Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGETAHUAN PENGGUNAAN OBAT ANTIBIOTIK PADA MASYARAKAT YANG TINGGAL DI KELURAHAN BABAKAN MADANG Sara Nurmala; Dewi Oktavia Gunawan
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 1 (2020): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jf.v10i1.1728

Abstract

 Penyakit infeksi masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang sering terjadi terutama di Negara berkembang. Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit infeksi. Tingginya insiden penyakit infeksi mengakibatkan tingginya penggunaan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat akan menyebabkan timbulnya resistensi antibiotik. Saat ini banyak Masyarakat yang mendapatkan Anttibiotik tanpa resep Dokter dan tidak mendapatkan informasi yang cukup mengenai cara penggunaan Antibiotik yang tepat untuk pengobatan, sehingga menyebabkan tingginya kejadian resistensi Antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan penggunaan obat antibiotik pada Masyarakat yang tinggal di daerah suburban. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian cross sectional study analytic dengan subjek 50 orang yang diambil secara simple random sampling di Puskesmas Babakan Madang Kabupaten Bogor. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan chi square. Kuesioner yang digunakan telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Kuesioner terdiri dari pertanyaan terkait dengan penggunaan obat antibiotik. Hasil uji statistik chi square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan dan jenis kelamin dengan pengetahuan penggunaan antibiotik  (p 0,05) dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia dan Pendidikan dengan pengetahuan penggunaan antibiotik  (p 0,05).
Evaluasi Penggunaan Obat Anti-Tuberkulosis dan Clinical Outcome Pasien Tuberkulosis Ekstra Paru di Rumah Sakit Paru Dr. M Goenawan Partowidigdo Rokhmah, Nisa Najwa; Gunawan, Dewi Oktavia; Ningsih, Whidya
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 6, No 1 (2025): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v6i1.24712

Abstract

Extra-pulmonary tuberculosis is tuberculosis that causes involvement of organs outside the lung parenchyma. Data detected tuberculosis cases in Indonesia were 717,941 cases, about 20-25% of tuberculosis cases occurred outside the lungs. This study was a descriptive analysis with retrospective data collection conducted at RSPG. Data were analyzed by means of descriptive univariate analysis and bivariate analysis using chi-square statistics. The use of anti-tuberculosis drugs in extra-pulmonary tuberculosis patients using first-line treatment, namely: Rifampicin, Isoniazid, Pyrazinamide and Ethambuthol. The results of the Clinical Outcome analysis of 50 patients based on the parameters of clinical symptoms, body weight, BTA test results and Thorax X-rays, namely there were 40 patients (80%) who experienced improvement in clinical symptoms, 42 patients (84%) experienced weight gain, 50 patients (100%) did not experience changes in BTA test results and 36 patients (72%) who experienced improvement in Thorax X-ray examination results. The results of Chi-square analysis showed that there was a significant influence between anti-tuberculosis treatment on Clinical Outcome based on patient clinical symptoms (p<0.05).
Hubungan Penggunaan Obat Pendamping Gagal Ginjal Kronik terhadap Kualitas Hidup Pasien Lansia RSUD M. Yunus Bengkulu yang Menjalani Hemodialisis Rokhmah, Nisa Najwa; Gunawan, Dewi Oktavia; Rahmadania, Aisyah
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15416/ijcp.2023.12.3.47343

Abstract

Menurunnya aktivitas ginjal yang bersifat progresif dan irreversible disebut dengan gagal ginjal kronis. Hemodialisis merupakan satu dari berbagai contoh terapi pengganti ginjal yang seringkali dipilih oleh pasien dan umumnya prosedur tersebut disertai dengan penambahan obat pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien dan penggunaan obat pendamping, kualitas hidup pasien, dan hubungan penggunaan obat pendamping terhadap kualitas hidup pasien serta hubungan variabel karakteristik terhadap kualitas hidup pasien. Penelitian berjenis deskriptif observasional ini dilakukan pada bulan Maret–April 2022 secara cross-sectional, serta pengambilan data secara prospektif melalui kuesioner WHOQOL-BREF dan wawancara. Populasi pada pasien hemodialisis di RSUD M. Yunus Bengkulu sebanyak 73 pasien. Hasil penelitian menunjukkan 52 pasien yang termasuk ke dalam kriteria inklusi serta terdapat 33 (63,5%) pasien perempuan dan 19 (36,5%) pasien laki-laki dengan usia yang paling dominan, yaitu lansia awal 46–55 tahun sebanyak 18 pasien (34,6%). Berdasarkan obat pendamping pasien yang menjalani hemodialisis, ditemukan bahwa sebagian besar pasien menggunakan kombinasi asam folat, B kompleks, dan CaCO3 (42,3%); kombinasi CaCO3 dan asam folat (38,5%); tidak mengonsumsi obat pendamping (19,2%). Hasil penilaian kualitas hidup menunjukkan bahwa kelompok yang menggunakan kombinasi asam folat, B kompleks dan CaCO3 memiliki kualitas hidup sangat baik; kelompok kombinasi CaCO3 dan asam folat memiliki kualitas hidup baik; sedangkan yang tidak mengonsumsi obat memiliki kualitas hidup cukup. Berdasarkan analisis statistik dari data penelitian yang didapatkan, diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan obat pendamping terhadap kualitas hidup (p=0,000). Faktor karakteristik pasien (usia, jenis kelamin, komorbid dan lamanya menjalani terapi hemodialisis) memiliki hubungan dengan kualitas hidup pasien.
Eksperimen Formulasi Cookies Bar Tepung Kulit Buah Naga Merah danKedelai Hitam sebagai Selingan untuk Penderita Diabetes Melitus Zaddana, Cantika; Wahyuningrum, Cyntia; Meica, Izza Azzam; Gunawan, Dewi Oktavia; Herlina, Eka
Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v6i1.5043

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah. Konsumsipangan tinggi serat dan protein diketahui berperan dalam mengontrol kadar glukosa darah pada penderita dia-betes. Kulit buah naga merah dan kedelai hitam merupakan bahan pangan yang kaya serat dan protein, sehinggaberpotensi diolah menjadi cookies bar sebagai alternatif makanan selingan bagi penderita diabetes. Tujuanpenenlitian ini adalah untuk menentukan formula cookies bar yang memenuhi standar mutu SNI dan menge-tahui formula yang paling disukai panelis. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental denganRancangan Acak Lengkap (RAL) melalui variasi konsentrasi tepung kulit buah naga merah dan tepung kedelaihitam. Tiga formula yang diuji adalah F1 (90:10), FII (70:30), dan FIII (50:50). Hasil penelitian menunjukkanbahwa formula III memenuhi syarat mutu SNI dengan kandungan gizi sebagai berikut: kadar air 4,79%, abu1,27%, lemak 23,62%, protein 18,12%, karbohidrat 52,20%, cemaran mikroba 0,77×104 koloni/gram, dan seratpangan total 20,86%. Berdasarkan uji hedonik, cookies bar formula III merupakan yang paling disukai panelis.Kesimpulannya, cookies bar ini layak dikembangkan sebagai alternatif makanan selingan untuk membantu mem-pertahankan kadar glukosa darah normal, khususnya bagi individu dengan intoleransi glukosa.
Education on The Use of Antibiotics to Reduce Resistance Rates in Integrated Coaching Post for The Elderly Koniah, Eni; Gunawan, Dewi Oktavia; Elfrieda, Nyayu Siti Aminah Lily; Sa'adah, Aas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovatif Vol. 2 No. 1 (2024): JPMI (Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovatif)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jpmi.v2i1.115

Abstract

Antibiotic resistance is a serious public health problem because it has the potential to pose a serious threat to health services if not treated, and could trigger another pandemic. The use of antibiotics in Indonesia is quite high and inappropriate, this will increase the incidence of resistance. Antibiotic resistance is reported to increase in direct proportion to the increase in consumption, this occurs due to irrational use of antibiotics and inadequate public education. Therefore, this community service activity is carried out with the aim of providing education to increase and expand public knowledge about the correct use of antibiotics, as well as to increase public awareness about the importance of using antibiotics correctly to reduce the incidence of resistance. The method used to provide education in the lecture method using LCD (Liquid Crystal Display) and Leaflet media, to present information on the correct use of antibiotics. Respondents are given the opportunity to ask questions followed by discussion. To measure the level of knowledge, 30 respondents were asked to answer 15 questions in a list of questions related to the material provided. The results showed that before education the knowledge level category was good as many as 18 respondents (60%), after education it increased to 29 respondents (96.0%), the knowledge level category was not good before education as many as 12 respondents (40.0%), after education it became 1 respondent (3.0%).  The conclusion is that there is an increase in knowledge among respondents who are educated about how to use antibiotics correctly.
Education on The Use of Antibiotics to Reduce Resistance Rates in Integrated Coaching Post for The Elderly Koniah, Eni; Gunawan, Dewi Oktavia; Elfrieda, Nyayu Siti Aminah Lily; Sa'adah, Aas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovatif Vol. 2 No. 1 (2024): JPMI (Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovatif)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jpmi.v2i1.115

Abstract

Antibiotic resistance is a serious public health problem because it has the potential to pose a serious threat to health services if not treated, and could trigger another pandemic. The use of antibiotics in Indonesia is quite high and inappropriate, this will increase the incidence of resistance. Antibiotic resistance is reported to increase in direct proportion to the increase in consumption, this occurs due to irrational use of antibiotics and inadequate public education. Therefore, this community service activity is carried out with the aim of providing education to increase and expand public knowledge about the correct use of antibiotics, as well as to increase public awareness about the importance of using antibiotics correctly to reduce the incidence of resistance. The method used to provide education in the lecture method using LCD (Liquid Crystal Display) and Leaflet media, to present information on the correct use of antibiotics. Respondents are given the opportunity to ask questions followed by discussion. To measure the level of knowledge, 30 respondents were asked to answer 15 questions in a list of questions related to the material provided. The results showed that before education the knowledge level category was good as many as 18 respondents (60%), after education it increased to 29 respondents (96.0%), the knowledge level category was not good before education as many as 12 respondents (40.0%), after education it became 1 respondent (3.0%).  The conclusion is that there is an increase in knowledge among respondents who are educated about how to use antibiotics correctly.