Dalam upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), diperlukan pendekatan yang inovatif dan mampu mengembangkan keterampilan berpikir kritis serta keterlibatan aktif siswa. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah penerapan model Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan metode Mind Mapping Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencaan, pelaksanaan dan evaluasi implementasi model Problem Based Learning berbantun metode Mind Mapping pada mata pelajaran IPS dan faktor apa saja yang mendukung dan menghambat implementasi model Problem Based Learning berbantun metode Mind Mapping pada mata pelajaran IPS. Dengan menggunakan metode pendekatan Kualitatif Deskriptif dengan desain penelitian Studi Kasus Deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran dilakukan dengan baik, termasuk penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, pemilihan media pembelajaran, serta pembekalan siswa terhadap konsep dasar Mind Mapping. Dalam tahap pelaksanaan, guru menyesuaikan penerapan metode dengan karakteristik siswa dan materi yang diajarkan, serta menggunakan pendekatan interaktif yang meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Evaluasi dilakukan melalui rubrik penilaian yang mencakup aspek partisipasi aktif, keterampilan berpikir kritis, serta pemecahan masalah. Namun, terdapat beberapa faktor penghambat dalam penerapan metode ini, yaitu keterbatasan media pembelajaran, kesulitan siswa beradaptasi dalam kelompok, dan keterbatasan waktu pembelajaran. Faktor pendukung utama mencakup visualisasi konsep abstrak, keterlibatan aktif siswa, serta peningkatan keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian disimpulkan bahwa kombinasi Problem Based Learning dan Mind Mapping merupakan pendekatan yang inovatif dan efektif dalam pembelajaran IPS.