Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

THE EFFECT OF WORD BOX GAME ON THE EIGHTH GRADE STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY Hesti Wulandari; Arjulayana Arjulayana; Sumiyani Sumiyani
Globish: An English-Indonesian Journal for English, Education, and Culture Vol 8, No 2 (2019): Globish: An English-Indonesian journal for English, Education and Culture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/globish.v8i2.1297

Abstract

Vocabulary is first thing to do and one micro skill that must be raise to help the students mastering four language skills. If the students have a lack of vocabulary, they will find some difficulties in expressing ideas in oral or written. In addition, if the students have less vocabulary, they also cannot access the information or knowledge. Moreover, without the words the students cannot really understand facts or ideas that the students have met. Therefore, the students should have to obtain vocabulary mastery to communicate effectively or express his ideas in both oral and written form and also used as basic foundation to construct a word into a good sequence of sentence. Due to the statement, this study is aimed to find out the effect of word box game on the eighth grade students’ vocabulary mastery at Mts Mathla’ul Anwar. The research method is using quasi experimental design and analyze the data by using statitistical hypothesis. Based on the data analysis, it was found that the data was normally distributed and homogeneous. Then, the researchers used t-test formula to analyze the hypotheses. From hypothesis test using t-test, obtained tcount was smaller than ttable or 1.54 < 1.67 on pre-test and on post-test that tcount was higher than ttable or 8.92 > 1.67 with the degree of significant α = 0.05 and df = 35 + 35 - 2 = 68. Thus, it can be concluded that there is difference of students’ vocabulary mastery between using word box game and without word box game in experiment and control class.  
PENGGUNAAN E-LEARNING PADA MATA KULIAH BAHASA INDONESIA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG Intan Sari Ramdhani; Ira Anisa Purawinangun; Sumiyani Sumiyani
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v10i2.4892

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan e-learning pada mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Muhammadiyah Tangerang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah penggunaan e-learning. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Muhammadiyah Tangerang menerapkan pembelajaran blended learning dengan menggabungkan penggunaan kelas e-learning dan tatap muka  2) ) E-learning dapat menjadi sumber belajar mahasiswa, 3) E-learning adalah salah satu upaya dalam menumbuhkan kemandirian belajar mahasiswa, 4) E-learning mempermudah dosen memberikan tugas atau ujian dan mempermudah mahasiswa mengumpulkan tugas atau ujian, 4) E-learning melengkapi pembelajaran konvensional di dalam kelas.Kata kunci: bahasa Indonesia, e-learning, penggunaan
TEKNIK PEMBELAJARAN DARING TERHADAP PEMBELAJARAN CERPEN DI SMPN 7 KOTA TANGERANG Sumiyani Sumiyani
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v11i1.5789

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Teknik Pembelajaran Daring Terhadap Pembelajaran puisi di kelas 9 SMPN.7 Kota Tangerang. Siswa diharapkan memiliki kemampuan menggunakan teknologi untuk Pembelajaran Jarak Jauh. PJJ mengharuskan siswa menguasai, menggunakan dan memanfaatkan teknologi. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran cerpen ini banyak digunakan ketika masa pandemic. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis metode penelitian deskriptif kualitatif metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada Filsafat postpositivme, digunakan untuk meneliti kondisi objek yang ilmiah, dan peneliti sebagai instrument metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan berbentuk google form dan Whatsaap. Selain google form dan Whatsaap, peneliti juga menggunakan instrumen daftar pertanyaan wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan 20 instrumen telah dianalisis, dapat disimpulkan bahwa rasa suka terhadap pembelajaran cerpen ada : 35% siswa sangat menyukai pelajaran cerpen, 56% siswa menyukai pelajaran cerpen, 9% merasa biasa saja dengan pelajaran cerpen. dan rasa suka terhadap pembelajaran daring melalui Google Form Ada 52% siswa sangat menyukai pembelajaran daring, dan 48% siswa menyukai Kata kunci: Pembelajaran Daring, Pembelajaran Cerpen
Peran Guru dalam Menumbuhkan Kebiasaan Membaca Siswa Kelas 1 di SDN Karawaci Baru 4 Kota Tangerang Nia Hidayatul Maula; Asih Rosnaningsih; Sumiyani Sumiyani
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.422 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6260

Abstract

Peran sekolah dan orang tua sangat penting dalam mendukung kegiatan anak  untuk meningkatkan kebiasaan membaca. Meningkatkan kebiasaan membaca, cara paling strategis untuk membentuk kebiasaan membaca Siswa di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam menumbuhkan kebiasaan membaca siswa kelas 1 di SDN Karawaci Baru 4 Kota Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi , wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan kelima peran guru dapat disimpulkan bahwa dua peran sudah dijalankan dengan baik yaitu peran guru sebagai motivator dan peran guru sebagai fasilitator. Sementara tiga peran belum dapat dijalankan secara optimal yaitu peran guru sebagai inovator, peran guru sebagai inspirator dan peran guru sebagai mediator. Peran guru sebagai motivator dan fasilitator dinilai sudah baik karena terbukti guru memberikan dorongan verbal berupa kata – kata penyemangat bagi Siswa, mengingatkan pentingnya membaca, memberikan tambahan nilai bagi Siswa, adanya sudut baca yang disediakan bagi Siswa, kebebasan dalam meminjam buku di perpustakaan, pembiasaan kegiatan membaca 15 menit sebelum proses KBM, serta memberikan teknik membaca yang baik.  Hal tersebut berbanding terbalik dengan peran guru sebagai inovator, inspirator dan mediator yang masih kurang dalam membantu siswa menumbuhkan kebiasaan membaca Siswa.
Peran Guru dalam Mengembangkan Minat Baca Siswa Kelas V di Sekolah Dasar Negeri Karet 1 Kabupaten Tangerang Septy Nurul Fauziah; Sumiyani Sumiyani; Intan Sari Ramdhani
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.133 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6566

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Guru Dalam Mengembangkan Minat Baca Siswa Kelas V Di SDN Karet 1 Kabupaten Tangerang. Dalam mengembangkan minat baca, guru sangat berperan penting dalam membangun minat baca siswa. Peran guru sangat penting karena guru yang mendidik dan mengetahui perkembangan siswa. Di kelas V SDN Karet 1, masih terdapat siswa yang minat bacanya kurang, dikarenakan kurangnya menyukai kegiatan membaca. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di SDN Karet 1 Kabupaten Tangerang tahun 2022. Subjek penelitian ini adalah guru kelas V dan siswa V di SDN Karet 1 Kabupaten Tangerang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan tentang peran guru dalam mengembangkan minat baca siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Karet 1 Kabupaten Tangerang, dapat diterapkan dalam lima peran, yaitu: (1) Peran guru sebagai motivator yaitu : (a) guru memberikan motivasi berupa kalimat pujian (b) guru memberikan cerita yang membangun (c) guru mendorong siswa untuk membaca buku di pojok baca (2) peran guru sebagai fasilitator yaitu (a) guru menyediakan fasilitas fisik seperti pojok baca. (b) guru memberikan fasilitas non fisik berupa rekomendasi buku (3) guru sebagai dinamisator yaitu (a) Guru merancang kegiatan literasi sebelum pembelajaran yang dilakukan pada saat sebelum guru menjelaskan dan pada saat jam istirahat (b) guru memberikan target bacaan (4) peran guru sebagai konselor yaitu (a) Guru berdiskusi dengan siswa mengenai kendala yang dialami oleh siswa dalam membaca (b) Guru meluangkan waktu untuk mengatasi masalah (5) peran guru sebagai evaluator yaitu (a) guru mengevaluasi proses membaca (b) guru mengevaluasi keberhasilan membaca
Analisis Faktor Kesulitan Membaca Permulaan pada Siswa Kelas 1 SDN Keroncong Mas Permai Kota Tangerang Rizki Leonardho; Dilla Fadhilah; Sumiyani Sumiyani
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.456 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6569

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dimaksudkan untuk mengkaji dan menganalisis data secara objektif sesuai data yang ditemukan di lapangan. Kemudian data yang terkumpul dari hasil penelitian di deskripsikan dalam bentuk kata-kata. Informan dalam penelitian ini adalah guru kelas I dan siswa kelas I di SDN Keroncong Mas Permai. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu obervasi, wawancara, angket, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor kesulitan membaca permulaan pada siswa kelas I di SDN Keroncong Mas Permai. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti bahwa terdapat permasalahan yang menjadi faktor-faktor kesulitan membaca permulaan adalah faktor intelektual, psikologis lingkungan, fisiologis, Maka dari itu, peneliti dapat menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah diteliti bahwa masih adanya siswa yang belum lancar untuk membaca permulaan hal tersebut disebabkan kurangnya motivasi belajar, adanya lingkungan keluarga, dan tidak tersedianya bahan bacaan.
ANALISIS KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV DI SDN KARET 1 Siti Nur Faziah; Dilla Fadhillah; Sumiyani Sumiyani
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2022): Oktober
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v7i2.5650

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk dapat mendeskripsikan: 1) keterampilan berbicara siswa kelas IV di SDN Karet 1. 2) faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan berbicara siswa kelas IV di SDN Karet 1. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV di SDN Karet 1. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk pengumpulan data menggunakan tes, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) keterampilan berbicara siswa kelas IV di SDN Karet 1 masih dalam katagori kurang dikarenakan siswa sulit menyampaikan kembali secara lisan mengenai cerita yang sudah diketahui sebelumnya. 2) faktor yang mempengaruhi keterampilan berbicara siswa kelas IV di SDN Karet 1 meliputi: faktor kebahasaan dan faktor nonkebahasaan, faktor kebahasaan yaitu pelafalan, intonasi, diksi (pilihan kata), ketepatan sasaran pembicaraan. Sedangkan faktor nonkebahasaan yaitu sikap dan mental, pandangan mata, gerak mimic (gerak gerik), dan relevansi (penalaran).
Analisis Keterampilan Menulis Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas IV di SDN Duri Kosambi 06 Pagi Kota Jakarta Barat Eva Nur Syariah; Dilla Fadhillah; Sumiyani Sumiyani
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6622

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menulis siswa kelas IV di SDN Duri Kosambi 06 Pagi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV di SDN di SDN Duri Kosambi -6 Pagi. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk pengumpulan data menggunakan wawancara, tes, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan menulis dilihat dari indikator keterampilan menulis teks deskriptif yang terdiri dari kesesuaian dengan tema, ketepatan isi dalam paragraf, ketepatan isi dengan judul, ketepatan susunan kalimat dan ketepatan penggunaan ejaan. Dilihat dari beberapa indikatornya menunjukan bahwa hanya ada 3 siswa yang memiliki katagori sangat baik, katagori baik sebanyak 17 siswa, katagori cukup sebanyak 10 siswa, katagori kurang baik sebanyak 0 siswa, dan katagori siswa kurang baik sekali sebanyak 0 siswa. Dengan hasil tes penelitian di atas, maka tingkat keterampilan menulis teks deskriptif siswa kelas IV di SDN Duri Kosambi 06 Pagi, termasuk ke dalam katagori baik.
Hubungan Antara Minat Baca terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar di SDN Sukasari 1 Kota Tangerang Rina Siti Nur Fatimah; Dilla Fadhillah; Sumiyani Sumiyani
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6639

Abstract

Rina Siti Nur Fatimah, Nim 1886206096. “Hubungan Antara Minat Baca Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar di SDN Sukasari 1 Kota Tangerang”. Skripsi, Tangerang: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Tangerang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat baca terhadap keaktifan belajar siswa pada siswa kelas IV sekolah dasar di SDN Sukasari 1 Kota Tangerang. Jenis penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Populasi adalah siswa kelas IV SDN Sukasari 1 Kota Tangerang sebanyak 21 siswa. Sampel yang digunakan siswa kelas IV SDN Sukasari 1 Kota Tangerang. Teknik Pengumpulan Data terdiri dari angket dan wawancara. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat keaktifan belajar siswa cukup baik dibandingkan dengan minat baca siswa di kelas IV di SDN Sukasari 1 Kota Tangerang.
Hubungan Antara Kebiasaan Membaca dengan Kemampuan Menulis Teks Narasi Bahasa Indonesia Kelas V Sekolah Dasar Mia Mahromiyati; Dilla Fadhillah; Sumiyani Sumiyani
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6665

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) kebiasaan membaca siswa kelas V di SDN Patramanggala II. 2) hubungan antara kebiasaan membaca dengan kemampuan menulis teks narasi pada siswa kelas V di SDN Patramanggala II. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SDN Patramanggala II. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, angket, dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) kebiasaan membaca siswa kelas V di SDN Patramanggala II masih dalam kategori kurang dikarenakan masih sedikit siswa yang sadar akan pentingnya membaca. 2). Hasil kebiasaan membaca berhubungan dengan hasil kemampuan menulis teks narasi siswa. Hasil kebiasaan membaca menunjukkan kebiasaan membaca masih dalam kategori kurang, begitupula hasil kemampuan menulis teks narasi siswa kelas V yang juga menunjukkan masih berada pada kategori kurang. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan membaca dengan kemampuan menulis teks narasi.