Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Studi Potensi dan Dampak Aktivitas Wisata Sungai Batang Gadis di Kota Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Study Of Potency And Analysis Of The Impact Of Tourism Activities On Water Quality Batang Gadis River District Mandailing Natal Of Panyabungan Rizky Amalia Putri; Pindi Patana; Ani Suryanti
AQUACOASTMARINE Vol 3, No 1 (2015): JURNAL AQUACOASTMARINE VOLUME 3, NO 1, PEBRUARI 2015
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.505 KB)

Abstract

River is one of the most important natural resources for human, due to it’s a source of drinking water, tourism, animal husbandry, and fishery. Positive impact of tourism activities in economic development can also lead to negative effects of environmental degradation. Research conducted at District Mandailing Natal of Panyabungan, in May – August 2014 by analyzing water quality of Batang Gadis River and perceptions of visitors and managers. The results showed that water quality value for eight parameters of Batang Gadis River was under quality based on PP No 82 tahun 2001. Visitors felt comfortably with the attractions. Batang Gadis River has great tourism Potency for develop with properness 79,25 % .Key Words : Colifaecal, Water Quality, Potency of Tourism, Batang Gadis River, Tourism.
Diathesis Hemorrhagic, Coagulation and Fibrinolytic System Rizky Amalia Putri; Muhammad Noor Diansyah; Ami Ashariati Ashariati; Siprianus Ugroseno Yudho Bintoro; Putu Niken Ayu Amrita; Merlyna Savitri Savitri; Pradana Zaky Romadhon
Biomolecular and Health Science Journal Vol. 5 No. 1 (2022): Biomolecular and Health Science Journal
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/bhsj.v5i1.35280

Abstract

Bleeding is one of the most common complaints when coming to the hospital which can be mild to life-threatening. The balance of the impaired hemostasis system allows for abnormal bleeding such as hemorrhagic diathesis. Balance between blood clotting and bleeding is always maintained in the body under normal physiology. The coagulation system stops existing bleeding with vasoconstricts of blood vessels and the formation of early platelet plugs, this blockage is strengthened by the presence of a cascade of coagulations to form stable and sturdy blockages. Once bleeding has stopped, the fibrinolytic pathway is initiated to dissolve the blood clot to restore normal blood flow. balance the coagulants, fibrinolytic and inhibitor systems, creating a perfect physiological balance. Hemostatic imbalance is a global problem that can lead to thrombosis or hemorrhage.
REDESAIN KEBIJAKAN PERKAWINAN ANAK: MENJEMBATANI BERBAGAI PERSPEKTIF UNTUK SOLUSI EFEKTIF Putri, Rizky Amalia; Silvia, Tissa
Majalah Ilmiah Dinamika Administrasi (MIDA) Vol 21, No 2 (2024): Majalah Ilmiah Dinamika Administrasi (MIDA)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56681/da.v21i2.190

Abstract

Perkawinan anak merupakan salah satu masalah serius yang dihadapi oleh Indonesia, dengan dampak yang luas pada kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan anak. Meskipun pemerintah telah mengubah batas usia perkawinan melalui Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 yang menaikkan usia minimum menjadi 19 tahun untuk kedua pasangan, praktek ini tetap marak terjadi. Analisis ini mengeksplorasi berbagai faktor penyebab perkawinan anak di Indonesia, termasuk aspek sosial, ekonomi, dan budaya, dengan menggunakan metode snowball sampling dan analisis perspektif kaya. Studi ini juga menyoroti peran pandemi COVID-19 yang diduga memperburuk angka perkawinan anak. Melalui pengumpulan data dari berbagai narasumber dan kajian literatur, penelitian ini mengidentifikasi tantangan dalam penegakan kebijakan yang ada serta pentingnya pendekatan pentahelix untuk menciptakan strategi pencegahan yang lebih efektif. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun telah ada kemajuan dalam regulasi, masih diperlukan langkah-langkah yang lebih komprehensif dan kolaboratif untuk mengatasi permasalahan perkawinan anak secara menyeluruh di Indonesia.
EFEKTIVITAS PROGRAM ROADSHOW BUS KPK DALAM PENYULUHAN ANTI KORUPSI DI KABUPATEN WONOSOBO Silvia, Tissa; Putri, Rizky Amalia
Majalah Ilmiah Dinamika Administrasi (MIDA) Vol 21, No 2 (2024): Majalah Ilmiah Dinamika Administrasi (MIDA)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56681/da.v21i2.192

Abstract

Korupsi merupakan salah satu extra ordinary crime. di Indonesia sendiri peningkatan penanganan tindak pidana korupsi belum mengalami perbaikan yang berarti, hal ini dilihat dari Corruption Perceptions Index (CPI) Indonesia yang masih jauh dari negara-negara lain di Asia Tenggara. Tahun 2023 skor CPI Indonesia berada pada score 34 dari 100. Berbagai program penyuluhan Pendidikan anti korupsi dilakukan guna meningkatkan kesadaran Masyarakat akan bahaya korupsi, salah satu program yang dilakukan adalah Roadshow Bus KPK yang diselenggarakan di Kabupaten Wonosobo. Studi ini menganalisis tentang efektivitas penerapan program Roadshow Bus KPK dalam Penyuluhan Antikorupsi di Kabupaten Wonosobo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan deskriptif kualitatif melalui wawancara dan observasi dengan narasumber. Temuan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan program Roadshow Bus KPK dijalankan dengan efektif melalui berbagai agenda kegiatan namun masih diperlukan perbaikan dalam penginformasian berita sehingga dapat menjangkau masyrakat yang lebih luas lagi.
PETA JALAN MENUJU PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG SERTIFIKASI PROFESI (SEBUAH USULAN SEDERHANA) Putri, Rizky Amalia
Jurnal Legislasi Indonesia Vol 18, No 4 (2021): Jurnal Legislasi Indonesia - Desember 2021
Publisher : Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undang, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54629/jli.v18i4.776

Abstract

Kebijakan sertifikasi profesi dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia merupakan prioritas utama sebagai upaya memperbaiki kualitas sumber daya manusia ditengah-tengah tantangan globalisasi ekonomi dan jebakan bonus demografi yang dihadapi Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah upaya menganalisis, mengkaji dan mengembangkan kebijakan sertifikasi profesi yang lebih baik. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka karena kajian yang dilakukan hendak mengurai berbagai kebijakan sertifikasi profesi yang telah ditempuh pemerintah, dan mendorong lahirnya reformulasi kebijakan sertifikasi profesi berdasar temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum banyak perubahan baik yang signifikan terhadap kondisi dan kualitas sumber daya manusia Indonesia hingga saat ini. Secara substansi diperlukan upaya lebih lanjut dalam potensi kependudukan dan ketenagakerjaan yang tidak hanya berkaitan dengan sosialisasi tentang sertifikasi profesi kepada masyarakat, namun berkaitan pula dengan penekanan reformulasi kebijakan sertifikasi profesi.
Merawat Empati, Menguatkan Relasi: Pendekatan Intergenerasi dalam Edukasi Kesehatan Mental untuk Perempuan Putri, Rizky Amalia; Silvia, Tissa
Jurnal Pemberdayaan Ekonomi dan Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2025): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpem.v2i3.798

Abstract

Perubahan karakteristik generasi, khususnya munculnya Generasi Z dengan kecenderungan lebih terbuka terhadap isu kesehatan mental namun juga rentan terhadap tekanan emosional, menimbulkan tantangan komunikasi dalam keluarga, khususnya antara ibu dan anak. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan ruang edukatif bagi perempuan, khususnya para ibu, untuk memahami dinamika relasi antar generasi serta membangun empati melalui pendekatan reflektif dan komunikasi yang suportif. Metode yang digunakan meliputi penyampaian materi berbasis ceramah interaktif, diskusi reflektif, serta storytelling untuk menggali pengalaman peserta. Kegiatan dilaksanakan secara luring bersama anggota Dharma Wanita Persatuan FISIP Unsoed. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran peserta terhadap pentingnya komunikasi empatik, perubahan cara pandang dalam memahami kesehatan mental, serta keterbukaan untuk mengadopsi pendekatan pengasuhan yang lebih adaptif. Kegiatan ini memperkuat peran ibu sebagai agen perubahan dalam menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung kesejahteraan emosional. Keunikan program terletak pada penggunaan pendekatan intergenerasi yang masih jarang diterapkan dalam edukasi kesehatan mental berbasis komunitas perempuan.
KEBIJAKAN POLITIK AFIRMATIF DAN PROBLEMATIKA REPRESENTASI PEREMPUAN DI PARLEMEN LOKAL PADA DPRD KABUPATEN WONOSOBO Tirta Pandu Winata; Rizky Amalia Putri; Winata, Tirta Pandu; Putri, Rizky Amalia
JURNAL TAPIS Vol 20 No 1 (2024): Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tps.v20i1.21739

Abstract

The implementation of the decentralization system in Indonesia has intensive implications of the massive public attention to gender equality discourse. In the political aspect, the realization of the egalitarian principle between men and women has been pursued through affirmative political policies that seek to fulfill the minimum participation of women in parliament as much as 30%. But this precious hope is not easy to realize. The case study conducted in Wonosobo Regency illustrates the complex reality of gender equality, where since the 1999 elections, in the first year of the implementation of the decentralization policy until the 2019 elections, the minimum quota of 30% women's participation in local parliaments has never been fulfilled. In fact, in the 2019 elections, only one woman was elected as a member of the Regional People's Representative Council (DPRD). This study aims to analyze the factors that make it difficult to realize the principle of at least 30% women's representation in the DPRD of Wonosobo Regency, which has even been encouraged by affirmative political policies. The method used in this research is a qualitative method with a case study approach. The results of this study indicate several factors that influence the difficulty for women to occupy seats in regional parliaments, including institutional factors and political funding, religious doctrination, gender bias that is rooted in society, and leadership in political parties. The conclusions in this study illustrate the difficulty of fulfilling the principle of at least 30% women's representation in the DPRD of Wonosobo Regency caused by various factors, and not only because of the patriarchal culture that exists in society.
DINAMIKA KEBIJAKAN PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN: KAJIAN BIBLIOMETRIC BERDASARKAN DATABASE SCOPUS Silvia, Tissa; Putri, Rizky Amalia
GEMA PUBLICA Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Departemen Administrasi Publik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/gp.10.1.2025.63-83

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lanskap riset global terkait kebijakan perlindungan pekerja migran melalui pendekatan bibliometrik berbasis data dari Scopus dari Tahun 2004-2024. Dengan menggunakan strategi pencarian Boolean (“social protection” AND “migrant workers”) AND (“policy framework” OR “government regulation”), diperoleh 721 publikasi yang kemudian diseleksi melalui tahapan identifikasi, penyaringan, kelayakan, dan inklusi hingga tersisa 69 artikel relevan. Data dianalisis menggunakan Excel, Publish or Perish (PoP), dan VOSviewer.Hasil menunjukkan tren peningkatan signifikan dalam publikasi, terutama setelah pandemi COVID-19, dengan tahun 2022 sebagai puncaknya. Analisis kutipan mengidentifikasi karya-karya penting yang paling berpengaruh, salah satunya artikel tentang dampak COVID-19 terhadap pekerja migran di Kuwait. Dari sisi kolaborasi, Amerika Serikat dan Australia merupakan kontributor utama dalam kajian ini. Fokus penelitian terbagi dalam beberapa klaster seperti hak asasi manusia, kebijakan migrasi, pasar tenaga kerja, dan perlindungan sosial.Penelitian ini menyimpulkan bahwa isu kebijakan perlindungan pekerja migran terus berkembang dan menunjukkan urgensi untuk eksplorasi lebih lanjut, khususnya terkait kebijakan imigrasi, perlindungan kesehatan, dan isu perdagangan manusia. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi peneliti dan pembuat kebijakan dalam merancang perlindungan yang lebih komprehensif bagi pekerja migran.
A ANALISIS TARJAMAH USLUB ISTIFHAM DALAM HADIS MUSLIM NO. 2581: RELEVANSINYA TERHADAP NILAI-NILAI ILMU SOSIAL ISLAM Anwar, Hanifah; Rizky Amalia Putri; Intan Hafizatuz Zahrah; Nayla Audriva Cahyo; Huriyah Nabilah; M. Ahsanul Khuluq F.; Edidarmo, Toto
TADRIS AL-ARABIYAT: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Bahasa Arab Vol 5 No 2 (2025): JULI
Publisher : Universitas KH. Mukhtar Syafaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30739/arabiyat.v5i2.3885

Abstract

This study examines the interrogation and application of hadiths from Imam Muslim no. 2581, as well as their significance for Islamic social knowledge. This study uses the Arabic linguistic method and content analysis to determine the structure and function of hadis. Per temuan penelitian, hadits in this form have a greater function and meaning than those in previous versions; they also cover rhetorical, pedagogical, and moral education components. While maintaining the integrity of the hadits, the analysis highlights many difficulties in translating the Islamic makna from Arabic to Indonesian. This study also identifies strong connections between the interogatif gaya found in hadiths and contemporary Islamic principles, such as social justice, human rights, and the development of strong communities. These tenets aid in the development of strategies for understanding hadits in the context of the modern world and advancing hadit analysis from an Arab linguistic perspective.
KEBIJAKAN POLITIK AFIRMATIF DAN PROBLEMATIKA REPRESENTASI PEREMPUAN DI PARLEMEN LOKAL PADA DPRD KABUPATEN WONOSOBO Tirta Pandu Winata; Rizky Amalia Putri; Winata, Tirta Pandu; Putri, Rizky Amalia
JURNAL TAPIS Vol 20 No 1 (2024): Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tps.v20i1.21739

Abstract

The implementation of the decentralization system in Indonesia has intensive implications of the massive public attention to gender equality discourse. In the political aspect, the realization of the egalitarian principle between men and women has been pursued through affirmative political policies that seek to fulfill the minimum participation of women in parliament as much as 30%. But this precious hope is not easy to realize. The case study conducted in Wonosobo Regency illustrates the complex reality of gender equality, where since the 1999 elections, in the first year of the implementation of the decentralization policy until the 2019 elections, the minimum quota of 30% women's participation in local parliaments has never been fulfilled. In fact, in the 2019 elections, only one woman was elected as a member of the Regional People's Representative Council (DPRD). This study aims to analyze the factors that make it difficult to realize the principle of at least 30% women's representation in the DPRD of Wonosobo Regency, which has even been encouraged by affirmative political policies. The method used in this research is a qualitative method with a case study approach. The results of this study indicate several factors that influence the difficulty for women to occupy seats in regional parliaments, including institutional factors and political funding, religious doctrination, gender bias that is rooted in society, and leadership in political parties. The conclusions in this study illustrate the difficulty of fulfilling the principle of at least 30% women's representation in the DPRD of Wonosobo Regency caused by various factors, and not only because of the patriarchal culture that exists in society.