Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelatihan Kader Posyandu Sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Balita di Desa Lonuo Kecamatan Tilongkabila Lia Amalia; Andi Makkulawu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 1 (2023): Volume 2, Edisi 1, 2023
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.883 KB) | DOI: 10.3731/phar.soc.v2i1.18422

Abstract

Masalah kurang gizi dan stunting merupakan dua masalah yang saling berhubungan. Pencegahan  stunting menjadi  tanggung  jawab   bersama.   Kader  posyandu sebagai perwakilan  masyarakat  memiliki  peran  yang  besar   demi   terlaksananya   intervensi   yang  efektif untuk menurunkan angka  stunting balita. Peningkatan kapasitas kader posyandu sangatlah penting untuk memberikan pengetahuan tentang tugas dan peran kader posyandu, sehingga diharapkan kedepan pelayanan posyandu akan lebih baik. Kader posyandu sebagai perpanjangan tangan Puskesmas dalam memantau tumbuh kembang anak harus berperan lebih aktif untuk menciptakan generasi muda yang lebih produktif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini  dilaksanakan dengan memberikan pelatihan kepada kader Posyandu. Tujuan dari kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu sebagai upaya pencegahan stunting pada balita.
Studi Farmakovigilance Efek Samping Obat Herbal di Kelurahan Tamalate Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo dengan Metode Naranjo Mohamad Giasi; Tety Tuloli; Madania Madania; Nur Rasdiana; Andi Makkulawu
Journal of Community and Clinical Pharmacy Vol. 1 No. 2 (2024): Volume 1, Edisi 2, Tahun 2024
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jccp.v1i2.4

Abstract

Studi pharmacovigilance atau farmakovigilans mengunakan alogaritma Naranjo yaitu mengenai keamanan dan efektivitas obat untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi terkait dengan penggunaan obat-obatan herbal. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui efek samping yang di timbulkan oleh pengunaan obat herbal di masyarakat Kelurahan Tamalate Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Penelitian ini merupakan penelitian obserfatif dengan desain penelitian cross sectional, yaitu didukung oleh data primer yang diperoleh langsung pada responden melalui pengisian kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 97 responden. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan hubungan karakteristik responden dengan profil penggunaan obat herbal yaitu hubungan jenis kelamin dengan sumber informasi obat herbal, hubungan jenis kelamin dengan tempat memperoleh obat, hubungan usia dengan lama penggunaan obat herbal, hubungan usia dengan variasi penggunaan obat herbal, hubungan pendidikan dengan lama penggunaan obat herbal, hubungan pendidikan dengan jenis penyakit, hubungan pekerjaan dengan lama penggunaan obat herbal, hubungan pekerjaan dengan sumber informasi obat herbal, serta hubungan pekerjaan dengan variasi penggunaan obat herbal, dengan nilan (p value < 0,05)
Gambaran Pengelolaan Obat Di Puskesmas Bulango Utara Madania; Rasdianah, Nur; Teti Sutriyati Tuloli; Andi Makkulawu; Puluhulawa, Lisa Efriani; R. Moko, Delviyanti
Journal of Community and Clinical Pharmacy Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2, Number 1, 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jccp.v2i1.187

Abstract

Pengeloaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai merupakan salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian yang dimulai dari perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan serta pemantauan dan evaluasi. Pengelolaan obat sangat penting dalam menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat dengan jenis dan jumlah yang cukup, dan waktu yang tepat. Khususnya di puskesmas pengelolaan obat perlu diteliti karena pengelolaan obat yang efisien sangat menentukan keberhasilan manajemen puskesmas secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk untuk mengetahui gambaran pengelolaan obat di Puskesmas Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia N0. 26 tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Instrument yang digunakan berupa lembar pedoman wawancara dan lembar data ceklis. Subjek penelitian adalah Petugas Puskesmas dan tenaga Farmasi yang terlibat langsung dalam pengelolaan obat di puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolan obat di Puskesmas Bulango Utara berdasarkan tahapan perecanaan, permintaann, penerimaan, pengendalian pencatatan dan pelaporan serta pematauan dan evaluasi obat termasuk dalam kategori baik dengan nilai persentase 100%, penyimpanan obat masuk dalam kategori baik dengan nilai persenttse 85,7% serta pendistribusian masuk dalam kategori cukup dengan nilai persentase 66,7%. Dapat disimpulkan bahwa sistem pengelolaan obat di Puskesmas Bulango Utara sudah berjalan dengan baik berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia N0. 26 tahun 2020.
Gambaran Pengelolaan Obat Di Puskesmas Bulango Utara Madania; Nur Rasdianah; Teti Sutriyati Tuloli; Andi Makkulawu; R. Moko, Delviyanti
Journal of Community and Clinical Pharmacy Vol. 2 No. 2 (2025): Volume 2, Number 2, 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jccp.v2i2.200

Abstract

Pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai merupakan salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian yang dimulai dari perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan serta pemantauan dan evaluasi. Pengelolaan obat sangat penting dalam menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat dengan jenis dan jumlah yang cukup, dan waktu yang tepat. Khususnya di puskesmas pengelolaan obat perlu diteliti karena pengelolaan obat yang efisien sangat menentukan keberhasilan manajemen puskesmas secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk untuk mengetahui gambaran pengelolaan obat di Puskesmas Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia N0. 26 tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Instrument yang digunakan berupa lembar pedoman wawancara dan lembar data ceklis. Subjek penelitian adalah Petugas Puskesmas dan tenaga Farmasi yang terlibat langsung dalam pengelolaan obat di puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolan obat di Puskesmas Bulango Utara berdasarkan tahapan perecanaan, permintaann, penerimaan, pengendalian pencatatan dan pelaporan serta pematauan dan evaluasi obat termasuk dalam kategori baik dengan nilai persentase 100%, penyimpanan obat masuk dalam kategori baik dengan nilai persenttse 85,7% serta pendistribusian masuk dalam kategori cukup dengan nilai persentase 66,7%. Dapat disimpulkan bahwa sistem pengelolaan obat di Puskesmas Bulango Utara sudah berjalan dengan baik berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia N0. 26 tahun 2020. Kata Kunci: Obat, Pengelolaan, Puskesmas
Pola Penggunaan Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di Instalasi Rawat Inap RSUD Mokoyurli Kabupaten Buol Teti Sutriyati Tuloli; Nur Rasdianah; Madania; Andi Makkulawu; Datu, Yunita
Journal of Community and Clinical Pharmacy Vol. 2 No. 2 (2025): Volume 2, Number 2, 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jccp.v2i2.204

Abstract

Diabetes melitus tipe II merupakan penyakit metabolik yang memiliki karakteristik hiperglikemia, yang dapat disebabkan oleh kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau dapat terjadi karena kedua-duanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat antidiabetes pada pasien diabetes melitus tipe II di instalasi rawat inap RSUD Mokoyurli Kabupaten Buol. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan secara retrospektif dengan jumlah sampel sebanyak 222 pasien dan yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 81 pasien dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian pada pasien diabetes melitus tipe II dominan diderita oleh pasien perempuan sebanyak (68%) dan lebih banyak berada di rentang usia 45-59 tahun sebanyak (45%). Pola penggunaan obat antidiabetes jenis terapi tunggal maupun kombinasi yang paling banyak yaitu 2 kombinasi obat, levemir + novorapid sebanyak (52%). Penggunaan obat antidiabetes pada pasien diabetes melitus tipe II yang sesuai dengan pedoman Perkeni 2021 masing-masing 100% tepat obat, tepat dosis, dan tepat aturan pakai, sehingga dapat disimpulkan bahwa pola penggunaan obat pada pasien diabetes melitus tipe II di RSUD Mokoyurli Kabupaten Buol sudah tepat.