Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

RANCANG BANGUN ALAT PEMANGGANG DAGING SISTEM TUAS MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN PENDEKATAN ANTROPHOMETRI Wibowo, Andi Agung; Prawatya, Yopa Eka; Uslianti, Silvia
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ayam bakar merupakan salah satu menu yang cukup banyak digemari di berbagai rumah makan, khususnya di Kota Pontianak. Banyaknya permintaan tehadap menu makanan ini, menyebabkan waktu tunggu konsumen terhadap makanan pesanannya menjadi lama. Hal ini merugikan bagi pihak rumah makan, dikarenakan berkurangnya rasa kepercayaan serta kepuasan bagi konsumen. Oleh karena itu perlu adanya suatu alat pembakar ayam yang dapat memberikan kemudahan bagi penggunanya dengan produktivitas yang lebih tinggi.Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner yang berisi tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan suatu alat pembakar, pengukuran dimensi tubuh operator serta pengukuran proses pembakaran dengan menggunakan alat pembakar eksisting. Pengambilan data dilakukan di tiga rumah makan dengan intensitas pembakaran yang tinggi diantaranya Rumah Makan Zakaria, Rumah Makan Simpang Ampek dan Rumah Makan Minang Bana. Berdasarkan data yang telah diperoleh selanjutnya dilakukan pengolahan data yang terdiri dari pengolahan data dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD), perancangan produk dengan data antropometri, serta perhitungan produktivitas berdasarkan pengukuran lamanya pembakaran.Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut: alat pembakar sistem tuas yang dirancang berdasarkan pengolahan QFD dan data antropometri memiliki dimensi sebesar panjang 85 cm, lebar 57 cm dan tinggi 78 cm. Alat ini terbuat dari sebagian besar hollow galvanis dan stainless steel untuk permukaan pembakarannya. Alat ini terdiri dari beberapa fitur diantaranya permukaan pembakar yang dapat berotasi, ketinggian bara yang dapat disetting, adanya meja tambahan, ketinggian kaki meja yang adjustable, serta meja pembakar yang mudah dipindahkan dikarenakan adanya roda pada bagian kaki meja. Alat pembakar sistem tuas memiliki produktivitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan alat pembakar eksisting. Dalam satu jam, alat pembakar sistem tuas mampu memproduksi sebanyak 108 potong ayam. Sedangkan alat pembakar eksisting hanya mampu membakar 36 potong ayam dalam satu jam. Dengan perancangan alat ini, maka permasalahan mengenai produktivitas dapat terjawab.Kata Kunci : Antropometri , Produktivitas, Quality Function Deployment (QFD), Sistem Tuas
USULAN PERBAIKAN SISTEM K3 MENGGUNAKAN METODE FMEA DAN RCA PADA PT. XYZ Ateng, Verico Ekawijaya; Rahmahwati, Ratih; Prawatya, Yopa Eka
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri manufaktur yaitu pembuatan High Pressure Laminate . Sistem keselamatan dan kesehatan kerja di PT. XYZ belum sepenuhnya berjalan dengan lancar karena target zero accident belum tercapai. Perilaku pekerja yang sudah terbiasa melakukan pekerjaannya sehingga timbul pemikiran bahwa pekerja merasa sangat yakin tanpa alat pelindung diri akan tetap aman yang mengakibatkan berbagai potensi berbahaya sangat mudah dijumpai di area stasiun produksi. Didapatkan data dari perusahaan terhitung dari tahun 2017 hingga 2019 setidaknya terjadi total 6 kasus insiden kecelakaan kerja yang sangat berbahaya bagi pekerja. Berdasarkan permasalahan yang telah diutarakan sebelumnya, penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis  (FMEA) untuk mengidentifikasi kecelakaan kerja dan potensi kecelakaan kerja guna mengetahui mode kegagalan potensial serta penggunaan metode Root Cause Analysis (RCA) yang digunakan untuk mengetahui akar penyebab kecelakaan kerja. Adapun data yang digunakan adalah data primer hasil dari wawancara kepala bagian produksi sekaligus ahli k3, serta data sekunder berupa data kecelakaan kerja PT. XYZ tahun 2017-2019. Hasil dari analisa potensi kecelakaan kerja menggunkan metode Failure Mode and Effect Analysis  (FMEA) didapatkan ranking dari nilai Risk Priority Number (RPN) terhadap penilaian mode kegagalan pada seluruh stasiun proses produksi. Nilai RPN tertinggi adalah mode kegagalan tertimpa batu bara pada stasiun crusher dengan nilai RPN 294, potensi dari efek mode kegagalan tersebut adalah memar atau cacat permanen. Hasil ranking sepuluh nilai RPN tertinggi terhadap semua mode kagagalan pada seluruh stasiun proses produksi menjadi prioritas perhatian lebih bagi perusahaan dangan tujuan menangani dan mencegah terjadinya mode kegagalan di kemudian hari. Hasil dari metode Root Cause Analysis (RCA) adalah ditemukannya akar penyebab kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran pekerja dalam menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), kurangnya kesadaran pekerja dalam mewujudkan situasi yang aman dalam bekerja, kurangnya pengawasan dan pengecekan langsung dari pihak perusahaan pada stasiun produksi serta belum adanya SOP pada beberapa stasiun dan kegiatan pekerjaan. Kata kunci : APD, FMEA, HPL, Kecelakaan Kerja, K3, RCA, RPN, SOP
STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN SPAREPART DAN AKSESORIS HANDPHONE PADA TOKO MO STAR MENGGUNAKAN METODE SWOT DAN QSPM Delvinella, Wella; Prawatya, Yopa Eka; Prima, Febri
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Toko Mo star merupakan salah satu toko yang menjual produk berupa sparepart dan aksesoris handphone di Kota Pontianak. Toko Mo star melakukan penjualan melalui toko fisik maupun online. Saat ini perusahaan mengalami permasalahan yaitu menurunnya omset penjualan pada beberapa tahun terakhir yaitu pada tahun 2018-2020. Melalui identifikasi dan wawancara, permasalahan terjadi karena pihak manajemen toko belum melakukan pemasaran dengan baik dan banyaknya kompetitor di pangsa pasar yang sama. Penurunan pendapatan toko Mo star bertentangan dengan data perkembangan teknologi yang cenderung mengalami kenaikan. Permasalahan yang dihadapi membutuhkan penanganan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi perusahaan kemudian merumuskan alternatif strategi yang cocok untuk meningkatkan penjualan dan mengatasi persaingan kemudian terakhir memilih strategi terbaik menggunakan metode QSPM.Metode yang digunakan untuk menentukan posisi perusahaaan yaitu analisa SWOT dengan mengidentifikasi kemampuan internal dan eksternal perusahaan. kemudian alat yang digunakan untuk merumuskan alternatif strategi perusahaan yaitu matriks SWOT berdasarkan pada posisi perusahaan yang bertujuan untuk memaksimalkan kekuatan, mengurangi kelemahan, menepis ancaman serta mengeksploitasi peluang yang dimiliki. Kemudian tahap akhir dari perumusan strategi adalah pemilihan strategi terbaik menggunakan Metode QSPM yang bertujuan untuk memperoleh alternatif strategi terbaik yang dapat diimplementasikan toko Mo star berdasarkan arah kebijakan dan kondisi nyata perusahaan tersebut.Penentuan posisi perusahaan berdasarkan analisa SWOT didapatkan total nilai S-O yaitu 3,66, total nilai S-T 3,48, total nilai W-O 2,83 dan total nilai W-T 2,64 sehingga dari nilai-nilai tersebut toko Mo star berada pada kuadran I atau posisi Agresif. Karna nilai S-O merupakan nilai tertinggi maka Startegi S-O terpilih sebagai alternatif strategi pemasaran yang cocok untuk toko Mo star. Berdasarkan strategi S-O terdapat 5 alternatif strategi dengan memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang yang ada. Selanjutnya untuk tahap akhir yaitu merupakan pemilihan strategi terbaik yang dapat dijalankan toko Mo star dengan menggunakan quantitative strategic planning matriks (QSPM) didapatkan strategi terbaik yaitu pada startegi I dengan skor 0,732. Kata kunci: Agresif, Strategi Pemasaran, SWOT,  QSPM
RANCANG BANGUN MESIN PENGERING LADA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN KANO Isworo, Eko; Sujana, Ivan; Prawatya, Yopa Eka
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lada merupakan salah satu jenis hasil pertanian yang terdapat di Kalimantan Barat. Salah satu penghasil lada yang terdapat di Kalimantan Barat adalah di desa Nanga Bayan Kec. Ketungau Hulu Kab.sintang, pengeringan lada masih menggunakan metode pengeringan lada secara tradisional dengan menjemur  lada diatas terpal dengan bantuan panas sinar matahari. Lamanya pengeringan lada bisa sampai 3 -7 hari sehingga resiko tumbuhnya jamur pada lada sangat besar , salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam upanya mempercepat waktu proses pengeringan lada adalah melalui rancang bangun mesin pengering lada.Metode yang digunakan adalah metode Kansei Engineering yang kemudian akan dikolaborasikan dengan metode Model Kano. Kansei Engineering akan membantu penelitian ini dalam menentukan desain mesin pengering lada seperti apakah yang dihendaki oleh petani lada. Setelah itu, menggunakan prinsip Model Kano yang nantinya ditentukan oleh kategori dari setiap aspek yang dirasakan konsumen menjadi beberapa bagian yaitu One Dimensional, Atractive, Must be, Indifferent.Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kepentingan atribut, maka diperoleh nilai rata-rata terbesar yaitu “Ukuran mesin yang tidak terlalu besar yang dapat menghemat tempat” dengan nilai rata-rata sebesar 6.1, artinya kategori perlu ini harus dipertahankan karena tingkat harapan responden akan menjadi sangat tinggi seiring dengan meningkatnya kinerja atribut. Akan tetapi penurunan kinerja atribut tidak akan menyebabkan penurunan kepada harapan responden. Sedangkan untuk nilai rata-rata terkecil terdapat pada atribut ke-2 yaitu “Pengoprasian mesin secara otomatis” dengan nilai rata-rata sebesar 3.9 yang artinya adalah bahwa  kategori ini kurang diperhatikan oleh responden sehingga ada atau tidaknya atribut tersebut tidak akan berpengaruh terhadap kenaikan atau penurunan tingkat kepuasan.Kata kunci :  Kansei Engineering,Kano, Lada, Rancang Bangun
PENGUKURAN POSTUR KERJA PADA PENGGUNAAN ALAT OLAHRAGA ANGKAT BEBAN DENGAN PENDEKATAN BIOMEKANIKA DAN FISIOLOGI Nasher, Ammarullah Rusdyllah Ethwear Servac; Prawatya, Yopa Eka; Rahmahwati, Ratih
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang ditemukan  dalam penelitian ini adalah dimana member gym di Triple 888 Gym Pontianak sering mengeluh sakit pada tulang S5/L1 saat menggunakan alat Inclane Bench dan alat Lat Pull Down, ada juga permasalahan orang yang rajin berolahraga angkat beban terkena serangan jantung setelah melakukan aktivitas olahraga. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, dengan landasan itu penelitian ini dilakukan, ketentuan diberikan oleh NIOSH (National Institue of Occupational Safety and Health) meliputi batasan dari aspek psikofisik, biomekanik dan fisiologi. Batasan psiko-fisik adalah beban yang diangkat harus dapat diterima oleh 75% wanita dan 90% pria. Batasan biomekanik membatasi besarnya gaya tekan sebesar 3,4 KN (770 lbs) pada tulang punggung (L5/S1), dan batasan fisiologi membatasi pengeluaran energi maksimum sebesar 2,2 – 4,7 Kkal/min. Penelitian ini bertempat di Triple 888 Gym Pontianak ingin mengetahui gerakan angkat beban yang dapat mencederai tulang punggung apabila dilakukan terus menerus. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah menghitung gaya kompresi pada tulang S5/L1 dan konsumsi energi, penelitian dilakukan pada gerakan yang dilakukan pada alat Inclane Bench dan Lat Pull Down dengan pengambilan data secara langsung ke lapangan. Berdasarkan data Biomekanika dan data Fisiologi gerakan saat penggunaan alat Incline Bench dan Lat Pull Down masih aman dilakukan dengan berulang-ulang dengan menggunakan beban angkat 10 kilogram, rata-rata gaya tekan pada penggunaan alat Lat Pull Down yaitu 656,587 Newton, dengan demikian gerakan yang dilakukan masih di bawah batas aman, sehingga tidak beresiko cedera tulang belakang. Sedangkan besarnya gaya tekan pada tulang L5/S1 saat menggunakan alat olahraga Incline Bench terlihat pada rata-rata gaya tekan yaitu 2555,527 Newton, dengan demikian gerakan yang dilakukan masih di bawah batas aman, sehingga tidak beresiko cedera tulang belakang. Besarnya konsumsi energi saat menggunakan alat olahraga Incline Bench terlihat pada rata-rata konsumsi energi yaitu 2,312 kkal/menit, sedangkan besarnya konsumsi energi saat menggunakan alat olahraga Lat Pull Down terlihat pada rata-rata konsumsi energi, yaitu 2,620 kkal/menit. Rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan yaitu gerakan yang dilakukan pada alat Inclane Bench  dan alat Lat Pull Down masih aman apabila dilakukan dengan beban angkat 10 kilogram, namun akan berbahaya apabila dilakukan terus menerus tanpa adanya istirahat saat melakukan gerakan.Kata Kunci: Triple 888 Gym Pontianak, Biomekanika, Gaya tekan L5/S1, fisiologi, konsumsi energi
PENDEKATAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) DI PT. RANA WASTU KENCANA Anggoro, Franciskus Febry; Prawatya, Yopa Eka; Djanggu, Noveicalistus H
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Rana Wastu Kencana merupakan perusahaan industri yang bergerak di sektor pengolahan kelapa sawit dan menghasilkan dua produk utama seperti palm kernel dan crude palm oil. Tingginya frekuensi kerusakan mesin-mesin pada stasiun press menyebabkan produksi berhenti dalam kurun waktu yang tidak dapat ditentukan dan mengakibatkan target produksi belum dapat tercapai.Penelitian ini menggunakan metode total productive maintenance (TPM) untuk mengetahui tingkat produktivitas dan mengidentifikasi faktor-faktor six big losses (enam kerugian besar) yang mempengaruhi penurunan tingkat produktivitas.Berdasarkan hasil penelitian tingkat produktivitas ,nilai tertinggi terjadi pada bulan September dan nilai paling rendah pada bulan Januari. Tingkat produktivitas stasiun press belum memenuhi standar ideal yang telah ditetapkan oleh JIPM. Faktor six big losses yang berpengaruh terhadap produktivitas stasiun press yaitu faktor reduce speed yang menyebabkan kecepatan performasi mesin-mesin mengalami penurunan selama proses produksi. Kata Kunci:   Availability Sistem, Overall Equipment Effectiveness (OEE)
Rancang Bangun Alat Pengupas Kulit Kopi Mentah Dengan Metode Rapid Upper Limb Assesment (RULA) Untuk Mengurangi Keluhan Muskoloskeletal Ratih Rahmahwati; Yopa Eka Prawatya; Bartolomeus Lumbantoruan
Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering Vol 13, No 1, (2021): OE March 2021
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/oe.2021.v13.i1.013

Abstract

The people of West Kalimantan, especially in Punggur, Sungai Kakap, Kuburaya execute the grinding process of coffee beans with two types of processing, namely dry processing and wet processing. In the process of wet processing, there are problems, one of them is when grinding raw coffee process before the drying process. The process of grinding raw coffee is carried out with non-ergonomic equipment that causing the workers to have musculoskeletal disorders complaints, the workers are bending over so that they cannot work for a long time, and low productivity because workers have to separate the beans from the coffee skin which takes a long time. This study aims to analyze the level of musculoskeletal disorder risk experienced by workers when using a raw coffee grinder using the Rapid Upper Limb Assessment (RULA) method. In addition, an anthropometric principle was carried out to determine the size of the tool so it can be used in an ergonomic position and can get a good working posture recommendation when using the machine. Based on RULA analysis using CATIA, show a score of 6 when lifting coffee from the grinder, grinding raw coffee, and taking the coffee grind. The result of RULA indicates that repairs and changes are needed quickly because the work posture produced by the coffee grinder is not ergonomic. Meanwhile, the results of RULA analysis using a coffee grinder after the design showed a score of 3 when lifting coffee from the grinder, a score of 4 when grinding raw coffee, a score of 3 when taking the results of the coffee grind. The score shows that the resulting posture is ergonomic and feasible to apply.
Antropometri Digital Suku Dayak, Melayu, dan Tionghoa Kalimantan Barat Berbasis Image Processing Yopa Eka Prawatya; Noveicalistus H Djanggu; Ratih Rahmawati; Syahmi Sajid
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 9, No 3 (2023): Volume 9 No 3
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v9i3.70233

Abstract

Kalimantan Barat merupakan daerah yang didiami oleh banyak suku bangsa dengan ketiga suku bangsa terbanyak adalah Dayak, Melayu, dan Tionghoa. Setiap suku bangsa memiliki dimensi tubuh yang berbeda-beda. Pengukuran dimensi tubuh atau antropometri umumnya dilakukan secara manual dengan menggunakan bantuan jangka sorong, mistar, dan pita meteran. Pengumpulan data antropometri untuk ketiga suku bangsa tersebut dari sejumlah banyak orang tentunya dapat dilakukan walaupun memerlukan waktu yang cukup lama. Pengumpulan data antropometri secara cepat serta efektif dan efisien dapat dilakukan dengan menggunakan antropometri digital berbasis image processing. Pengumpulan data antropometri menggunakan image processing dapat dilakukan dengan mengambil gambar dari objek penelitian menggunakan sebuah kamera. Gambar tersebut kemudian akan diolah menggunakan bahasa pemrograman Python dan dengan library OpenCV. Gambar terlebih dahulu akan dilabeli dengan sebuah bentuk melalui tahapan shape creation dan hasil bentuk yang dibangun kemudian dideteksi menggunakan object detection. Kemudian dilakukan perhitungan sistem dengan menggunakan koefisien pengali yang telah diperoleh melalui perhitungan titik acuan. Diperoleh akurasi program pengukuran antropometri digital adalah 98,66% dan tingkat error 0,99 cm. Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh bahwa setiap suku bangsa memiliki karakteristik dimensi tubuh yang berbeda. Penggunaan antropometri digital dapat mengumpulkan data antropometri secara akurat dan cepat.
PENINGKATAN KAPASITAS TEKNOLOGI KELOMPOK USAHA “KPJ” DESA KUALA DUA KABUPATEN KUBU RAYA Prawatya, Yopa Eka; Rahmahwati, Ratih; Wahyudi, Tri
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2024): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v8i2.6788

Abstract

Mitra pada program Bina Desa ini adalah Kelompok Usaha “KPJ” atau Kampung Jawa yang berada di Desa Kuala Dua, Kabupaten Kubu Raya. Mitra memproduksi aneka keripik. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas produksi keripik melalui transfer IPTEK. Metode yang digunakan adalah transfer teknologi berupa hibah dan pelatihan penggunaan mesin pengiris tempe dan alat pengiris talas serta transfer ilmu pengetahuan berupa pelatihan packaging dan desain label. Melalui kegiatan Bina Desa ini dihasilkan beberapa peningkatan kemampuan mitra yakni dapat mengoperasikan mesin dan alat TTG berupa mesin pengiris tempe dan alat cetak stik talas serta mampu melakukan perawatan mesin secara berkala. Selain itu, mitra dapat menerapkan keterampilan desain labeling dan packaging yang baik. Kegiatan Bina Desa dengan mitra KPJ telah terlaksana dengan baik dan sesuai dengan target luaran yakni mitra dapat meningkatkan kapasitas produksi. Mitra KPJ sangat antusias dan sangat puas dengan kegiatan Bina Desa Fakultas Teknik UNTAN yang telah dilakukan.  
REKOMENDASI PERBAIKAN UNTUK MENGURANGI PEMBOROSAN MELALUI PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DI PT YZ Afrilia, Nurul; Batubara, Hafzoh; Eka Prawatya, Yopa
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 14 No 2 (2024): Inovatif Vol. 14 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v14i2.11083

Abstract

PT. YZ menghadapi masalah pemborosan dalam proses produksi karet di Departemen Finishing Goods, khususnya pada aktivitas potong sampel dan pengisian peti yang menunjukkan tingkat pemborosan tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi pemborosan tersebut guna meningkatkan efisiensi produksi. Metode Value Stream Mapping (VSM) digunakan untuk memvisualisasikan alur proses produksi secara keseluruhan, sedangkan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) diterapkan untuk mengidentifikasi kegagalan dalam proses produksi dan menentukan prioritas pemborosan terbesar. Hasil analisis menunjukkan bahwa aktivitas potong sampel pada Quality Control memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi yaitu 240, menandakan kegagalan analisis karet yang serius, biasa terjadi, dan sulit dideteksi. Proses pengisian peti juga memiliki nilai RPN tinggi yaitu sebesar 192, akibat kesalahan penyusunan yang sering terjadi. Rekomendasi perbaikan meliputi peningkatan akurasi pemotongan sampel dari 35 gram menjadi 38 gram, penggunaan timbangan digital berakurasi tinggi, serta pelatihan tambahan untuk karyawan. Penerapan Lean Manufacturing dapat mengurangi pemborosan dalam proses produksi karet di PT YZ, meningkatkan efisiensi, dan kualitas hasil produksi.