Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Kualitas Organoleptik Roti Manis Subtitusi Tepung Jagung Kuning Dengan Metode Penepungan Berbeda Rosidah, Rosidah; Agustina, Titin; Paramita, Octavianti
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v7i1.19552

Abstract

Pemanfaatan tepung dari bahan pangan lokal utamanya jagung kuning telah banyak diterapkan pada olahan makanan yang sebelumnya berbahan dasar tepung terigu, baik sebagai bahan subtitusi ataupun bahan baku produk. Namun demikian belum banyak dilakukan pada olahan jenis roti terutama pada roti manis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tepung jagung kuning dengan metode penepungan berbeda yaitu metode penepungan basah dan metode penepungan kering  yang disubtitusikan pada tepung terigu sebanyak 25 prosen dalam pembuatan roti manis. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas organoleptik roti manis subtitusi tepung jagung kuning dengan metode penepungan berbeda dilihat dari aspek warna, tekstur, rasa, aroma dan bentuk.  Pengujian menggunakan  panelis tidak terlatih sejumlah 80 orang untuk mengetahui tingkat kesukaan terhadap roti manis  subtitusi tepung jagung kuning dengan metode penepungan berbeda. Hasil penelitian secara umum menunjukkan penggunaan tepung jagung kuning dengan metode penepungan berbeda tidak berpengaruh terhadap kualitas roti manis .Masyarakat menyukai kedua  roti manis subtitusi tepung jagung kuning dengan metode berbeda untuk aspek rasa dan bentuk.roti manis subtitusi tepung jagung kuning baik dengan metode penepungan basah maupun kering , sedangkan untuk aspek warna dan aroma ,masyarakat lebih suka roti manis subtitusi tepung jagung kuning  metode penepungan kering ,untuk aspek tekstur masyarakat lebih suka roti manis subtitusi tepung jagung metode penepungan basah.
Pengaruh Teknik Perendaman pada Pembuatan Tepung Sorgum Merah (Bicolor L) Ditinjau dari Kualitas Butter Cookies Mustika, Ayu; Wahyuningsih, Wahyuningsih; Paramita, Octavianti
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v7i1.19549

Abstract

Tujuan penelitian ini sebagai berikut; 1) Mengetahui ada tidaknya perbedaan kualitas butter cookies tepung sorgum merah dengan perendaman yang berbeda, 2 hari, 72 jam dan perkecambahan 48 jam, perebusan 20 menit dengan suhu 100 ºC, 2) Mengetahui tingkat kesukaan masyarakat, 3) Mengetahui kandungan serat dan tanin dari hasil penelitian. Variabel bebasnya adalah perendaman yang berbeda terhadap biji sorgum merah yaitu 2 hari, 72 jam lalu dikecambahkan selama 48 jam dan perebusan biji sorgum pada suhu 100 ºc selama 20 menit. Variabel terikat dalam penelitian adalah kualitas inderawi menggunakan uji skoring, tingkat kesukan masyarakat menggunakan uji organoleptik, dan zat gizi meliputi kandungan serat menggunakan gravimetri dan uji tanin menggunakan analisis goldbeater’s skin. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis klarivikasi tunggal dilanjutkan dengan uji tukey, sedangkan analisis kesukaan masyarakat menggunakan analisis deskriptif presentase. Simpulan penelitian antara lain; 1) Adanya perbedaan kualitas dari masing-masing eksperiman Butter Cookies pada indikator warna, rasa, aroma dan tekstur, 2) Kualitas terbaik dari produk eksperimen adalah sampel C, 3) Hasil kesukaan untuk sampel eksperimen pada indikator warna adalah sampel C, indikator rasa adalah C, indikator aroma adalah C dan indikator tekstur adalah C. 4) Kandungan gizi sampel eksperimen tertinggi terdapat pada sampel K dengan kandungan serat sebanyak 2,0 % per 100 g dan tanin terendah sebanyak 1,18 % per 100 g.
PEMBUATAN DATABASE FISIOKIMIA TEPUNG UMBI – UMBIAN DI INDONESIA SEBAGAI RUJUKAN DIVERSIFIKASI PANGAN Paramita, Octavianti; Mulwinda, Anggraini
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 10, No 1 (2012): June 2012
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v10i1.5545

Abstract

Penelitian ini dilakukan seperti alur penelitian yang telah dirancang yaitu untuk tahap awal akan dilakukan pembuatan tepung yang berasal dari umbi – umbian sebanyak 16 jenis dan pada tahap kedua akan dianalisis fisiokimia, yang meliputi analisis proximat yaitu kadar air, kadar abu, kandungan karbohidrat, kandungan protein dan kandungan lemak. Serta uji coba resep kudapan untuk tiap-tiap tepung umbi tersebut. Pada tahap ketiga, data – data tentang fisiokimia tersebut kemudian akan dimasukan kedalam sebuah database. Database ini didesain untuk dapat di akses secara online dengan model pencarian bertipe semantic. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah umbi – umbian merupakan salah satu bahan pangan dari kelompok pangan sumber karbohidrat setelah beras dan jagung. Bentuk olahan umbi berupa tepung dengan kadar karbohidrat yang tinggi memberikan peluang diversifikasi bahan baku pangan olahan sumber karbohidrat, yang dapat diolah menjadi bentuk olahan sesuai karakteristik fisik dan fisiokimia masing – masing tepung. Sehingga semua tepung umbi-umbian yang telah diteliti ini dapat dapat diolah dan dijadikan sebagai pengganti beras serta dapat dikonsumsi setiap hari. Database yang telah dibuat dapat diakses melalui internet untuk mengungkap kandungan fisiokimia pada aneka macam tepung umbi-umbian di Indonesia dengan judul “ Khazanah Umbi Indonesia “.
Perbaikan Kualitas Fisio - Kimia Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) dengan Metode Penepungan yang Berbeda Paramita, Octavianti; Ambarsari, Ambarsari
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v5i2.15369

Abstract

Kimpul termasuk salah satu komoditi sumber karbohidrat yang sampai sekarang kurang mendapat perhatian baik pembudidayaan secara ekstensif maupun secara intensif apalagi proses pengolahan tepungnya. Tepung kimpul merupakan produk olahan dari umbi kimpul yang mengalami proses pengeringan, penghalusan, dan pengayakan. Tepung kimpul mengandung karbohidrat, protein, lemak yang baik. Permasalahan yang terjadi ketika tepung kimpul ini akan dikonsumsi yaitu adanya rasa gatal yang disebabkan adanya senyawa kalsium oksalat. Metode pembuatan tepung kimpul bisa dilakukan dengan beragam metode yang akan menyebabkan perbedaan kualitas fisio-kimia dan fungsional tepung yang dihasilkan. Agar dapat dimanfaatkan secara optimal maka pengaruh proses pada kualitas fisio-kimia tepung perlu diketahui. Penelitian ini mempunyai tujuan jangka panjang yaitu mempelajari kualitas fisio-kimia tepung kimpul yang dihasilkan dari beberapa metode penepungan. Perbaikan kualitas tepung kimpul penting untuk dilakukan agar penggunaannya sebagai bahan baku dalam pengolahan pangan menjadi lebih luas. Melalui perbaikan metode ini diharapkan dapat diperoleh tepung kimpul dengan karakteristik yang diinginkan dan dapat diaplikasikan dalam pengembangan berbagai produk berbasis karbohidrat tinggi. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pada hasil kandungan protein tertinggi pada sampel K1 ( tepung kimpul dengan metode pembuatan disawut lalu dioven ). Sedangkan pada kandungan lemak paling rendah pada sampel K3 ( tepung kimpul dengan metode pembuatan disawut, dikukus lalu dioven ). Pada kandungan karbohidrat dan serat sampel yang mempunyai kandungan tertinggi pada sampel K3 ( tepung kimpul dengan metode pembuatan disawut, dikukus lalu dioven ).
PENGARUH PENGGUNAAN GUMPALAN PROTEIN SUSU (CURD) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN GIZI STICK CURD Dewi, Vivi Suzanna; Rosidah, Rosidah; Paramita, Octavianti
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v2i1.6422

Abstract

Stick yang biasa kita kenal adalah stick keju atau cheese stick. Keju sendiri merupakan hasil olahan dari susu segar. Kandungan gizi susu yang cukup lengkap dapat dimanfaatkan dalam bentuk curd. Curd dapat digunakan sebagai bahan pengganti keju dalam pembuatan stick keju. Berdasarkan latar belakang tersebut dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui:1) tingkat kandungan protein, lemak dan tingkat keasaman stick curd hasil percobaan terbaik,  2) adakah pengaruh penggunaan gumpalan protein susu (curd) sejumlah 60 g, 75 g, dan 90 g terhadap kualitas inderawi stick hasil percobaan dilihat dari aspek warna, rasa, aroma dan tekstur  3)  kualitas  terbaik  stick  curd  yang  dibuat  dengan  penggunaan  gumpalan protein susu (curd) dilihat dari aspek warna, rasa, aroma, dan tekstur, dan 4) tingkat kesukaan masyarakat terhadap stick curd hasil percobaan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Objek penelitiannya adalah stick curd dengan penambahan curd sejumlah 60 g, 75 g, dan 90 g. Desain eksperimen yang digunakan adalah desain acak sempurna. Metode pengumpulan data 1) penilaian subyektif dengan uji inderawi dan uji kesukaan, 2) penilaian obyektif dengan uji kandungan protein, lemak dan tingkat keasaman stick curd terbaik. Teknik analisis data menggunakan analisis varians klasifikasi tunggal untuk menguji hipotesis, dilanjutkan uji tukey dan analisis deskriptif prosentase untuk menguji tingkat kesukaan stick curd hasil eksperimen. Hasil penelitian menunjukan (1) Kandungan gizi stick curd kualitas terbaik adalah: protein 9.34 g, lemak 29.70 g dan pH 6.99 g. (2) Ada pengaruh yang disebabkan penggunaan gumpalan protein susu (curd) sejumlah 60 g, 75 g, dan 90 g terhadap kualitas inderawi stick hasil percobaan dilihat dari aspek warna, rasa, aroma dan tekstur. (3) stick curd kualitas terbaik dilihat dari aspek warna, rasa, aroma dan tekstur adalah stick curd dengan penggunaan curd sejumlah 90 g. (4) Stick curd yang paling disukai masyarakat dari hasil percobaan adalah stick curd dengan penggunaan curd sejumlah 75 g dengan persentase kesukaan sebesar 74,22%.
PENGARUH SUBSTITUSI JAMUR KUPING PUTIH DAN JENIS PATI TERHADAP KUALITAS BAKSO SAPI DENGAN ISIAN SAUS Sidik, Widia Damdini; Fathonah, Siti; Paramita, Octavianti
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v2i1.6418

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh substitusi jamur kuping putih dan jenis pati (pati aren dan pati singkong) terhadap kualitas bakso jamur kuping dengan isi saus ditinjau dari warna, rasa, aroma, tekstur dan tingkat kesukaan masyarakat. Obyek penelitiannya adalah bakso sapi dengan substitusi jamur kuping putih (20 % dan 30 %) dan jenis pati yang berbeda (pati aren dan pati singkong). Desain penelitiannya adalah faktorial 2x2. Teknik analisis datanya analisis faktorial dilanjutkan uji duncan dan analisis uji kesukaan. Hasil penelitian tidak ada pengaruh substitusi jamur kuping putih dan jenis pati  terhadap mutu inderawi  bakso jamur kuping putih dengan isi saus  pada semua indikator.  Sampel yang paling disukai masyarakat yaitu bakso dengan substitusi jamur kuping putih 30 % dan penggunaan pati singkong (I2P2), bakso tersebut memiliki kandungan karbohidrat 15,42 %, lemak 1,08 % dan serat 0,34 %. Saran 1) Penggunaan jenis pati untuk subtitusi jamur kuping putih yang digunakan maksimal 30 % dan pati yang digunakan untuk bahan pengisi yaitu pati singkong (I1P2). 2) Sebaiknya saus yang digunakan untuk isi saus dikentalkan terlebih dahulu untuk mempermudah pembentukan bulatan bakso
PENGARUH PENGGUNAAN SARI JERUK NIPIS (Citrus Aurantifolia) SEBAGAI KOAGULAN DALAM PEMBUATAN TAHU BIJI SAGA (Adenanthera Pavonina Linn) Diniyani, Nuzulia; Triatma, Bambang; Paramita, Octavianti
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v2i1.6425

Abstract

Tahu adalah produk olahan kedelai proteinnya cukup tinggi, digemari masyarakat dan harganya murah. Biji saga merupakan tanaman polongan, protein30,6 g/100g bdd, harganya lebih murah dibanding harga kedelai. Oleh karena itupeneliti memanfaatkannya sebagai bahan dasar tahu. Tujuan mengetahui  pengaruh penggunaan sari jeruk nipis terhadap kualitas inderawi tahu biji saga ditinjau dariaspek warna, tekstur, aroma dan rasa, mutu kimiawi meliputi kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat dan energi, dan kesukaan masyarakat. Obyek penelitian ini adalah biji saga dengan tingkat kematangan tua, merah, diameter 8-11 mm didapat di Juwana, Pati dan sari jeruk nipis dengan tingkat kematangan sedang, warna hijaukekuningan didapat di Sekaran, Gunungpati. Variabel bebas yaitu persentase sari jeruk nipis 5%, 10% dan 15%. Hasil penelitian yaitu adanya pengaruh penggunaan sari jeruk nipis dengan persentase yang berbeda terhadap karakteristik inderawi tahu biji saga ditinjau dari aspek rasa. Sampel terbaik dan disukai masyarakat adalah tahubiji saga dengan penggunaan sari jeruk nipis 5%. Kandungan gizi sampel terbaik yaitu kadar air 70,2 g, kadar abu 1,0 g, protein 13,6 g, lemak 8,4 g, karbohidrat 6,8 g dan energi 145 kkal.
Pemanfaatan Buah Avokad (Persea Americana Mill.) Sebagai Bahan Pengganti Mentega Dalam Butter Cookies Yusuf, Mafridho Bagus; Paramita, Octavianti
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v7i2.20538

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penggunaan buah avokad sebagai bahan pengganti mentega dalam butter cookies terhadap mutu inderawi ditinjau dari aspek warna, aroma, tekstur, dan rasa, tingkat penerimaan masyarakat, dan kandungan lemak. Obyek pada penelitian ini dibagi menjadi 3 sampel dimana setiap sampel memiliki proporsi avokad sebagai pengganti mentega yang berbeda yaitu A(40%), B (30%), dan C (20%). Uji inderawi dengan melibatkan 4 panelis ahli dilakukan untuk mengetahui mutu inderawi. Uji hedonik dilakukan dengan melibatkan 80 panelis tidak terlatih untuk mengetahui tingkat penerimaan masyarakat. Uji laboratorium dilakukan untuk mengetahui kadar lemak. Data hasil uji inderawi dianalisis dengan metode ANOVA dilanjutkan dengan Uji Tukey. Data hasil uji hedonik dianalisis dengan metode analisis deskriptif prosentase. Hasil uji inderawi menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada mutu inderawi aspek aroma, tekstur, dan rasa namun tidak pada aspek warna. Tingkat penerimaan masyarakat paling tinggi didapatkan oleh sampel C. Sedangkan sampel A dan B memiliki tingkat penerimaan yang sama. Hasil dari uji laboratorium menunjukkan bahwa sampel A memiliki kandungan lemak 21,796%, sampel B 23,519%, dan sampel C 25,664%.
Extract Of Nuts As A Natural-Nitrogen Source In The Making Of Cane Nata Febriani, Anggun Safitri; Paramita, Octavianti
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 18, No 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v18i2.24009

Abstract

Natural nitrogen sources derived from the extracts of green beans, soybeans, and peanuts used for making sugarcane juice have been studied. Organoleptic quality for nata was analyzed by indicators of color, texture, aroma, and taste. The level of community preference for sugarcane juice on sugarcane juice is observed in the community. The data analysis method used single classification Variance Analysis for selection using descriptive analysis, fiber content using proximate analysis, and protein content using the Kjeldahl method. The single classification variant analysis results show significant differences in the aspects of color and texture. The results of the community preference test were selected nata using ZA protein. The amounts of fiber and protein in the sugarcane juice and green bean extract samples were 0.79% and 24.319%, respectively, as best results. Other sugarcane juice's fiber and protein content is lowest than 0.68% and 5.359%, respectively. The best quality organoleptic qualities were samples with fertilization using ZA and green beans. The observation results showed that the sugar cane juice with green bean extract was more acceptable to the community and had better nutritional content.
Upaya Peningkatan Peilaku Hidup yang Bersih dan Sehat untuk Mewujudkan Santri Pesanten Tahfizh Daarul Qur`an Ungaran Peduli Sehat Astuti, Pudji; Paramita, Octavianti; Agustin, Eny Widhia; Nur Azizah, Syifa Nadia; Ramadhani, Poppy Sagita
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v9i1.26145

Abstract

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting yang harus diusahakan. Kesehatan salah  satunya diwujudkan dengan perilaku hidup yang bersih dan sehat. . Perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan kesehatan Masyarakat. Hidup yang sehat dan bersih misalnya dengan  menjaga pola makan yang seimbang, menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Banyak sakit yang ditimbulkan karena tidak menjaga kebersihan. Pada masa sekarang ini telah terjadi pandemi Covid 19. Covid 19 telah memakan korban jiwa yang sangat banyak sekali diseluruh penjuru dunia, begitu pula di Indonesia. Penyebaran virus Corona disebarkan oleh droplet dari penderita kemudian sampai ke orang lain masuk melalui mulut, hidung dan mata, maka orang tersebut akan tertular. Sehingga penting sekali untuk berperilaku hidup yang bersih dan sehat.Demikian pula Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, dimana santrinya perupakan pemuda generasi bangsa. Santri tinggal diasrama sehingga harus memiliki kemampuan dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. Misalnya mengkonsumsi makanan yang seimbang sesuai dengan kebutuhannya, memcuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun. . Tugas utama santri adalah belajar, agar dapat belajar dengan baik maka badan harus sehat dan lingkungan diri dan sekitar dalam kondisi bersih. Santri adalah generasi muda bangsa. Bangsa Indonesia menanti karya-karya mereka untuk berkiprah dalam pembangunan, mensejahterakan Indonesia. Dengan demikian sangat penting diberikan pengetahuan dan ketrampilan  tentang perilaku hidup yang bersih dan sehat.Pandemi Covid 19 membawa dampak pada bidang pendidikan. kegiatan pendidikan dilakukan dengan jarak jauh sesuai surat edaran menteri pendidikan No 4Tahun 2020 tentang Pelaksanaan kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (covid 19), tertanggal 24 Maret 2020. Hal ini menyebabkan pelaksanaan pengabdian tidak dapat bertatap muka dengan para santri.  Tim pengabdi memberikan tempat cuci tangan portable yang dilengkapi dengan langkah-langkah cuci tangan dengan baik dan benar. Pihak pesantren memberikan tanggapan positif, cuci tangan dengan baik dan benar merupakan hal yang vital dan harus dilakukan untuk menjaga kesehatan badan apalagi di masa pandemi covid 19. Tempat cuci tangan portable dengan dua sisi dan dilengkapi langkah-langkah mencuci tangan sangat membantu pihak pesantren dalam mentertibkan para santri untuk melakukan protokol kesehatan. Kedepannya setelah masa pandemi membaik dapat dilaksanakan kegiatan pengabdian kembali yang mendukung para santri dapat belajar lebih baik lagi.