Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

CODE SWITCHING USED BY ENGLISH TEACHER AT ISLAM TIRTAYASA JUNIOR HIGH SCHOOL (EIGHT GRADE) Lia Amalia; Riki Gunawan
Journal of English Language Teaching and Literature (JELTL) Vol 4 No 1 (2021): JELTL Journal of English Language Teaching and Literature
Publisher : FKIP, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/jeltl.v4i1.1225

Abstract

Objective of this research is to explain the use of code switching by English teachers in classroom during learning activities. This research uses qualitative approach with a case study design, the research subject is an English teacher at Islam Tirtayasa Junior High School. Collecting data in this study using data display, data reduction and drawing conclusions. The focus of this research is the use of code switching by English teachers in online classroom during the learning process and the sub focus of the research is the types of code switching used by the English teacher and the reasons for using code switching. The result of this research is to find the type of code switching usage and the reasons for using code switching by English teachers in online classroom during the learning process. The conclusion is there are three types of code switching used by English teachers during the learning process in the classroom. Namely: First, inter sentential code switching, which is 64 times. Second, Intra-sentential code switching 31 times. Third, Tag switching 10 times. Then some reasons why English teachers use code switching, namely: First, Talking about Particular topic. Second is Interjection. Third is Repitition for Clarification. Fourth is Expressing for Group Identity
RANCANG BANGUN ALAT UKUR PM10 RENDAH BIAYA MENGGUNAKAN SENSOR DEBU GP2Y1010AU0F Rady Purbakawaca; Kania Nur Sawitri; Muhammad Rido; Aris Irvan; Oky Lidya Kumala; Jajang Nurjaman; Helni Kurniawati Zebua; Eka Fitri Andini; Lia Amalia
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 3 No. 1 (2017): JOP (Journal Online of Physics) Vol 3 No 1
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.387 KB) | DOI: 10.22437/jop.v3i1.4390

Abstract

Bahan partikulat dengan ukuran lebih kecil dari 10 μm (PM10) telah dikaji dalam berbagai penelitian sebagai salah satu polutan utama di udara. Monitoring PM10 dibuthkan untuk mengevaluasi kualitas udara pada area spesifik. Propinsi Jambi hanya memiliki tiga stasiun pengukuran kualitas udara, dan satu diantaranya tidak aktif. Informasi polusi PM10 yang didapatkan dari kedua stasiun lainnya hanya tersedia di situs Kementrian Lingkungan Hidup dan data diakumulasi sekali tiap hari. Batasan-batasan tersebut merupakan latar belakang dari penelitian ini untuk merancang alat pengukur PM10 yang portabel, mudah digunakan, rendah biaya, dan simultan. Sensor debu GP2Y1010AU0F digunakan sebagai penghitung PM10 dengan metode optik dan frekuensi 280ms. Data keluaran dari sensor diproses oleh mikrokontroler menggunakan formula kalibrasi yang disediakan oleh pabrik sensor tersebut. Informasi konsentrasi PM10 ditampilkan di layar LCD dan disimpan dalam mikroSD. Uji performa dilaksanakan di Mendalo, Universitas Jambi pada 7 Maret (16.00-18.00), 8 Maret (12.00-14.00), dan 11 Maret 2017 (08.00-10.00). Hasil masing-masing pengukuran menunjukkan bahwa konsentrasi PM10 adalah 145.6 μg/m3, 149.5 μg/m3, dan 157.7 μg/m3. Merujuk pada PP No. 41 (1990), hasil yang didapatkan pada tanggal 11 Maret 2017 melebihi standar kualitas partikulat (150 μg/m3). Alat ini berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai instrumen monitoring kualitas udara.
Detection of Drug Interaction in GICU (General Intensive Care Unit) at One Hospital in Bandung Pratiwi Wikaningtyas; Lia Amalia; Hartini S.
Acta Pharmaceutica Indonesia Vol. 36 No. 3 & 4 (2011)
Publisher : School of Pharmacy Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ICU defined as an intensive monitoring place and life support activities as well as definite therapy in life-threatens disease patients. In this Unit, patients generally receive treatment from various doctors that a patient can receive a variety of drugs from different doctors (polypharmacy). This unit also has higher frequency of drug demand than the other units in the hospital so the potential or actual drug interactions can occur. This study begins with a retrospective pilot study in ICU, concurrent studies in GICU (General Intensive Care Unit), data analysis and conclusions. Detection of drug interactions concurrently on 185 patients obtained 78 drug interactions that consists of 46 (58.97%) pharmacodynamic interactions and 27 (34.61%) pharmacokinetic interactions.
TEKNIK PEMATAHAN DORMANSI BENIH DAN PERTUMBUHAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) KULTIVAR IP-3P MELALUI PEMBERIAN GIBERELIN DAN BERBAGAI POSISI MIKROPIL DI PERSEMAIAN Deby Juliana; Kovertina Rakhmi Indriana; Lia Amalia
Jurnal Agroekoteknologi Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jur.agroekotetek.v13i2.13154

Abstract

This research aims to study and determine the technique of breaking the dormancy of Jatropha seeds by giving gibberellins (GA3) and various planting positions on the growth of Jatropha seeds in the nursery. The research was carried out from June-August 2020. The experimental design used was a simple randomized block design with a combination of GA3 concentrations and seed positions with 18 treatment combinations. Each was repeated two times. The results showed that giving gibberellin concentration at different planting positions did not have an effect on germination parameters, but it did affect growth parameters. All concentrations of GA3 had no effect on seed germination, seed growth rate and vigor index, but the concentration of 500 mg L-1 at various planting positions had a better effect on plant height, number of leaves, stem diameter, fresh weight and plant dry weight Jatropha in the nursery. 
ANALISIS GEJALA KLINIS DAN PENINGKATAN KEKEBALAN TUBUH UNTUK MENCEGAH PENYAKIT COVID-19 Lia Amalia; Irwan irwan; Febriani Hiola
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 2, No 2 (2020): JULI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.058 KB) | DOI: 10.35971/jjhsr.v2i2.6134

Abstract

Pandemi  Covid-19 menggemparkan dunia. Virus baru ini telah menginfeksi lebih dari 850 ribu orang di berbagai belahan dunia. WHO dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah banyak memberikan informasi terkait bagaimana ciri ciri infeksi virus corona baru bagi seseorang. Karena virus ini merupakan strain baru, seiring waktu, gejala-gejala untuk mengidentifikasi seseorang apakah ia terpapar virus corona atau tidak terus dikabarkan. Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Immune Deficiency Foundation, virus Corona merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan serta mudah ditularkan melalui kontak perorangan. Selain itu, orang dengan imunitas rendah juga berisiko tinggi terinfeksi virus corona. Bagaimana cara agar imun kita tidak rendah pada masa pandemi covid-19 ini?. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui gejala klinis dan cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah penyakit Covid-19. Metode pengambilan data dilakukan dengan membaca dan menganalisis dari berbagai sumber.
HUBUNGAN LAMA PAPARAN DAN JARAK MONITOR DENGAN GANGGUAN KELELAHAN MATA PADA PENGGUNA KOMPUTER Armin salote; Herlina Jusuf; Lia Amalia
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 4, No 2 (2020): OKTOBER: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v4i2.7842

Abstract

Gangguan kelelahan mata sering terjadi pada pekerja yang menggunakan komputer dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Gangguan penglihatan yang disebabkan karena penggunaan komputer merupakan suatu gejala yang dapat menyebabkan berbagai keluhan antara lain : nyeri atau terasa berdenyut disekitar bola mata, merasa sakit pada mata jika lama menggunakan komputer, penglihatan kabur, mata berair, mata memerah, mata terasa silau saat didepan layar komputer, mata terasa sakit ketika dipejamkan, penglihatan ganda atau berbayang,mata terasa gatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama paparan dan jarak monitor dengan gangguan kelelahan mata di dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.Jenis penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode survey analitik yang menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 36 pegawai yang merupakan pegawai yang mengoperasikan komputer. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisis hubungan antara variabel independen dan variabel dependen menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara lama paparan dengan gangguan kelelahan mata (  =0,008)  dan jarak monitor dengan gangguan kelelahan mata (  =0,001)Saran bagi Karyawan diharapkan untuk mengupayakan tidak bekerja dengan jarak monitor dengan mata kurang dari 50 cm karena jarak monitor yang terlalu dekat mengakibatkan terjadinya mata tegang, cepat lelah, dan potensi ganggguanpenglihatan dan pekerja yang memiliki kelainan refraksi sebaiknya menghindari menggunakan lensa kontak karena akan meningkatkan risiko terjadinya kelelahan mata.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN PMT MODIFIKASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL TERHADAP PENINGKATAN STATUS GIZI BALITA Irwan irwan; Meryati Towapo; Sunarto Kadir; Lia Amalia
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 4, No 2 (2020): OKTOBER: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v4i2.7742

Abstract

Umur 0-5 tahun masa keemasan yang penting bagi fisik anak. Asupan gizi sangat penting untuk menghindari gangguan kesehatan yang serius bagi balita, seperti gizi buruk. Pemberian PMT bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi bagi anak balita. Rumusan masalah: apakah pemberian PMT modifikasi dan PMT biskuit efektif untuk meningkatkan status gizi balita gizi kurang. Tujuan penelitian: untuk mengetahui efektivitas pemberian PMT modifikasi dan PMT biskuit terhadap peningkatan status gizi balita gizi kurang.Jenis penelitian: Pra Eksperimen design dengan rancangan pretest-postest desain. Populasi balita usia 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Paguyaman Kabupaten Boalemo yang mengalami gizi kurang sebanyak 16 orang balita. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik total sampling, responden dibagi dalam 2 kelompok yaitu 8 balita pada kelompok PMT modifikasi dan dan 8 balita pada kelompok PMT biskuit. Analisis data menggunakan paired sampel t-test dengan terlebih dahulu melakukan uji normalitas data.Hasil penelitian: sebelum intervensi, seluruh balita mengalami gizi kurang dengan rata-rata berat badan pada kelompok PMT modifikasi 8,438 kg ± 1,1451 dan pada kelompok PMT biskuit 8,725 kg ± 1,2303. Sesudah intervensi, terjadi peningkatan berat badan rata-rata balita pada kelompok PMT Modifikasi menjadi 9,088 kg ± 1,1740 dan kelompok PMT biskuit 9,125 kg ± 1,1913. Hasil analisis didapatkan pada kelompok PMT modifikasi, t hitung = 19,858 dan ρ = 0,000 serta kelompok PMT biskuit, t hitung = 14,967 dan ρ = 0,000. Analisis uji beda mendapatkan nilai t hitung = 5,916 dan nilai ρ = 0,000Kesimpulan : PMT modifikasi dan PMT biskuit efektif terhadap peningkatan status gizi balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Paguyaman Kabupaten Boalemo. PMT modifikasi lebih efektif dibandingkan pemberian PMT biskuit terhadap peningkatan status gizi balita gizi kurang. Diharapkan kepada orang tua balita agar terus memperhatikan dan memberikan asupan makanan bergizi tinggi kepada anak balita. 
PENGARUH PEMBERIAN OBAT ANTIHIPERTENSI TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN HIPERTENSI DENGAN GANGGUAN GINJAL KRONIK DI INSTALASI HEMODIALISA RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG Anggun Hari Kusumawati; Lia Amalia; Rubin Surachno Gondodiputro; Cherry Rahayu
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 1 No 2 (2016): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v1i2.114

Abstract

ABSTRAK Hipertensi merupakan penyebab gangguan ginjal kronik melalui suatu proses yang mengakibatkan hilangnya sejumlah besar nefron fungsional yang progresif dan irreversible. The Kidney Disease Outcome Quality Initiative (K/DOQI) of the national kidney foundation (NKF) merekomendasikan target tekanan darah pada pasien gangguan ginjal kronik < 140/90 mmHg sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian obat antihipertensi terhadap kualitas hidup pasien GGK yang menjalani hemodialisis di RSUP DR.Hasan Sadikin Bandung. Penelitian menggunakan desain cross sectional observational konkuren dengan mengkaji data rekam medis dan status harian pasien selama periode Desember 2015-Febuari 2016 dan hasil pengisian kuisioner Kidney Disease and Quality of Life (KDQOLTM-36). Subyek penelitian merupakan pasien GGK yang menjalani hemodialisis dan mendapatkan terapi obat antihipertensi (OAH), laki-laki dan perempuan, usia lebih dari 18 tahun. Terdapat perbedaan bermakna penurunan tekanan darah sistolik(p=0,011) dan diastolik (p=0,023) untuk setiap terapi OAH, kombinasi 2 OAH memberikan efek penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang paling baik dan berbeda bermakna (p=0,001). Pengobatan tunggal dan kombinasi dua obat antihipertensi memberikan efek penurunan tekanan darah yang paling baik.Setiap jenis terapi obat antihipertensi tidak memberikan perbedaan bermakna terhadap kualitas hidup kecuali domain aspek efek penyakit (p=0,041). Kata kunci : Hipertensi, gagal ginjal kronik, hemodialisis, antihipertensi, KDQOL, kualitas hidup. 40 ABSTRACT Background: Hypertension is the leading cause of chronic kidney disease (CKD) through a process that resulted in loss of a large number of functional nephron on progressive and irreversible. The Kidney Disease Outcome Quality Initiative (K/DOQI) of The National Kidney Foundation (NKF) recommends a target blood pressure values of < 130/80 mmHg in CKD patients, it can reduce the risk of cardiovascular disease. Objective : The purpose of this study is to understand the antihypertension medication effects to the quality of life of hemodialysis patients in RSUP DR.Hasan Sadikin Bandung. Methods : The design of study is cross sectional observational with concurrent medical record with patients daily status analyses during December 2015 - February 2016 with questionnaire by the Kidney Disease and Quality of Life (KDQOL-36. Results : The analysis result shows significant differences in the reduction of systolic (p=0, 011) and diastolic (p=0, 023) blood pressure in each group of antihypertension therapy. Furthermore, 2 combination of antihypertension therapy gives the most significant different in reduction of systolic and diastolic blood pressure (p=0, 001). Conclusions : Second combination of antihypertension therapy can be reduce of blood pressure better than other therapy. Second combinations of antihypertension therapy is best for decrease of blood pressure and creatinin serum. In all domain of quality of lifes, symptom/problems have a highest score, and burden of kidney disease have a lowest score of quality of life. Keywords : chronic kidney disease, hemodialysis, antihypertension, KDQOL, quality of life.
Analisis Kehalalan Daging Sapi Dengan Metode Pork Detection Kit (Pdk) dan Analisis Tingkat Kepedulian Konsumen dalam Mengonsumsi Daging Sapi Halal di Kota Bekasi Mardiah; Lia Amalia; Dinda Army Trimelati
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Agroindustri Halal 7(2)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.648 KB)

Abstract

Analysis of the halal beef in Bekasi City Market is essential to find out whether meat traders do adulteration or not. This study aims to determine whether the sold meat contains another meat (wild board/pork) and to determine the level of consumer concern in consuming halal meat in Bekasi City. The method used in this research is the Pork Detection Kit (PDK) method and the survey method using a questionnaire to the community in Bekasi City. The sampling method uses the purposive sampling method. The data analyzed descriptively. The results showed that the beef sold in the Bekasi City market was negative for pork contamination. At the level of consumer concern in consuming halal meat, the results show that 80% of the people in Bekasi City have considered the halal aspect when buying meat for consumption, either fresh meat or frozen meat.
Kadar Gula Reduksi, Sukrosa, Serta Uji Hedonic pada Hard Candy dari Penambahan Ekstrak Jagung Manis (Zea mays saccharata), Sukrosa, dan Madu Muhammad Rifqi; Nabila Oktri Sumantri; Lia Amalia
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Agroindustri Halal 8(1)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.874 KB) | DOI: 10.30997/jah.v8i1.5376

Abstract

Hard candy is a product made from sucrose, glucose, water, and has a hard, transparent, and glossy texture. This study aims to determine the levels of reducing sugar, sucrose, and hedonic in hard candy from the addition of sweet corn extract, sucrose, and honey. 100 g, 95 g, 90 g) and factor B is the concentration of sucrose and honey (60 g:10 g, 55 g: 15 g, 50 g: 20 g). Data analysis used was ANOVA with Duncan's Advanced Test with a 95% confidence interval. The results showed that the addition of various concentrations of sweet corn extract, sucrose, and honey had a significant effect on the hard candy produced based on the levels of reducing sugar and saccharose, as well as hedonic color, texture, and overall, while the hedonic aroma and taste did not significantly affect the hard candy produced. The reducing sugar content of hard candy ranged from 11.86%-12.59%, the saccharose content of hard candy ranged from 57.13%-76.78, the hedonic results from hard candy showed that the panelists liked the color, aroma, taste, textures, and overalls.