Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Investigasi Perbandingan Posisi Rectangular Flat Plate Vortex Generator dengan Posisi Straight pada Wing Airfoil NACA 43018 Setyo Hariyadi S.P; Wawan Aries Widodo; Bambang Junipitoyo; Wiwid Suryono; Supriadi Supriadi
Jurnal Penelitian 36-43
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.084 KB) | DOI: 10.46491/jp.v3i3.43

Abstract

Pesawat terbang merupakan aplikasi ilmu mekanika fluida yang sangat memperhatikan aspek aerodinamika karena berkaitan dengan performa pada penerbangan. Satu hal penting yang harus diperhatikan dalam pendesainan suatu pesawat yaitu pemilihan airfoil dan modifikasinya. Modifikasi airfoil dilakukan untuk menunda separasi aliran dan meningkatkan performa airfoil, salah satunya dengan vortex generator. Modifikasi pada airfoil dilakukan untuk meningkatkan performansi dari airfoil. Hal ini dapat diindikasikan dengan tertundanya separasi aliran yang melintasi permukaan atas dari airfoil. Dengan tertundanya separasi ini maka gaya lift akan semakin besar dan gaya drag akan semakin kecil. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penambahan vortex generator pada permukaan atas airfoil dapat menunda terjadinya separasi aliran. Hal ini disebabkan aliran lebih tahan melawan gaya gesek dan adverse pressure gradient. Topik yang dikaji dalam penelitian ini adalah aliran melintasi airfoil NACA 43018 dengan penambahan vortex generator. Airfoil NACA 43018 digunakan pada sayap pesawat terbang ATR 72. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan karakteristik aliran fluida dengan dan tanpa penambahan vortex generator. Profil vortex generator yang digunakan adalah rectangular flat plate vortex generator dengan konfigurasi straight dan ditempatkan pada x/c = 10% dan 20% arah chord line dari leading edge. Variasi yang digunakan adalah bilangan Reynolds (Re) dan sudut serang (α) pada airfoil. Kecepatan freestream yang digunakan yaitu kecepatan 12 m/s atau Re = 7,65 x 105 dan kecepatan 17 m/s atau Re = 9 x 105, dan pada sudut serang (α) 0o, 3o, 6o, 9o, 12o, 15o, 19o, dan 20o. Parameter yang dievaluasi meliputi koefisien tekanan (Cp), profil kecepatan, lift, drag, dan rasio CL/CD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan performansi dari airfoil NACA 43018 dengan penambahan vortex generator dibandingkan dengan tanpa vortex generator. Adanya vortex generator, dapat menunda terjadinya separasi. Dengan penambahan vortex generator terjadi peningkatan lift sekitar 5% dan menaikkan drag sekitar 1,5%. Rasio CL/CD meningkat sekitar 5 %.
Rancang Bangun Sistem Monitoring Daya dan Gangguan Beban Menggunakan Android Dhoni Chalifar Rachman; Prasetyo Iswahyudi; Wiwid Suryono
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama ini, Modernisasi memang sangat berpengaruh besar dalam kehidupan masyarakat sekarang, dengan adanya era modern ini semuanya selalu berhubungan dengan teknologi. Tak lepas dari itu, penggunaan peralatan listrik pun juga mengikuti sesuai dengan perkembangan yang ada. Oleh karena itu, pada tugas akhir kali ini dibuat sistem informasi yang dapat memudahkan atau meningkatkan kehandalan dalam monitor pemakaian daya khususnya.Untuk sistem rancangan alat ini menggunakan Android sebagai sistem monitoring. Sensor arus dan sensor tegangan sebagai komponen pembaca arus dan tegangan yang kemudian diolah oleh mikrokontroler, dimana hasilnya kemudian ditampilkan dalam interface Android.
Rancangan Sistem Identifikasi Rak Komponen Berbasis Raspberry Pi Di Program Studi Teknik Telekomunikasi Dan Navigasi Udara Di Politeknik Penerbangan Surabaya Choirul Sealla Veva; Teguh Imam Suharto; Wiwid Suryono
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pembelajaran pada Politeknik Penerbangan Surabaya adalah pembelajaran teori dan praktikum. Selain taruna diberi ilmu berupa teori harus diimbangi dengan praktikum agar taruna dapat melakukan suatu keterampilan melakukan perbaikan peralatan yang menggunakan komponen-komponen elektronika. Saat ini belum ada alat yang mampu mencari letak posisi komponen yang akan digunakan pada rak. Dengan belum adanya alat tersebut, taruna cukup sulit menemukan letak komponen yang ingin digunakan dalam praktikum secara cepat. Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mencari komponen lebih banyak dibandingkan waktu untuk praktikum. Disamping kewajiban dosen untuk mengajar, dosen juga dapat melakukan kegiatan praktikum demi menambah ilmu. Pada proses pencarian komponen untuk praktikum, terdapat kendala yakni waktu lama dalam proses pencarian komponen tersebut. Selain itu, Prodi juga belum dapat memantau siapa saja yang mengambil komponen tersebut, komponen apa saja yang diambil dan berapa jumlahnya. Hal tersebut membutuhkan alat yang dapat digunakan dalam monitoring dan searching komponen. Dosen yang memberi intruksi untuk mengambil komponen juga tidak terpantau. Pemberian informasi tersebut hanya dilakukan secara lisan. Namun, tidak dapat terpantau secara nyata (real). Alat tersebut menggunakan Raspberry Pi sebagai otak yang mengontrol segala perintah dari user (taruna atau dosen) dalam proses pencarian komponen. Selain itu, Raspberry Pi juga mampu memerintahkan JavaScript untuk menampilkan laporan peminjaman dan pengembalian user (taruna atau dosen).
RANCANGAN SIMULASI AILERON SYSTEM BERBASIS MICROCONTROLLER ARDUINO UNO SEBAGAI PENUNJANG SARANA KEGIATAN PRAKTIK DI POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA Krisrendra Maulana Harijono Putra; Nyaris Pambudiyatno; Wiwid Suryono
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontrol penerbangan utama pesawat sayap tetap meliputi: aileron, elevator, dan rudder. Aileron melekat pada trailing edge dari kedua sayap dan ketika bergerak. Pergerakan primary flight control ini agak sulit dipahami saat belajar system flight control, sehingga perlu ada alat peraga. Model simulator bidang kemudi utama ini dibuat dengan menggunakan alat dan bahan yang tidak sama dengan yang ada di pesawat terbang, namun Fungsinya dapat mewakilkan yang ada di pesawat. Tujuan dari pelaksanaan tugas akhir ini adalah merancang suatu model simulator menggunakan mikrokontroller yang dapat menggambarkan cara kerja bidang aileron secara sistem dan komponen secara sederhana.
RANCANGAN PERAGA SIMULASI ALUR KOMUNIKASI EMERGENCY LOCATOR TRANSMITTER (ELT) BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO SEBAGAI PENUNJANG SARANA PEMBELAJARAN PRAKTIK TARUNA DI POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA Lukman Hakim; Nyaris Pambudiyatno; Wiwid Suryono
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Emergency Locator Transmitter merupakan perangkat yang memancarkan sinyal bahaya secara otomatis apabila pesawat terjadi benturan atau hentakan yang sangat keras. ELT mengirimkan sinyal bahaya yang nantinya akan dideteksi oleh satelit non-geostationer untuk penerbangan pada frekuensi 121,5 MHz, 406,1 MHz mengirimkan posisi GPS untuk pencarian dan penyelamatan. Pembuatan rancangan simulasi alur komunikasi ELT ini dengan menggunakan mikrokontroler arduino sebagai pengontrol utama, selain harganya murah mikrokontroler saat ini lebih mudah digunakan dibandingkan mikroprosesor dan dukungan software lainnya. Terdapat juga Sim 800L yang berperan sebagai satelit komunikasi yang berfungsi untuk memberikan pesan darurat. Pada rancangan terdapat motor stepper yang berperan sebagai penggerak alat peraga miniature pesawat. Digunakan juga lampu LED sebagai indikator pemancar alur sinyal komunikasi, Buzzer sebagai tone alert, dan Beacon Lamp. Hasil dari pembuatan alat ini dapat digunakan untuk membantu taruna dalam proses pembelajaran praktek simulasi alur cara kerja ELT di Laboratorium Avionic Shop Politeknik Penerbangan Surabaya. Di mana pembuatan alat peraga simulasi tersebut dapat difungsikan dengan baik dan menjadi sarana praktikum saat proses pembelajaran praktek simulasi komunikasi cara kerja ELT.
RANCANGAN ALAT PERAGA CARGO FIRE PROTECTION SYSTEM BERBASIS MICROCONTROLLER ARDUINO UNO Luthfir Rahman; Nyaris Pambudiyatno; Wiwid Suryono
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proteksi kebakaran (fire protection) adalah merupakan aspek paling utama dalam program perlindungan kebakaran didalam pesawat terbang. Perencanaan yang baik dalam aktifitas pencegahan kebakaran akan dapat menyelamatkan miliaran rupiah dan juga nyawa manusia akibat kebakaran. Salah satu penyebab utama terjadinya kebakaran pada pesawat terbang. Cargo compartment merupakan salah satu tempat yang mempunyai fire protection system. Fire protection dapat aktif jika terdeteksi jika terkena panas berlebih dan asap. Indikator menyala dan crew mengaktifkan alat pemadam. Hasil dari pembuatan cargo fire protection berbasis mikrokontroller arduino uno dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran Taruna tentang fire protection sistem yang ada di cargo pesawat. Alat ini juga diharapkan dapat menjadi acuan ketika ada suatu pengembangan di kemudian hari. Cargo fire protection dibuat dengan bahan bahan dengan harga ekonomis dan mudah dijumpai sehingga bila terjadi kerusakan dapat mudah di perbaiki.
PERANCANGAN SISTEM APLIKASI CARING BY ME BAGI PENUMPANG DISABILITAS PESAWAT UDARA BERBASIS IOT Vrilo Rahmadani Tantowi; Ariyono Setiawan; Wiwid Suryono
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The commitment of an airport is to provide the best services and facilities for all passengers of air transportation modes, including persons with disabilities. Article 29 paragraph (1) of Law Number 25 of 2009 states that the organizer has the responsibility to provide services and facilities with special treatment to certain community members in accordance with the provisions of the legislation. In this case, certain communities, one of which is passengers with disabilities. This journal describes the design of an internet of things-based application system called caring by me. Caring by me is a public service platform for passengers with disabilities using air transportation, with this platform passengers with disabilities can report the need or difficulties experienced to travel using air transportation. This platform can be integrated with the service division of every airline operating at Indonesian airports and this can be used by passengers with disabilities to get various services and facilities such as special assistants, wheelchairs, canes or special requests such as health service translators and will continue to grow as time goes by. time. This design was carried out with Research and Development (R&D) research, with the Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation (ADDIE) model development procedure.
ANALISA FASILITAS TERMINAL DOMESTIK GUNA MENINGKATKAN LEVEL OF SERVICE BANDAR UDARA ZAINUDDIN ABDUL MADJID LOMBOK Dimas Septiady Pratama Putra; Ahmad Musadek; Wiwid Suryono
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lombok's Zainuddin Abdul Madjid International Airport is one of the airports located in Lombok, West Nusa Tenggara. Currently, there is a continuous increase in passengers at the domestic terminal of Zainuddin Abdul Madjid Airport. Airport facilities must be considered because they very influential on passenger satisfaction. The value of the level of service at an airport must be good and in accordance with the standards stipulated in the Minister of Transportation Regulation number PM 178 of 2015 concerning airport service standards. Lombok's Zainuddin Abdul Madjid International Airport has facilities for airport service users, such as passenger arrival and departure facilities, facilities provide comfort to passengers, facilities that provide added value to passengers, and terminal capacity that can accommodate passengers during peak hours. This research method uses descriptive quantitative method. Methods of data collection using the method of observation, documentation and literature study. The results show that Airport Terminal facilities are quite in accordance with the standards set in PM 178 Tahun 2015 but terminal facilities and capacity can still be increased to increase the value of the level of service.
PENGOPTIMALAN MARKA TERHADAP KETERTIBAN PENGGUNAAN GROUND SUPPORT EQUIPMENT DI TERMINAL KARGO BANDAR UDARA SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN Maulana Yusuf; Abdul Mu’ti Sazali; Wiwid Suryono
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study discusses the optimization of markers in the terminal of Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Airport Balikpapan. The research of this topic is based on field observations. The observations explain that the condition of the markers in the cargo terminal of Sultan Aji Muhammad Sepinggan Airport Balikpapan. (SAMS) is not used as functioned. This research aims to create order in the cargo terminal of SAMS Sepinggan Balikpapan airport, especially the use of Ground Support Equpment (GSE). Data collection techniques used are observation, interview, literature review, and documentation.Data analysis uses Miles and Huberman theory with three steps, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The result of the study is the condition of the markers inside the cargo terminal sams airport is not used according to its function because the markers have faded and the lack of socialization of the use of markers to the airline. Therefore, there needs to be procurement and renewal of markers in the Area build up and breakdown so that the laying and use of GSE can be organized in the area of Cargo Terminal Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Airport Balikpapan
ANALISA KAWASAN KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN (KKOP) SESUAI RENCANA INDUK DI BANDAR UDARA JUWATA TARAKAN Sekharisma Noorhanabila Hamzah; Cahyaning Setyarini; Wiwid Suryono
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Juwata Tarakan Airport has a 4C precision instrument aerodrome reference code which is based on the existing runway which has a length of 2,500 meters and a width of 45 meters and has 23 obstacle points. With the planning of constructing a new runway in accordance with the airport masterplan, it causes a change or shift in the Aviation Operations Safety Area of the airport. The purpose of this research is to determine the position and height of objects that emerge in the analysis of the Aviation Operations Safety Area on the review of the new runway. This study uses a descriptive method, the process of the data collection of objects was assisted by GPSmap 76CSx equipment and Hypsometer Forestry Pro. Meanwhile, the analysis process was using Google Earth, Global Mapper, and AutoCAD programs. Based on the results of the analysis that has been carried out, 2 objects were found that it was no longer an obstacle and 25 new objects appeared in the Aviation Operations Safety Area on the new runway review.