Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Konstruksi Bambu dan Arsitektur Berkelanjutan pada Bangunan Dancing Mountain House Karya Arsitek Budi Pradono Anisa Sukma Asih; Q Qomarun
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah benar bangunan Dancing Mountain House yang merupakan salah satu karya dari arsitek ternama yaitu Budi Pradono dapat diklaim sebagai bangunan yang Green / arsitektur berkelanjutan. Saat ini banyak sekali bangunanbangunan yang dapat diklaim sebagai bangunan hijau tanpa tahu alasannya, dan tolok ukur bangunan hijau itu seperti apa. Salah satunya bangunan karya Budi Pradono, karya yang berhasil memperoleh penghargaan sebagai proyek residensial terbaik seantero Asia dalam Arcasia Architecture Awards (AAA) pada tahun 2016. Bangunan ini berlokasi di Jl. Flamboyan, Tegalrejo, Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Desain telah banyak dikenal dengan konsepnya dan material yang digunakan adalah sustainable atau ramah lingkungan. Material utama dan mendominasi adalah material bambu. Metode yang digunakan untuk mengkaji material tersebut yaitu metode analisis data campuran. Datadata yang dianalisa berupa data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini telah dilaksanan mulai bulan September s/d Desember di tahun 2020. Dan dilakukan sebuah observasi selama satu bulan yaitu pada Bulan November. Pada Bulan November peneliti benar-benar fokus terhadap data yang akan dicari, mulai dari kunjungan objek sampai dengan interview dengan owner yaitu Budi Pradono. Data – data yang diperoleh kemudian juga diolah dengan parameter GBCI- Greenship Homes Version 1.0. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui bahwa material bambu dapat diklaim sebagai material yang berkelanjutan atau ramah lingkungan. Hal tersebut didasari dengan diperolehnya peringkat GOLD dari penilaian yang menggunakan parameter Greenship Homes Version 1.0. Material bambu ini juga diterapkan sebagai fungsi struktur pada tiangdan atap bangunan juga sebagai fungsi interior furnitur pada bangunan ini. Saran dari penelitian ini adalah sebaiknya Dancing Mountain House dapat meningkatkan poin-poinnya pada indiKator material agar dapat meraih peringkat platinum. Sedangkan untuk peneliti-peniliti selanjutnya bisa melakukan analisa lebih mendalam mengenai item-item greenship pada objek Dancing Mountain House ini.
Prototipe Kedai Kopi paling Diminati di Kota Solo Megan Wicaksono; Q Qomarun
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akhir-akhir ini kopi dan kedai kopi adalah topik yang sedang naik daun di kalangan anak muda, tidak terkecuali di kalangan anak muda Kota Solo. Saat ini kopi bukan lagi mejadi bahan konsumsi, namun juga menjadi bagian dari gaya hidup. Maka dari itu saat ini sangat banyak kedai kopi yang tersebar di seluruh Kota – Kota besar, termasuk Kota Solo. Di Solo sendiri saat ini sudah terdapat sangat banyak kedai kopi yang tersebar hampir di seluruh penjuru kota, namun dari sekian banyak kedai yang ada di Kota Solo, ada beberaoa kedai yanh terlihat cukup mencolok lebih ramai dan lebih diminati dari kedai lainnya. Perbedaan kepadatan kedai dan tingkat minat pengunjung yang cukup terlihat itu lah yang memancing minat penulis untuk melakukan penelitian ini. Dari beberapa kedai yang terlihat ramai tersebut, penulis memilih 3 kedai paling ramai yang memiliki konsep, desain, penataan ruang, fasilitas dan juga rentang harga yang berbeda – beda. Hal ini penulis maksudkan untuk mengetahui arah minat dan selera pengunjung kedai kopi secara umum di wilayah Kota Solo. Kedai yang penulis pilih adalah Cold ‘n Brew, Sadari Kopi, dan juga Thamrin CoffeePenelitian ini penulis lakukan selama 2 minggu dengan cara menyebar kuesioner dan juga melakukan wawancara secara verbal kepada total 33 orang responden yang berasal dari kalangan pecinta kopi, pelanggan kedai kopi, dan juga pekerja kedai kopi yang memiliki latar belakang berbeda – beda. Dan hasilnya dapat disimpulkan bahwa konsumen dan pengunjung kedai kopi di Kota Solo memerlukan kedai kopi yang berkonsep unik, nyaman, ber fasilitas cukup lengkap untuk melakukan beberapa pekerjaan remote working dan juga memiliki variasi menu serta rate harga yang masih cukup terjangkau.
Identifikasi Faktor-Faktor Bangunan Sepi Pengunjung di Hartono Trade Center (HTC) Solo Baru Atika Firas Widodo; Q Qomarun
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu dalam sebuah proyek pembangunan gedung peran arsitek dianggap sebagai pihak yang paling pertama bertanggung jawab jika terjadi kegagalan bangunan. Kegagalan bangunan dapat terjadi baik dari dalam maupun luar bangunan, bencana alam, kecerobohan manusia, serta bangunan yang tidak berjalan sesuai dengan perencanaan. Dengan begitu arsitek harus mampu mencari penyebab dan faktor-faktornya untuk meminimalisir terjadinya kegagalan bangunan nantinya. Arsitektur juga merupakan sebuah karya seni yang diinvestasikan dalam realita dunia kerja. Hartono Trade Center (HTC) merupakan salah satu contoh bangunan yang mengalami kegagalan terlihat dari tingkat sepi pengunjungnya. HTC sendiri merupakan pusat grosir terbesar dan terlengkap di Solo Baru dan dibuka pada awal bulan Juli 2015, namun sampai sekarang terlihat sepi. Penelitian ini mencoba mengidentifikasi HTC yang sepi pengunjung terhadap penggunaan ruang serta faktor-faktornya yang mempengaruhi. Metode penelitian dilakukan melalui pengamatan, wawancara, dan kuesioner kepada responden pengunjung HTC yang dilakukan pada bulan November-Desember. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa letak HTC yang strategis di dekat dua hotel dan dua mall, namun malah membuat HTC menjadi kalah saing karena masyarakat sekarang kebanyakan membutuhkan tempat hiburan, kuliner serta berkumpul. Interior yang kurang menarik dan sedikitnya anchor tenant serta media promosi yang kurang membuat masyarakat kurang mengetahui keberadaan HTC yang mengakibatkan sepi pengunjung di Hartono Trade Center.
Identifikasi Flyover Manahan menurut Pupr Bima Panji Prakosa; Q Qomarun
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan infrastruktur memiliki peranan yang sangat penting. Tingkat keramaian yang terus bertambah di Kota Surakarta menyebabkan permasalahan transportasi yaitu kemacetan dan pada titik flyover sering terjadi kecelakaan sampai menelan korban jiwa. Salah satu titik dengan tingkat kemacetan yang cukup tinggi yaitu Kawasan Manahan, Surakarta, Jawa Tengah. Flyover Manahan ditujukan untuk memecahkan kemacetan di Kota Surakarta khususnya di Kawasan Manahan, sekaligus mempermudah akses penyeberangan kendaraan bermotor tetapi tidak mendukung dalam penyeberangan sepeda dan becak. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dimana penulis berperan sebagai salah satu pengguna flyover dan melakukan amatan terhadap pengguna flyover lainnya. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh adanya flyover di Manahan serta mengetahui standar flyover tersebut menurut PUPR. Hasil diperoleh berdasarkan pengamatan, wawancaran dan memahami studi pustaka standar perencanaan flyover, disarankan Pembuatan jalan flyover harus sesuai dengan standar yang ada agar timbul keamanan dan kenyamanan pada pengguna jalan serta menghindari korban jiwa.
Tingkat Kesesuaian Perda Solo tentang Sungai di Kali Pepe Solo Ian Presa Uta Wibawa; Q Qomarun
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana banjir menjadi masalah di hampir setiap kota, dikarenakan adanya pertambahan penduduk di suatu kota tanpa adanya penataan rumah - rumah warga. Pertambahan penduduk dikarenakan transmigrasi dari suatu kota ke kota tanpa diketahui oleh pihak pemerintah daerah. Masyarakat pendatang yang tidak memiliki tanah mengharuskan tinggal di sekitar bantaran sungai.. Dalam peraturan pemerintah daerah bahwa bantaran sungai tidak boleh dihuni oleh masyarakat karena untuk peresapan air sungai ketika air sungai meluap.. Pemerintah daerah lamban dalam penanganan masalah bangunan di sekitar bantaran sungai yang secara tidak langsung membuat para pendatang menjamur di kawasan bebas bangunan. Tetapi ketika warga bantaran sungai terdampak banjir pasti meminta tolong kepada pemerintah daerah. Ini menjadi suatu kebiasaan bagi masyarakat menengah ke bawah. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi di sekitar bantaran sungai. Untuk metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan mengamati secara langsung di lapangan yaitu mendatangi bantaran sungai dan mendapatkan data - data dari hasil foto. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi acuan kepada pihak terkait yaitu masyarakat di sekitar bantaran sungai agar dapat melestarikan lingkungan bantaran sungai dengan tidak membuang sampah di sungai. Untuk pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan solusi kelestarian lingkungan sungai dengan peraturan dan kebijakan yang baik bagi masyarakat dan kebersihan sungai.
Implementasi Arsitektur Islam pada Bangunan Kos di Sekitar Universitas Muhammadiyah Surakarta (Penekanan Aspek Fisik) Dara Azka Puspitasari; Q Qomarun
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kos biasanya dipilih untuk mengatasi masalah jarak antar tempat tinggal dengan tempat berkegiatannya (kantor atau kampus). Salah satu daerah dengan perkembangan kos yang cukup banyak adalah daerah sekitar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang merupakan perguruan tinggi berbasis Islam. Salah satu pengaruh perguruan tinggi pada lingkungan yaitu perkembangan bangunan dari segi arsitektur yang mendekati arsitektur Islam. Dalam arsitektur Islam terdapat pengertian bahwa lingkungan binaan yang dihadirkan harus menjamin keamanan di dunia dan di akhirat, dan baik dalam keberadaan fisik maupun non fisiknya. Untuk itu penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan arsitektur Islam dalam segi fisik bangunan kos di sekitar perguruan tinggi berbasis Islam dan pengaruh UMS terhadap perkembangan arsitektur Islam di sekitarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Objek pada studi kasus penelitian ini adalah 5 bangunan kos yang dipilih secara acak dengan mencari kos yang berada dalam jarak tempuh maksimal 1,5 km dari UMS. Dari analisis implementasi arsitektur Islam pada bangunan kos di sekitar UMS dengan penekanan pada aspek fisik pada 5 objek studi kasus didapatkan hasil persentase 60% (kategori semi islami). Dari hasil tersebut maka dapat dikatakan bahwa keberadaan UMS yang merupakan universitas berbasis Islam berpengaruh terhadap perkembangan arsitektur Islam pada bangunan kos yang akan terus berkembang.
Evaluasi Ruang Terbuka Hijau yang Inklusif bagi Penyandang Difabel (Kasus: Taman Tirtonadi) Wahyu Tejo Ismoyo; Q Qomarun
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Surakarta merupakan, kota yang cukup dalam memberikan perhatian terhadap penyandang disabilitas hal tersebut dibuktikan dengan dikeluarkannya PERDA Kota Surakarta No. 2 tahun 2008 tentang kesetaraan difabel, yang kemudian didukung oleh Peraturan Walikota Surakarta No. 9 tahun 2013 yang berisikan petunjuk pelaksanaan PERDA Kota Surakarta No. 2 tahun 2008 yang berbunyi "Kesetaraan difabel adalah suatu kondisi yang menciptakan keadilan bagi kaum penyandang disabilitas sehingga penyandang difabel mempu berdiri mandiri dengan perilaku yang adil". Pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode Studi Literatur dan metode Observasi, berdasarkan PERMEN PU No. 14 tahun 2017, dari penelitian yang dilakukan pada Taman Tirtonadi, Taman Tirtonadi hanya memenuhi 5 indikator dari 7 indikator yang telah ditetapkan sehingga Taman Tirtonadi belum dapat dikategorikan dalam ruang terbuka publik yang ramah terhadap penyandang disabilitas.
Evaluasi Aksesibilitas bagi Penyandang Disabilitas di Taman Balekambang sebagai Taman Kota Surakarta Nisrina Aulia; Q Qomarun
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Surakarta memiliki tujuan untuk menjadikan kota budaya yang modern, tangguh, gesit, kreatif, dan sejahtera. Dengan cara mengembangkan kegiatan wisata dan industri kreatif yang mendukung perwujudan ruang-ruang kreatif pada kota. Taman Balekambang merupakan taman kota di Surakarta merupakan salah satu wadah perwujudan untuk menjadikan kota Surakarta menjadi kota budaya yang modern, Tangguh, gesit, kreatif dan sejahtera. Taman Balekambang digunakan sebagai tempat sarana rekreasi, pelestarian budaya dan sejarah, serta dapat menjadi tempat komunikasi sosial. Dengan penerapan aksi SDGs, ruang publik yang menampung aktivitas masyarakat di perkotaan, maka dalam hal ini Taman Balekambang harus ramah bagi penyandang disabilitas dengan memiliki aksesibilitas yang baik. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dan menganalisis ketersediaan aksesibilitas sehingga dapat mengetahui kualitas aksesibilitas bagi pengunjung khususnya penyandang disabilitas. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan observasi dan studi literatur penerapan prinsip Universal Design pada ruang publik dan standar penyediaan fasilitas menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung. Dari hasil dan analisis dapat disimpulkan bahwa penyediaan fasilitas dan aksesbilitas Taman Balekambang belum sepenuhnya menerapkan prinsip Universal design dan belum sesuai standar Permen PUPR Nomor 14 Tahun 2017 sehingga kualitas aksesibilitas di Taman Balekambang belum bisa dimasukan kedalam kategori ramah difabel.
Evaluasi Jalur Pedestrian dan Street Furniture di Jalan Pahlawan Kota Madiun Sebelum dan sesudah Proyek Pembangunan Pahlawan Street Center Erna Diana; Q Qomarun
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan perkotaan harus dikembangkan agar suatu kota dianggap baik. Kota yang baik menyediakan pergerakan lalu lintas, seperti ruang publik dan jalur pedestrian. Kondisi visual jalur pedestrian dan kelengkapan street furniture sama-sama dibutuhkan oleh kota dan dinilai dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap tingkat kenyamanan di kawasan tersebut. Ketersediaan ruang publik di Jalan Pahlawan Kota Madiun didukung dengan upaya pemerintah melakukan pembangunan pada Jalan Pahlawan. Hasil revitalisasi di Jalan Pahlawan menciptakan destinasi wisata bernama Pahlawan Street Center. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi Jalan Pahlawan sebelum dan sesudah Pembangunan Pahlawan Street Center serta kesesuaian jalur pedestrian dan street furniture pada tingkat kenyamanan dan kebutuhan masyarakat pada Pahlawan Street Center. Untuk mengumpulkan dan menganalisis data digunakan metode kualitatif deskriptif, meliputi pengamatan langsung di lapangan, wawancara dengan wisatawan di Jalan Pahlawan guna meninjau persepsi masyarakat dan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian kondisi pembangunan jalur pedestrian dan kelengkapan street furniture Jalan Pahlawan berdasarkan karakteristik fisik dan aktivitas yang dinilai signifikan dalam mencapai tujuan pembangunan sesuai dengan Kementrian Pekerjaan Umum No. 03/PRT/M/2014 tentang kriteria penyediaan street furniture. Namun dengan tersedianya Pahlawan Street Center juga memberikan beberapa permasalahan baru seperti ketidaknyamanan aksesibilitas kendaraan, serta ketidaksesuaian toilet dan vegetasi tidak sesuai fungsi.
Evaluasi Kenyamanan Spasial Rumah Profesi (Studi Kasus: Rumah Bidan Prihatin Rahayuningsih di Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar) Nadhira Widyaputri; Q Qomarun
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini tentang rumah tinggal profesi, dalam hal ini adalah praktik bidan. Rumah yang digunakan untuk beristirahat dan juga bersosalisai dengan anggota keluarga yang menjadi satu dengan tempat praktik bidan yang didatangi oleh pasien tentu menimbulkan ketidaknyamanan apabila tidak diatur dan da n ditata dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kenyamanan spasial rumah praktik bidan Prihatin Rahayuningsih di Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar baik dari pasien dan penghuni rumah ataupun dari standar dan peraturan yang ada. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian berupa kualitatif memakai pendekatan studi kasus dengan meminta pendapat kepada pasien dan penghuni rumah tentang kenyamanan spasial di rumah praktik bidan dan metode observasi terhadap bangunan rumah praktik bidan. Hasil penelitian ini yaitu baik dari pasien dan penghuni rumah meryatakan bahwa rumah praktik bidan telah memenuhi kenyamanan spasial, sedangkan dari peraturan dan standar, benerapa ruang tidak memenuhi kenyamanana spasial dikarenakan tidak memenuhi luasan minimal.