Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengembangan Instrumen Evaluasi Tes Two-Tier Multiple Choice Berbasis Literasi Sains Siswa Kelas VII Pada Tema Hujan Asam: (Development of Two-Tier Multiple Choice Test Evaluation Instruments Based on Science Literacy for Class VII Students on Acid Rain Theme) Aulia Dinar Septiani; Sjaifuddin Sjaifuddin; Liska Berlian
BIODIK Vol. 8 No. 1 (2022): March 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v8i1.17305

Abstract

This research is motivated by the low scientific literacy skills in Indonesia based on the results of the 2015 PISA survey and the limitations of teachers in measuring students' scientific literacy skills so that they have not been developed optimally. The purpose of this study is to develop and determine the level of feasibility of the Two-Tier Multiple Choice test evaluation instrument based on scientific literacy on the theme of acid rain. The research method used is the research and development method with the ADDIE development model (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluate) which in the development process is only at the Analyze, Design, Development, and Evaluate stages. The results of research and development in the form of a Two-Tier Multiple Choice test evaluation instrument based on scientific literacy on the theme of acid rain indicate that the product developed is very feasible based on assessments by material experts, evaluation experts, and three teachers with a total of 40 questions and gets a score the average is 97% based on material experts, 96% based on evaluation experts, 98% based on science teachers 1, 78% based on science teachers 2, and 99.8% based on science teachers 3. very feasible category with the overall average score of the validation has a percentage of 95%. Key words:  Development research, Two-Tier Multiple Choice, Science Literacy skill, Acid rain   Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan literasi sains di Indonesia berdasarkan hasil survey PISA tahun 2015 dan keterbatasan guru dalam mengukur kemampuan literasi sains siwa sehingga belum dikembangkan secara optimal. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan serta mengetahui tingkat kelayakan instrumen evaluasi tes Two-Tier Multiple Choice berbasis literasi sains pada tema hujan asam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development) dengan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluate) yang dalam proses pengembangannya hanya pada tahapan Analyze, Design, Development, dan Evaluate. Hasil dari penelitian dan pengembangan berupa instrumen evaluasi tes Two-Tier Multiple Choice berbasis literasi sains pada tema hujan asam menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan sangat layak berdasarkan penilaian oleh ahli materi, ahli evaluasi, dan tiga guru dengan jumlah soal sebanyak 40 butir soal dan mendapat skor rata-rata yaitu 97% berdasarkan ahli materi, 96% berdasarkan ahli evaluasi, 98% berdasarkan guru IPA 1, 78% berdasarkan guru IPA 2, dan 99,8% berdasarkan guru IPA 3. Kesimpulannya, dari 40 soal yang dikembangkan keseluruhan berada dalam kategori sangat layak dengan skor rata-rata keseluruhan validasi memiliki persentase sebesar 95%. Kata kunci: Penelitian pengembangan, Two-Tier Multiple Choice, Kemampuan literasi sains, hujan asam
Pengembangan E-Modul Berbasis Ekoliterasi Sebagai Upaya untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Taufik, Annisa Novianti; Liska Berlian; Ajeng Restu Wahyuni; Mia Khofifah; Sheila Shakila
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 3 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i3.1699

Abstract

Penelitian ini bersumber pada permasalahan terkait kesadaran mahasiswa akan menjaga lingkungan masih kurang dan belum mencerminkan upaya dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan analisis kebutuhan dilapangan dikembangkanlah e-modul berbasis ekoliterasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat validasi e-modul berbasis ekoliterasi. Metode penelitian menggunakan Research & Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari tahap analisis, desain dan pengembangan (develop). Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar angket validasi ahli materi yang terdiri dari indikator kelayakan isi, kontekstual, penyajian materi dan ekoliterasi, ahli media memuat indikator kegrafikan, kemudahan, konsistensi dan format, penyajian dan ahli bahasa mencakup beberapa indikator yaitu komunikatif, lugas, dialogis dan interaktif, kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata persentase secara keseluruhan mencapai 93,85% dengan kategori “sangat valid” artinya e-modul berbasis ekoliterasi dapat dikatakan layak untuk dapat diujicobakan.
Pengembangan Instrumen Tes 4TMC CBT Pada Materi Sistem Pernapasan untuk Mengukur Berpikir Kritis Siswa SMP Kelas VIII Bahraeni Tajri Zahrah Via Faradisa; Septi Kurniasih; Liska Berlian
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i4.2010

Abstract

Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran IPA salah satunya adalah kurangnya berpikir kritis siswa, sedangkan berpikir kritis merupakan keterampilan yang sangat penting dalam perkembangan keterampilan abad ke-21 (21st Centurly Skill). Berpikir kritis dapat diukur menggunakan tes diagnostik yang berbentuk pilihan ganda empat tingkat, yang dikenal sebagi Four Tier Multiple Choice (4TMC) berbasis CBT (Computer Based Test). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen tes yang valid dan mengetahui efisiensi instrumen tes berbasis 4TMC CBT pada materi sistem pernapasan yang dirancang untuk mengukur berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D), dengan tahapan Define, Design, Develop, and Disseminate. Sampel penelitian terdiri dari 45 siswa kelas VIII SMP. Instrumen yang digunakan meliputi angket validasi dan angket uji keterbacaan siswa. Hasil validasi instrumen tes oleh validator menunujukkan tingkat kevalidan, yaitu 91,60% kategori (sangat valid) oleh validator evaluasi, 93,63% kategori (sangat valid) oleh validator materi, dan 95,02% kategori (sangat valid) oleh guru IPA. Sementara itu, hasil angket uji keterbacaan mendapatkan nilai rata-rata 89,20% kategori (sangat baik). Instrumen ini juga menunjukkan reliabitas tinggi sebesar 0,766 dan tingkat kesukaran soal 16 soal kategori (sedang) serta daya pembeda soal sebanyak 3 soal kategori (sangat baik) dan 19 soal kategori (baik). Berdasarkan hasil peneliian ini, dapat disimpulkan bahwa instrumen tes berbasis 4TMC CBT pada materi sistem pernapasan dapat digunakan sebagai alat evaluasi untuk mengukur berpikir kritis siswa kelas VIII.
Pengaruh Model Flipped Classroom terhadap Keterampilan Komunikasi Sains Siswa Kelas VII Tema Aneka Ragam Makhluk Hidup Ratu Humairoh; Liska Berlian; Vica Dian Aprelia Resti
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i4.2201

Abstract

Meningkatkan kemampuan berkomunikasi sains dalam bidang pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam menjadi elemen penting bagi para siswa guna membiasakan diri serta meningkatkan rasa percaya diri dalam menyampaikan temuannya baik secara verbal maupun tertulis. Temuan lapangan yang dihasilkan dari wawancara dengan narasumber guru dan siswa yang termasuk Sekolah Menengah Pertama di Kota Cilegon, dapat disimpulkan jika keterampilan berkomunikasi sains siswa di Indonesia masih perlu lebih ditingkatkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis bagaimana model pembelajaran Flipped Classroom dapat memengaruhi keterampilan berkomunikasi sains siswa kelas VII dalam topik "Aneka Ragam Makhluk Hidup" di sekolah menengah di Kota Cilegon pada tahun ajaran 2023/2024. Pendekatan yang ada dalam penelitian ini ialah metode eksperimen semu yang menggunakan desain penelitian Nonequivalent Pretest-Postest Control Group Design, dengan subjek 60 siswa, yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing terdiri dari 30 siswa sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan dengan metode tes dan observasi. Hasil kegiatan pengolahan data hasil tes hipotesis Independent Sample T-Test nilai Sig. (2-tailed) 0,014 atau > 0,05 dapat disimpulkan bahwa Flipped Classroom berpengaruh positif pada kemampuan komunikasi sains siswa.
Pengembangan E-Modul PELITA: Pembelajaran Lingkungan Untuk Indonesia Tangguh Berbasis Ekopedagogik Sebagai Upaya Menumbuhkan Ekoliterasi Peserta Didik Wahyuni, Ajeng Restu; Sjaifuddin; Liska Berlian
PendIPA Journal of Science Education Vol 9 No 2 (2025): June
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.9.2.577-586

Abstract

The low level of students’ ecoliteracy and the limited use of relevant teaching materials in science subjects, particularly in environmental topics, serve as the background of this study. To address these issues, the E-Module PELITA: Pembelajaran Lingkungan Untuk Indonesia Tangguh, based on ecopedagogical approach was developed as an alternative solution to foster students’ ecoliteracy. The primary objective of this research was to examine the validity of the developed product and to assess students' responses toward the ecopedagogical-based E-Module PELITA as an effort to enhance ecoliteracy. This research employed the Research and Development (R&D) method by adapting the ADDIE development model, limited to three stages: Analyze, Design, and Development. Product validity testing was carried out through questionnaires administered to subject matter experts, media experts, and science teachers. Meanwhile, a small-scale trial was conducted to collect students’ responses through a questionnaire. The data were analyzed using both quantitative descriptive and qualitative approaches to provide insights into the feasibility and acceptance of the product. The findings revealed that the ecopedagogical-based E-Module PELITA achieved an overall validity level of 90.07%, categorized as “highly valid.” Specifically, assessments were provided by subject matter experts with an average score of 91.19%, media experts with 90.15%, and science teachers with 88.89%. In addition, students’ responses to the use of the module reached a score of 83.08%, categorized as “very well”.
Pengembangan E-magazine Berbasis Socio-Scientific Issues (SSI) terhadap Kemampuan Argumentasi Ilmiah Peserta Didik pada Konsep Bioteknologi Meyra Melati; Liska Berlian; Rt. Bai Rohimah
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i3.3436

Abstract

Pendidikan yang melibatkan kompleksitas permasalahan global belum sepenuhnya tercermin di kelas terutama dalam mendorong peserta didik mengkritisi isu sosial-sains melalui argumentasi ilmiah mendalam. Kemampuan berpikir logis, ilmiah, dan relevan, baik lisan maupun tulisan belum berkembang optimal akibat keterbatasan bahan ajar dan kegiatan pendukung. Penelitian ini bertujuan menguji validitas dan respon peserta didik terhadap e-magazine berbasis socio-scientific issues untuk melatih argumentasi ilmiah pada konsep bioteknologi. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE dan dibatasi pada tahap pengembangan dan uji coba terbatas. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif melalui lembar validasi dan angket respon. Hasil validasi oleh ahli materi, ahli media, dan guru IPA SMP menunjukkan bahwa e-magzine termasuk dalam kategori “Sangat Valid” dengan skor persentase rata-rata keseluruhan sebesar 96,50%, yaitu ahli materi 97,04%, ahli media 96,27%, dan guru IPA SMP 96,19%. Tingkat respon peserta didik terhadap e-magazine memperoleh skor persentase sebesar 91,48% dengan kategori “Sangat Baik”. Hasil ini menunjukkan bahwa e-magazine berbasis SSI dapat disarankan sebagai bahan ajar untuk melatih kemampuan argumentasi ilmiah peserta didik pada konsep bioteknologi.