Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

MANFAAT HASIL BELAJAR PERAWATANKULITWAJAH SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA Agustin, Eny Widhia; N.I, Ade Novi; Astuti, Widya Puji
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v4i1.13846

Abstract

Pendidikan merupakan kunci utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan sumber daya manusia. Pendidikan bertujuan untuk Memberikan perubahan kepada peserta didik baik pengetahuan, sikap, tingkah laku, keterampilan, daya reaksi, daya penerimaan dan aspek-aspek lain yang ada pada individu. Perubahan-perubahankearah positif tersebut dinamakan hasil belajar. Hasil belajar ini di harapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan dapat mencetak peserta didik (mahasiswa) untuk siap bekerja. Prodi Pendidikan Tata Kecantikan Unnes merupakan salah satu Prodi yang tidak hanya mencetak mahasiswanya untuk menjadi tenaga pendidik tapi juga mencetak mahasiswa yang dapat berwirausaha di bidang kecantikan. Penelitian manfaat hasil belajar perawatan kulit wajah sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratamaini dilakukan di Prodi Pendidikan Tata Kecantikan pada mahasiswa semester IV FT. Metode yang digunakan yaitu metode diskriptif. Sampel penelitian yang digunakan adalah sampel total yang berjumlah 44 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Penelitian ini bertujuanuntuk memperoleh gambaran manfaat hasil belajar perawatan kulit wajah ditinjau dari konsep dasar perawatan kulit wajah, teknik diagnosis perawatan kulit wajah, peralatan dan kosmetik perawatan kulit wajah, teknik perawatan kulit wajah yang didalamnya mencakup factor kegagalan perawatan kulit wajah dan perawatan pasca perawatan kulit wajah sebagai kesiapan menjadi beautyoperator pratama. Data yang diperoleh dari angket hasil belajar mahasiswa dengan rata-rata 80,75% (baik). Hal ini menerangkan bahwa ada manfaat dari hasil belajar Perawatan Kulit Wajahpada mahasiswa semester IV Prodi Pendidikan Tata Kecantikansebagai Kesiapan Menjadi Beuty Operator Pratama
Identifying the Role of Stakeholders in Occupational Safety and Health of Beauty Salon Businesses in Semarang Regency Agustin, Eny Widhia; Arso, Sapto Pawelas; Denny, Hanifa Maher
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 15, No 1 (2019)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v15i1.19781

Abstract

Beauty salon businesses continue to develop within the community, along the times and generation. Beauty salon is a public place that has the risk of disease transmission, environmental pollution or other health problems. To make a healthy environmental quality, either from the physical, chemical, biological, and social aspect that enable people to achieve the highest level of health, the role of stakeholders is needed to improve Occupational Safety and Health (OSH) in the beauty salon business. This research aims to identify the role of stakeholders in improving OSH in the beauty salon business in Semarang Regency. This study is an observational study with qualitative methods. The approach method is by conducting in-depth interviews with stakeholders on the improvement of OSH in beauty salons in Semarang Regency in March-May 2019. The result of the research describes that the stakeholder roles and status are categorized into main stakeholders (primary), supporting stakeholders (secondary) and key stakeholders. OSH in beauty salon business in Semarang Regency needs to be improved. This requires participation from related stakeholders, including the Health Office, Tourism Office, National Agency of Drug and Food Control/BPOM, beauty organizations, beauty salon owners, employees and customers.
Kesiapan Mahasiswa Menjadi Beauty Operator Pratama Melalui Mata Kuliah Perawatan Kulit Wajah Agustin, Eny Widhia; Ihsani, Ade Novi Nurul; Astuti, Widya Puji; Ariyanti, Erni Eka
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v5i2.15370

Abstract

Pendidikan merupakan kunci utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan sumber daya manusia. Pendidikan bertujuan untuk Memberikan perubahan kepada peserta didik baik pengetahuan, sikap, tingkah laku, keterampilan, daya reaksi, daya penerimaan dan aspek-aspek lain yang ada pada individu. Perubahan-perubahan kearah positif tersebut mengarah pada kesiapan mahasiswa. Kesiapan adalah keadaan kapasitas yang ada pada diri siswa dalam hubungan dengan tujuan pengajaran tertentu. Prodi Pendidikan Tata Kecantikan Unnes merupakan salah satu Prodi yang tidak hanya mencetak mahasiswanya untuk menjadi tenaga pendidik tapi juga mencetak mahasiswa yang dapat berwirausaha di bidang kecantikan. Penelitian Kesiapan Mahasiswa menjadi Beauty Operator Pratama Melalui Mata Kuliah Perawata Kulit Wajah ini dilakukan di Prodi Pendidikan Tata Kecantikan pada mahasiswa semester IV FT. Metode yang digunakan yaitu metode diskriptif. Sampel penelitian yang digunakan adalah sampel total yang berjumlah 44 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran Kesiapan Mahasiswa untuk menjadi Beauty operator  pratama melalui mata kuliah Perawata kulit wajah ditinjau dari konsep dasar perawatan kulit wajah, teknik diagnosis perawatan kulit wajah, peralatan dan kosmetik perawatan kulit wajah, teknik perawatan kulit wajah yang didalamnya mencakup factor kegagalan perawatan kulit wajah dan perawatan pasca perawatan kulit wajah sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama. Data yang diperoleh dari penelitian, melalui angket mahasiswa dengan rata-rata 80,75%. Hal ini menerangkan bahwa sebagian besar mahasiswa semester IV Prodi Pendidikan Tata Kecantikan telah memiliki kesiapan menjadi Beauty operator pratama melalui Mata kuliah Perawatan kulit wajah. 
Upaya Peningkatan Peilaku Hidup yang Bersih dan Sehat untuk Mewujudkan Santri Pesanten Tahfizh Daarul Qur`an Ungaran Peduli Sehat Astuti, Pudji; Paramita, Octavianti; Agustin, Eny Widhia; Nur Azizah, Syifa Nadia; Ramadhani, Poppy Sagita
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v9i1.26145

Abstract

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting yang harus diusahakan. Kesehatan salah  satunya diwujudkan dengan perilaku hidup yang bersih dan sehat. . Perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan kesehatan Masyarakat. Hidup yang sehat dan bersih misalnya dengan  menjaga pola makan yang seimbang, menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Banyak sakit yang ditimbulkan karena tidak menjaga kebersihan. Pada masa sekarang ini telah terjadi pandemi Covid 19. Covid 19 telah memakan korban jiwa yang sangat banyak sekali diseluruh penjuru dunia, begitu pula di Indonesia. Penyebaran virus Corona disebarkan oleh droplet dari penderita kemudian sampai ke orang lain masuk melalui mulut, hidung dan mata, maka orang tersebut akan tertular. Sehingga penting sekali untuk berperilaku hidup yang bersih dan sehat.Demikian pula Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, dimana santrinya perupakan pemuda generasi bangsa. Santri tinggal diasrama sehingga harus memiliki kemampuan dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. Misalnya mengkonsumsi makanan yang seimbang sesuai dengan kebutuhannya, memcuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun. . Tugas utama santri adalah belajar, agar dapat belajar dengan baik maka badan harus sehat dan lingkungan diri dan sekitar dalam kondisi bersih. Santri adalah generasi muda bangsa. Bangsa Indonesia menanti karya-karya mereka untuk berkiprah dalam pembangunan, mensejahterakan Indonesia. Dengan demikian sangat penting diberikan pengetahuan dan ketrampilan  tentang perilaku hidup yang bersih dan sehat.Pandemi Covid 19 membawa dampak pada bidang pendidikan. kegiatan pendidikan dilakukan dengan jarak jauh sesuai surat edaran menteri pendidikan No 4Tahun 2020 tentang Pelaksanaan kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (covid 19), tertanggal 24 Maret 2020. Hal ini menyebabkan pelaksanaan pengabdian tidak dapat bertatap muka dengan para santri.  Tim pengabdi memberikan tempat cuci tangan portable yang dilengkapi dengan langkah-langkah cuci tangan dengan baik dan benar. Pihak pesantren memberikan tanggapan positif, cuci tangan dengan baik dan benar merupakan hal yang vital dan harus dilakukan untuk menjaga kesehatan badan apalagi di masa pandemi covid 19. Tempat cuci tangan portable dengan dua sisi dan dilengkapi langkah-langkah mencuci tangan sangat membantu pihak pesantren dalam mentertibkan para santri untuk melakukan protokol kesehatan. Kedepannya setelah masa pandemi membaik dapat dilaksanakan kegiatan pengabdian kembali yang mendukung para santri dapat belajar lebih baik lagi.
Improvement Strategy Knowledge and Skills of Daily Makeup for Household Women and Working Women Widowati, Trisnani; Nurhayati, Ifa; Agustin, Eny Widhia; Suryani, Parsih Wulan; Febriani, Berliana Dwi; Wildaningtyas, Eka Rosiana
Jurnal Abdimas Vol 27, No 2 (2023): December 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v27i2.48770

Abstract

Semarang city has 16 sub-districts, of which Gunungpati sub-district is Wrong One among them. Subdistrict This location not enough more from 30 kilometers from Semarang  toward north. Subdistrict Mount Pati Alone own number of villages 16 fruit And village  Patemon is Wrong one of them. Inhabitant Which stay in village The majority of housewives in RW 07 are Aanita office workers, lecturers And nurse. One of the characteristics of modern women today this is a woman who does personal care and makeup in daily activities. Applying makeup for women office workers useful for supporting a more visible appearance beautiful and can increase women 's self-confidence at work. Woman Which Work office often meet with clients, this of course makes women in the profession as an office worker requires knowledge of daily makeup as supporting their appearance so that they are more confident when meeting clients. Constraint Which faced para Mother House the stairs especially Mother worker in village Patemon RW 07 The first is a lack of knowledge about daily make-up according to type facial skin and face shape, both require training on daily make-up that is appropriate to the face shape and skin type for outdoor activities. office, and to add ability in skills make-up face Which can used Also in add income family.
Kelayakan Kopi Robusta Dan Tawas Sebagai Bahan Dasar Deodorant Stick Netasya, Ajeng Bunga; Agustin, Eny Widhia
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol6no2p94-101

Abstract

Body odor is the decomposition of sweat compounds into acid compounds that cause odor. Body odor can be treated with deodorant cosmetics. Using deodorant triggers changes in underarm color because the alcohol content causes irritation. Research objectives 1) To determine the validity of deodorant products made from robusta coffee. 2) alum and to determine the suitability of deodorant products made from robusta coffee and alum. Data collection methods are observation, documentation, questionnaires and descriptive percentage analysis using lab tests, organoleptic tests, product validity, clinical tests and preference tests. The research results of the pH 5.78 lab test, positive vitamin C lab test, 83% organoleptic test, 82% product validation, 100% irritation clinical test, 3.5% panelist skin color level clinical test, 4% respondents, 91.6% anti-body odor clinical test, and 80% favorability test. In conclusion, product validation was declared valid, product suitability was declared suitable in organoleptic tests, lab tests, liking tests, clinical tests for irritation and body odor, and not suitable for clinical tests on skin color level. Suggestions for adding more effective ingredients by developing existing materials around and made in the form of a spray.
KELAYAKAN EKSTRAK KULIT BAWANG PUTIH SEBAGAI GEL JERAWAT UNTUK MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI PENYEBAB JERAWAT Zain, Intan Syara; Agustin, Eny Widhia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43264

Abstract

Jerawat merupakan masalah kulit yang umum terjadi, yang sering disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian ekstrak kulit bawang putih (Allium sativum) sebagai bahan aktif dalam formulasi gel anti jerawat, dengan penekanan pada kemampuan antibakterinya. Kulit bawang putih dipilih karena kandungan senyawa aktifnya, seperti flavonoid dan allicin, yang diyakini memiliki sifat antibakteri. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%, dan aktivitas antibakteri ekstrak diuji dengan metode difusi cakram terhadap P. acnes dan S. aureus. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak kulit bawang putih dapat menghasilkan zona hambat terhadap kedua bakteri uji, meskipun aktivitas antibakterinya lebih menonjol pada konsentrasi ekstrak yang lebih tinggi. Selanjutnya, ekstrak diformulasikan menjadi gel dan dievaluasi parameter fisiknya, meliputi homogenitas, organoleptis, pH, dan analisis FTIR. Formulasi gel yang mengandung ekstrak kulit bawang putih memenuhi parameter fisik yang baik, dengan pH yang sesuai dan tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan pada uji stabilitas. Namun, efektivitas gel dalam menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat masih terbilang rendah. Kesimpulannya, meskipun ekstrak kulit bawang putih memiliki potensi sebagai bahan aktif dengan sifat antibakteri, efektivitasnya sebagai bahan utama dalam gel anti jerawat terbatas. Oleh karena itu, diperlukan optimasi formulasi atau kombinasi dengan bahan antibakteri lain untuk meningkatkan efektivitas produk tersebut.
Peningkatan kreativitas dan jiwa wirausaha mahasiswa melalui pelatihan lip balm Agustin, Eny Widhia; Rengga, Wara Dyah Pita; Ihsani, Ade Nurul; Maghfiroh, Anik; Risanti, Tiara Bunga; Maheswari, Asiyah Dita; Cantika, Citra Cahya; Suryani, Parsy Wulan; Septiningsih, Tri
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v6i2.23682

Abstract

Dalam era disrupsi Revolusi Industri 4.0 menuju era Society 5.0, kreativitas dan semangat kewirausahaan menjadi kompetensi esensial bagi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kedua aspek tersebut melalui pelatihan pembuatan lip balm berbasis bahan alami bagi anggota Keluarga Mahasiswa Sumatera Selatan (KEMASS). Pelatihan dilaksanakan dalam satu sesi intensif yang mencakup pemberian teori, demonstrasi pembuatan, praktik langsung, dan diskusi kelompok. Evaluasi pelatihan dilakukan menggunakan instrumen pre-test dan post-test berbasis skala Likert, yang mengukur pengetahuan, keterampilan teknis, dan minat berwirausaha. Hasil menunjukkan peningkatan skor rata-rata peserta dari 64 menjadi 76, atau setara dengan peningkatan sebesar 17,42%. Selain itu, peserta menunjukkan partisipasi aktif dan minat tinggi dalam mengembangkan produk kosmetik alami sebagai peluang usaha. Pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas peserta, baik dalam aspek kognitif maupun motivasi kewirausahaan, serta relevan untuk diterapkan sebagai program pemberdayaan mahasiswa berbasis ekonomi kreatif.
Pemberdayaan Potensi Kreatif Ibu-Ibu PKK Melalui Pemanfaatan Limbah Kardus dan Kertas Koran sebagai Produk Kerajinan Fungsional Widowati, Trisnani; Musdalifah, Musdalifah; Agustin, Eny Widhia; Ruliyanti, Milda; Ida, Ikfina Khamal; Diva , Gabriella Tara
Jurnal Abdimas Vol. 29 No. 2 (2025): December 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v29i2.31713

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan memberdayakan potensi kreatif Ibu-Ibu PKK Kelurahan Salaman Mloyo Kecamatan Semarang Barat melalui pemanfaatan limbah kardus dan limbah kertas koran sebagai produk kerajinan fungsional . Metode pengabdian ini dilakukan dengan cara memberikan pelatihan dan pendampingan secara langsung dan melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memberdayakan potensi  kreatif Ibu-Ibu PKK Kelurahan Salaman Mloyo Kecamatan Semarang Barat dengan memanfaatkan limbah kardus dan limbah kertas koran sebagai produk kerajinan yang menarik sekaligus dapat memelihara kebersihan lingkungan. Kegiatan pengabdian bagi Ibu-Ibu PKK Kelurahan Salaman Mloyo Kecamatan Semarang Barat selain dapat menumbuhkan kreativitas juga  memunculkan ide-ide baru dengan memanfaatkan limbah kardus dan kertas koran yang jika dikembangkan dapat bermanfaat bagi keluarga dan kebersihan lingkungan. Hasil kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rumah tangga atau lingkungan. Target luaran yang bisa dihasilkan dari kegiatan ini adalah : 1) Tahap pertama, penyuluhan tentang pentingnya pengolahan limbah pada masyarakat, 2) Tahap dua, pelatihan pembuatan produk kerajinan dari tahap desain sampai pembuatan produk, 3) Tahap ketiga, terselesaikannya Artikel Jurnal yang Terpublish pada Jurnal Nasional yang ber ISSN, 4) Tahap empat, pemberitaan Aktivitas pelaksanaan kegiatan pengabdian pada Media cetak atau media elektronik.
Tingkat Pengetahuan Siswa SMA Negeri 2 Blora Mengenai Keamanan Kosmetik untuk Pemutih Wajah AMALIA PUTRI DILLIANA; Agustin, Eny Widhia; Nurani, Intan Ayu
Beauty and Beauty Health Education Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v14i1.13829

Abstract

Kosmetika saat ini sudah menjadi kebutuhan penting bagi manusia. Kosmetika tidak hanya digunakan untuk fungsi estetika, akan tetapi berperan dalam penyembuhan dan perawatan kulit. Dewasa ini penggunaan kosmetik dikalangan remaja semakin meningkat, akan tetapi terkadang mereka kurang memahami bagaimana komposisi dari kosmetika tersebut sehingga terkadang menyebabkan efek samping berbahaya bagi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa-siswi  SMA Negeri 2 Blora mengenai keamanan kosmetik untuk pemutih wajah. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMA 2 Blora sebanyak 930 siswa, sampel pada penelitian ini yaitu 90 siswa SMA N 2 Blora yang terdiri dari kelas 10,11 dan kelas 12. Hasil penelitian bahwa Tingkat pengetahuan siswa SMA Negeri 2 Blora mengenai keamanan kosmetik untuk pemutih wajah  pada kelas X mendapatkan rata-rata persentase 74% dengan kriteria positif , kelas XI mendapatkan rata-rata persentase sejumlah 70% dengan kriteria positif dan kelas XII mendapatkan persentase sejumlah 69% dengan kriteria kurang positif.  Berdasarkan rata-rata dari ketiga kelas didapatkan hasil sebesar 71% dengan kriteria positif. Hasil ini berarti siswa SMA Negeri 2 Blora memiliki pengetahuan yang tinggi mengenai keamanaan kosmetik untuk pemutih wajah.