Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PENGARUH PEMBANGUNAN KANTOR PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN MIMIKA TERHADAP PERTUMBUHAN WILAYAH DI SP3 KELURAHAN KARANGSENANG Jermin, Jermin; Rumansara, Enos H.; Rante, Harmonis
Jurnal ELIPS (Ekonomi, Lingkungan, Infrastruktur, Pengembangan Wilayah, dan Sosial Budaya) Vol 7 No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jurnalelips.v7i2.4127

Abstract

In this study, the researcher discusses the analysis of the impact of the development of Mimika Regency's government headquarters on regional growth in SP3 Karangsenang Village. The goals of this study are to look into how the development of the government headquarters of Mimika Regency has affected regional growth in the Kuala Kencana District of SP3 Karangsenang Village, what those effects mean, and what factors affect the development of the government headquarters of Mimika Regency on regional growth in the Kuala Kencana District of SP3 Karangsenang Village. The study employs scalogram analysis to assess Karangsenang Village's viability as a growth center, considering the availability of facilities. We expect the study's results to shed light on how development affects a region's growth.
INFLUENCE OF THE USE OF ZEOLITE POWDER AND KINANG JINGKION POWDER AS A SUBSTITUTE FOR FILLER AGAINST HOT ASPHALT MIXTURE (HRS – WC) Sihaloho, Roy Chandra; Bahtiar, Bahtiar; Rante, Harmonis
INFOKUM Vol. 10 No. 5 (2022): December, Computer and Communication
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/infokum.v10i5.1116

Abstract

Highways in Indonesia generally use this type of bending pavement. To get a good bending pavement, it is necessary to plan a good asphalt mixture. One type of bending pavement is Hot Rolled Sheet (HRS). The use of cement and stone ash in asphalt mixtures results in an increasingly expensive price. It is necessary to innovate to try to replace cement and stone ash with other materials. Alternatives to the filler substitute are zeolite powder and Kinang Jingkion Powder. The purpose of this study is to determine and analyze the effect of using zeolite powder and Kinang Jingkion Powder as filler on HRS-WC hot asphalt mixture. This research was conducted by making a mixture of HRS-WC hot asphalt by using zeolite powder and Kinang Jingkion Powder as fillers with variations in asphalt content of 5.5%, 6.0%, 6.5%, 7.0% and 7.5% As a comparison, test objects with cement as filler were also made. Marshall Test results on Optimum Asphalt (KAO) 6.975% for Cement fillers received a stability value of 1242.90 Kg, MQ of 396.9 Kg / mm, VIM of 2.70% and VFB of 81.30%. Zeolite filler with KAO 7.04% received a stability value of 1335.8 Kg, MQ of 422.5 Kg/mm, VIM of 2.31% and VFB of 82.64%. Meanwhile, the Kinang Jingkion Filer with a KAO of 6.85% got a stability value of 1194.40 Kg, MQ of 460.2 Kg / mm, VIM of 2.68% and VFB of 80.16%.
PENGARUH AKSESIBILITAS RUAS JALAN TRANS WAMENA-NDUGA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN NDUGA Pondayar, Erna Sisca Adelce; Rante, Harmonis; Julison, Bernathius
Jurnal PORTAL SIPIL Vol 12 No 2 (2023): PORTAL SIPIL
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jps.v12i2.1290

Abstract

Ruas jalan Wamena-Habema-Kenyam merupakan segmen jalan dari jalan Trans Papua yang merupakan salah satu program pembangunan prioritas nasional dalam membuka keterisolasian wilayah di Papua yang selama ini belum terjangkau akses transportasi darat. Melalui pembangunan jalan tersebut diharapkan akan tercipta konektivitas wilayah dan dapat menekan tingkat kemahalan harga di pelosok Papua yang selama ini bergantung pada transportasi udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aksesibilitas ruas jalan Trans Wamena-Nduga dan pembangunan ekonomi di Kabupaten Nduga dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif yaitu menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul berdasarkan pengamatan langsung di lapangan dan hasil sebaran kuesioner. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pembangunan ruas jalan Trans Wamena-Nduga telah memperpendek waktu tempuh sebesar 5 jam dan berdampak pada ketersediaan pilihan moda transportasi bagi pelaku perjalanan dan peningkatan frekuensi perjalanan pada rute Wamena-Nduga. Peningkatan aksesibilitas ruas jalan Trans Wamena-Nduga juga mempengaruhi peningkatan laju pertumbuhan PDRB dan penurunan tingkat kemiskinan di Kabupaten Nduga walaupun saat ini belum terlalu signifikan
PENANGANAN DAN PEMELIHARAAN JEMBATAN BUMI WONOREJO, KABUPATEN NABIRE Meraudje, Daud M; Rante, Harmonis; K, Duha Awaluddin
Jurnal PORTAL SIPIL Vol 12 No 2 (2023): PORTAL SIPIL
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jps.v12i2.1295

Abstract

Jembatan Kali Nabire atau dikenal juga dengan nama Jembatan Bumi Wonorejo, yang merupakan jembatan rangka baja bentang 35 meter penghubung pada ruas jalan utama antara kawasan Bumi Wonorejo dan Karang Tumaritis di Kabupaten Nabire, telah mengalami kerusakan saat terjadi hujan deras. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kerusakan Jembatan Bumi Wonorejo di Kabupaten Nabire, dan menyusun program penanganan serta pemeliharaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Dari hasil observasi diketahui bahwa kerusakan abutmen pada jembatan disebabkan oleh gerusan air sungai yang meluap saat hujan deras. Proses gerusan ini juga terjadi karena adanya pengaruh morfologi sungai yang berupa tikungan dan penampang sungai yang tidak seimbang dengan volume air sungai waktu hujan deras. Gerusan yang terjadi di sekitar abutmen adalah akibat sistem pusaran (vortex system) yang timbul karena aliran dirintangi oleh abutmen tersebut. Aliran tersebut menyentuh abutmen dan ditambah dengan adanya aliran ke bawah (down flow). Kekuatan down flow akan mencapai maksimum ketika berada tepat pada dasar saluran sehingga bukan hanya abutmen tetapi dasar sungai juga tergerus. Untuk itu perlu segera dilakukan penanganan untuk mengantisipasi terjadinya luapan air sungai berikutnya mengingat kondisi cuaca yang sulit diprediksi di Kabupaten Nabire. Faktor alam berupa gerusan air sungai saat terjadi hujan deras, merupakan penyebab utama kerusakan jembatan yang tidak terhindarkan, sehingga penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan selalu menjaga daerah aliran sungai bebas dari berbagai hambatan yang dapat membentuk pusaran air yang membahayakan jembatan dan memperkuat konstruksi jembatan agar tahan terhadap erosi air sungai pada kondisi iklim saat ini dan masa mendatang.
PENINGKATAN LAYANAN PENERANGAN JALAN DALAM KOTA DI KABUPATEN WAROPEN Aronggear, N Epson; Rante, Harmonis; Bachtiar, Petrus
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 13 No 02 (2023): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jmap.v13i02.1291

Abstract

Kota Waropen sebagai pusat pelayanan di Kabupaten Waropen telah berkembang sejak pemekaran tahun 2003 akan tetapi sarana prasarana transportasi yang mendukung aktivitas di daerah perkotaan belum tersedia lengkap di sana, salah satunya adalah Lampu Penerangan Jalan Umum, sehingga mengurangi kenyamanan pengguna jalan pada malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat layanan lampu penerangan pada ruas-ruas jalan di Kota Waropen dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas layanan lampu penerangan jalan umum di sana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode analisis deskriptif. Data diperoleh lewat observasi, dokumentasi, dan wawancara informan, yang kemudian dideskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan Penerangan Jalan Umum di Kota Waropen masih memerlukan peningkatan pada berbagai dimensi pelayanan publik. Faktor yang mempengaruhi layanan penerangan jalan umum adalah anggaran dan tenaga teknisi yang terbatas. Suatu injeksi pengeluaran pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, termasuk kelengkapannya seperti PJU yang mendukung keamanan dan kenyamanan dalam berkendara di malam hari, selain demi keselamatan warga, juga dapat mendorong lamanya waktu aktivitas ekonomi hingga malam hari.
POTENSI PENGEMBANGAN INVESTASI PEMANFAATAN TAMAN KOTA “PHOLEUW PARK” SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA Manalu, Marulitua; Rante, Harmonis
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 13 No 02 (2023): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jmap.v13i02.1293

Abstract

Pholeuw Park di tepi Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, merupakan taman yang baru diresmikan oleh Bupati Jayapura pada tahun 2020 namun hingga saat ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura sebagai sumber pemasukan asli daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi pengembangan investasi pemanfaatan taman kota Pholeuw Park di Sentani dengan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil kajian pengembangan investasi Pholeuw Park dengan menggunakan analisis Net Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Payback Period (PP), serta analisis jumlah kunjungan, objek wisata tersebut memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan lebih lanjut. Hasil kajian menunjukkan bahwa potensi pengembangan taman kota Pholeuw Park dapat dilakukan oleh para pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dengan mengusung konsep jajanan serba ada dipadukan dengan kegiatan pertunjukan. Dari hasil analisis kelayakan investasi diperoleh nilai NPV positif pada tahun ke-9 sebesar Rp 195.601.916,- nilai IRR lebih tinggi dari suku bunga komersil sebesar 8,17%, nilai BCR lebih besar dari 1 yaitu 2,315 dan nilai PbP selama 8 (delapan) tahun 3 (tiga) bulan.
ANALISIS SEBARAN PENGUNAAN LAHAN SETELAH BANJIR BANDANG DI SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Labok, Anna M; Mujiati, Mujiati; Rante, Harmonis
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 13 No 02 (2023): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jmap.v13i02.1313

Abstract

Pada bulan Maret 2019 beberapa distrik yang berada di kawasan Pegunungan Cycloop, Kabupaten Jayapura, di antaranya adalah Distrik Waibu dan Distrik Sentani, mengalami bencana banjir bandang yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Banjir bandang disebabkan oleh aktivitas perambahan hutan di kawasan Pegunungan Cycloop. Aktivitas perambahan ini menjadi salah satu indikator terjadinya perubahan penggunaan lahan di kawasan tersebut. Ketersediaan informasi dan akses data secara geografis dengan mudah dan jelas akan membantu masyarakat dan pengambil kebijakan dalam menentukan arah pembangunan wilayah yang terkena bencana banjir bandang tahun 2019. Sistem Informasi Geografis/GIS melalui pemetaan wilayah rawan banjir bandang di Sentani menggunakan citra Sentinel-2 merupakan salah satu upaya mitigasi bencana yang dapat dilakukan dengan mengamati pola perubahan penggunaan lahan di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran penggunaan lahan di Distrik Sentani dan Waibu sebelum dan sesudah terjadi banjir bandang tahun 2019. Penelitian ini bersifat deskriptif spasial dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi peningkatan luas lahan terbangun di Distrik Sentani, khususnya di Kelurahan Hinekombe dan Sentani Kota, serta di Distrik Waibu, khususnya di Kampung Doyo Baru dan Bambar. Luas kawasan rawan bencana banjir dengan tingkat kerawanan tinggi sebesar 36,487 Km2 pada Distrik Waibu dan 48,561 Km2 pada Distrik Sentani, sedangkan tingkat kerawanan rendah yaitu sebesar 85,55 Km2 pada Distrik Waibu dan 61,130 Km2 pada Distrik Sentani.
PREFERENSI MASYARAKAT KOTA JAYAPURA DALAM MENENTUKAN PILIHAN FASILITAS KESEHATAN Dabamona, Junaidi Irianto; Mujiati, Mujiati; Rante, Harmonis; Rusim, Dewi Ana; Julison, Bernathius; Wakarmamu, Thobby
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 14 No 01 (2024): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jmap.v14i01.1361

Abstract

Di Kota Jayapura terdapat 9 Rumah Sakit dengan tipe B, C dan D serta terdapat 13 Puskesmas dan 15 Klinik Pratama sehingga warga kota mempunyai banyak pilihan dalam memperoleh layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji preferensi masyarakat Kota Jayapura dalam menentukan fasilitas kesehatan untuk memperoleh pelayanan dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Informasi preferensi warga Kota Jayapura dalam memilih fasilitas kesehatan diperoleh lewat penyebaran kuesioner yang didesain dengan menggunakan skala Likert serta analisisnya menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Kota Jayapura memilih memanfaatkan fasilitas kesehatan lain dari pada fasilitas kesehatan yang berada dekat rumah atau tempat tinggalnya untuk memperoleh layanan kesehatan dan faktor penting yang mempengaruhi preferensi dalam memilih fasilitas kesehatan adalah: ketersediaan tenaga medis (spesialisasi), ketersediaan pelayanan jaminan Kesehatan (BPJS), kelengkapan sarana/prasarana, dan jarak. Preferensi terhadap tenaga medis (dokter spesialis) memperoleh nilai 30,155, pelayanan jaminan kesehatan (BPJS) dengan nilai 26,619, kelengkapan fasilitas kesehatan dengan nilai 21,896 dan jarak dengan nilai 21,330. Berdasarkan hasil analisis konjoin dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat erat antara preferensi masyarakat Kota Jayapura dengan atribut faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi.
STRATEGI PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA JAYAPURA TAHUN 2023 Suryastuti, Ika Sri; Mujiati, Mujiati; Rante, Harmonis; Rusim, Dewi Ana; Bachtiar, Petrus; W, Thobby
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 14 No 01 (2024): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jmap.v14i01.1363

Abstract

Kebutuhan lahan untuk permukiman di Kota Jayapura meningkat searah dengan pertambahan jumlah penduduknya. Dampak dari pertambahan jumlah penduduk ini adalah munculnya kantong-kantong kegiatan yang tidak saling menunjang, salah satunya permukiman baru yang berkembang di luar perencanaan sehingga terbentuk permukiman kumuh. Tujuan penelitian ini adalah menentukan strategi penataan kawasan permukiman kumuh perkotaan dan pengendalian munculnya kawasan kumuh baru di Kota Jayapura. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode SWOT dengan responden dari para pakar (purposive sampling). Hasil analisis menunjukkan bahwa penataan kawasan permukiman kumuh yang dilakukan adalah lewat: sosialisasi peraturan, penegakkan peraturan, monitoring dan evaluasi, peningkatan ekonomi masyarakat pemilik ulayat dan menentukan posisi yang tegas antara pemerintah dan masyarakat hukum adat. Strateginya berada pada kuadran IV (WT) yang artinya meminimumkan semua kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman. Untuk pencegahan terbentuknya permukiman kumuh baru, strategi yang diperoleh adalah SO (kuadran I) yaitu memanfaatkan kekuatan internal untuk mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Pada aspek internal, terdapat faktor: masyarakat memiliki keinginan untuk memiliki lingkungan huni yang layak serta adanya tokoh masyarakat yang mensosialisasikan tentang lingkungan huni yang layak. Pada aspek eksternal, terdapat faktor: aturan atau undang-undang yang mendukung pencegahan terbentuknya kawasan kumuh baru dan program tahunan pemerintah pada peningkatan infrastruktur dasar perkotaan.
PERKEMBANGAN FISIK KOTA DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA JAYAPURA Bab, Edison; Mujiati, Mujiati; Rusim, Dewi Ana; Rante, Harmonis; Wakarmamu, Thobby
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 14 No 01 (2024): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jmap.v14i01.1364

Abstract

Kota Jayapura mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur, industri, dan sektor-sektor lainnya. Pertumbuhan dan perkembangan ini telah menciptakan dinamika yang menarik dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan fisik Kota Jayapura selama empat tahun terakhir dan kaitannya terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Jayapura. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu untuk memberikan gambaran yang jelas, ringkas, dan objektif tentang karakteristik data yang diamati atau suatu fenomena tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan terbangun di Kota Jayapura setiap tahun mengalami perubahan luas, pada tahun 2020 seluas 45,18 km2 menjadi 45,81 km2 di tahun 2023 yang berarti terjadi peningkatan luas sebesar 0,63 km2. Penutup lahan lain yang terindikasi akan menjadi lahan terbangun adalah lahan terbuka seluas 38,36 km2 pada tahun 2023. Lahan terbuka sangat memungkinkan untuk menjadi lahan terbangun namun tidak menutup kemungkinan lahan vegetasi juga dapat menjadi lahan terbangun. Rata-rata laju perubahan tutupan lahan terbangun di Kota Jayapura selama beberapa tahun terakhir adalah 0,16 km2 per tahun atau 0,35% per tahun sedangkan rata-rata laju pertumbuhan ekonomi di Kota Jayapura adalah sebesar 3,86 % per tahun sehingga dapat dikatakan bahwa perkembangan fisik kota berpengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi Kota Jayapura.
Co-Authors Ade Irma Surnyany Aditya Yudy Anggoro Agung Sampebua Agus Iksan Andrew Kristio Kandai, Rio Arnold Mika Aronggear, N Epson Asniaty Asniaty B. J. Rusmanta, Yohanes Bab, Edison Bahtiar Bahtiar Bahtiar Bahtiar Bate Pongsitanan Bernathius Julison Bless, Veralde Marthina Dabamona, Junaidi Irianto Dance Manuel Agustinus Saroi Dedi Julians Noya Duha Awaluddin Kurniatullah Elieser Numberi Eric Sandi Hutajulu Ferdinand Putera Safanpo, Herman Gultom, Junpieter Henny Rosita Mantundoij Herbert Innah Herry Wijaya Huwae, Pricilia Imbiri, Billian Melianus Isir, Happries Januaris Jermin, Jermin Johni J Numberi Jontor Nababan Karma, Felix Yohanes Komba, Elias Kosay, Daud Kurniawan, Dwi Cahya Labok, Anna M Lembang, Nataniel Letsoin, Stella Lumban Gaol, Martua Jaya Gregorius Maay, Gedrida Yacoba Maay, George Manalu, Janviter Manalu, Marulitua Mandosir, Marthen Luther Meraudje, Daud M Mujiati Mujiati Mujiati Mujiati Mujiati Ngutra, Laorens Miehell Numberi, Jonathan Penius Lani Poli, Agustina Ivonne Pondayar, Erna Sisca Adelce Puhili, Bertrand Laski Mate Rachman, Ivan Hairil Pratama Rudy Mom Rumansara, Enos H. Rusim, Dewi Ana Rusmanta, Yohanes B. J. Safanpo, Apolo Sihaloho, Roy Chandra Sonya Teti Pallo Suryastuti, Ika Sri Tambuku, Heynce Tawer, Marjianus Paulus Kioata Thobby Wakarmamu Thobby Wakarmamu, Thobby Tiurlina Siregar Verdy Sumbung Vinsensius T Sihotang W, Thobby Wambrauw, Neilzen Wiliam Wanimbo, Yaro Waroi, Maria Joy Widiyaningsih, Asti widyastuti, ira Winarno Winarno Yabansabra, Werenfrida Yenni Pigome Yong, Pieter Marvin Yulianti Liga Patubungan