Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Development of the Soekarno–Hatta International Airport Rail Link Project Using the Value Engineering Method: Creating Value for Money Berawi, Mohammed Ali; Susantono, Bambang; Dikun, Suyono; Ilyas, Tommy; Rahman, Herawati Zetha; Berawi, Abdur Rohim Boy; Zagloel, Teuku Yuri; Miraj, Perdana; Petroceany, Jade Sjafrecia
Makara Journal of Technology Vol. 18, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soekarno–Hatta Airport is the main gateway for international flights to Greater Jakarta. Its accessibility depends on the inter-city and Sedyatmo toll roads, which causes congestion in peak hours, leading to uncertainty about travel times. The Soekarno–Hatta International Airport Rail Link (SHIARL) is proposed as an alternative mass transportation project, which is expected to provide accessibility and mobility for people and goods to and from the airport. Previously, the project was unattractive to private investors as it was technically and financially unfeasible. Therefore, this research aims to improve the feasibility of the Soekarno-Hatta International Airport Rail Link (SHIARL) by using a value-engineering approach to create maximum value for money for the project. This research combines quantitative and qualitative methods. Questionnaire surveys are distributed to various stakeholders in the project, and a focus-group discussion (FGD) is conducted. The results identified additional, innovative functions through the integration of the Mass Rapid Transit (MRT), flood control, telecommunications, and development in the downtown area around the station. The life-cycle cost analysis confirmed the increased value for money because of the project’s additional functions, including a positive Net Present Value (NPV). Moreover, the findings showed that the internal rate of return (IRR) was 3% higher than the original single-function project.
Studi Pengembangan Skema Pembiayaan untuk Pengelolaan Infrastruktur Anjungan Cerdas Andreas, Azaria; Rahman, Herawati Zetha; Petroceany, Jade Sjafrecia; Perwitasari, Dian; Sejatiguna, Perdana Miraj
Journal of Infrastructure Policy and Management (JIPM) Vol. 2 No. 1 (2019): Journal of Infrastructure Policy and Management (JIPM)
Publisher : PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35166/jipm.v2i1.33

Abstract

Infrastruktur sosial sebagai bagian dari pembangunan fisik itu sendiri harus memberikan pelayanan sosial seperti sekolah, universitas, rumah sakit, penjara dan perumahan rakyat. Pelayanan ini juga tidak terbatas pada bentuk-bentuk tersebut, namun juga melingkupi infrastruktur sosial yang berdimensi fisik seperti fasilitas kesehatan, fasilitas rekreasi, keamanan dan pemadam kebakaran, pusat seni dan budaya dan fasilitas publik lainnya. Penelitian ini memfokuskan studi pada infrastruktur sosial yakni Anjungan Cerdas (Roadside Station) yang diadopsi dari Michinoeki Jepang. Hal ini dipandang tepat karena anjungan cerdas memberikan sejumlah fungsi sosial yang diamanatkan ke dalam infrastruktur fisik yang dibangun oleh pemerintah, dalam hal ini oleh Kementerian PUPR yang berlokasi di 2 lokasi yaitu Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Jembrana. Pengembangan skema pengelolaan anjungan cerdas dimaksudkan agar kesinambungan dalam fungsinya sebagai infrastruktur sosial memenuhi kebutuhan publik. Selanjutnya hal ini perlu mendapat perhatian khusus, karena pengelolaan infrastruktur yang selama ini senantiasa menggunakan anggaran pemerintah sering kali tidak optimal dalam memberikan pelayanan publik. Di sisi lain, pengembangan skema pembiayaan dengan melibatkan Badan Usaha merupakan salah satu solusi untuk pengelolaan infrastruktur yang lebih baik. Dalam penelitian ini, isu utama yang akan diangkat adalah skenario pembiayaan apa saja yang dapat dikembangkan untuk pengelolaan infrastruktur anjungan cerdas. Dari skema pengelolaan yang dihasilkan, ditetapkan bahwa pengelolaan anjungan cerdas dapat menggunakan skema pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN), Badan Layanan Umum (BLU), dan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).