Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Analisis Sentimen Dan Jaringan Sosial Pada Penyebaran Informasi Vaksinasi Di Twitter Eva Nurhazizah; Rizky Nur Ichsan; Sri Widiyanesti
Swabumi Vol 10, No 1 (2022): Volume 10 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika Kota Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/swabumi.v10i1.12474

Abstract

Akhir tahun 2019 dunia digemparkan dengan kemunculan virus baru yaituCorona Virus yang diakibatkan dari pathogen SARS Cov-2 atau dikenal dengan COVID-19. Usaha preventif yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi penyebaran virus ini adalah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Strategi lain yang juga dilakukan pemerintaha adalah melakukan vaksinasi agar terbentuk herd-immunity (kekebalan kelompok) secara cepat. Kendala yang dihadapi dalam program vaksinasi adalah munculnya kalangan yang menolak vaksin. Kejadian tersebut menimbulkan keresahan dimasyarakat. Respon kekhawatiran masyarakat diekspresikan dalam media sosial, salah satu media sosial yang digunakan sebagai pilihan untuk menyampaikan respon dan opini tersebut adalah twitter. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis sentimen terhadap opini terkait vaksin yang beredar di twitter serta melakukan analisis jaringan sosial (SNA) yang terbentuk untuk mengetahui aktor yang paling berperan dalam penyebaran informasi mengenai vaksin COVID-19. Penelitian menggunakan metode klasifikasi dengan algoritma naïve bayes dan metode Social Network Analysis (SNA). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 92% sentimen pengguna twitter adalah positif terhadap vaksin COVID-19 dan aktor yang paling berperan dalam penyebaran informasi adalah akun @jokowi.Keywords: COVID-19, vaksinasi, analisis sentimen, SNA, twitter
Analisis Perpindahan Wisatawan dan Preferensi Desrinasi Wisata Favorit Berdasarkan Geotag Instagram (Studi Kasus pada Destinasi Wisata Bandung Raya) Herry Irawan; Eva Nurhazizah; Joe Nathan C.G. Panjaitan
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9 No 3: Juni 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2022935747

Abstract

Pariwisata adalah salah satu generator utama cadangan devisa nasional dengan pertumbuhan 10,1% per tahun. Pariwisata juga diharapkan akan menjadi kekuatan utama ekonomi lokal. Beberapa langkah ditempuh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata, salah satunya dengan penerapan teknologi komunikasi dan informasi atau dikenal dengan konsep smart tourism. Instagram adalah media yang memungkinkan pengguna dapat membagikan foto dan video. Data foto dan video pada Instagram di-generate oleh pengguna sendiri (user generated content). Media Instagram dapat menjadi alat ukur daya tarik pengunjung, mengidentifikasi point of interest popular suatu kota, saran destinasi wisata, dan bahkan membuat rute perjalanan wisata yang baik.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola kunjungan wisatawan dan preferensi tujuan wisata favorit pada 43 destinasi wisata pilihan di Bandung Raya berdasarkan data unggahan media sosial Instagram. Identifikasi pola perpindahan kunjungan wisatawan dilakukan dengan menggunakan metode association rules. Temuan dari penelitian ini adalah destinasi wisata dengan daya tarik wisata pusat perbelanjaan memiliki nilai support dan confidence yang lebih tinggi dibanding daya tarik wisata lainnya. Identifikasi destinasi wisata favorit didasarkan pada intensitas jumlah unggahan dari wisatawan (unique visitor). Penelitian ini berhasil mengidentifikasi bahwa top 3 diduduki oleh wisata pusat perbelanjaan, akan tetapi top 10 destinasi wisata didominasi oleh destinasi wisata dengan daya tarik wisata alam. Mayoritas destinasi wisata dengan daya tarik wisata rekreasi kota berada di urutan 20 terbawah. AbstractTourism is one of the main generators of national foreign exchange reserves with a growth of 10.1% per year. Tourism is expected to become a major force for the local economy. Several steps were taken by the West Java Provincial Government in order to increase tourist visits, one of which was the application of communication and information technology or known as the concept of smart tourism. Instagram is a medium that allows users to share photos and videos. Photo and video on Instagram are generated by the users themselves (user generated content). Instagram can be a tool for measuring visitor attractiveness, identifying popular points of interest in a city, suggesting tourist destinations, and even making good travel routes.The purpose of this study is to identify patterns of tourist visits and preferences for favorite tourist destinations in 43 selected tourist destinations in Greater Bandung based on data uploaded by Instagram social media. Identification of tourist movement pattern is done by using the association rules method. The findings of this study are tourist destinations with shopping center tourist attractions have higher support and confidence values than other tourist attractions. Identification of favorite tourist destinations is based on the intensity of the number of uploads from tourists (unique visitors). This study succeeded in identifying that the top 3 were occupied by shopping center tourism, but the top 10 tourist destinations were dominated by tourist destinations with natural tourist attractions. The majority of tourist destinations with urban recreational attractions are in the bottom 20.
PENINGKATAN CARA BERKOMUNIKASI DENGAN PELANGGAN BAGI TENAGA PENUNJANG AKADEMIK (TPA) TELKOM SCHOOL Maya Ariyanti; Gadang Ramantoko; Eva Nurhazizah
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.45 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v2i1.18433

Abstract

Kondisi culnya pandemi covid satu tahun kebelakang yang secara tidak langsung memaksa seluruh sistem pembelajaran termasuk didalamnya adalah layanan pendukung pembelajaran dilakukan secara daring. Tidak hanya pengajaran tapi fungsi-fungsi layanan pendukung juga perlu menyesuaikan sehingga tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan yang optimal pula. Tenaga Penunjang Akademik (TPA) Telkom School perlu menyesuaikan untuk dapat berkomunikasi dengan pelanggan sebaik mungkin meskipun dalam kondisi pandemic. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dalam bentuk pelatihan cara berkomunikasi dengan pelanggan bagi TPA Telkom School Secara Online. Luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah pemahaman Tenaga Penunjang Akademik (TPA) Telkom School tentang bagaimana dan pentingnya menyampaikan informasi dengan baik kepada konsumen utamanya ketika dilakukan secara daring.  Kata Kunci: Komunikasi, Digital, Pancemic Covid 19, Telkom School
Analisis Kualitas Mobile Games Berdasarkan Ulasan Platform Google Play Di Indonesia Menggunakan Metode Text Mining Muhammad Saiful Arifin; Maya Ariyanti; Eva Nurhazizah
Economics and Digital Business Review Vol. 4 No. 1 (2023): Agustus - January
Publisher : STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/ecotal.v4i1.532

Abstract

Pertumbuhan industri game di Indonesia tampak sangat menonjol, dan sektor ini memiliki potensi untuk memberikan sumbangan positif terhadap perekonomian negara. Google Play hadir sebagai platform yang membantu pengembang game dalam mengelola bisnis mereka serta memberikan akses bagi masyarakat Indonesia, khususnya pengguna ponsel berbasis Android, untuk menikmati hiburan game. Popularitas game di Indonesia meliputi segmen demografis yang luas, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Permasalahan yang terjadi di Indonesia menurut survey yang dilakukan oleh Fenwick et al., (2020) Berdasarkan data yang dikumpulkan Indonesia berada di peringkat 55 dari 100 negara yang di survei, dengan skor sebesar 63.6, yang menunjukkan bahwa masih terdapat ruang untuk peningkatan kualitas pengalaman bermain game mobile di Indonesia. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji kualitas mobile game di Indonesia dengan menggunakan pendekatan analisis pada ulasan lima game teratas yang populer paling aktif dimainkan dalam Top Games Google Play di Indonesia. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan metode topic modeling untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas game. Ditemukan bahwa terdapat berbagai masalah yang terungkap dalam ulasan yang diberikan oleh para pemain pada ke lima game tersebut. Adapun game Mobile Legend memerlukan perhatian yang lebih terhadap dimensi Effectiveness In Use, game Clash Of Clans memerlukan perhatian yang lebih terhadap dimensi Satisfaction, game Stumble Guys memerlukan perhatian yang lebih terhadap dimensi Effectiveness In Use, game Higgs Domino Island memerlukan perhatian yang lebih terhadap dimensi Satisfaction, dan game Roblox memerlukan perhatian yang lebih terhadap dimensi Satisfaction. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan kualitas game yang tersedia di Indonesia, sehingga dapat lebih memenuhi harapan pengguna dan membawa kontribusi positif pada perekonomian sektor industri game di Indonesia.
Pengaruh Electronic Word Of Mouth Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Di Mediasi Oleh Citra Merek (Studi Kasus Produk Ms Glow Pada Mahasiswa Telkom University) Chairunnisa Aulia Syach Putri; Helni Mutiarsih Jumhur; Eva Nurhazizah
eProceedings of Management Vol 10, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri kecantikan saat ini hal yang menjanjikan mengingat peminatnya ramai. Indonesia termasuk negaraberkembang yang mempunyai kiprah terhadap industri kecantikan sebesar 51%. MS Glow yaitu produk lokal ygmenghasilkan produk kosmetik serta perawatan kulit yang kualitasnya tak perlu untuk diremehkan dari produkimpor yang sebagian penghasilan penjualan produknya melalui sosial media. dengan semakin populernya produkMS Glow di tengah warga hal tersebut banyak di temukan penjualan produk MS Glow yang palsu menggunakanbahan merkuri dan zat berbahaya lainnya. Tujuan penelitian mengetahui seberapa besar efek Electronic Word ofMouth serta Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Dimediasi oleh citra merek (Studi kasus Produk MSGlow di Mahasiswa Telkom University). memakai sampel sebanyak 200 dengan populasi Mahasiswa aktif padaTelkom University yang sudah berpartisipasi, memakai sistem pengkajian data Structural Equation model (SEM)mempergunakan bantuan SmartPLS. Penelitian ini menunjukkan dari variabel Electronic Word of Mouth sertakualitas produk, dimediasi oleh citra merek ditemukan hasil yang positif dan signifikan terhadap keputusanpembelian dari produk MS Glow dikalangan Mahasiswa Telkom University. sesuai hasil penelitian diharapkanmengupayakan yang menguatkan citra merek serta keputusan pembelian. dan diharapkan untuk penelitianselanjutnya memakai variabel terikat (dependent) tidak sama dari penelitian ini seperti memakai variabelRepurchase Intention atau minat beli.Kata Kunci-Electronic Word of Mouth, Kualitas Produk, Citra Merek, Keputusan Pembelian
Pengaruh Electronic Word Of Mouth, Citra Merek, Dan Harga Terhadap Repurchase Intention Produk Ms Glow Pada Mahasiswa Telkom University Dea Iyus Intan shofia Pratama; Helni Mutiarsih Jumhur; Eva Nurhazizah
eProceedings of Management Vol 10, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tren penggunaan media sosial untuk konten perawatan kulit semakin meningkat pada masa pandemi COVID-19, sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk merawat tubuhnya. Data menunjukkan bahwa MsGlow berada di posisi empat berdasarkan top brand awards sebagai merek perawatan kulit yang banyakdiminati. Penelitian ini bertujuan buat mengetahui gambaran bagaimana E-WOM, citra Merek serta Hargasebagai suatu dorongan bagi kepuasan pelanggan sehingga akan menimbulkan repurchase intention produk MSGlow dikalangan mahasiswa Telkom University. Penelitian ini termasuk pada pendekatan kuantitatif. Penelitianini diharapkan mampu memberikan informasi serta pemahaman baru tentang E-WOM, citra merek, Harga,Repurchase intention. Populasi dari penelitian ini merupakan keseluruhan mahasiswa Telkom University yangpernah memakai produk MS Glow. Dengan kriteria sampel adalah mahasiswa Telekom University yang pernahmembeli produk ms glow. Teknik pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dengan jumlah400 responden. Dengan pengolahan data dilakukan menggunakan model regresi linier berganda yangmempergunakan perangkat lunak SPSS 24.0 versi Windows. Sesuai ketentuan pengolahan data, seluruhvariabel memiliki presentase berkisar 52%-68% dengan kriteria relatif baik. Serta berdasarkan uji menghasilkanSeluruh skor t hitung dari variabel lebih besar dari t tabel yakni sebesar 1,966. Dari hasil penelitian tersebut,diharapkan perusahaan bisa melakukan pengecekan mandiri produk, meningkatkan konten, dan kerjasamamenggunakan infuencer sampai konsumen.Kata kunci-E-WOM, Citra Merek, Harga, Pembelian Berulang
Pengaruh Brand Experience Terhadap Brand Equiy Pada E-Commerce Bukalapak Indonesia Dewi Purwati; Maya Ariyanti; Eva Nurhazizah
eProceedings of Management Vol 10, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia yang didukung dengan adanya kemudahan akses internet terus bertambah.Bukalapak sebagai salah satu e-commerce terkemuka asal Indonesia turut mengambil peluang dalam memperkuatekuitas dengan memberikan pengalaman merek yang positif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuibagaimana pengaruh dimensi brand experience terhadap dimensi brand equity pada e-commerce BukalapakIndonesia. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner terhadap 385 responden penggunaBukalapak yang tersebar di Indonesia. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan AMOS versi 26. Berdasarkanpengujian pada hipotesis ditemukan bahwa affectice experience memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadapbrand awareness, behavioural experience Bukalapak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap brandawareness, brand association, perceived quality, dan intellectual experience memiliki pengaruh positif dan signifikanterhadap brand loyalty. Sedangkan, sensory experience, tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap brandawareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty. affective experience tidak memiliki pengaruhpositif dan signifikan terhadap brand awareness, brand association, dan perceived quality. Behavioral experienceBukalapak tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap brand loyalty. Intellectual experience, tidakmemiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap brand awareness, brand association, dan perceived quality.Kata Kunci- brand experience, brand equity, e-commerce, Bukalapak.
Semantic Analysis of Messages Containing Peer to Peer Lending Issues on Instagram and Twitter Aulia Salsabila Manan Putri; Gadang Ramantoko; Eva Nurhazizah
YUME : Journal of Management Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v4i2.2342

Abstract

AbstrakIndustri pinjaman online mulai berkembang di Indonesia pada tahun 2016. Terdapat dua jenis pinjaman online yang berkembang di Indonesia yaitu pinjaman online ilegal dan pinjaman online legal. Bertambahnya jumlah kasus pinjaman online ilegal berdampak pada menurunnya tingkat customer trust masyarakat Indonesia terhadap industri pinjaman online. Tujuan penelitian yaitu melakukan analisis semantik untuk melihat behaviour pihak perusahaan pinjaman online dari isi pesan pinjaman online yang terdapat dalam UGC (User Generated Content) yang menyebabkan banyak konsumen pinjaman online mengalami penurunan tingkat kepercayaan kepada perusahaan pinjaman online. Penelitian ini menggunakan text mining yaitu analisis semantik. Analisis semantik akan dilakukan dengan menggunakan software Wmatrix5. Data diperoleh dari hasil crawling menggunakan Google Collab dan web scraping Phantombuster pada sosial media Instagram dan Twitter.Hasil analisis menunjukkan terdapat 15 kelompok semantik yang ada dalam pesan pinjaman online, kelompok tersebut antara lain yaitu crime (G2.1-), giving (A9+), paper documents and writing (Q1.2), knowledge (X2.2), polite (S1.2.4+), knowledgeable (X2.2+), unmatched (Z99), law and order (G2.1), getting and possession (A9+), money: debts (I1.2), personal relationship: general (S3.1), speed: fast (N3.8+), helping (S8+), information technology and computing (Y2), dan business: selling (I2.2). Kata Kunci: Semantik Analisis, Pinjaman Online, Kepercayaan Pelanggan, Perilaku Pelanggan, Wmatrix5. AbstractPeer to peer lending industry began to develop in Indonesia in 2016. There are two types of peer to peer lending industry that are developing in Indonesia, namely illegal and legal. The increasing number of cases of illegal peer to peer lending industry has an impact on the decline in the level of customer trust of customer peer to peer lending in Indonesia.The purpose of the research is to conduct a semantic analysis to see the behavior of peer to peer lending companies from the content of peer to peer lending messages contained in UGC (User Generated Content) which causes many peer to peer lending consumers to experience a decrease in the level of trust in peer to peer lending companies. This research uses text mining, namely semantic analysis. Semantic analysis will be carried out using Wmatrix5 software. The data is obtained from crawling using Google Collab and web scraping Phantombuster on Instagram and Twitter social media.The results of the analysis show that there are 15 semantic groups in peer to peer lending messages, these groups include crime (G2.1-), giving (A9+), paper documents and writing (Q1.2), knowledge (X2.2), polite (S1.2.4+), knowledgeable (X2.2+), unmatched (Z99), law and order (G2.1), getting and possession (A9+), money: debts (I1.2), personal relationship: general (S3.1), speed: fast (N3.8+), helping (S8+), information technology and computing (Y2), and business: selling (I2.2). Keywords: Semantic Analysis, Peer to Peer Lending, Customer Trust, Customer Behaviour, Wmatrix5.
Dampak Consumer-Based Brand Equity pada Consumer Attitude dan Consumer Intention terhadap Electronic Word Of Mouth (E-WOM) pada Brand Somethinc Muhammad Ramadheo Nugraha; Heppy Millanyani; Eva Nurhazizah
Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah Vol. 6 No. 8 (2024): Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/alkharaj.v6i8.3546

Abstract

The purpose of this study is to ascertain how Consumer-Based Brand Equity affects Consumer Attitudes and intentions when it comes to electronic word-of-mouth (e-WOM) for the Somethinc brand. The Consumer-Based Brand Equity hypothesis is used in this study to evaluate a model that illustrates how Consumer Attitude, intention, and e-WOM for the Somethinc brand are influenced by Consumer-Based Brand Equity.This study uses a cross-sectional approach and is quantitative in nature. Indonesian customers of Certain brands make up the population. Purposive sampling was used to determine the sample size, and 150 respondents met the criterion of being current Somethinc brand consumers. Using the SmartPLS 3.0 software, structural equation modeling, or SEM, is the data analysis method employed.The study's findings show that: (1) Consumer Attitude Toward the Somethinc brand is positively and significantly impacted by Brand Image . (2) Consumer Attitudes toward the Somethinc brand are positively and significantly impacted by brand awareness. (3) Consumer Intention to participate in e-WOM for the Somethinc brand is positively and significantly impacted by Brand Image . (4) Consumer Intention to participate in electronic word-of-mouth (e-WOM) for the Somethinc brand is positively correlated with brand awareness.The study's findings and suggestions indicate that the Somethinc brand needs to strengthen and enhance its Brand Image in the eyes of consumers through strategies such as broader advertising campaigns, a strong presence on social media, and active consumer engagement. Future research is recommended to test the model on other brands and compare the results, as well as to examine other factors that may influence e-WOM.
Pengaruh Faktor-Faktor Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Online pada Pengguna E-Commerce Shopee dengan Buying Intention sebagai Variabel Intervening Rizky Fernando; Nurvita Trianasari; Eva Nurhazizah
Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah Vol. 6 No. 8 (2024): Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/alkharaj.v6i8.3758

Abstract

The increase in the number of internet users supported by technological advances has encouraged changes in consumer lifestyles who now prefer to shop online. Nowadays, simple online shopping methods are available, especially through e-commerce which offers many choices according to customer desires and preferences. The huge opportunity from the level of internet usage and access to online shopping applications has created increasingly fierce competition in the future. This research aims to explore consumer behavior using Shopee, an e-commerce platform with a large impact in the realm of online commerce in Indonesia. In the purchasing decision making process, especially in the realm of online purchasing, there are various factors that influence consumer behavior. Therefore, this research aims to identify factors that are considered relevant in determining purchasing decisions, including cultural, social, personal, psychological and purchasing intention factors. This research uses data from 185 Shopee e-commerce users to analyze the factors that influence purchasing decisions. The results show that culture has the greatest influence on purchasing decisions, while social factors have no influence. Buying Intention is influenced by culture, personal, and psychology, and significantly influences purchasing decisions. It is hoped that the findings from this research can become a reference for stakeholders in e-commerce, especially sellers and service providers, to create effective strategies to maintain business continuity and increase competitiveness in the e-commerce market. As well as an in-depth understanding of the factors that influence consumer purchasing decisions can help e-commerce face the challenges of intense competition and take advantage of opportunities that exist from increased internet use and access to online shopping applications.