Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

SURVEY OF AEDES AEGYPTI LARVAE ON THE PERIMETER OF THE AREA AT THE PORT OF GORONTALO CITY Ekawaty Prasetya; Zul Fikar Ahmad
International Journal of Health Science & Medical Research Vol 1, No 2 (2022): August 2022
Publisher : UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.273 KB) | DOI: 10.37905/ijhsmr.v1i2.14433

Abstract

The port is a meeting point where the ships, goods and people embark and disembark, also a gateway for the transformation of the spread of diseases such as dengue fever. The efforts to prevent dengue transmission at ports are to free the port area from the life of the Aedes aegypti mosquito. At the perimeter of the port area of   Gorontalo, the HI and CI gures for 2011-2013 have exceeded the predetermined indicator, namely 0 and at the port, there are many buildings and containers for port activities that can become breeding grounds for larvae. The formulation of the problem in this study is how the results of the Aedes aegypti larva survey in the Perimeter Area in the Port of Gorontalo City are. The novelty of this study is due to research on surveys of Aedes Aegypti larvae around the area in the port . This study aimed to determine the HI and CI numbers and the types of potential breeding sites for Aedes aegypti larvae in the perimeter area of   the port of Gorontalo city. This research was an observational study with a descriptive study approach. Where the samples studied were 25 buildings and 48 containers. The sampling technique used was total sampling. Based on the results of data analysis, it is known that the HI and CI numbers on the perimeter area in the port of Gorontalo city are HI (16%) and CI (12.5%) and the type of potential breeding place for Aedes aegypti larvae are buckets. For this reason, it is hoped that the port of Gorontalo City will close and drain the TPA and the Class III KKP of Gorontalo further to improve the control of Aedes aegypti larvae and mosquitoes.Keywords: Larvae survey; Port; Aedes aegypti
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF FOODS CONTAINING MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG) WITH THE INCIDENCE OF OBESITY IN STUDENTS OF SDN 4 SUWAWA TENGAH Zulyana Arapa; Sunarto Kadir; Ekawaty Prasetya
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 1 (2023): JANUARI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i1.16112

Abstract

Monosodium Glutamat (MSG) merupakan zat aditif pada makanan yang meningkatkan cita rasa makanan. Konsumsi MSG secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan status gizi berlebih (overweight) hingga obesitas. Kebaruan penelitian ini karena meneliti tentang hubungan konsumsi makanan mengandung Monosodium Glutamat (MSG) dengan kejadian obesitas pada siswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan konsumsi makanan mengandung Monosodium Glutamat (MSG) dengan kejadian obesitas pada Siswa SDN 4 Suwawa Tengah. Desain penelitian ini adalah Cross sectional dengan total sampel 99 responden siswa SDN 4 Suwawa Tengah. Analisis data menggunakan Uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi makanan mengandung MSG pada responden yang mengkonsumsi MSG dalam jumlah yang tinggi sebanyak 46 responden (46,5%) dan sebagian besar responden mengalami obesitas sejumlah 35 responden (35,4%). Hasil uji statistic rank spearman diperoleh angka signifikan probabilitas (0,000) menunjukkan bahwa ada hubungan antara hubungan konsumsi makanan mengandung MSG dengan kejadian obesitas. Kesimpulan terdapat hubungan antara konsumsi makanan mengandung Monosodium Glutamat (MSG) dengan kejadian obesitas pada siswa SDN 4 Suwawa Tengah.Kata kunci: Konsumsi makanan; Monosodium Glutamat (MSG); Obesitas. AbstractThe novelty of this study is that it examines the relationship between the consumption of foods containing Monosodium Glutamate (MSG) with the incidence of obesity. Monosodium Glutamate (MSG) is an additive in food that improves the taste of food. Excessive consumption of MSG can cause health problems, from overweight to obesity. The purpose of this analysis was to determine the relationship between the consumption of foods containing Monosodium Glutamate (MSG) with the incidence of obesity in students of SDN 4 Suwawa Tengah. The design of this study was Cross-sectional, with a total sample of 99 respondents of SDN 4 Suwawa Tengah students. Data analysis using the Spearman Rank Test. The results showed that the consumption of foods containing MSG in respondents who consumed high amounts of MSG was 46 (46.5%), and most were obese 35 respondents (35.4%). The spearman statistical rank test results, obtained a significant probability figure (0.000) showing a relationship between the consumption of foods containing MSG and the incidence of obesity. Conclusion there is a relationship between the consumption of foods containing Monosodium Glutamate (MSG) and the incidence of obesity in students of SDN 4 Suwawa Tengah.Keywords: Food consumption; Monosodium Glutamate (MSG); Obesity.
Pelatihan Pembuatan Produk Kesehatan Berbasis Ikan Layang Sebagai Upaya Mencegah Stunting Di Desa Langge Kabupaten Bone Bolango Gorontalo Hamsidar Hasan; Ekawaty Prasetya; Cindy Puspita Sari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 1 (2023): Volume 2, Edisi 1, 2023
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.174 KB) | DOI: 10.3731/phar.soc.v2i1.18606

Abstract

Stunting atau sering disebut kerdil atau pendek adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan, dan kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Stunting disebabkan oleh beberapa faktor seperti asupan makanan, berat lahir, pendidikan orang tua, usia balita dan ekonomi keluarga. Pemerintah berupaya menanggulangi permasalahan stunting melalui program suplementasi, upaya perubahan perilaku konsumsi masyarakat agar mengkonsumsi sumber makanan yang beragam dan kaya akan kandungan gizi termasuk zat gizi mikro serta sehat dan aman, serta fortifikasi pangan. Solusi yang paling dekat adalah mengupayakan konsumsi ikan karena Indonesia mempunyai potensi perikanan yang sedemikian besar. Untuk meningkatkan daya konsumsi masyarakat, akan dibuat dalam bentuk produk menarik yang disukai anak anak seperti nugget, bakso, abon. Metode yang digunakan adalah edukasi tentang stunting, faktor penyebabnya, dampak, gejala dan cara mengatasinya. Selanjtnya melakukan praktek secara langsung dengan melibatkan masyarakat. Program ini melibatkan 12 mahasiswa, 3 dosen pemdamping lapangan dengan latar belakang keilmuan adalah prodi kesehatan. Sebelum edukasi diberikan free test untuk melihat sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang stunting dan produk yang akan disajikan. Hasil free test menunjukkan 30 % masyarakat mengetahui tentang potensi ikan dalam mencegah stunting (A) dan juga 30 % mengetahui bahwa ikan bisa dibuat menjadi nugget (B). Tapi pengetahuan tentang bahan baku nugget (C) dan cara membuatnya (D) menunjukkan 0%.  Evaluasi dilanjutkan dengan wawancara terbuka setelah pelaksanaan program utama dan menunjukkan ada peningkatan pengetahuan sebesar  40 % untuk A, 35 % untuk B, 80 % untuk C dan 80 % untuk D.
Analisis Tingkat Kenyamanan Ruang Terbuka Hijau (Rth) Taman Kota Tengah, Taman Rekreasi Damai dan Taman Smart Nursery di Kota Gorontalo Ekawaty Prasetya; Hermawansyah Hermawansyah; Dewi Hidayati
Seminar Nasional LP2M UNM 2017
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang aktivitas publik yang baik harus nyaman karena nyamannya suatu RTH akan meningkatkan produktifitas orang didalamnya. Aspek kenyamanan pada taman kota adalah suhu udara, kelembaban udara dan kebisingan. Rumusan masalah yaitu apakah Tingkat Kenyamanan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Kota Tengah, Taman Rekreasi Damai dan Taman Smart Nursery sudah memenuhi standar. Tujuan yaitu untuk menganalisis tingkat kebisingan, iklim mikro dan Temperatur Humidity Index (THI). Motode penelitian Observasional Analitik yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung. Populasi 19 RTH, sampel 3 RTH menggunakan Purposive Sampling, populasi responden 78 orang menggunakan Accidental Sampling. Penelitian dilakukan selama 6 hari setiap sabtu dan minggu, dimulai tanggal 12-27 November 2016. Hasil penelitian intensitas kebisingan rata-rata terendah pada Taman Kota Tengah hari minggu 58.2 dB(A), tertinggi Taman Kota Tengah hari sabtu 61.7 dB(A) dan tidak melebihi NAB 50 dB(A) Taman Kota Tengah, jam 07.00, titik I hari minggu yaitu 49.7 dB(A). Suhu udara rata-rata terendah Taman Smart Nursery hari sabtu 28.8˚C dan tertinggi Taman Rekreasi Damai hari sabtu 32.8˚C. Kelembaban udara rata-rata terendah Taman Rekreasi Damai hari sabtu 65.6% dan tertinggi Taman Smart Nursery hari minggu 72.5%. THI rata-rata Taman Kota Tengah terendah hari minggu 27.9 kondisi tidak nyaman dan tertinggi hari sabtu 28.1 kondisi tidak nyaman, Taman Rekreasi Damai terendah hari minggu 29.5 kondisi tidak nyaman dan tertinggi hari sabtu 30.5 kondisi tidak nyaman, Taman Smart Nursery terendah 27.1 hari sabtu kondisi tidak nyaman dan tertinggi 27.3 hari minggu kondisi tidak nyaman. Diharapkan pemerintah Kota Gorontalo untuk lebih mengoptimalkan fungsi RTH.. Kata kunci: Kebisingan, Iklim Mikro, THI, RTH
ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PAJANAN PARTICULATE MATTER (PM10) DAN KARBON MONOKSIDA (CO) PADA MASYARAKAT DI DESA BUATA KECAMATAN BOTUPINGGE Herlina Jusuf; Ekawaty Prasetya; Nurwulan Igirisa
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 23, No 1 (2023): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v23i1.3155

Abstract

Proses pengangkutan pasir menggunakan truk-truk besar merupakan sumber pencemaran udara karena dapat menimbulkan partikel debu, gas sehingga dapat menyebabkan beberapa gangguan penyakit pada lingkungan masyarakat sekitar desa buata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat risiko kesehatan lingkungan pajanan particulate matter (PM10) dan Karbon Monoksida (CO) pada masyarakat desa buata. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) dengan jumlah sampel 270 responden. Lokasi sampel udara terbagi atas 3 lokasi yang terdiri dari 2 titik. Hasil pengukuran Konsentrasi PM10 dari  ketiga lokasi telah melewati baku mutu yang ditetapkan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 pada Konsentrasi PM10  yaitu 75 µg/Nm3 atau 0.075 mg/m3. Hasil penggukuran CO juga melewati baku mutu yang di tetapkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 yaitu 10.000 μg/Nm3 atau 10 mg/m3. Hasil perhitungan tingkat risiko (RQ) realtime pada konsentrasi PM10 adalah RQ ≤ 1 tidak ada risiko non karsinogenik bagi masyarakat desa Buata.  Tingkat risiko pada konsentrasi CO realtime adalah RQ ≤ 1, tidak ada risiko atau masih aman bagi masyarakat di desa Buata.Masyarakat diharapkan agar menjaga kesehatan dan lingkungan, dengan cara sering berolahraga, menjaga perilaku hidup bersih dan sehat serta melakukan penghijauan dan penanaman pohon di sekitar galian pasir dan sekitar pemukiman.Kata Kunci : ARKL, Galian Pasir, PM10, CO
ANALYSIS OF AMBIENT AIR QUALITY AND GENSET EMISSIONS AT PT. REKSO NASIONAL FOOD (MC. DONALDS) GORONTALO CITY Ekawaty Prasetya; Andi Makkulawu
International Journal of Health Science & Medical Research Vol 2, No 2 (2023): August 2023
Publisher : UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ijhsmr.v2i2.20495

Abstract

Air, as one of the components of the environment, is the most essential requirement in supporting life. Metabolism in the bodies of living things cannot occur without air oxygen. Air can be grouped into outdoor air and indoor air. Indoor air quality dramatically affects human health because almost 90% of human life is indoors. Indoor air quality is a problem that needs attention because it will affect human health. The emergence of poor indoor air quality is generally caused by several things, namely lack of air ventilation (52%), sources of indoor pollution (16%), outdoor pollution (10%), microbes (5%), and building materials (4 %). ), others (13%). Sources of air pollution can also come from household activities, starting from the kitchen in the form of smoke. According to several studies, air pollution from kitchens contributes significantly to ARI. The novelty of this research is that it examines ambient air quality and generator emissions. The study aimed to analyze Ambient Air Quality and Generator Emissions at PT Rekso National Foods (MC Donalds) in Gorontalo City. The results showed that the surrounding air quality still met the requirements, both CO, TSP, PM10, PM 2.5 and generator emissions. However, the noise factor still does not meet the threshold standard. This study concludes that all variables still meet predetermined threshold values except for the noise variable, which exceeds the threshold value.
ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PAJANAN PARTICULATE MATTER (PM10) DAN KARBON MONOKSIDA (CO) PADA MASYARAKAT DI DESA BUATA KECAMATAN BOTUPINGGE Herlina Jusuf; Ekawaty Prasetya; Nurwulan Igirisa
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 23 No 1 (2023): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulo.v23i1.428

Abstract

menimbulkan partikel debu, gas sehingga dapat menyebabkan beberapa gangguan penyakit pada lingkungan masyarakat sekitar desa buata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat risiko kesehatan lingkungan pajanan particulate matter (PM10) dan Karbon Monoksida (CO) pada masyarakat desa buata. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) dengan jumlah sampel 270 responden. Lokasi sampel udara terbagi atas 3 lokasi yang terdiri dari 2 titik. Hasil pengukuran Konsentrasi PM10 dari ketiga lokasi telah melewati baku mutu yang ditetapkan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 pada Konsentrasi PM10 yaitu 75 µg/Nm3 atau 0.075 mg/m3. Hasil penggukuran CO juga melewati baku mutu yang di tetapkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 yaitu 10.000 μg/Nm3 atau 10 mg/m3. Hasil perhitungan tingkat risiko (RQ) realtime pada konsentrasi PM10 adalah RQ ≤ 1 tidak ada risiko non karsinogenik bagi masyarakat desa Buata. Tingkat risiko pada konsentrasi CO realtime adalah RQ ≤ 1, tidak ada risiko atau masih aman bagi masyarakat di desa Buata.Masyarakat diharapkan agar menjaga kesehatan dan lingkungan, dengan cara sering berolahraga, menjaga perilaku hidup bersih dan sehat serta melakukan penghijauan dan penanaman pohon di sekitar galian pasir dan sekitar pemukiman. Kata Kunci : ARKL, Galian Pasir, PM10, CO
ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PAJANAN PARTICULATE MATTER (PM10) DAN KARBON MONOKSIDA (CO) PADA MASYARAKAT DI DESA BUATA KECAMATAN BOTUPINGGE Jusuf, Herlina; Prasetya, Ekawaty; Igirisa, Nurwulan
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 23 No 1 (2023): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulo.v23i1.428

Abstract

menimbulkan partikel debu, gas sehingga dapat menyebabkan beberapa gangguan penyakit pada lingkungan masyarakat sekitar desa buata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat risiko kesehatan lingkungan pajanan particulate matter (PM10) dan Karbon Monoksida (CO) pada masyarakat desa buata. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) dengan jumlah sampel 270 responden. Lokasi sampel udara terbagi atas 3 lokasi yang terdiri dari 2 titik. Hasil pengukuran Konsentrasi PM10 dari ketiga lokasi telah melewati baku mutu yang ditetapkan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 pada Konsentrasi PM10 yaitu 75 µg/Nm3 atau 0.075 mg/m3. Hasil penggukuran CO juga melewati baku mutu yang di tetapkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 yaitu 10.000 μg/Nm3 atau 10 mg/m3. Hasil perhitungan tingkat risiko (RQ) realtime pada konsentrasi PM10 adalah RQ ≤ 1 tidak ada risiko non karsinogenik bagi masyarakat desa Buata. Tingkat risiko pada konsentrasi CO realtime adalah RQ ≤ 1, tidak ada risiko atau masih aman bagi masyarakat di desa Buata.Masyarakat diharapkan agar menjaga kesehatan dan lingkungan, dengan cara sering berolahraga, menjaga perilaku hidup bersih dan sehat serta melakukan penghijauan dan penanaman pohon di sekitar galian pasir dan sekitar pemukiman. Kata Kunci : ARKL, Galian Pasir, PM10, CO
SPATIAL MODELING IN TRADISONAL GOLD MINING HG (MERCURY) POLLUTION IN GORONTALO Prasetya, Ekawaty; Makkulawu, Andi
PHARMACOLOGY, MEDICAL REPORTS, ORTHOPEDIC, AND ILLNESS DETAILS Vol. 3 No. 1 (2024): JANUARY
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/comorbid.v3i1.1113

Abstract

This study focuses on spatial modeling, ecological risk analysis, and human health risk analysis concerning mercury (Hg) pollution in traditional gold mining areas in Gorontalo. The research aims to safeguard both ecological balance and the health of gold mining workers exposed to mercury in wet and dry deposition, as well as dug well water, particularly in burning areas where amalgam gold mining occurs. The study comprises four main stages: sampling and coordinate determination, THg level examination in water and deposition samples, spatial analysis, and ecological and health risk assessments. Unlike previous studies, this research primarily focuses on mercury intake through inhalation of dry deposition and oral ingestion of dug well water from burning amalgam, excluding other exposure routes such as food and skin contact. A comprehensive literature review was conducted using electronic databases such as ScienceDirect, JOVE, Google Scholar, and SpringerLink. The search employed keywords like "Spatial Model," "Hg Pollution," and "Unlicensed Gold Miners," yielding ten relevant articles published between 2016-2022. Findings from previous research highlight different aspects of mercury pollution, including its presence in various environmental mediums and associated health risks. Studies in locations like Indonesia, Mexico, New York, Ghana, and China have explored mercury contamination in water, soil, air, and food, stressing the importance of ecological and health risk assessments. Additionally, spatial modeling techniques have been crucial in mapping mercury distribution, analyzing spatial variations, identifying pollution causes, evaluating health risks, planning environmental management, and guiding monitoring efforts.
Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Remaja sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Merokok Ahmad, Zul Fikar; Prasetya, Ekawaty; Nurdin, St. Surya Indah; Boekoesoe, Lintje; Katili, Rusli A
Mohuyula : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mohuyula.2.2.50-57.2023

Abstract

Merokok merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak bukan hanya pada perokok aktif, namun juga perokok pasif. Merokok juga menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya dan salah satu upaya pencegahan rokok adalah dengan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat melalui penyuluhan dan kampanye anti rokok. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melakukan kampanye dalam rangka menurunkan perilaku merokok di masyarakat. Metode pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dalam dua pendekatan, yaitu penyuluhan kelompok pada siswa SMP, dan pemasangan baliho. Kegiatan dilaksanakan di Desa Ilomata, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo pada mei 2023. Untuk mengukur efektifitas pelaksanaan kegiatan dilakukan pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penyuluhan meningkatkan secara signifikan pengetahuan siswa tentang bahaya merokok dengan nilai p = 0,009. Pemasangan baliho tentang bahaya merokok dilakukan di dua tempat umum di desa. Kegiatan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat ini diharapkan mampu untuk mencegah perilaku merokok di masyarakat.