Wahyu Subadi
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Tabalong

Published : 50 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU) TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN SOROSUTAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013 Wahyu Subadi
Jurnal PubBis Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.27 KB)

Abstract

Penyakit demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, tahun 2006 berjangkitnya DBD telah tersebar di seluruh wilayah kecamatan di Kota Yogyakarta. Kasus DBD tahun 2013 pada Kelurahan Sorosutan terdapat 67 kasus dengan IR sebesar 67,6 %, sehingga menjadikan kelurahan Sorosutan berada pada posisi pertama untuk jumlah kasus penyakit DBD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor lingkungan sosial (pengetahuan, sikap dan perilaku) dengan kejadian DBD di Kelurahan Sorosutan Kota Yogyakarta. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Sampel sebanyak 103 KK yang terdiri dari 17 RW di Kelurahan Sorosutan. Pengambilan sampel diperoleh dengan simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen ditentukan berdasarkan Rasio Prevalensi (RP) pada Confidens Interval(CI) 95%. Alat ukur yang digunakan adalah lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik demam berdarah dengue dipengaruhi oleh pengetahuan (0,021; RP=1,84), sikap (p=0,013; RP=2,02), dan perilaku (p=0,007; RP=1,97). Variabel yang ada hubungan secara statistik adalah variabel pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap kejadian DBD di Kelurahan Sorosutan Kota Yogyakarta Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, dan perilaku
KINERJA APARAT DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA RIBANG KECAMATAN MUARA UYA KABUPATEN TABALONG (Studi pada Kaur Pemerintahan) Wahyu Subadi
Jurnal PubBis Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.15 KB) | DOI: 10.35722/pubbis.v3i2.58

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis : 1) kinerja Aparat Desa dalam penyelenggaraan pemerintah khususnya di lokasi penelitian; 2) faktor-faktor yang menghambat kinerja Aparat Desa dalam penyelenggaraan pemerintah di lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1) Observasi; 2) Wawancara; dan 3) Dokumentasi. Wawancara merupakan instrument utama yaitu dengan informan kunci seperti Kepala Desa, Kaur Pemerintahan dan Masyarakat untuk pembuatan hasil dalam pembahasan. Hasil penelitian menunjukan bahwa : Kinerja Aparat Desa Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Desa Ribang Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong (Studi Pada Kaur Pemerintahan) dapat dikatakan berjalan dengan baik dan Faktor yang menghambat kinerja yaitu kurangnya kemampuan dalam mengoperasikan komputer serta kurangnya motivasi dari diri aparat untuk mencapai tujuan kerja. Saran, untuk pelaksanaan pelayanan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa, Kepala Desa beserta Aparat Desa perlu melakukan fungsi kerja dan tugasnya secara maksimal agar lebih baik lagi dalam melayani masyarakatnya dan Perlu adanya pembelajaran atau kursus untuk Aparat Desa yang belum mahir menggunakan komputer. Kata Kunci: kinerja; aparat desa dan penyelenggaran pemerintah
Pengaruh Kualitas Pelayanan Dilihat Dari Aspek Tangibles Terhadap Kepuasan Masyarakat Pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong Wahyu Subadi
Administraus Vol. 4 No. 1 (2020): Vol 4 No 1 (2020): Administraus Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen
Publisher : STIA Bina Banua Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.484 KB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan dilihat dari aspek tangibles (X) terhadap kepuasan masyarakat (Y) pada KUA Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong. Penelitian menggunakan metode kuantitatif yaitu untuk menguji teori - teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Populasi 80 masyarakat pengguna jasa di kantor urusan agama (KUA) Kecamatan Bintang Ara data tahun 2018 diambil dari teori Arikunto (2006 : 231) apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua tetapi jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%. Menggunakan teknik simple random sampling yaitu teknik yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi, sehingga dengan teknik ini akan memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara variabel kualitas pelayanan (X) terhadap kepuasan masyarakat (Y) di KUA Bintang Ara diperoleh nilai estimasi sebesar 0,017 dengan CR sebesar 52.49* dan besarnya pengaruh kualitas pelayanan (X) terhadap kepuasan masyarakat (Y) dapat dilihat dari nilai AFIT = 0,567 artinya kualitas pelayanan (X) mempengaruhi kepuasan masyarakat (Y) di KUA Bintang Ara Kabupaten Tabalong dan sisanya 43,3% di pengaruhi oleh faktor lain diluar dari indikator.
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU) TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN SOROSUTAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013 Wahyu Subadi
Jurnal PubBis Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.27 KB) | DOI: 10.35722/pubbis.v1i1.20

Abstract

Penyakit demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, tahun 2006 berjangkitnya DBD telah tersebar di seluruh wilayah kecamatan di Kota Yogyakarta. Kasus DBD tahun 2013 pada Kelurahan Sorosutan terdapat 67 kasus dengan IR sebesar 67,6 %, sehingga menjadikan kelurahan Sorosutan berada pada posisi pertama untuk jumlah kasus penyakit DBD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor lingkungan sosial (pengetahuan, sikap dan perilaku) dengan kejadian DBD di Kelurahan Sorosutan Kota Yogyakarta. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Sampel sebanyak 103 KK yang terdiri dari 17 RW di Kelurahan Sorosutan. Pengambilan sampel diperoleh dengan simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen ditentukan berdasarkan Rasio Prevalensi (RP) pada Confidens Interval(CI) 95%. Alat ukur yang digunakan adalah lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik demam berdarah dengue dipengaruhi oleh pengetahuan (0,021; RP=1,84), sikap (p=0,013; RP=2,02), dan perilaku (p=0,007; RP=1,97). Variabel yang ada hubungan secara statistik adalah variabel pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap kejadian DBD di Kelurahan Sorosutan Kota Yogyakarta Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, dan perilaku
KINERJA APARAT DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA RIBANG KECAMATAN MUARA UYA KABUPATEN TABALONG (Studi pada Kaur Pemerintahan) Wahyu Subadi
Jurnal PubBis Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.15 KB) | DOI: 10.35722/pubbis.v3i2.58

Abstract

The purpose of this study was to find out and analyze: 1) the performance of Village Officials in administering the government, especially at the research location; 2) factors that hamper the performance of Village Officials in administering the government at the research site.Data collection techniques in this study are: 1) Observation; 2) Interview; and 3) Documentation. Interviews are the main instrument, namely with key informants such as the Village Head, Head of Government and Community for making results in the discussion.The results showed that: The Performance of Village Officials in Administering the Government of Ribang Village in Muara Uya sub District, Tabalong Regency (Study of Government Affairs) can be said to run well and factors that inhibit performance are lack of ability to operate computers and lack of motivation from the apparatus to achieve work goals. Suggestions, for the implementation of services in the framework of organizing village governance, the Village Head and Village Officials need to carry out their work functions and duties to the maximum to better serve the community and Need learning or courses for Village Officials who are not yet proficient at using computers. Keywords: performance; village officials and government administration
EVALUASI KEBIJAKAN SERTIFIKASI GURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 TANJUNG KABUPATEN TABALONG Helda Rina; Budi Setiawati; Wahyu Subadi
JAPB Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi Kebijakan Sertifikasi Guru Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tanjung Kabupaten Tabalong. Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana evaluasi kebijakan sertifikasi guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tanjung Kabupaten Tabalong dengan menggunakan teori yang digagas oleh William Dunn berupa, efektifitas, efisien, kecukupan, kesamaan, responsivitas dan ketepatgunaan dimana keenam variabel/indikator ini sangat berperan dalam evaluasi kebijakan. Dan faktor-faktor penghambat evaluasi kebijakan sertifikasi guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tanjung Kabupaten Tabalong. Pada penelitian ini yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara langsung kepada nara sumber dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi kebijakan sertifikasi guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tanjung Kabupaten Tabalong telah berjalan dengan cukup baik. Kata Kunci: Evaluasi, Kebijakan Sertifikasi Guru, Kualitas Guru
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2005 TENTANG IZIN BELAJAR BAGI APARATUR SIPIL NEGARA DIBADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN BARITO TIMUR Indah Purnama Dewi; Budi Setiawati; Wahyu Subadi
JAPB Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui sejauhmana Implementasi Kebijakan Peraturan Daerah Kabupaten Barito Timur tentang izin belajar Aparatur Sipil Negara dilihat dari segi proses pada BKPSDM Kabupaten Barito Timur. (2) faktor apa saja yang dihadapi dalam administrasi pemberian izin belajar dan jalan pemecahan terhadap masalah yang dihadapi dalam pemberian izin belajar, khususnya yang diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Penelitian ini menggunakan metode Deskriftif Kualitatif, dengan melakukan analisis data menggunakan teknik analisis data tabel frekuensi dan juga menggunakan skala Likert dengan mengumpulkan hasil tanggapan dari 25 orang responden di BKPSDM Kabupaten Barito Timur sebagai instansi yang memberi kebijakan dapat ditarik kesimpulan bahwa selama ini pemberian izin belajar yang diberikan sudah dilakukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kebijakan BKPSDM Kabupaten Barito Timur dalam pemberian izin belajar menunjukan bahwa : (1). Kebijakan yang dilakukan oleh BKPSDM Kabupaten Barito Timur sudah dilakukan dengan persentasi 67,82% yang diperoleh dari hasil angket dengan 25 Responden. (2) Faktor penghambat dalam Implementasi Kebijakan Peraturan Daerah Kabupaten Barito Timur meliputi 2 masalah utama yaitu : Sumber Daya Manusia dan Waktu yang berpengaruh terhadap proses penerbitan administrasi izin belajar. Kata Kunci : Implementasi Kebijakan ; Izin Belajar ; Aparatur Sipil Negara
PENERAPAN SISTEM MERRIT MUTASI PEGAWAI PADA PEMERINTAHAN KABUPATEN BARITO TIMUR PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARITO TIMUR Muhammad Iqbal Tantowi; Rahmi Hayati; Wahyu Subadi
JAPB Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk meningkatkan semangat kerja, mutasi dapat pula memberikan kesempatan kepada pegawai untuk lebih meningkatkan pre stasi kerjanya. Dalam membuat keputusan tentang pemberian kebijakan mutasi berbagai pertimbangan, karena keputusan yang salah dalam melak sanakan mutasi akan menimbulkan efek samping yang tidak baik bagi pegawai dan organisasi itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui bagai mana penera pan sistem merit dalam pelaksanaan mutasi Pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Timur. Metode pelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penulis menggunakan pendekatan kualitatif, dimana dalam penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui atau menggambar kan kenyata an dari kejadian yang diteliti sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam rangka mengetahui dan memahami bagaimana penerapan Sistem Merrit Dalam Mutasi Jabatan Di Lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Timur. Hasil penelitian : 1.1. Manfaat Secara Teoristis mendukung penelitian terdahulu Fahrudin (Vol.2.No.2.2013), Eri Sapto Nugroho dan Sukanto ,Endah Septyowat (Vol.1.No6), Philips Vol.2.No.3 Hasil penelitian menyatakan bahwa pelaksanaan mutasi jabatan oleh pemerintah Kabupaten dan kota sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur 2. Secara praktis, hasil dari penelitian yang akan dilakukan ini yaitu dapat menjadi suatu bahan ma sukan informasi bagi instansi yang bers angkutan guna mengambil langkah langkah secara konkret sesuaii kete ntuan yang berlaku dalam rangka penin gkatan kualitas. Kata Kunci: Sistem Merrit, Mutasi Pegawai.
KUALITAS PELAYANAN PERPANJANGAN SURAT TANDA NOMOR KENDARAAN (STNK) DAFTAR ULANG 5 TAHUNAN DIKANTOR SAMSAT TANJUNG DILIHAT DARI ASPEK TRANSPARANSI Nor Hikmah Wati; Muhammad Noor Ifansyah; Wahyu Subadi
JAPB Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adapuan tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kualitas pelayanan perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) daftar ulang 5 tahunan pada kantor SAMSAT Tanjung dilihat dari aspek transparansi. Dan Untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat dalam pelayanan perpanjangan Surat Tanda nomor Kendaraan (STNK) daftar ulang 5 tahunan di Kantor SAMSAT Tanjung dilihat dari aspek transparansi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan yang bersifat “diskriptif kualitatif” dengan langkah-langkah pengumpulan data yaitu lewat observasi, wawancara, angket maupun dokumentasi (Muhammad Ali, 1985).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kualitas Pelayanan Perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) 5 Tahunan Dikantor SAMSAT Tanjung sudah cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari mayoritas jawaban informan yang rata-rata yang menyatakan Cukup Baik sebesar 50% dan yang menyatakan sangat baik sebesar 39,17%, yang menyatakan baik sebesar 10,83% dan yang menyatakan Kurang baik serta tidak baik sebesar 0%. Kata kunci : Kualitan Pelayanan, STNK, Transparansi.
PERAN KEPALA DESA SEBAGAI MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT UNTUK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA MASINTAN KECAMATAN KELUA KABUPATEN TABALONG Rusminah Rusminah; Budi Setiawati; Wahyu Subadi
JAPB Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perpajakan merupakan salah satu bentuk perwujudan kewajiban warga Negara terhadap negaranya dalam rangka pembiayaan Negara dan pembangunan nasional. Salah satu caranya yaitu dengan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) agar target realisasi PBB bisa tercapai Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan diskriptif dengan teknik kualitatif. Dimana analisis data yang dipergunakan adalah analisis tabulasi yaitu analisa dengan menggunakan data-data tabulasi yang merupakan data olahan dari hasil penelitian yang dimasukan kedalam tabel dengan menggunakan rumus frekuensi yang dikemukakan oleh Mohamad Ali (1998). Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1) Wawancara, 2) Angket dan 3) Dukomentasi. Instrumen utama yaitu pembagian angket/kuesioner kepada 8 orang responden dan wawancara dengan Kepala Desa untuk pembuatan hasil dalam pembahasan. Hasil penelitian tentang peran kepala desa sebagai motivator dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untu membayar pajak Bumi dan Bangunan di Desa masintan sudah cukup berperan. Hal ini dapat dilihat dari hasil rekapitulasi dengan presentasi 58,65%. Adapun yang menjadi faktor penghambat peran kepala desa sebagai motivator dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yaitu kurangnya hubungan dengan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terlambat, sikap masyarakat yang masih tradisional serta sarana-prasarana yang kurang memadai. Kata Kunci: Peran Motivasi ; Kepala Desa ; Partisipasi Masyarakat, PBB