Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DAN TERI DALAM PAKAN TERHADAP EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Ratih Wulandari; Subandiyono Subandiyono; Pinandoyo Pinandoyo
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 3, No 1 (2019): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.603 KB) | DOI: 10.14710/sat.v3i1.2885

Abstract

The growth of tilapia could be improved when the feed utilization by the find was more efficien.Dietary anchovy flour might increase the utilization rate the feed. Feedswith amino acid profile similar to the amino acid profile of the fish would growth better. However, the feed lack of one might essential amino acids might disrupt the process of  growththe fish. The feed substitution could improve better amino acid congfiguration for better growth of fish. This experiment was to determine the effect of substitution of anchovy flour with fish meal in feed onthe feed utilization efficiency and growth of tilapia (O. niloticus) seed. The trial fish used were individual body better range betwen 5-7 cm tilapia (O. niloticus) with initial average body weight of 3.07±0.03 g/fish density the was 1 fish/liter for 35 days. The variables measured included the totalfeed consumption (TFC), feed utilization efficiency (FUE), protein efficiency ratio (PER), relative growth rate (RGR), and survival rate (SR). The experimentused was completely randomized design that consisted of 5 treatments and 3 replicates. The fifth treatments were treatment A, B, C, D, and E, withration of dietary fish meal to anchovy flour was 0:100, 25:75, 50:50, 75:25, and 100:0%, respectively. The data showed that dietary anchovy flour resulted significantly effect on TFC, FUE, RGR, and PER values, but did not for SR value.  Treatment Cassumsted the best performance values for TFC,FUE, PER, and RGR, with the values for 80,70%, 69,45%, 2,19%, and 1,6%/day, respectively. The water quality parameters during this study varried between suitable range for the  tilapia (O. niloticus).  It was suggestedthat substitution of fish meal to anchovy flour with the ration of 50:50% in feed was able to increase the values of TFC,FUE, PER, and RGR. 
PERFORMA KEMATANGAN GONAD, FEKUNDITAS, DAN DERAJAT PENETASAN MELALUI STRATEGI PEMBERIAN PAKAN ALAMI YANG BERBEDA PADA CALON INDUK LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus) Visakha Sidharta; Pinandoyo Pinandoyo; Ristiawan Agung Nugroho
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 2, No 2 (2018): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v2i2.3150

Abstract

Induk lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) yang berkualitas adalah induk yang memiliki fekunditas tinggi, bisa bertelur beberapa kali, serta menghasilkan benih yang ukurannya besar dan sehat. Pemberian kombinasi pakan yang lengkap dapat mempercepat kematangan gonad serta meningkatkan nilai fekunditas dan derajat penetasan (hatching rate) lobster air tawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dan komposisi terbaik pakan alami tauge, cacing sutra, dan ubi jalar putih terhadap kematangan gonad, fekunditas, dan derajat penetasan pada induk lobster air tawar. Pemilihan tauge, cacing sutra, dan ubi jalar putih dikarenakan ketiga bahan tersebut memiliki kualitas nutrisi yang tinggi, murah serta mudah didapat. Hewan uji yang digunakan adalah lobster air tawar dengan umur 6 bulan dan ukuran 35 – 45 gram. Sistem yang digunakan adalah sistem resirkulasi dan wadah sebanyak 15 buah dengan padat tebar 1 ekor pada tiap masing – masing wadah. Pemberian pakan diberikan sebanyak 3% dari biomassa lobster air tawar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini, yaitu perlakuan A (50% tauge, 0% cacing sutra, dan 50% ubi jalar putih), perlakuan B (50% tauge, 25% cacing sutra, dan 25% ubi jalar putih), perlakuan C (25% tauge, 50% cacing sutra, dan 25% ubi jalar putih), perlakuan D (25% tauge, 25% cacing sutra, dan 50% ubi jalar putih), dan perlakuan E (0% tauge, 50% cacing sutra, dan 50% ubi jalar putih). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian komposisi pakan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap fekunditas dan derajat penetasan (hatching rate). Hasil perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan C (25% tauge, 50% cacing sutra, dan 25% ubi jalar putih) dengan nilai fekunditas sebesar 330,67±18,15 butir dan nilai derajat penetasan sebesar 93,52±0,35%.