Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Waste machines as an alternative way to enhance students’ speaking interest Yuliana Ningsih; Kurnia Dwi Artika
UAD TEFL International Conference Proceedings of the 5th UAD TEFL International Conference
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/utic.v2.5758.2019

Abstract

The phenomenon this time was that many lecturers had fallen asleep with the technological advancements used in the learning media. By relying on a more unique creativity, this study used simple materials from spare parts of a machine that can be used as learning media especially in speaking interest. The paper aims to explore speaking interest through waste machines to the students of Mechanical Engineering, the State Polytechnic of Tanah Laut. It investigates how waste machines can be incorporated in English for Specific Purpose (ESP) learners’ speaking interest. This study was qualitative case study, and data were gathered through observations, field notes and interviews. Data were interpreted based on the prepared achievements indicator. The results of the study reveal that the utilization of waste machines such as shocks, piston, gear, and bold is successful improving speaking skill for the students of Mechanical Engineering. In addition, students also learnt how to deliver in presentation with their field studies.
ENHANCING SPEAKING SKILL THROUGH WASTE OF MACHINE’S SPARE PARTS AS THE LEARNING MEDIA Yuliana Ningsih; Kurnia Dwi Artika
Eltin Journal : Journal of English Language Teaching in Indonesia Vol 9, No 1 (2021): VOLUME 9, ISSUE 1, APRIL 2021
Publisher : STKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/eltin.v9i1.p30-38

Abstract

The study investigated whether the machine's spare parts' waste impacts teaching, especially enhancement the students' speaking skills, and describes how the waste of machine's spare parts influences the students' speaking skills. The study explored the waste of machine's spare parts, which has a negative impact on the environment, to create a learning media to enhance speaking skills to the students of Politeknik Negeri Tanah Laut, Mechanical Engineering majoring. Action research was implemented in two cycles, and the data were collected through observation, questionnaire, and speaking assessment. Pre-Test Testing, Cycle I Test, and Cycle II Test use the same speaking test used waste of the machine's spare parts by students. The data showed that the mean score of the Pre-test was 65,45, 70,1 in Cycle I, and 82 in Cycle II. Therefore, it can be concluded that the use of machine’s spart waste can improve students’ speaking skill. In addition, the finding also showed that it gives enhancement to students' participation and confidence in speaking English.Keywords: waste of machine’s spare part, speaking skill, learning media
ANALISIS BRIKET SEKAM BAKAR PRESS SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Kurnia Dwi Artika; Adhiela Noer Syaief; Marlia Adriana; Ika Kusuma Nugraheni; Yusuf Tri Abidin
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v8i2.181

Abstract

Briket adalah jenis bahan bakar yang diolah dari energi biomassa. Penggunaan biomassa arang sekam padi dalam penelitian ini. Tujuan untuk mengetahui kualitas briket terhadap suhu, waktu penyalaan, densitas, kadar abu dan kadar air, dengan diameter 35 mm dan tinggi 20 mm, berat rata-rata 14 gram. menggunakan perekat tepung tapioka dengan campuran sebesar 12% dan 25%. Hasil briket olahan mesin press untuk setiap butirnya memiliki nilai densitas, kadar abu, kadar air secara berturut-turut adalah 0,45 g/cm3, 4,1 %, dan 50 %, dan pembakaran 1 briket bisa mencapai suhu maksimal 396 ˚C, dan suhu konstan 300 ˚C selama 22 menit, serta lamanya pembakaran secara keseluruhan adalah 50 menit.
ANALISA VARIASI UKURAN VENTURI KARBURATOR TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA RX-KING 135cc Kurnia Dwi Artika; Yusuf Akbar
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.614 KB) | DOI: 10.34128/je.v3i1.12

Abstract

Penggunaan sepeda motor saat ini mengalami peningkatan yang sangat pesat. Dampaknya adalah konsumsi bahan bakar yang juga meningkat. Teknologi sepeda motor semakin maju dan berkembang, dari mesin 2 tak menjadi 4 tak, dari sistem bahan bakar karburator menjadi injeksi. Sepeda motor RX-King masih menggunakan mesin 2 tak dan sistem karburator. Di dalam karburator terdapat lubang/pipa venturi yang pengaruhnya sangat besar terhadap putaran mesin dan konsumsi bahan bakar sesuai besarnya diameter venturi. Dari latar belakang tersebut, maka dapat dilakukan analisa pengaruh ukuran venturi terhadap konsumsi bahan bakar. Penelitian dilakukan dengan variasi ukuran venturi karburator 26,3 mm, 27,8 mm dan 28,8 mm dengan putaran mesin 4000 rpm (54 km/jam) dan bahan bakar premium. Pengujian dilakukan dengan mengukur dan mencatat waktu dari konsumsi bahan bakar, kemudian menganalisa venturi standart, perbesaran dan pengecilan diameter venturi. Adapun hasil dari setiap diameter venturi karburator terhadap konsumsi bahan bakar adalah masing-masing venturi 26,3 mm adalah 8,48 menit, pada venturi 27,8 mm (standart) adalah 7,14 menit dan pada venturi 28,8 mm adalah 6,15 menit. Sehingga pengecilan diameter venturi karburator dapat mengurangi konsumsi bahan bakar 18,77% tanpa mengurangi kinerja/performa kendaraan.
ANALISA PENGUKURAN TINGKAT KEBISINGAN SEPEDA MOTOR BERDASARKAN RPM DAN JUMLAH KENDARAAN M Husin Anshari; Kurnia Dwi Artika; Anton Kuswoyo
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.666 KB) | DOI: 10.34128/je.v5i1.67

Abstract

Kebisingan adalah salah satu penyebab terganggunya suatu kegiatan yang dapat merusak pendengaran. Banyak yang menyebabkan kebisingan, namun pada kendaraan bermotor terutama pada kendaraan ringan biasanya penyebab kebisingan yaitu pada tingginya suara yang dihasilkan pada gas buang yaitu pada knalpot maupun tingginya putaran mesin. Penelitian ini menggunakan data sampling dengan jumlah kendaraan dengan variasi tingkat Rpm. Sampel diambil sebanyak 10 kali dari tiap pengukuran dengan jumlah kendaraan paling sedikit 1 buah dan paling banyak sebanyak 4 buah, serta tingkat Rpm yang berbeda-beda paling rendah yaitu 1000 Rpm dan paling tinggi 3000 Rpm. Hasil Penelitian ini memberikan gambaran tingkat kebisingan bagi pekerja agar dapat sesuai dengan waktu pemaparan untuk tingkat kebisingan agar tidak mengganggu dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kenaikan persentase tiap jumlah kendaraan meningkat sebesar 1.7 % sedangkan pada tingkat Rpm naik sebesar21%.
RANCANG BANGUN PENANDA KECEPATAN SEPEDA MOTOR LISTRIK BERBASIS OPTICAL SENSOR Sukma Firdaus; Kurnia Dwi Artika; Rahmat Galih Suhartono
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.154 KB) | DOI: 10.34128/je.v4i2.62

Abstract

Meningkatnya jumlah kendaraan mengakibatkan kapasitas jalan menjadi tidak memadai lagi, dimanadampak dari peningkatan jumlah kendaraan ini mengakibatkan meningkatnya angka kecelakaanyang disebabkan oleh lalainya pengendara, yang setiap tahunnya terus bertambah. seringkalipengendara lupa akan kecepatan kendaraan yang mengakibatkan peluang kecelakaan menjadi besar.Oleh karena itu pada tugas akhir ini dibuatlah suatu alat yang dapat menandakan kecepatan apabilapengendara lupa akan kecepatan kendaraan, alat ini akan memberitahukan pengendara dalamkecepatan tertentu. Alat ini dibuat dengan memanfaatkan Optical Sensor yang digunakan untukmembaca kecepatan kendaraan dan diproses oleh mikrokontroler yang kemudian akanmemerintahkan LED, relay dan buzzer untuk memberitahukan kepada pengendara akan kecepatanpengendara berdasarkan pembacaan pada rotor. Rotor terdiri dari 18 lubang dengan ukuran lubangsetiap 20º, dan dalam satu meter terdapat 0,69 putaran roda dengan diameter roda 46 cm, denganselisih pembacaan lebih besar Digital tachometer di banding optical sensor yaitu 2,87 RPM.
PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTALITE TERHADAP EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR EMPAT TAK SATU SILINDER 108 CC Kurnia Dwi Artika; Rudiansyah Rudiansyah
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.828 KB) | DOI: 10.34128/je.v4i2.48

Abstract

Kontribusi emisi gas buang sepeda motor sebagai sumber polusi udara sebesar 60–70%, sangat memberipengaruh terhadap kehidupan. Seiring dengan meningkatnya volume kendaraan sepeda motor yang menambah parah permasalahan polusi dan kemacetan baik di desa maupun di ibukota. Salah satu langkah alternative untuk mengatasi permasalahan tingkat polusi udara yaitu dengan menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Meski dari segi harga relatif lebih mahal, namun dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh penggunaan bahan bakar premium dan pertalite terhadap karakteristik dari emisi gas buang yang terkandung (HC, CO, CO2 , λ) dengan menggunakan sepeda Motor Honda Beat 108 cc pada tiga variasi tahun pembuatan yaitu tahun 2010, 2011, dan 2012. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kualitas emisi gas buang pertalite sebesar 18 % lebih baik dari pada penggunaan bahan bakar premium, dan hasil ini masih berada di bawah nilai ambang batas emisi gas buang kendaraan berdasarkan keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2006.
PERANCANGAN SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL LISTRIK Kurnia Dwi Artika; Rusuminto Syahyuniar; Nanda Priono
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.564 KB) | DOI: 10.34128/je.v4i1.1

Abstract

Sistem kemudi manual pada mobil listrik adalah komponen yang berfungsi menggerakan roda untuk berbelok ke kiri dan ke kanan. Sistem penggerak pada mobil listrik ini menggunakan steering manual dengan model screwnut. Penggunaan steering manual dengan menggunakan model screwnut ini bertujuan memudahkan pengemudi untuk memutar setir kemudi karna lebih ringan. Penelitian ini diawali dengan merancang bangun rangka untuk diaplikasikan pada mobil listrik dengan penyetelan geometri roda pada sudut camber positif, caster positif dan toe-in. Pada perancangan ini semua komponen steeringdipasang padadudukan yang disesuaikan pada mobil listrik. Ada beberapa komponen steering yang diubah dan dimodifikasi dan ada juga yang tidak terpakai seperti relayrod antara universaljoint dengan penggerak screwnut. Selanjutnya dilakukan pengambilan data sebanyak 3 kali untuk mengetahui sudut belok kekanan dan kekiri antara roda kiri dan roda kanan. Pada pengambilan data dari sudut belok roda diketahuiselisih antara sudut roda yaitu berkisar 1o – 5o. Meskipun ada selisih dalam sudut belok ini masih aman dipakai karena tidak ada kerusakan yang fatal dan membahayakan saat mengendarainya. Selisih antara sudut belok roda terjadi karena getaran antara roda dengan permukaan jalan yang tidak rata dan berbatu. Perhitungan diambil dari  beban mobil dengan beban penumpang yang selanjutnya dimasukan ke dalam rumus momen putar pada steering. Hasil perhitungan momen putar steering dengan beban maksimum 4 orang adalah 11,05 N/M.
PERANCANGAN SISTEM KELISTRIKAN PERANGKAT ELEKTRONIK PADA MOBIL LISTRIK Rahmat Mulyadi; Kurnia Dwi Artika; Muhammad Khalil
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870 KB) | DOI: 10.34128/je.v6i1.85

Abstract

Mobil Listrik adalah alat transportasi yang sangat ramah lingkungan, karena tidak menimbulkan polusi asap dan suara yang tidak terlalu bising. Mobil listrik digerakkan oleh tenaga listrik yang disimpan dalam baterai maupun tempat penyimpanan energi lainnya. Mobil listrik terdapat perangkat elektronik pendukung yang sangat bermanfaat, contohnya seperti lampu utama, seins, klakson, dan lampu speedometer. Permasalahannya adalah pada konstruksi dari asupan daya yang sangat boros, beban berlebih, dan daya simpan yang minimal. Maka dari itu perlu dibuat mobil listrik dengan harga yang sangat terjangkau, tetapi dengan daya yang besar. Dari permasalahan tersebut maka perlu dilakukan perancangan sistem kelistrikan perangkat elektronik pada mobil listrik. Yaitu melakukan pengujian pengukuran kecepatan, tegangan dan arus, yang dikonversi ke daya total dan waktu tempuh. Hasilnya adalah rangkaian pada mobil listrik terdiri dari 4 buah baterai 12 volt yang dirangkai secara seri untuk tenaga controller dan roda penggerak, sehingga didapat daya tertinggi yang dibutuhkan oleh mobil listrik pada posisi idle d penambahan beban lampu.yaitu sebesar 152,424 watt.
Design of Ergonomic Work Desk for Workbench Practicum Kurnia Dwi Artika; Rusuminto Syahyuniar; Adhiela Noer Syaief
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 19 No 1 (2019): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1466.692 KB) | DOI: 10.31940/logic.v19i1.1261

Abstract

Polytechnics as vocational education that applies more mastery of ability in the field of technology by prioritizing 70% practicum and 30% theory. As for workbench practicum, it is one of the basic practicum in the Automotive Engineering Department. This practicum contains basic mechanical work that is within the scope of conventional machining. The problem is the ineffectiveness in conducting the practicum process, where facilities and infrastructure are minimal and far away from the reach of work equipment, thus inhibiting the bench work practicum process. So it needs to be conducted on ergonomic workbench by determined good body position or movement based on the RULA value. The results of the application of ergonomic bench design workbench related that with setting equipment in one table, worker position, and the use of equipment had a value of RULA was 4.