Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

IDENTIFIKASI SENYAWA HASIL TRANSESTERIFIKASI MINYAK GORENG BEKAS TERKATALISIS KALSIUM OKSIDA DAN PENGARUHNYA PADA KARAKTERISTIK BIODIESEL Ika Kusuma Nugraheni; Kurnia Dwi Artika; Rusuminto Syahyuniar
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.826 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v15i2.9605

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai identifikasi senyawa hasil transesterifikasi minyak goreng bekas terkatalisis CaO. Transesterifikasi dilakukan untuk mengubah minyak goreng bekas yang hingga saat ini belum termanfaatkan, menjadi bahan bakar biodiesel. Kalsium Oksida (CaO) yang merupakan katalis heterogen dan mudah didapat digunakan sebagai katalis dalam penelitian ini. CaO diaktivasi secara fisika dengan dikalsinasi pada suhu 550-950 OC selama 4 jam. Transesterifikasi dilakukan menggunakan methanol dengan rasio molar minyak : methanol 1:12.  Variasi katalis yang ditambahkan sebesar 1%, 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% dari berat minyak. Transesterifikasi dilakukan pada sistem refluks dengan suhu pemanasan 60 oC selama 30 menit dan didiamkan 24 jam. Metil ester yang dihasilkan dianalisis menggunakan GCMS untuk diketahui kandungan senyawanya dan diuji nilai densitas dan viskositasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase terbesar kandungan senyawa metil ester yang dihasilkan adalah golongan asam palmitat (asam heksadekanoat) dan asam oleat (9-octadecenoic acid). Adanya  senyawa tertinggi ini tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap nilai densitas dan viskositas Biodiesel
PENINGKATAN MAMPU ALIR (FLUIDITY) DAN PENURUNAN NILAI SUSUTAN PADUAN Al-Cu DENGAN SEMI-SOLID RHEOCASTING Muhammad Rezki F. Putra; Reza Taufiqi Ivana; Danang Yugo Pratomo; Adhiela Noer Syaief; Rusuminto Syahyuniar
Jurnal Teknik Mesin dan Pembelajaran Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um054v5i2p81-88

Abstract

AbstrakIndustri otomotif sebagian besar pada penggunaan part dan komponen lainnya masih menggunakan paduan aluminium dengan proses pengecoran. Salah satu paduan dengan perlakuan panas yang baik dan karakteristik perbandingan kekuatan dengan berat jenis yang baik yaitu Al-Cu, namun dengan karakteristik demikian paduan ini juga memiliki kekurangan mampu alir dan susutan yang besar. Dalam percobaan ini melakukan proses pengecoran semi-solid rheocast denan variasi lama pengadukan menggunakan paduan al-cu sebagai bahan untuk dilakukan peningkatan mampu alir dan penurunan nilai susutan dari paduan. Dari hasil percobaan didapatkan hasil cukup baik pada mampu alir dengan penambahan panjang aliran logam dengan perbedaan ketebalan cetakan didapatkan nilai paling tinggi dilamanya waktu pengadukan 540 dengan ketebalam 1 mm;9,8mm, 1,5 mm; 15 mm,1,8mm; 17 mm, 2 mm; 22 mm. Penurunan nilai susutan yang didapat juga cukup baik dari hasil proses semi-solid rheocast menghasilkan penurunan sebanyak 48,9% dari tanpa proses rheocasting dengan yang diberikan proses rheocasting menggunakan variasi lama waktu pengadukan.  Kata kunci— Al-Cu, Rheocasting, Penyusutan, Mampu Alir  Abstract Most of the Automotive Industry use parts and other components still use aluminum alloys with the casting process. One of the alloys with good heat treatment and good characteristics of the ratio of strength to specific gravity is Al-Cu, but with such characteristics this alloy also has a lack of large flowability and shrinkage. In this experiment, a semi-solid rheocast casting process was carried out with various stirring times using al-cu alloy as a material to increase the flowability and reduce the shrinkage value of the alloy. From the experimental results, it was found that the flowability was quite good with the addition of metal flow length with a difference in mold thickness, the highest value was the mixing time of 540 with a thickness of 1 mm; 9.8 mm, 1.5 mm; 15mm,1.8mm; 17mm, 2mm; 22mm. The decrease in shrinkage value obtained was also quite good from the results of the semi-solid rheocast process resulting in a reduction of 48.9% from that without the rheocasting process given the rheocasting process using variations in the length of stirring time. Keywords— Al-Cu, Rheocasting, Shrinkage, Fluidity
PENGARUH VARIASI BUSI DAN BAHAN BAKAR TERHADAP PERFORMA MESIN KENDARAAN RODA DUA 135 CC Kurnia Dwi Artika; Imron Musthofa; Hajar Isworo; Rusuminto Syahyuniar; Rohmat Fahriansyah
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 10 No. 1 (2023)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v10i1.222

Abstract

Spark plugs are the most important thing in the combustion system. Spark plugs in internal combustion using gasoline significantly affect vehicle performance. Likewise, fuel use must follow the compression ratio in the combustion chamber. The purpose of this study was to obtain the effect of differences in hot, cold, and medium spark plugs on engine performance and also the effect of fuel differences in supporting the performance of pertalite and pertamax two-wheeled vehicles in supporting the performance of 135 CC two-wheeled four-stroke vehicles in 2009. The result with hot spark plugs will maximizer-pm, increasing torque and power with pertalite fuel—the effectiveness of increasing power by 31%.