Djoko Purnomo
Program StudiAgroteknologiFakultasPertanian UNS Jl. Ir. Sutami, Kentingan, Surakarta

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS BERPIKIR Purnomo, Djoko
AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA
Publisher : IKIP PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan pembelajaran, dipengaruhi banyak faktor, antara lain model pembelajaran, strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan juga bahan ajar atau materi pelajaran. Bahan ajar yang disusun mempunyai prisip relevansi, konsistensi dan kecukupan, sehingga masih memberi ruang siswa untuk mengembangkan penalaranya. Menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran, perlu memperhatikan jenis materi yang akan disampaikan, berupa aspek koqnitif ( fakta, konsep, prinsip, prosedur), atau aspek afektif, ataukah aspek psikomotorik. Kata kunci : Bahan ajar, media pembelajaran, kreativitas berpikir
METODE EXTRAPOLASI SEBAGAI ALTERNATIF METODE EVALUASI LAHAN UNTUK IDENTIFIKASI LAHAN SAWAH Purnomo, Djoko; Gandasasmita, Komarsa; Sutandi, Atang
MAJALAH ILMIAH GLOBE Vol 15, No 2 (2013)
Publisher : Badan Informasi Geospasial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.871 KB) | DOI: 10.24895/MIG.2013.15-2.85

Abstract

Kendala terbesar kegiatan evaluasi lahan di Indonesia adalah ketersediaan dan kelengkapan data sumberdaya lahan skala semi detil maupun detil. Meskipun data sumberdaya lahan pada skala tersebut tersedia namun data mengenai sifatkimia dan biologi tanah seringkali tidak lengkap. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan metode evaluasi lahan alternatif untuk identifikasi lahan sawah, yaitu metode ekstrapolasi. Metode ekstrapolasi dimulai dari identifikasi karakteristik lahan yang mencirikan keberadaan lahan sawah, penentuan kelas dan skor karakteristik lahan penciri menurut tingkat kecocokan lahan sawah, identifikasi nilai skor total berikut klasifikasi tingkat kecocokan lahan sawah akhir yang terjadi di lahan sawah, dan ekstrapolasi spasial tingkat kecocokan lahan sawah akhir ke seluruh area kajian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik lahan yang mencirikan keberadaan lahan sawah adalah kemiringan lereng, curah hujan, jarak dari jalan, dan jarak dari sumber air. Perbandingan metode ekstrapolasi dengan metode evaluasi kesesuaian lahan maupun evaluasi kemampuan lahan menunjukkan bahwa metode ekstrapolasi dapat direkomendasikan sebagai metode evaluasi lahan alternatif karena memiliki representasi keberadaan lahan sawah yang paling tinggi, yaitu 97,5 %.Kata Kunci: Evaluasi Lahan, Ekstrapolasi Spasial, Lahan Sawah.ABSTRACTThe main obstacle in land evaluation in Indonesia is the availability and completeness of land resources data, both in semi-detailed and detailed scale. Eventhough land resource data on semi-detailed and detailed scale are obtainable but chemical and biological soil properties data is often incomplete.To anticipate such problems, this research aimed to review the application of alternative land evaluation method for paddy field identification, which is called extrapolation method. The extrapolation method started from the identification of land  characteristics that could indicate the presence of paddy field, fortitude class and score of identifier land characteristics according to the paddy field suitability, identified total score and paddy field suitability level that occured in paddy field, and extrapolated paddy field suitability level spatially throughout the study area. The results showed that the land characteristics that could be used as identifier characteristic were; slope, rainfall, distance from the road, and distance from the water source. Comparison extrapolation method with land suitability evaluation and land capability evaluation method showed that extrapolation method could be recommended as an alternative method for land evaluation because it had the highest paddy field representation, which was 97.5%.Keywords: Land Evaluation, Spatial Extrapolation, Paddy Field.
OPTIMALISASI KULTUR JARINGAN BAWANG PUTIH DENGAN VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK RAGI Putri, Ardyana Hamidani; Haryanto, Eddy Tri; Purnomo, Djoko
Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture Vol 30, No 1 (2015): March
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.853 KB) | DOI: 10.20961/carakatani.v30i1.11844

Abstract

Garlic potential in Indonesia to be low because the tubers as planting materials have been infected virus. Tissue culture generates plant virus free so the tuber production as healthy planting material. The role of media to the succes of tissue culture is very high. Although the available tissue culture media has nutrients contain, but for the growth of onion plantlets required additional nutrients such as yeast extract. Yeast extract contained enzyme, amino acids and vitamin needed by plant growth. The research aimed to study the effect of yeast extract on garlic plantlet growth in tissue culture. The use of yeast extract in tissue culture with MS medium for garlic explants does not increase the growth plantlet. 
Pengaruh Motivasi Siswa Setelah Mendapat Model Circuit learning terhadap Hasil Belajar Pramilu, Eptantyas; Purnomo, Djoko; Artharina, Filia Prima
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 3, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.329 KB) | DOI: 10.23887/jisd.v3i3.19477

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah kurangnya pemahaman, kurangnya motivasi belajar siswa , pembelajaran berpusat pada guru sehingga proses pembelajaran membosankan dan sebagian siswa tidak aktif atau tidak terlibat dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi siswa setelah mendapat model circuit learning  terhadap hasil belajar siswa tema lingkungan sahabat kita kelas V SD Negeri Kradenan 01 Pekalongan. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain penelitian pre eksperimental design dan jenis yang diambil adalah one group pretest posttest desaign. Sampel yang digunakan adalah teknik non probability sampling dengan menggunakan sampling jenuh. Penelitian diperoleh rata-rata posttest sebesar 83,37. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian, maka ada korelasi antara motivasi siswa setelah mendapatkan pembelajaran model circuit learning  terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan uji hipotesis dengan menggunakan uji korelasi diperoleh rhitung> rtabel yaitu 0,810> 0,349 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Selain itu ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang motivasi tinggi dengan siswa yang motivasi rendah setelah mendapat pembelajaran circuit learning . Hal ini dibuktikan dengan uji hipotesis dengan menggunakan uji t, diperoleh thitung> ttabel yaitu 4,570> 1,697 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
PENGARUH MODEL TPS BERBANTU MEDIA PAPONTAR TERHADAP HASIL BELAJAR DILIHAT DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA Prasanti, Risna; Purnomo, Djoko
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol 2, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v2i3.19278

Abstract

 Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik dan siswa masih kurang aktif dan berantusias dalam mengikuti pembelajaran serta masih rendahnya pemahaman tentang materi yang diajarkan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi antara aktivitas belajar siswa dengan hasil belajar siswa serta untuk mengetahui adanya perbedaan antara siswa yang aktivitasnya tinggi dengan siswa yang aktivitasnya rendah. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian experimen dengan pendekatan kuantitatif dengan desain One-Group pretest-posttest Design dengan bentuk Pre Experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 05 Kabunan Pemalang Tahun Ajaran 2018/2019 yang berjumlah 30 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara aktivitas belajar siswa dengan hasil belajar siswa dengan model Think Pair Share (TPS) berbantu media papontar kelas IV SDN 05 Kabunan Pemalang dan berdasarkan uji regresi pengaruhnya sebesar 84,96%, serta terdapat perbedaan rata-rata antara siswa yang aktivitasnya tinggi dengan siswa yang aktivitasnya rendah dengan dibuktikanya perhitungan hasil uji t diperoleh ttabel = 2,048 sedangkan  thitung = 2,190 dengan  t1-1/2 ? dengan taraf signifikan sebesar 5%. Sehingga  thitung >ttabel atau 2,190 > 2,048. Hal ini menunjukkan bahwa model Think Pair Share (TPS) berbantu media papontar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dilihat dari aktivitasnya. Kata Kunci: Model TPS berbantu media papontar, hasil belajar, aktivitas belajar
Metode Kooperatif Tipe Index Card Match Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Tema Peristiwa Dalam Kehidupan Prabowo, Wahyu Ragil; Purnomo, Djoko; Mushafanah, Qoriati
Mimbar Ilmu Vol 25, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mi.v25i3.28905

Abstract

Rendahnya nilai keterampilan siswa serta sulitnya siswa dalam melakukan praktik, hal tersebut disebabkan karena kurangnya optimalnya model pembelajaran inovatif serta keterbatasan media yang dimiliki sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match mengembangkan hasil belajar siswa Kelas V. Penelitian ini adalah eksperimen tipe Pre- Eksperimental. Metode Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan Pre – Experimental Design dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Sampelnya penelitian berjumlah 21 siswa dengan menggunakan non probability sampling atau sampling jenuh.  Data hasil penelitian menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil analisis data dari perhitungan uji-t hasil thitung sebesar 6,827 dengan distribusi uji t diperoleh db = n1+n2– 1 = 21+21 – 1 = 41 dengan taraf signifikan 5% di dapatkan ttabel sebesar 2,020 sehingga thitung > ttabel atau 6,827 > 2,020 yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan terdapat perbedaan pada hasil belajar siswa setelah menggunakan metode index card match. Sehingga dapat dikatakan bahwa metode Index Card Match secara signifikan efektif untuk meningkatkan Hasil Belajar.
Analisis Kemampuan Berpikir Reflektif Siswa Kelas VIII dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Belajar Visual dan Auditorial Wulansari, Monica Dewi; Purnomo, Djoko; Utami, Rizky Esti
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 6 (2019): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v1i6.4869

Abstract

 Kemampuan berpikir reflektif adalah suatu kegiatan siswa secara aktif dalam menghubungkan pengetahuan yang pernah diperolehnya dalam menyelesaikan permasalahan untuk mendapatkan kesimpulan. Penelitianini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari gaya belajar visual dan auditorial. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gabus tahun ajaran 2019/2020, dengan subjek penelitian kelas VIII A. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket gaya belajar, soal tes kemampuan berpikir reflektif, dan pedoman wawancara. Penelitian ini dimulai dari pengisian angket gaya belajar kemudian menentukan subjek penelitian yaitu 2 siswa yang masing-masing memiliki gaya belajar visual dan gaya belajar auditorial, kemudian diadakan tes kemampuan berpikir reflektif. Dilanjutkan dengan wawancara mendalam terhadap subjek penelitian. Triangulasi dalam penelitian ini menggunakan triangulasi metode. Dalam penelitian menunjukkan bahwa subjek yang memiliki gaya belajar visual mampu memenuhi semua indikator dalam fase berpikir reflektif yaitu fase reacting, fase comparing, dan fase contemplating. Subjek yang memiliki gaya belajar auditorial hanya mampu memenuhi indikator dalam fase berpikir reflektif yaitu fase reacting, dan fase comparing.Subjek yang memiliki gaya belajar kinestetik hanya mampu memenuhi indikator dalam fase berpikir reflektif yaitu fase reacting.
Efektivitas Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dan Think Pair Share Berbantu Media Wolfram Mathematica Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Di SMA Aviandari, Eka Indriyanti; Shodiqin, Ali; Purnomo, Djoko
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2021): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v3i2.7480

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian posttest only control design. Bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Model Pembelajaran TSTS berbantu media Wolfram Mathematica, model pembelajaran TPS berbantu media Wolfram Mathematica dan model pembelajaran konvensional Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis di SMA.Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Comal. Sampel penelitian ini kelas XI MIPA 2, kelas XI MIPA 3, kelas XI MIPA 1 dengan menggunakan cluster random sampling. Data yang digunakan untuk penelitian adalah soal uraian. Analisis data menggunakan uji anava satu arah, uji scheffe’, uji ketuntasan belajar, dan uji korelasi. Hasil penelitian ini yaitu (1) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa antara ketiga model pembelajaran, (2) Pembelajaran TSTS berbantu Wolfram Mathematica lebih baik dari pembelajaran Konvensional, (3) Pembelajaran TPS berbantu Wolfram Mathematica lebih baik dari pembelajaran Konvensional, (4) Pembelajaran TSTS sama baiknya dengan pembelajaran TPS, (5) Pembelajaran TSTS dan TPS mencapai ketuntasan belajar, (6) Terdapat korelasi antara keaktifan siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa pada kelas TSTS sebesar 65,37% dan kelas TPS sebesar 60,95%. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada perbedaan dari ketiga model pembelajaran, model TSTS dan model lebih baik dari pembelajaran konvensional, sedangkan model TSTS sama baiknya dengan model TPS, dapat mencapai ketuntasan belajar, dan terdapat korelasi antara keaktifan siswa dengan kemampuan komunikasi matematis.
Efektivitas Model Pembelajaran Time Token terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gembong Haidar, Hilal; Purnomo, Djoko; Nugroho, Aryo Andri
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 5 (2020): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v2i5.6669

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar pada pembelajaran dengan pengaruh positif model Time Tokenmencapai KKM, untuk mengetahui apakah terdapat korelasi positif motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa, untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara motivasi belajar kelas eksperimen dan motivasi belajar kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode anava dua jalur. Hasil penelitian ini terdapat hasil belajar pada pembelajaran dengan menggunakan model Time Token yang mencapai di atas KKM, hal ini ditunjukkan melalui hasil  uji ketuntasan yang diperoleh 70% untuk kelas control sedangkan 93% untuk kelas eksperimen. Kedua terdapat korelasi positif motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Hal ini ditunjukkan melalui hasil uji korelasi yang diperoleh dengan nilai signifikansi 0.006<0.05 (5%). Ketiga terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara motivasi belajar kelas eksperimen dan motivasi belajar kelas kontrol.
Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa Berdasarkan Teori Van Hiele Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Independent dan Field Dependent Anggraeni, Dwi; Purnomo, Djoko; Nugroho, Aryo Andri
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 5 (2021): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v3i5.8084

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berdasarkan teori Van Hiele yang ditinjau dari gaya kognitif field independent dan field dependent. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah siswa yang dipilih berdasarkan tes GEFT yaitu 1 siswa yang memiliki gaya kognitif field independent dan 1 siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent. Selanjutnya subjek diberi tes kemampuan pemahaman konsep dengan materi segiempat dan segitiga. Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan wawancara. Teknik triangulasi menggunakan triangulasi waktu. Kemampuan pemahaman konsep matematis subjek dideskripsikan melalui teori Van Hiele yang memuat tingkat visualisasi, analisis, deduksi informal, dan deduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif  field independent memiliki kemampuan pemahaman konsep lebih baik pada tiap tingkat berpikir teori Van Hiele dibanding siswa dengan gaya kognitif field dependent.