Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

USING @RILIV INSTAGRAM CONTENT TO EDUCATE ABOUT INTERGENERATIONAL TRAUMA Arviani, Melva; Pratiwi, Mutia Rahmi; Yusriana, Amida; Dwi Adnjani, Made
ASPIRATION Journal Vol. 5 No. 1 (2024): July Edition of ASPIRATION Journal
Publisher : ASPIKOM Jabodetabek Region

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The transition from traditional to digital media has brought forth significant developments in the field of education, particularly in parenting. Instagram is one of the digital platforms that has been effectively used as a teaching tool, particularly in this study that examines the issue of intergenerational trauma. The effects of intergenerational trauma on parenting styles that provide care for future generations are harmful that they have given rise to a new term, toxic parenting. Trough Instagram , The @Riliv account educates parents on prior traumas that affect parenting styles. Furthermore, it is expected that parents would gain more knowledge about parenting from Instagram media. This research uses a qualitative content analysis method based on Toxic parenting theory, and intergenerational trauma theory to analyze Instagram media content in order to address the community’s educational needs. The object of the research itself is Instagram @Riliv visual content about the Intergenerational Trauma phenomenon in posts on September 26, 2021, May 9, 2022, and June 20, 2022. The research findings are the unresolved childhood trauma that can be handed down through generations. As the solution, being more aware and faster in handling breaking the trauma chain can lead up to a harmonious family. This research can be expanded into other fields of media research. Keywords : Technology Communication and Media, Parenting, Intergenerational Trauma Abstrak Pengalihan media konvensional menjadi media digital membawa perubahan baru dalam dunia edukasi khususnya Parenting. Instagram menjadi salah satu media digital yang berhasil dimanfaatkan sebagai media edukasi terkhusus dalam penelitian ini digunakan dalam fenomena terjadinya Intergenerational Trauma. Dampak dari Intergenerational trauma membahayakan bagi pola asuh orang tua dalam memberikan pengasuhan kepada generasi berikutnya akibatnya memunculkan istilah baru yakni Toxic Parenting. Melalui media instagram, akun @Riliv mengedukasi para orang tua untuk menyadari adanya trauma masa lalu yang berdampak pada pola pengasuhan anak. Selain itu melalui media Instagram diharapkan para orang tua juga lebih banyak belajar mengenai dunia Parenting. Penelitian ini menggunakan metode Analisis isi kualitatif dengan menggunakan teori Toxic parenting, dan teori Intergenerational trauma yang bertujuan untuk menganalisis konten media Instagram dalam memenuhi kebutuhan edukasi masyarakat. Objek penelitian itu sendiri berupa konten visual Instagram @Riliv tentang fenomena Intergenerational trauma dalam postingan pada tanggal 26 September 2021, 9 Mei 2022, dan 20 Juni 2022. Hasil temuan penelitian adalah trauma masa lalu yang tidak dapat diselesaikan akan menjadikan trauma yang dapat diwariskan ke generasi berikutnya, semakin menyadari dan cepat dalam penanganan pemutusan rantai trauma tersebut dapat melahirkan keluarga yang harmonis. Penelitian ini dapat dilanjutkan dalam penelitian diranah media lainnya. Kata kunci : Tekhnologi Komunikasi dan Media, Pola Asuh, Intergenerational Trauma
Redesigning Family Education Media Website Using Design Thinking Method and System Usability Scale Subhiyakto, Egia Rosi; Pratiwi, Mutia Rahmi; Hapsari, Swita Amalia
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 12 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jstundiksha.v12i1.52791

Abstract

Penggunaan media edukasi dewasa ini semakin berkembang ke beberapa platform seperti website. Developer aplikasi media edukasi perlu memperhatikan antarmuka yang baik agar interaksi pengguna dengan aplikasi berjalan dengan baik dan nyaman. Salah satu media edukasi keluarga berbasis website yakni mendadakparenting.com. Website ini kami evaluasi kepada pengguna dengan  memperhatikan fitur dan menu yang belum tersedia. Penelitian ini bertujuan memperbaiki desain dan meningkatkan ketertarikan pengguna dalam menggunakan media edukasi keluarga berupa website tersebut. Metode yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah metode design thinking. Pemilihan metode ini telah kami pertimbangkan karena cocok dengan pendekatan kepada pengguna. Teknik evaluasi yang kami gunakan adalah system usability scale. Pada kuisioner sebelum dilakukan perancangan ulang didapatkan skor 65.3, sehingga memang perlu dilakukan perancangan ulang. Kemudian setelah kami lakukan perancangan ulang dengan penambahan beberapa fitur sesuai masukan pengguna. Tingkat kemudahan berdasarkan evaluasi kepada pengguna mengenai perancangan aplikasi website media edukasi keluarga menghasilkan skor 82 dengan tingkat penerimaan yang tinggi, skala nilainya A, dan rating adjektifnya masuk dalam kriteria luar biasa. Sehingga redesign yang telah kami lakukan berhasil sesuai hasil evaluasi SUS.