Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH VARIASI DIAMETER MAIN JET DAN PILOT JET PADA SEPEDA MOTOR SUZUKI FU 150 Adhiela Noer Syaief; Anton Kuswoyo; Muhammad Azhar Amin
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.164 KB) | DOI: 10.34128/je.v5i2.75

Abstract

Dalam suatu kompetisi atau lomba balap sepeda motor diperlukan suatu sepeda motor yang memiliki tenaga besar guna dapat menjuarai perlombaan tersebut. Salah satunya dengan cara mengganti diameter pilot jet dan main jet pada karburator. Karburator berfungsi mengatur akselerasi (percepatan) pada kecepatan dan beban pada tingkat tertentu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai perbedaan pergantian diameter pilot jet dan main jet karburator terhadap putaran mesin pada motor SUZUKI SATRIA FU 150 dan mengetahui pilot jet dan main jet berapa yang memiliki performa tinggi pada putaran mesin, setelah dilakukan pengujian didapatlah putaran mesin tertinggi = 12750 rpm pada diameter pilot jet 20 dan main jet 125, putaran mesin terendah = 9000 rpm pada diameter pilot jet 12.5 dan main jet 110. Konsumsi bahan bakar paling hemat = 9,57 menit pada diameter pilot jet 12,5 dan main jet 110, Konsumsi bahan bakar paling boros 5,4 menit pada diameter pilot jet 20 dan main jet 125.
PENGARUH KONSUMSI CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN NAPTHALENE PADA MOTOR BENSIN SHOGUN 110 CC Adhiela Noer Syaief; Reza Taufiqi Ivana; Thomas Danu Hermanto
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.831 KB) | DOI: 10.34128/je.v4i1.4

Abstract

Dengan perkembangnya ilmu pengetahuan dunia otomotif di dunia saat ini sangat berpengaruh besar terutama di bidang otomotif. Sementara itu dengan semakin menipisnya cadangan bahan bakar minyak (BBM) yang merupakan bahan bakar fosil yang menurut sifatnya termasuk bahan bakar tak-terbaharukan. penggunaan bahan bakar alternatif menjadi sangat penting dan tidak dapat dihindarkan lagi jika tidak ingin menjadi krisis energi yang serius. Salah satu bahan bakar alternatif yang di maksudkan disini adalah penambahan napthalene pada bahan bakar premium. Hal ini diharapkan bisa mendapatkan konsumsi bahan bakar yang irit. Pada penelitian ini dilakukan berdasarkan penambahan napthalene yang bervariasi, pada saat pengujian menggunakan bahan bakar 20 ml yang dimasukan ketangki buatan setelah dicampur dengan 1,5 sampai 5,5 gram perliternya. Dari hasil konsumsi bahan bakar untuk mengetahui jarak tempuh bahan bakar 20 ml + 4,5 gram napthalene hasil 346 sekon dengan jarak tempuh 17,3 meter.
ANALISA SIX SIGMA PADA PROSES PEMBENGKOKAN (BENDING) MAIN WATER TUBE Adhiela Noer Syaief
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.877 KB) | DOI: 10.34128/je.v3i1.9

Abstract

Kemampuan menggunakan alat ukur untuk mengetahui gambaran proses produksi merupakan keunggulan bagi perusahaan-perusahaan. Apalagi dengan persaingan yang ketat menuntut perusahaan – perusahaan untuk bisa menentukan bahkan meningkatkan kualitas hasil produksinya. Salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui kualitas hasil produksi adalah dengan melakukan analisa SIX SIGMA. Analisa ini dilakukan di PT. INDOMARINE, analisa diawali dengan menetapkan karakteristik kualitas (CTQ), pengukuran variabel (DPMO dan Sigma Level) dan tahapan terakhir adalah perhitungan kemampuan proses (Process Capability).Berdasarkan perhitungan, maka didapatkan nilai DPMO sebesar 37’494 dan sigma level sebesar 3,28 sehingga kemampuan proses dalam ukuran nilai sigma adalah sebesar 3,28 sigma.
UJI EMISI GAS BUANG DENGAN PERBANDINGAN JENIS BUSI PADA SEPEDA MOTOR 108 CC Adhiela Noer Syaief; Marlia Adriana; Akhmad Hidayat
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.521 KB) | DOI: 10.34128/je.v6i1.82

Abstract

ABSTRAK Tingkat pertumbuhan kendaraan bermotor yang tinggi yang mana menimbulkan dampak lingkungan yang sangat serius. Kontribusi emisi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara terbesar 60-70%, dibandingkan dengan industri yang hanya berkisar antara 10-15% sedangkan sisanya berasal dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan, dan lain lain. Hal ini dapat dilihat dari besarnya tingkat pertumbuhan kendaraan bermotor yang menembus angka 15% pertahun (BPS,2011) atau 7,9 juta kendaraan pertahun. Pertumbuhan kendaraan bermotor yang tinggi tidak hanya didukung oleh jumlah penduduknya Indonesia yang besar (240 juta). Salah satu penyebab tingkat polusi yang di sebabkan oleh kendaraan adalah proses pembakaran yang terjadi didalamnya. Yang mana dalam hal ini melibatkan 3 komponen penting, yaitu bahan bakar, sumber pembakaran atau busi dan udara. Oleh karena itu dalam penelitian berikut ini akan dilakukan sebuah pengujian kendaraan dengan cara melakukan variasi penggunaan busi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar emisi gas buang kendaraan bermotor dengan menggunakan berbagai jenis busi dan untuk mengetahui pola emisi gas buang kendaraan bermotor bermesin bensin yang didasarkan pada bahan bakar dan jenis busi yang digunakan. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan didapatkan hasil pengujian emisi gas buang dari jenis busi iridium HC 46 ppm, CO 0,63%vol dan jenis busi standar (non iridium) HC 625 ppm, CO 0,93%vol. Kata Kunci : Polusi, Emisi Gas Buang, Busi
PERANCANGAN SIMULATOR CHARGING SYSTEM PADA SEPEDA MOTOR Adhiela Noer Syaief; Yuliana Ningsih; Rizqiannor Rizqiannor
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.725 KB) | DOI: 10.34128/je.v4i2.50

Abstract

Charging system merupakan bagian dari sistem kelistrikan pada sepeda motor, yang mana charging system ini mensuply kebutuhan listrik pada sepeda motor. Untuk memudahkan dalam pemahaman proses tersebut, maka perlu adanya pembuatan simulator charging system sebagai alat bantu mahasiswa dalam pembelajaran. Adapun charging system pada simulator tersebut meliputi baterai, fuse (sekring), switch (stop kontak), regulator serta alternator. Berdasarkan dari hasil pembuatan simulator charging system, maka telah diperoleh hasil pembuatan bahwasanya lampu LED (Light Emitting Diode) untuk warna merah sebesar 1,7 Watt dan wrna hijau sebesar 2,2 Watt, sedangkan resistornya 1 KΏ beserta tegangan pengisian baterai sebesar 12 Volt. Jadi, dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwasanya simulator charging system tersebut sesuai kebutuhan mahasiswa dalam memahami system, fungsi dan proses kerja charging system yang tidak kalah sama seperti fungsi pada kondisi aslinya dengan kelengkapan yang sama
Design of Ergonomic Work Desk for Workbench Practicum Kurnia Dwi Artika; Rusuminto Syahyuniar; Adhiela Noer Syaief
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 19 No 1 (2019): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1466.692 KB) | DOI: 10.31940/logic.v19i1.1261

Abstract

Polytechnics as vocational education that applies more mastery of ability in the field of technology by prioritizing 70% practicum and 30% theory. As for workbench practicum, it is one of the basic practicum in the Automotive Engineering Department. This practicum contains basic mechanical work that is within the scope of conventional machining. The problem is the ineffectiveness in conducting the practicum process, where facilities and infrastructure are minimal and far away from the reach of work equipment, thus inhibiting the bench work practicum process. So it needs to be conducted on ergonomic workbench by determined good body position or movement based on the RULA value. The results of the application of ergonomic bench design workbench related that with setting equipment in one table, worker position, and the use of equipment had a value of RULA was 4.
PENGARUH CAMPURAN BAHAN BAKAR PERTALITE DAN PERTAMAX TERHADAP NILAI TORSI, DAYA DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR 150CC: PENGARUH CAMPURAN BAHAN BAKAR PERTALITE DAN PERTAMAX hajar isworo; Kurnia Dwi Artika; Rusuminto Syahyuniar; Anggun Angkasa Bela Persada; Yulima Melsi Lingga; Imron Musthofa; Adhiela Noer Syaief; Rendy Bagus Kurniawan
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v9i2.202

Abstract

The problem that occurs today is that many fuel injection vehicles that use Pertamax are switching to Pertalite for economic reasons. This study aims to determine the difference between the use of pure fuel and a mixture of Pertamax and Pertalite fuels on the power, torque and exhaust emissions produced. This study uses the method of collecting data from pure fuel and combining fuel mixtures from 100% Pertamax, 100% Pertalite and 90% Pertamax 10% Pertalite, 80% Pertamax 20% Pertalite, 70% Pertamax 30% Pertalite The result, the highest torque is at Pertamax 100% 12.34 N.m and Max Power 14.15 Hp. The exhaust gas emission content of pure Pertamax is lower, namely CO 15.3%, HC 458 ppm, CO2 8.4%, and O2 5.95%.
PENINGKATAN MAMPU ALIR (FLUIDITY) DAN PENURUNAN NILAI SUSUTAN PADUAN Al-Cu DENGAN SEMI-SOLID RHEOCASTING Muhammad Rezki F. Putra; Reza Taufiqi Ivana; Danang Yugo Pratomo; Adhiela Noer Syaief; Rusuminto Syahyuniar
Jurnal Teknik Mesin dan Pembelajaran Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um054v5i2p81-88

Abstract

AbstrakIndustri otomotif sebagian besar pada penggunaan part dan komponen lainnya masih menggunakan paduan aluminium dengan proses pengecoran. Salah satu paduan dengan perlakuan panas yang baik dan karakteristik perbandingan kekuatan dengan berat jenis yang baik yaitu Al-Cu, namun dengan karakteristik demikian paduan ini juga memiliki kekurangan mampu alir dan susutan yang besar. Dalam percobaan ini melakukan proses pengecoran semi-solid rheocast denan variasi lama pengadukan menggunakan paduan al-cu sebagai bahan untuk dilakukan peningkatan mampu alir dan penurunan nilai susutan dari paduan. Dari hasil percobaan didapatkan hasil cukup baik pada mampu alir dengan penambahan panjang aliran logam dengan perbedaan ketebalan cetakan didapatkan nilai paling tinggi dilamanya waktu pengadukan 540 dengan ketebalam 1 mm;9,8mm, 1,5 mm; 15 mm,1,8mm; 17 mm, 2 mm; 22 mm. Penurunan nilai susutan yang didapat juga cukup baik dari hasil proses semi-solid rheocast menghasilkan penurunan sebanyak 48,9% dari tanpa proses rheocasting dengan yang diberikan proses rheocasting menggunakan variasi lama waktu pengadukan.  Kata kunci— Al-Cu, Rheocasting, Penyusutan, Mampu Alir  Abstract Most of the Automotive Industry use parts and other components still use aluminum alloys with the casting process. One of the alloys with good heat treatment and good characteristics of the ratio of strength to specific gravity is Al-Cu, but with such characteristics this alloy also has a lack of large flowability and shrinkage. In this experiment, a semi-solid rheocast casting process was carried out with various stirring times using al-cu alloy as a material to increase the flowability and reduce the shrinkage value of the alloy. From the experimental results, it was found that the flowability was quite good with the addition of metal flow length with a difference in mold thickness, the highest value was the mixing time of 540 with a thickness of 1 mm; 9.8 mm, 1.5 mm; 15mm,1.8mm; 17mm, 2mm; 22mm. The decrease in shrinkage value obtained was also quite good from the results of the semi-solid rheocast process resulting in a reduction of 48.9% from that without the rheocasting process given the rheocasting process using variations in the length of stirring time. Keywords— Al-Cu, Rheocasting, Shrinkage, Fluidity