Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

RANCANG BANGUN PEMBUATAN TURBIN ANGIN TYPE HORIZONTAL BERDIAMETER 2,8 METER DAN OUTPUT DAYA LISTRIK 1000 WATT Rusuminto Syahyuniar
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.546 KB) | DOI: 10.34128/je.v3i1.13

Abstract

Semakin menipisnya sumber energi yang tidak dapat terbarukan (non-renewable), hal tersebut memerlukan suatu  jalan  alternatif  guna  mengganti  sumber  energi  tersebut  dengan  sumber  energi  yang terbarukan (renewable). Sumber energi tak terbarukan yang banyak digunakan saat ini adalah bahan bakar yang berasal dari fosil (minyak bumi, gas alam, dan batu bara). Oleh karena itu, sumber daya energy sangat dibutuhkan yakni turbin angin. Rumusan masalah dalam pembuatan turbin angin ini adalah seberapa besar putaran rotor yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga listrik serta daya torsi yang dapat dihasilkan sesuai dengan karakteristik angin yang ada di Kabupaten Tanah Laut. Rancang bangun turbin angin ini bertujuan untuk merancang sistem pembangkit energi angin sehingga bisa dimanfaatkan secara optimal. Salah satu upaya mengatasi  masalah  tersebut  adalah  dengan  menggunakan  energi  angin. Turbin  angin  adalah salah  satu  mesin  konversi  energi  yang  merubah  energi  kinetik  angin  menjadi  energi  mekanik pada porosnya. Turbin angin propeller memiliki kemampuan airfoil yang bagus sehingga hanya  membutuhkan  angin  dengan  kecepatan  rendah  untuk  dapat  memutar  rotor  dari  turbin. Metode  yang  digunakan  adalah  penelitian eksperimental  dengan  memvariasikan  jumlah blade 3 dengan  variabel  bebas kecepatan  angin rata-rata 3 m/s.
PERANCANGAN SISTEM KERJA SIMULATOR AC (AIR CONDITIONER) MOBIL Rusuminto Syahyuniar; Yuliana Ningsih; Ridho Dwi Kurniawan
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.124 KB) | DOI: 10.34128/je.v5i1.71

Abstract

Sistem AC memiliki beberapa komponen yaitu kompresor, kondensor, receiver dryer, katup ekspansi dan evaporator, yang mana memiliki fungsinya tersendiri. Untuk itu perlu adanya suatu simulator untuk mensimulasikan sistem kerja dari simulator AC mobil. Pengujian untuk simulator ini adalah bagaimana pengaruh massa refrigerant terhadap rpm motor listrik, tekanan kerja refrigerant, suhu kondensor dan suhu evaporator.Simulator AC mobil ini digunakan sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa mesin otomotif dibidang sistem refrigerasi mobil. Metode pengujianya adalah dengan memasukkan beberapa variasi massa refrigerant (100 gram, 200 gram, 300 gram) kedalam sistem simulator AC mobil kemudian mencatat hasil pengujian. Berdasarkan hasil pengujian massa refrigerant sangat berpengaruh terhadap sistem kerja simulator AC mobil(rpm motor listrik, tekanan kerja refrigerant, suhu kondensor dan suhu evaporator), Rpm motor listrik paling tinggi adalah pada massa refrigerant 100 gram yaitu 1446 rpm. Tekanan kerja refrigerant paling tinggi adalah pada massa refrigerant 300 gram yaitu 20 Psi / 195 Psi. Suhu kondensor paling tingi adalah pada massa refrigerant 300 gram yaitu mencapai 58,8oC. Dan suhu evaporator paling dingin adalah pada massa refrigerant 300 gram yaitu mencapai 11,4oC. Kecepatan blower evaporator juga berpengaruh terhadap sistem kerja dari simulatir AC mobil, namun tidak terlalu signifikan. Di setiap massa refrigerant rpm motor listrik paling tinggi adalah saat massa refrigerant 100 gram dan dengan kecepatan blower 1 yaitu 1446 rpm. Suhu kondensor paling tinggi adalah pada massa refrigerant 300 gram dan dengan kecepatan blower 3 yaitu mencapai 61,6oC. Dan suhu evaporator paling dingin adalah pada massa refrigerant 300 dan dengan kecepatan blower 3 gram yaitu mencapai 9,2oC.
KALIBRASI POMPA INJEKSI TIPE DISTRIBUTOR DALAM PERSAMAAN ALIRAN BAHAN BAKAR TERHADAP KONSUMSI TIAP SILINDER ENGINE DIESEL Rusuminto Syahyuniar
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.245 KB) | DOI: 10.34128/je.v4i2.49

Abstract

Penggunaan motor diesel sekarang ini sudah sangat banyak, sedangkan motor diesel memerlukan perawatan berkala khususnya pada pompa injeksi yang harus dikalibrasi setelah dilakukan pembongkaran. Jika pompa injeksi tidak dikalibrasi maka akan berakibat pada performa mesin, dan hal tersebut mengakibatkan pengguna mobil merasa tidak nyaman saat mengemudikan mobil karena performa mobil tidak stabil, dan juga berakibat pada jumlah konsumsi bahan bakar. Untuk mengatasi hal tersebut maka harus dilakukan proses kalibrasi pompa injeksi. Proses kalibrasi dilakukan dengan memasang pompa injeksi pada alat kalibrasi dan menghubungkan pompa injeksi dengan motor penggerak, kemudian menyalakan saklar AC dan DC untuk membuka solenoid agar bahan bakar bisa mengalir, kemudian putar fuel load adjusting screw setiap 90° dengan kunci pas(open and spanner)14 mm dan obeng(screw driver) (-) denga Rpm motor penggerak 1100, kemudian lakukan uji coba sampai volume bahan bakar yang keluar sesuai standar 13-13,5 ml. Hasil percobaan sebelum dikalibrasi menunjukan voleme bahan bakar sebanyak 16ml, hasil tersebut menunjukan volume bahan bakar melebihi standar(13-13.5 ml). Setelah pompa injeksi dikalibrasi maka hasil uji coba menunjukan volume, 13ml. Hasil tersebut menunjukan bahwa volume bahan bakar sudah sesuai standar.
PENGAPLIKASIAN PANEL SURYA PADA MOBIL LISTRIK Rusuminto Syahyuniar
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.313 KB) | DOI: 10.34128/je.v3i1.10

Abstract

Perubahan sumber energi matahari dengan memanfaatkan panel surya menjadi sumber energi listrik yang terbarukan merupakan upaya untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil, panel surya memiliki kelebihan yaitu mampu mengurangi polusi dan hemat energi jika diaplikasikan pada mobil listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil pengukuran arus dan tegangan dari panel surya serta baterai sebagai sumber listrik untuk pengisian tenaga pada panel surya. Sistem panel surya mencakup 4 panel surya 50 Wp, 1 battray charge unit, 4 baterai 35 Ah, dan 1 motor listrik yang terpasang dalam mobil listrik. Dari penelitian yang dilakukan perancangan panel surya pada mobil listrik dengan kemiringan 45   agar nantinya panel surya mendapat cahaya matahari yang lebih besar. Maka dapat diperoleh hasil yaitu pengukuran dari pukul 07:00 – 17:00 dan nilai output panel surya ± 60.00 Volt dan Arus ± 23.00 A (fluktuasi nilai tegangan dan arus akan berubah berdasarkan waktu, cuaca dan lingkungan sekitar) sehingga daya yang dihasilkan pada  ± 10720,1 Watt, lama waktu pemakaian beban dari motor litrik daya yang dihasilakan dibagi dengan beban mobil listrik 10720,1 watt / 1680 watt maka akan mendapat 6,4 jam pemakaian mobil listrik.
PERANCANGAN SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL LISTRIK Kurnia Dwi Artika; Rusuminto Syahyuniar; Nanda Priono
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.564 KB) | DOI: 10.34128/je.v4i1.1

Abstract

Sistem kemudi manual pada mobil listrik adalah komponen yang berfungsi menggerakan roda untuk berbelok ke kiri dan ke kanan. Sistem penggerak pada mobil listrik ini menggunakan steering manual dengan model screwnut. Penggunaan steering manual dengan menggunakan model screwnut ini bertujuan memudahkan pengemudi untuk memutar setir kemudi karna lebih ringan. Penelitian ini diawali dengan merancang bangun rangka untuk diaplikasikan pada mobil listrik dengan penyetelan geometri roda pada sudut camber positif, caster positif dan toe-in. Pada perancangan ini semua komponen steeringdipasang padadudukan yang disesuaikan pada mobil listrik. Ada beberapa komponen steering yang diubah dan dimodifikasi dan ada juga yang tidak terpakai seperti relayrod antara universaljoint dengan penggerak screwnut. Selanjutnya dilakukan pengambilan data sebanyak 3 kali untuk mengetahui sudut belok kekanan dan kekiri antara roda kiri dan roda kanan. Pada pengambilan data dari sudut belok roda diketahuiselisih antara sudut roda yaitu berkisar 1o – 5o. Meskipun ada selisih dalam sudut belok ini masih aman dipakai karena tidak ada kerusakan yang fatal dan membahayakan saat mengendarainya. Selisih antara sudut belok roda terjadi karena getaran antara roda dengan permukaan jalan yang tidak rata dan berbatu. Perhitungan diambil dari  beban mobil dengan beban penumpang yang selanjutnya dimasukan ke dalam rumus momen putar pada steering. Hasil perhitungan momen putar steering dengan beban maksimum 4 orang adalah 11,05 N/M.
RANCANG BANGUN BLADE TURBIN ANGIN TIPE HORIZONTAL Rusuminto Syahyuniar; Yuliana Ningsih; Herianto Herianto
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.55 KB) | DOI: 10.34128/je.v5i1.74

Abstract

Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Di dalam turbin angin terdapat komponen yang sangat penting yaitu blade/baling-baling. Blade merupakan bagian dari turbin angin yang berfungsi menerima energi kinetik dari angin dan merubahnya menjadi energi gerak (mekanik) putar pada poros penggerak, dari fungsi blade tersebut dan beberapa faktor di atas maka dilakukan eksperimen lebih lanjut untuk mencoba membuat blade turbin angin horizontal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara perancangan pembuatan blade turbin angin tipe horizontal, dan mengetahui cara pembuatan blade turbin tipe horizontal. Pada saat perancangan blade tersebut diperlukan perancangan gambar teknik geometris tampak depan, tampak atas, dan tampak samping agar menghasilkan tangkapan angin yang baik dan putaran poros yang optimal. Adapun perancangan dan pembuatan blade adalah dengan pembentukan blade, pembuatan penampang blade, pengeleman, dan pemasangan blade ke poros, dan pengujian. Dari pengujian kecepatan poros tersebut maka didapatkan hasil kecepatan putaran poros dalam 10 kali pengujian yang paling maksimal adalah 171 rpm, dengan kecepatan angin 18 m/s.
METODE PENGUKURAN BLOW-BY MENGGUNAKAN U-TUBE AIR BERBASIS PERSAMAAN BERNOULLI TERHADAP DIESEL ENGINE BULDOZER Rusuminto Syahyuniar; Yuliana Ningsih
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.514 KB) | DOI: 10.34128/je.v4i1.6

Abstract

Pada motor diesel proses pembakaran yang terjadi didalam ruang bakar disebabkan oleh adanya salah satu proses 4 langkah yaitu kompresi udara yang dilakukan oleh dorongan piston dari titik mati bawah ke titik mati atas dengan menekan udara didalam ruang bakar sampai dengan volume tertentu yang mengakibatkan naiknya temperatur dan tekanan didalam ruang bakar, pada saat langkah akhir kompresi udara didalam ruang bakar mengalami kenaikan temperatur berkisar antara 450 sampai 500 derajat Celcius dan naiknya tekanan menjadi 30 Kg/Cm3, kemudian bahan bakar diesel disemprotkan kedalam ruang bakar yang mengakibatkan terjadinya rambatan api yang begitu cepat yang dimulai dari dinding silinder atau, dari hasil pembakaran inilah yang digunakan untuk mendorong kembali piston dari titik mati atas ketitik mati bawah dan proses tersebut terjadi secara berulang ulang berdasarkan prinsip 4 tak, Prestasi suatu engine terutama mesin diesel itu tidak lepas dari kemampuannya melakukan proses kompresi secara baik, proses ini diharapkan karena prinsip kerja dari motor diesel  yaitu memanfaatkan naiknya temperatur udara yang tinggi didalam ruang bakar untuk membakar bahan bakar, dalam proses kegiatan preventive maintenance salah satu unsur yang terpenting adalah memeriksa tekanan kompresi engine dengan cara mengetahui seberapa besar tingkat kebocoran kompresi, keakuratan hasil pengukuran menjadi faktor yang sangat penting untuk menghasilkan data yang tepat untuk digunakan sebagai dasar dalam menganalisa dimana kerusakan yang terjadi.
RANCANG BANGUN ALAT PENIRIS MINYAK PADA KERIPIK SINGKONG Marlia Adriana; Rusuminto Syahyuniar
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.749 KB) | DOI: 10.34128/je.v6i1.90

Abstract

Sebagai makanan yang digoreng, keripik singkong biasanya masih banyak mengandung minyak yang berlebih didalamnya. Oleh karena itu untuk memperpanjang nilai konsumsi pada keripik singkong ini dapat dilakukan dengan cara meniriskan kandungan minyak menggunakan mesin peniris minyak. Penelitian ini bertujuan merancang desain rangka dan proses pembuatan rangka alat peniris minyak. Penelitian yang dilakukan adalah membuat rangka alat peniris minyak. Rangka alat peniris minyak ini menyerupai meja didesain menggunakan software Autocad dengan dimensi panjang 74 cm, lebar 54 cm dan tinggi 95 cm . Rangka alat peniris minyak ini dibuat dengan menggunakan pipa hollow stainless steel, stainless steel bulat dan stainless steel plat.
Design of Ergonomic Work Desk for Workbench Practicum Kurnia Dwi Artika; Rusuminto Syahyuniar; Adhiela Noer Syaief
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 19 No 1 (2019): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1466.692 KB) | DOI: 10.31940/logic.v19i1.1261

Abstract

Polytechnics as vocational education that applies more mastery of ability in the field of technology by prioritizing 70% practicum and 30% theory. As for workbench practicum, it is one of the basic practicum in the Automotive Engineering Department. This practicum contains basic mechanical work that is within the scope of conventional machining. The problem is the ineffectiveness in conducting the practicum process, where facilities and infrastructure are minimal and far away from the reach of work equipment, thus inhibiting the bench work practicum process. So it needs to be conducted on ergonomic workbench by determined good body position or movement based on the RULA value. The results of the application of ergonomic bench design workbench related that with setting equipment in one table, worker position, and the use of equipment had a value of RULA was 4.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK NELAYAN DALAM PEMBUATAN IKAN ASAP DAN PEMANFAATAN LIMBAH PERIKANAN MENJADI PAKAN PUYUH DI DESA KUALA TAMBANGAN KABUPATEN TANAH LAUT Anton Kuswoyo; Mufrida Zein; Rusuminto Syahyuniar
Share : Journal of Service Learning Vol. 7 No. 1 (2021): FEBRUARY 2021
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.45 KB) | DOI: 10.9744/share.7.1.56-61

Abstract

Kelompok nelayan “Mandiri Putra” Desa Kuala Tambangan Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut, merupakan sekumpulan nelayan yang setiap hari bekerja mencari ikan di laut. Terdiri dari 10 anggota. Mereka menangkap ikan menggunakan pukat, jaring, jala, dan pancing. Biasanya dalam satu perahu memuat 2-3 pekerja (awak perahu) yang membantu menangkap ikan. Para nelayan menghadapi tiga permasalahan yaitu: harga ikan hasil tangkapan naik turun dan bahkan cenderung murah sehingga penghasilan nelayan pas-pasan; sebagian hasil tangkapan (25%-30%) hanya menjadi limbah yang tidak laku dijual serta belum dimanfaatkan sehingga mengurangi pendapatan nelayan; dan selama ini mitra belum memiliki kemampuan mengolah hasil perikanan, belum memiliki keterampilan pemasaran produk (ikan hasil tangkapan), sehingga masih sangat tergantung pada tengkulak ikan. Maka solusi yang diterapkan pada kelompok nelayan tersebut adalah melatih pembuatan ikan asap dan mengolah limbah perikanan menjadi pakan puyuh sehingga meningkatkan harga jual ikan. Selain itu juga meningkatkan nilai guna limbah perikanan menjadi pakan puyuh. Nelayan juga dilatih memasarkan produk dan manajemen usaha. Hasilnya, nelayan telah mampu membuat ikan asap dan pakan puyuh dari limbah perikanan. Nelayan juga mulai mampu memasarkan produk sehingga menambah penghasilan.