Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

INVESTIGASI KUALITAS UDARA RUANG PERKULIAHAN DI KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN VENTILASI PASIF Rosulindo, Parisya Premiera; Prasetyo, Bowo Yuli
Jurnal Teknologi Terapan Vol 11, No 2 (2025): Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/jtt.v11i2.775

Abstract

Indoor air quality has become a critical concern due to its significant impact on human health, as 80%-90% of human activities are conducted indoorsThis study aims to assess the air quality in a university classroom in Bandung City that utilizes passive ventilation, focusing on CO₂ concentration, temperature, and humidity parameters. A quantitative approach involving observational and experimental methods was employed by varying the opening levels of passive ventilation into three conditions: fully open, half-open, and fully closed. The results indicate that fully open ventilation effectively maintains good air quality with stable CO₂ concentration, temperature, and humidity. Conversely, under fully closed ventilation conditions, there is a significant increase in CO₂ concentration, temperature, and humidity, which can reduce comfort and pose health risks.The findings emphasize the importance of managing passive ventilation to ensure a healthy and comfortable classroom environment.
ANALISIS PENGARUH DESIKAN JENIS SILICA GEL TERHADAP KELEMBABAN DAN PENURUNAN BEBAN LATEN PADA AIR HANDLING UNIT (AHU) DX SISTEM Hidayatullah, Puguh; Simbolon, Luga Martin; Prasetyo, Bowo Yuli
Jurnal Pendidikan Teknik dan Vokasional Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Teknik dan Vokasional
Publisher : LPPM, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPTV.6.2.88

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh desikan terhadap penyerapan uap air dan penurunan beban laten yang dilakukan pada Air Handling Unit (AHU). Upaya yang akan dilakukan yaitu menggunakan desikan jenis silica gel pada ducting bagian outside air yang telah tersedia, sehingga udara tersebut akan diserap kadar uap airnya oleh desikan yang mengakibatkan kadar uap air menurun dan kualitas udara menjadi lebih kering. Hasil yang diperoleh dari pengujian desikan pada AHU adalah adanya penurunan kelembaban yang memiliki nilai tertinggi 165 g/s dan penurunan beban laten 380,20 kW lalu beban koil 116,65 kW dengan persentase penurunan beban koil sebesar 41%.
Rancang Bangun Sistem Kontrol Suhu Presisi Berbasis Arduino Uno dengan Inverter pada Cold Handling Unit Muhamad Algi Fauza; Muhamad Anda Falahuddin; Bowo Yuli Prasetyo; Listya Utari
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol. 16 No. 1 (2025): Vol. 16 No. 1 (2025): Prosiding 16th Industrial Research Workshop and National
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v16i1.6646

Abstract

Cold Handling Unit (CHU) berperan penting dalam menjaga kestabilan suhu untuk kebutuhan penyimpanan bahan yang sensitif terhadap perubahan suhu. Permasalahan yang sering terjadi adalah kurang presisinya pengendalian suhu, serta kerusakan komponen seperti kompresor akibat pengaturan sistem yang tidak optimal. Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun sistem kontrol suhu presisi berbasis Arduino Uno yang terintegrasi dengan inverter untuk mengatur kecepatan kerja kompresor pada CHU. Langkah penelitian yang digunakan meliputi perancangan perangkat keras dan lunak, pemrograman Arduino Uno sebagai kontrol utama, serta pengujian sistem terhadap berbagai skenario perubahan suhu. Sistem ini menggunakan sensor suhu (DHT22), Arduino Uno sebagai pengendali, dan inverter untuk mengatur putaran kompresor secara variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem mampu mempertahankan suhu pada setpoint dengan deviasi maksimum ±1°C dan menurunkan frekuensi short cycling dibanding sistem konvensional. Selain itu, sistem juga menunjukkan efisiensi energi yang lebih baik dengan operasi kompresor yang lebih stabil. Penggunaan Arduino Uno dengan inverter sebagai sistem kontrol pada CHU terbukti dapat meningkatkan kinerja dan keandalan unit secara signifikan.
Analisis Pemanfaatan Panas Discharge Kompresor untuk Reheat dalam Pengkondisian Temperatur dan Kelembaban Relatif Ruangan dengan Variasi Fresh Air Ridwan Rohidin; Bowo Yuli Prasetyo; A.P. Edi Sukamto
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol. 16 No. 1 (2025): Vol. 16 No. 1 (2025): Prosiding 16th Industrial Research Workshop and National
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v16i1.6684

Abstract

Penelitian ini menganalisis pemanfaatan panas discharge kompresor untuk reheat dalam sistem Air Conditioning and Reheat (ACR) guna mengoptimalkan kontrol temperatur dan kelembaban relatif (RH) ruangan dengan variasi bukaan damper fresh air (0°, 45°, 90°). Penelitian didasari oleh kebutuhan efisiensi energi dalam sistem HVAC, terutama di Indonesia yang memiliki RH tinggi (80-90%). Metode yang digunakan melibatkan dua mode operasi: Mode 1 (refrigeran mengalir melalui koil reheat dan kondenser) dan Mode 2 (refrigeran hanya melalui kondenser), dengan pengukuran parameter seperti tekanan, temperatur, RH, dan arus kompresor. Mode 1 dengan bukaan 0° mencapai efisiensi tertinggi (COP 3,32 efisiensi 55,14%) dan mampu menurunkan RH hingga 29%, meskipun temperatur ruangan relatif tinggi (34,7°C). Sementara itu, Mode 2 dengan bukaan 45° menghasilkan COP 3,34 dan efisiensi 54,04%, dengan kemampuan menurunkan temperatur hingga 20°C tetapi RH hanya mencapai 38,9%. Kombinasi optimal diperoleh dengan menggunakan Mode 1 untuk dehumidifikasi dan Mode 2 untuk pendinginan cepat, menunjukkan bahwa variasi bukaan damper fresh air berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem.
Analisis Pengaruh Variasi Waktu Bukaan Pintu Terhadap Konsumsi Daya Sistem Pendingin M.Bintang faliq; Pratikto; Bowo Yuli Prasetyo
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol. 16 No. 1 (2025): Vol. 16 No. 1 (2025): Prosiding 16th Industrial Research Workshop and National
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v16i1.6689

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi waktu bukaan pintu terhadap konsumsi daya dan kinerja sistem pendingin pada kabin. Variasi waktu yang diuji adalah 5, 10, 15, dan 20 menit dengan sudut bukaan 90°, dikendalikan oleh motor servo. Parameter yang diamati meliputi temperatur kabin, waktu pencapaian suhu setelah pintu ditutup, tekanan suction dan discharge, arus kompresor, COP, efisiensi, serta konsumsi energi listrik. Hasil menunjukkan bahwa semakin lama durasi bukaan pintu, semakin besar beban infiltrasi yang masuk ke kabin, menyebabkan peningkatan temperatur, tekanan, dan konsumsi energi listrik. COP dan kapasitas pendinginan juga mengalami peningkatan, menunjukkan sistem beradaptasi terhadap beban tambahan. Efisiensi tertinggi tercapai pada bukaan 10 menit sebesar 56,17%, sementara konsumsi energi tertinggi terjadi pada bukaan 20 menit sebesar 0,611 kWh. Penelitian ini menyimpulkan bahwa durasi bukaan pintu sangat memengaruhi performa termal dan konsumsi daya sistem pendingin, sehingga pengendalian durasi buka tutup pintu sangat penting untuk menjaga efisiensi energi pada kabin.
Simulasi Computational Fluids Dynamic Distribusi Temperatur dan Kecepatan Udara pada Sistem Pendingin Thermoelectric Raafi Nasirul Haq; Bowo Yuli Prasetyo; Pratikto
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol. 16 No. 1 (2025): Vol. 16 No. 1 (2025): Prosiding 16th Industrial Research Workshop and National
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v16i1.6691

Abstract

Teknologi TEC merupakan pendinginan berbasis efek peltier yang mampu menghasilkan suhu rendah tanpa menggunakan refrigeran. Teknologi ini sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai alat kondensasi udara pada wilayah yang sulit dijangkau air bersih. Pada alat berbasis TEC yang telah dirancang, proses kondensasi terjadi ketika udara dari luar masuk ke dalam kabin tertutup dan bersentuhan dengan permukaan dingin yang berada dibawah titik embun. Efektivitas proses ini sangat bergantung pada distribusi suhu dan karakteristik aliran udara di dalam kabin. Namun, pengamatan secara langsung terhadap parameter-parameter tersebut cukup sulit dilakukan karena keterbatasan alat ukur dan kondisi tertutup dari ruang kondensasi. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan simulasi menggunakan CFD untuk menganalisis perilaku temperatur dan kecepatan udara secara detail. Dalam tugas akhir ini, dilakukan simulasi CFD menggunakan perangkat lunak ANSYS Fluent untuk menganalisis fenomena aliran udara dan perpindahan panas pada sistem TEC. Simulasi difokuskan pada dua parameter penting, yaitu temperatur dan kecepatan udara, dengan pemantauan pada rentang waktu 7200 detik dan interval setiap 60 detik. Hasil simulasi menunjukkan distribusi temperatur yang menurun pada area heatsink serta pola aliran udara yang berubah signifikan akibat adanya pendinginan. Perubahan kecepatan dan temperatur ini berpengaruh terhadap potensi terjadinya kondensasi. Simulasi ini memberikan gambaran mendetail mengenai performa alat pendingin berbasis TEC dan menjadi dasar untuk pengembangan sistem kondensasi udara yang lebih efisien.
Liquid-Cooled Thermoelectric Modules: Potential for Efficient Water Harvesting Through Air Condensation Prasetyo, Bowo Yuli; Yuliane, Aindri; Rosulindo, Parisya Premiera; Wang, Fujen
Makara Journal of Technology Vol. 28, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Water is one of the essential natural resources for the sustaining life of all beings on this planet. In general, groundwater is used to meet daily needs, although the availability of this water source becomes a major concern, particularly in some areas with limited access to it. Air condensation is a solution for providing water in such areas. This study aims to explore the potential of utilizing the thermoelectric technology as an alternative solution for water provision. An experiment is conducted using a system consisting of single liquid-cooled thermoelectric cooling devices/modules (TECs). Three types/variants of TECs with different cooling capacities are tested at three different operating voltages. During the tests, changes in physical quantities are recorded for analysis, along with amount of water produced. The results demonstrate notable performance differences between all TEC variants. The highest cooling capacity is achieved by the TEC-1 variant, albeit with higher current usage. The TEC-3 variant delivers the lowest performance of all. TEC-2 obtains the highest water yield, producing 46.9 g of water at 12 V, while TEC-1 and TEC-3 produce 34.4 and 13.2 g, respectively. The highest condensation rate, i.e., 3.72%, is achieved by TEC-2, at 9 V, while the lowest energy consumption, i.e., 3.74 kWh/L, is shown by TEC-2, at 12 V.