Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

USING @RILIV INSTAGRAM CONTENT TO EDUCATE ABOUT INTERGENERATIONAL TRAUMA Arviani, Melva; Pratiwi, Mutia Rahmi; Yusriana, Amida; Dwi Adnjani, Made
ASPIRATION Journal Vol. 5 No. 1 (2024): July Edition of ASPIRATION Journal
Publisher : ASPIKOM Jabodetabek Region

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56353/aspiration.v5i1.72

Abstract

Abstract The transition from traditional to digital media has brought forth significant developments in the field of education, particularly in parenting. Instagram is one of the digital platforms that has been effectively used as a teaching tool, particularly in this study that examines the issue of intergenerational trauma. The effects of intergenerational trauma on parenting styles that provide care for future generations are harmful that they have given rise to a new term, toxic parenting. Trough Instagram , The @Riliv account educates parents on prior traumas that affect parenting styles. Furthermore, it is expected that parents would gain more knowledge about parenting from Instagram media. This research uses a qualitative content analysis method based on Toxic parenting theory, and intergenerational trauma theory to analyze Instagram media content in order to address the community’s educational needs. The object of the research itself is Instagram @Riliv visual content about the Intergenerational Trauma phenomenon in posts on September 26, 2021, May 9, 2022, and June 20, 2022. The research findings are the unresolved childhood trauma that can be handed down through generations. As the solution, being more aware and faster in handling breaking the trauma chain can lead up to a harmonious family. This research can be expanded into other fields of media research. Keywords : Technology Communication and Media, Parenting, Intergenerational Trauma Abstrak Pengalihan media konvensional menjadi media digital membawa perubahan baru dalam dunia edukasi khususnya Parenting. Instagram menjadi salah satu media digital yang berhasil dimanfaatkan sebagai media edukasi terkhusus dalam penelitian ini digunakan dalam fenomena terjadinya Intergenerational Trauma. Dampak dari Intergenerational trauma membahayakan bagi pola asuh orang tua dalam memberikan pengasuhan kepada generasi berikutnya akibatnya memunculkan istilah baru yakni Toxic Parenting. Melalui media instagram, akun @Riliv mengedukasi para orang tua untuk menyadari adanya trauma masa lalu yang berdampak pada pola pengasuhan anak. Selain itu melalui media Instagram diharapkan para orang tua juga lebih banyak belajar mengenai dunia Parenting. Penelitian ini menggunakan metode Analisis isi kualitatif dengan menggunakan teori Toxic parenting, dan teori Intergenerational trauma yang bertujuan untuk menganalisis konten media Instagram dalam memenuhi kebutuhan edukasi masyarakat. Objek penelitian itu sendiri berupa konten visual Instagram @Riliv tentang fenomena Intergenerational trauma dalam postingan pada tanggal 26 September 2021, 9 Mei 2022, dan 20 Juni 2022. Hasil temuan penelitian adalah trauma masa lalu yang tidak dapat diselesaikan akan menjadikan trauma yang dapat diwariskan ke generasi berikutnya, semakin menyadari dan cepat dalam penanganan pemutusan rantai trauma tersebut dapat melahirkan keluarga yang harmonis. Penelitian ini dapat dilanjutkan dalam penelitian diranah media lainnya. Kata kunci : Tekhnologi Komunikasi dan Media, Pola Asuh, Intergenerational Trauma
Redesigning Family Education Media Website Using Design Thinking Method and System Usability Scale Subhiyakto, Egia Rosi; Pratiwi, Mutia Rahmi; Hapsari, Swita Amalia
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 12 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jstundiksha.v12i1.52791

Abstract

Penggunaan media edukasi dewasa ini semakin berkembang ke beberapa platform seperti website. Developer aplikasi media edukasi perlu memperhatikan antarmuka yang baik agar interaksi pengguna dengan aplikasi berjalan dengan baik dan nyaman. Salah satu media edukasi keluarga berbasis website yakni mendadakparenting.com. Website ini kami evaluasi kepada pengguna dengan  memperhatikan fitur dan menu yang belum tersedia. Penelitian ini bertujuan memperbaiki desain dan meningkatkan ketertarikan pengguna dalam menggunakan media edukasi keluarga berupa website tersebut. Metode yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah metode design thinking. Pemilihan metode ini telah kami pertimbangkan karena cocok dengan pendekatan kepada pengguna. Teknik evaluasi yang kami gunakan adalah system usability scale. Pada kuisioner sebelum dilakukan perancangan ulang didapatkan skor 65.3, sehingga memang perlu dilakukan perancangan ulang. Kemudian setelah kami lakukan perancangan ulang dengan penambahan beberapa fitur sesuai masukan pengguna. Tingkat kemudahan berdasarkan evaluasi kepada pengguna mengenai perancangan aplikasi website media edukasi keluarga menghasilkan skor 82 dengan tingkat penerimaan yang tinggi, skala nilainya A, dan rating adjektifnya masuk dalam kriteria luar biasa. Sehingga redesign yang telah kami lakukan berhasil sesuai hasil evaluasi SUS.
INTERPERSONAL COMMUNICATION FACTORS FORMING SUPPORTIVE LEARNING ENVIRONMENTS AT DIAN NUSWANTORO UNIVERSITY SEMARANG Pratiwi, Mutia Rahmi; Rosalia, Naiza; Aliya, Fibriyani Nur
Profetik: Jurnal Komunikasi Vol. 13 No. 1 (2020)
Publisher : Faculty of Social Sciences and Humanities Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/pjk.v13i1.1723

Abstract

Abstrak. Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) sebagai Universitas Terbaik ketiga Nasional memiliki Visi “The Top Priority University to be Chosen in education and Enterpreneurship”. Visi ini diimplementasikan melalui pemberian mata kuliah kewirausahaan. Indikator keberhasilan sekaligus indikator prestasi mata kuliah yang diberikan, dapat dilihat melalui jumlah lulusan yang menjadi wirausaha, yaitu sejumlah 165 sejak tahun 2011. Berdasar data tersebut, dapat dikatakan bahwa lulusan yang menjadi wirausaha masih sangat sedikit. Diketahui bahwa pencapaian prestasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan belajar yang mendukung, terutama pada saat terjadi interaksi komunikasi antar personal Dosen dan Mahasiswa. Berdasar hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor Komunikasi Antar Pribadi yang mampu meningkatkan lingkungan belajar yang mendukung di Universitas Dian Nuswantoro. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis faktor, dengan dua belas variabel asal. Adapun dua belas faktor tersebut antara lain, toleransi, kesempatan yang seimbang, sikap menghargai, sikap mendukung, sikap terbuka, pemilikan informasi, kepercayaan, keakraban, kesejajaran, control dan pengawasan, respon, dan suasana emosional. Hasil penelitian menunjukkan sepuluh faktor baru yang terbentuk yaitu perhatian, timbal balik, akurasi, kolaborasi, pengertian, kejelasan, kejujuran, keintiman, keikhlasan, kesetiaan.  Faktor yang paling dominan adalah faktor perhatian. Berdasar hasil penelitian, disarankan kepada pengajar untuk dapat menerapkan kesepuluh faktor dalam pembelajaran mata kuliah yang termasuk dalam turunan kewirausahaan, terlebih faktor perhatian. Penerapan faktor-faktor ini dalam pembelajaran mata kuliah kewirausahaan diharapkan mampu membentuk lingkungan belajar yang mendukung dan mampu meningkatkan motivasi untuk berwirausaha. Konteks tentang pengaruh faktor komunikasi antar personal dalam pembelajaran terhadap motivasi berwirausaha dapat dikaji pada penelitian selanjutnya.  Abstract. Dian Nuswantoro University (Udinus) as the third best National University, has a vision "The Top Priority University to be Chosen in Education and Entrepreneurship". This vision is implemented through the provision of entrepreneurship courses. Indicators of success as well as indicators of achievement given courses, can be seen through the number of graduates who become entrepreneurs, which is a number of 165 since 2011. Based on these data, it can be said that graduates who become entrepreneurs are very few. It is known that achievement is greatly influenced by a supportive learning environment, especially when communication interactions occur between lecturers and students. This study aims to determine the factors of Interpersonal Communication that can improve the supportive learning environment at Dian Nuswantoro University. The research method used was factor analysis, with twelve origin variables. They are, tolerance, balanced opportunities, respect, support, openness, ownership of information, trust, intimacy, alignment, control and supervision, response, and emotional atmosphere. The results showed ten new factors formed namely attention, reciprocity, accuracy, collaboration, understanding, clarity, honesty, intimacy, sincerity, and loyalty. The most dominant factor is attention. Based on the results of the study, it is advisable for instructors to be able to apply the ten factors in learning subjects included in entrepreneurship, especially attention factors. The application of these factors in learning entrepreneurship courses is expected to form a supportive learning environment and be able to increase motivation for entrepreneurship. The context of the influence of interpersonal communication factors in learning on entrepreneurial motivation can be examined in furtherresearch
PEMAKNAAN KECANTIKAN SEBAGAI PUTIH JEPANG DALAM IKLAN SHINZUI BODY CLEANSER Windasari, Anggry; Yusriana, Amida; Pratiwi, Mutia Rahmi
Informasi Vol. 47 No. 1 (2017): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.165 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v47i1.13614

Abstract

The Beauty Concept is changing from time to time, from the classic beauty that walksin harmony with the nature to the subjectivity of postmodern beauty. Nevertheless,the beauty standard is often constructed by the media by using certain type of models.The problem is this one standard is applied into all over the world. Indonesia is noexception. The Shinzui Body Cleanser's advertisement is one of the advertisementthat construct this standard into consumer's mind. This advertisement claims to bemade by Japanese nature's extracts and identified beauty as Japanese woman's whiteskin. Thus, this research aims to know how the consumer's reseption analysis towardsthe concept of beauty in the Shinzui advertisement are. This research uses receptionanalysis method by interviewing particular respondents. It uses the Encoding DecodingModel by Stuart Hall. Based on the theory, the result shows there are three categoriesin this advertisement. One person in the category of Dominant Hegemonic, one personin the category of Negotiated Reading and two persons in the category of OppositionalReading.AbstrakKonsep kecantikan terus mengalami perubahan, dari kecantikan klasik yang senadadengan alam hingga kecantikan postmodern yang begitu subyektif. Meskipun demikian,standar kecantikan seringkali dikonstruksi oleh media melalui penggunaan model– model perempuan dengan tipe tertentu. Yang menjadi persoalan adalah saat satustandar kemudian digunakan di seluruh dunia. Tak terkecuali Indonesia yang mengalamipergeseran standar kecantikan. Iklan Shinzui Body Cleanser merupakan salah satuiklan yang membangun konstruksi tersebut kepada target konsumen Indonesia. Iklanini menggunakan bahan – bahan alami Jepang dan berupaya mengidentikan kecantikansebagai kulit putih wanita Jepang. Maka penelitian ini berusaha mengetahui bagaimanaanalisis resepsi konsumen terhadap konsep kecantikan iklan Shinzui. Penelitian inimenggunakan metode analisis resepsi dengan melakukan wawancara kepada respondenyang telah memenuhi kriteria tertentu. Teori yang digunakan adalah Teori Interpretasidan Negosiasi Makna oleh Stuart Hall. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 3 kategoriresepsi dalam iklan Shinzui pada penonton. Satu orang dalam kategori DominantHegemonic, satu orang dalam kategori Negotiated Reading dan dua orang dalamkategori Oppositional Reading.