Kusdiman Joko Priyanto
Unknown Affiliation

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur

KAJIAN KEKUATAN PADA STRUKTUR BALOK GRID PERSEGI KUSDIMAN JOKO PRIYANTO
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 11 No. 15 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem struktur direncanakan sedemikian rupa agar struktur tersebut aman dan kuat saat menerima beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut, Beban yang bekerja pada sistem struktur adalah berat sendiri struktur, beban akibat hunian atau pemakaian struktur, pengaruh angin, dan semua jenis beban yang diasumsikan bekerja pada  suatu struktur. Struktur bangunan direncanakan tidak hannya aman dan kuat namun harus dipertimbangkan terhadap efisiensi biaya yang diperlukan. Agar hal tersebut dapat dicapai, maka pada praktek perencanaan struktur harus mempertimbangkan jenis struktur dan model struktur yang akan diterapkan. Sistem struktur grid terdiri dari elemen-elemen struktur satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan berpotongan saling tegak lurus atau berpotongan saling diagonal untuk membentuk satu kesatuan struktur yang saling memberikan perkuatan. Jenis struktur yang bisa diterapkan adalah struktur balok grid persegi, dimana  sistem kerjanya yang mendekati kenyataan praktek dilapangan. Struktur grid dapat dipakai pada bentangan yang cukup lebar, dan bentuknya dapat dibuat sesuai keinginan. Struktur grid mempunyai sifat utama mampu mendistribusi beban pada kedua arah secara seimbang dan mampu mendistribusi beban dan gaya-gaya dalam seperti halnya momen secara merata pada kedua arah bentangan.. Pada balok dengan ukuran yang sangat pendek dibandingkan dengan panjang bentangnya mempunyai kekuatan dan sifat kekakuan yang sangat kurang, sehingga  akan mengakibatkan adanya lendutan atau defleksi dari balok menjadi besar. Lendutan atau defleksi yang besar ini harus dicegah agar balok masih dapat berfungsi dan memberikan kenyamanan untuk berpijak bagi para penghuninya.
GETARAN BEBAS PADA BALOK KANTILEVER KUSDIMAN JOKO PRIYANTO
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 5 No. 9.A (2008): JURNAL TEKNIL SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dasarnya sistem pegas massa dengan satu derajat kebebasan (single degree of freedom) merupakan sebuah konsep dasar yang diperlukan dalam menganalisa dinamika struktur, dimana matrik massa terpusat dan matrik massa konsisten yang diperlukan untuk menganalisa sebuah batang dan balok dapat diturunkan secara detail. Besarnya waktu getar alami sebuah batang kantilever dan balok yang terjepit pada ujungnya dihitung dengan menggunakan matrik massa terpusat dan matrik massa konsisten.
PENGARUH CROSS-BRACE PADA BAGIAN UJUNG STRUKTUR RANGKA BATANG (TRUSS) GERBANG TOL SEMARANG-BATANG TERHADAP PERIODE NATURAL, LENDUTAN, DAN BERAT SENDIRI STRUKTUR Kusdiman Joko Priyanto; Erik Wahyu Pradana
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 26 No. 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v26i1.1241

Abstract

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), hingga tahun 2020 terdapat 57 ruas jalan tol (dengan panjang total 1961.91 km) yang telah terbangun dan beroperasi di Indonesia dimana terdapat 472 gerbang tol dalam ruas jalan tol tersebut. Secara umum sistem struktur yang digunakan pada gerbang tol berupa portal baja dengan rangka atap menggunakan sistem rangka batang (truss). Pada standar desain, ditetapkan bahwa struktur gerbang tol harus memenuhi kondisi batas kekuatan (strength) dan layan (serviceability). Pada kondisi batas layan (serviceability), struktur harus didesain agar lendutannya lebih kecil dibanding lendutan izin. Jika kondisi batas layan (serviceability) belum terpenuhi, ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mengurangi lendutan struktur seperti memperbesar dimensi profil baja, menambahkan pengaku (bracing) untuk meningkatkan kekakuan struktur, mengubah geometri struktur, dll. Dalam penelitian ini akan dikaji pengaruh penggunaan cross-brace pada bagian ujung struktur rangka batang dalam mengurangi lendutan struktur. Selain itu juga akan diteliti pengaruh cross-brace terhadap periode natural dan berat sendiri struktur. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil studi kasus pada struktur gerbang tol pada ruas jalan tol Semarang-Batang dengan panjang bentang 31 m. Berdasarkan analisis yang dilakukan, disimpulkan bahwa penggunaan cross-brace dapat menurunkan periode natural dan lendutan di tengah bentang struktur berturut-turut sebesar 0,002 s/d 0,091 detik dan 0,9 s/d 1,5 mm. Namun demikian, penggunaan penggunaan cross-brace meningkatkan berat sendiri struktur sebesar 0,247 s/d 3,755 ton.
SUSTAINABLE GREEN CONCRETE USING SHELLFISH WASTE POWDER, AND RICE HUSK ASH: shellfish waste powder, rice husk ash, green concrete¸ mix design Dian Arumningsih; Kusdiman Joko Priyanto; Candra Latu Mowo
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 2 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i2.1857

Abstract

The growth and development of infrastructure is currently very rapid and the cement production process also produces a lot of carbon dioxide which plays an important role in global warming that is happening in this world. In the last decade, many innovations have been made to conventional concrete so that it has high strength, is durable, cheap and environmentally friendly and easy to apply in the field. Therefore, new sustainable materials are needed to replace cement production, but these materials are also required for the workability required to make concrete. The concept of green concrete, the use of rice husk ash waste, and shellfish waste can be a solution to replace some cement and some fine aggregate. This innovative concrete research was obtained using shellfish waste powder 10%, and rice husk ash 10%, shellfish shell powder waste with the main element calcium oxide (CaO), can be a substitute for fine aggregate and rice husk ash waste which contains (SiO), can be used as an additive or partial replacement of cement in the manufacture of concrete, this innovative material can reach a value of 7 days reaching 35 MPa. And the normal mix design concrete is 30 MPa. With the slump test target according to the 1972-2008 SNI standard, which is 30-60 mm, it can be concluded that it can be a reference source by utilizing waste in Indonesia, easy to obtain, and effective.
INOVASI BETON RINGAN DAN EKONOMIS MENGGUNAKAN ABU SEKAM PADI, SERBUK BATA RINGAN, ABU BATU Dian Arumningsih; Kusdiman Joko Priyanto; Gunarso
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 28 No. 2 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v28i2.2587

Abstract

ABSTRAK Beton ringan lightweight concrete adalah beton yang memiliki agregat ringan atau campuran agregat kasar ringan dan pasir alam sebagai pengganti agregat kasar dengan ketentuan tidak boleh melampaui berat isi maksimum beton 1850 kg/m3 dan harus memenuhi ketentuan kuat tekan dan kuat tarik berat beton ringan untuk tujuan struktural. Untuk memperoleh berat beton ringan diperlukan inovasi material dengan berat jenis ringan serta ekonomis yaitu dengan menggunakan limbah abu sekam padi sebagai subsitusi semen, kemudian limbah bata ringan yang digunakan sebagai material pengganti agregat halus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan abu sekam padi, serbuk bata ringan dan abu batu terhadap peningkatan kuat tekan dan berat isi beton ringan. Jumlah semen yang digunakan 340 kg/m3, sehingga didapatkan hasil optimum penggunaan abu sekam padi 10 % dari berat semen, kemudian serbuk bata ringan yaitu 75 % dan 25 % dari berat agregat halus Rencana kuat tekan beton yang dibuat yaitu 30 MPa umur 28 hari, dengan benda uji silinder berdiameter 15 x 30 cm. Abu sekam padi dapat digunakan sebagai material subsitusi semen karena mengandung senyawan yang ada dalam semen, kandungan terbesarnya yaitu silika sebesar 71.08 %. Dari penelitian tersebut dapat diperoleh prosentase penggunaan material limbah yaitu abu sekam padi 10 % dari berat semen, serbuk bata ringan 75 % dan abu batu 25 % dari agregat halus. Beton Inovasi dengan limbah abu sekam padi, serbuk bata ringan pada penelitian ini lebih ringan daripada beton ringan tanpa inovasi. Dan lebih hemat sebesar Rp. 142,818.54 atau 16 % lebih ekonomis. Kata kunci: tuliskan 3-5 kata kunci yang terkait dengan isi makalah
PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG ASRAMA MAHASISWA SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS 6 LANTAI DI PABELAN KABUPATEN SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH Pancawati, Vitria; Arumningsih, Dian; Priyanto, Kusdiman Joko
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol 30 No 1 (2025): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v30i1.4513

Abstract

Many students at the Muhammadiyah University of Surakarta come from outside the city and even abroad and need supporting facilities to support learning at the Muhammadiyah University of Surakarta, so it is necessary to have supporting facilities in the form of temporary housing in the form of student dormitories. This plan aims to analyze the load and determine the dimensions and requirements for the reinforcement used. The planning of the Student Dormitory Building is included in Seismic Design Category D. So it is planned using the Special Moment Resisting Frame System (SRPMK) method based on SNI 2847:2019 utilizing the help of the SAP2000 V.22 program. The roof plate is 100 mm thick with support reinforcement in the x and y directions Ø10–150 mm and field reinforcement in the x and y directions Ø10–200 mm. The floor plate is 120 mm thick with support reinforcement in the x and y directions Ø10–140 mm and field reinforcement in the x and y directions Ø10–180 mm. Beam 1 dimension 250x400mm with top support reinforcement 4D16mm, middle 2Ø13, bottom 3D16mm, shear 3Ø10–80 mm and field reinforcement top 3D16mm, middle 2Ø13, bottom 3D16mm, shear 3Ø10–100 mm. 2-dimensional beam 250x350mm with top support reinforcement 4D16mm, middle 2Ø13, bottom 3D16mm, shear 3Ø10–70mm and field reinforcement top 3D16mm, middle 2Ø13, bottom 3D16mm, shear 3Ø10–100 mm. Column 1 dimensions 500 x500 mm with longitudinal reinforcement 16D16mm and shear reinforcement Ø10–90 mm. Column 2 dimensions 450 x 450 mm with longitudinal reinforcement 16D16mm and shear reinforcement Ø10–90mm. 150mm thick shear wall with 2Ø16–300 mm horizontal and vertical reinforcement. Drilled pile foundation with a depth of 8000 mm, pile diameter 800mm with 16D22 shear reinforcement Ø10–180 mm, and pile cape dimensions Lx and Ly 4000 mm, thickness 800 mm with reinforcement in the x and y directions D13–100 mm
ANALISIS DEBIT BANJIR RENCANA BENDUNG TRITIS KABUPATEN SRAGEN Sari, Lidya Ayu Setya Kumala; Wijayanti, Paska; Priyanto, Kusdiman Joko
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol 30 No 2 (2025): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v30i2.5131

Abstract

Water availability is an aspect that should be given high priority by the government to meet community needs, both in urban and rural areas. Generally, the current water sources come from rivers, canals, or shallow groundwater wells. The water availability in irrigated land obtained from weirs is crucial for the agricultural sector. Dams have a role to hold water and distribute it through irrigation channels to agricultural land, in order to ensure consistent water availability, especially in the dry season. Tritis Dam functions to raise the elevation of the river water level so that it can be used to irrigate into irrigation channels. Tritis weir is a permanent dam with a stone masonry structure located in Sambirejo Village, Sambirejo District, Sragen Regency, which is located in the Tritis Watershed with an area of ??31.15 km2. The purpose of this study is to determine planned flood discharge value. The method used in this study is the Synthetic Unit Hydrograph (HSS) ITB-I, but previously it must process GPM (Global Precipitation Measurement) satellite rainfall data and calculate the planned rainfall using the Log Pearson III frequency distribution method. The planned flood discharge in the Tritis Watershed, Sragen Regency using the HSS ITB I method was obtained at 258.41 m3/second for a 50-year return period and 318.09 m3/second for a 100-year return period.