suatu harapan menjadi hal utama untuk harus dicapai, akan membawa konflik keberagaman dalam menjalani kehidupan, jadi santapan kepentingan. Untuk menakar suatu konflik dapat dilihat sejauh mana ada kesangsian antara realitas dan harapan yang menjadi target. Ketika target tidak kunjung tercapai atau tidak tercapai, tidak jarang jalan pintas dan kekerasan menjadi solusi untuk memuluskan keinginan. Maka dari itu penulis tertarik untuk mengupas konflik dalam kaca mata kepentingan, karena ujung dari sebuah terjadinya konflik ada tiang besar yang menjadi faktor utama terjadinya konflik yaitu kepentingan itu sendiri yang digunakan untuk mendapatkan kekuasaan, melenyapkan posisi orang lain dan untuk merubah suatu peradaban yang ada di dunia.
POLA DIDIK ORANG TUA TERHADAP ANAK DI ERA MILENIAL Lailatul Muarofah Hanim; Yuriadi Yuriadi
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.931 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v10i2.6595

Abstract

Pendidikan merupakan tempat proses manusia dalam mencari tahu sesuatu yang tepat, sesuai dan benar dalam menjalani kehidupan. Proses itulah yang akan menentukan model individu dari pola belajarnya dengan jalan yang mereka ambil. Setiap individu pasti melewati hidup dengan beraneka ragam jalan dalam menghadapi hidup melalui keluarga, sekolah/ kampus dan masyarakat. Keluarga merupakan gerbang pertama dalam mendapatkan pendidikan, jika dalam keluarga itu mendapatkan pendidikan baik, maka tidak menutup kemungkinan anak tersebut akan baik dalam menggambarkan kehidupan sekarang dan yang akan datang. Penulis tertarik mengkaji pola didik orang tua di era milenial, karena era milenial merupakan era yang semua diri memiliki kesempatan tinggi dalam memperoleh pengetahuan. Sehingga orang tua perlu memahami tuntutan zaman atau alam, orang tua mampu menjadi partner baik dalam mendampingi anak dan orang tua tempat solusi terbaik untuk anak-anaknya. Pola didik milenial harus mampu dimiliki orang tua supaya dapat menyeimbangkan keinginan anak dan orang tua bisa memberikan jalannya.
Orientasi Masa Depan dan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Mahasiswa Lailatul Muarofah Hanim; Sa’adatul Ahlas
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 11 No. 1 (2020): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.657 KB) | DOI: 10.29080/jpp.v11i1.362

Abstract

Individu yang tidak mempunyai kemampuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan permintaan bidang pekerjaan yang ada akan merasakan kecemasan yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara orientasi masa depan dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir. Menggunakan metode kuantitatif dan pengambilan sample dengan teknik purposive sampling., penelitian ini melibatkan 332 mahasiswa tingkat akhir. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang negatif yang signifikan antara orientasi masa depan dengan kecemasan. Korelasi negatif berarti bahwa semakin tinggi tingkat orientasi masa depan, maka semakin rendah tingkat kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir.
Meningkatkan Pemahaman Sadar Gizi dan Pencegahan Stunting Sejak Dini Siswa SDN Gilii Timur 2 Kecamatan Kamal Bangkalan imamromadlani; Lailatul Muarofah Hanim; Imam Sofyan; Nur Wanda Ramadani; Abd Wafi
Santri : Journal of Student Engagement Vol. 4 No. 1 (2025): Santri : Journal of Student Engagement
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/santri.v4i1.1267

Abstract

This community service program aims to increase the elementary school students' understanding of nutrition and health, especially in terms of stunting in Gili Timur Village. The society needs to encourage their awareness of the importance of balanced nutrition. Stunting is a chronic nutritional problem affecting children's physical and cognitive growth, which can be prevented with early education. The socialization program carried out by KKN-Tematic students involved 4th and 5th grade students in elementary school with an interactive approach, interesting learning media, and participatory discussions. The results of this program showed a significant increase in students' understanding of the causes, impacts, and prevention of stunting. In addition, students gained insight into the importance of a balanced health upon the food and drink consumed. It is expected that this program contributes to efforts to reduce stunting rates and improve the quality of health of future generations.
Pelatihan Psikoedukasi Sadar Gizi Berbasis Pangan Lokal sebagai Prevensi Stunting di Desa Jaddih Bangkalan Hanim, Lailatul Muarofah; Romadlani, M. Masqotul Imam; Alisyrofi, Atik Qurrota A’yunin; Safitri, Ardila; Agnes Madrem, Busstommi R.P.; Tsaniyah, Virza; imamromadlani
Santri : Journal of Student Engagement Vol. 4 No. 2 (2025): Santri : Journal of Student Engagement
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/santri.v4i2.1905

Abstract

Bangkalan Regency’s stunting rate in 2023 is the highest stunting case compared to the other regencies in Madura. This community service aims to reduce the number of stunting cases both as a preventive measure and for handling stunting in Bangkalan Regency, particularly in Jaddih Village. Applying the training method, this program seeks to increase knowledge about stunting and also skills in making healthy and nutritious processed foods or Complementary Foods for toddlers (MPASI). The result of this community service is that integrated health service post or Posyandu in Jaddih Village are able to produce several MPASI processed foods such as pudding made from sweet corn and tuna fish tofu porridge. The process of producing MPASI processed is an implementation of the insight, knowledge and skills obtained during this program. The outcome of this activity is a concrete step in attempting to overcome the stunting case in Jaddih Village as one of the stunting loci in Bangkalan Regency.