Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Pencahayaan Buatan terhadap Kenyamanan Visual (Studi Kasus: Resto and Cafe Pondok Santai Tanjungpinang) Karin Febriana Prasetyo; Q Qomarun
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencahayaan sangat penting dalam menunjang aktivitas manusia, seiring berjalannya waktu resto dan kafe tidak hanya sebagai tempat makan dan minum bahkan saat ini menjadi tempat berkumpul, dan bekerja. seiring perkembangan pada fungsi resto dan kafe maka pencahayaan juga perlu diperhatikan agar menunjang suasana dan kenyamanan pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kenyamanan pengunjung terhadap penerapan pencahayaan buatan pada resto adn kafe Pondok Santai Tanjungpinang. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada pengunjung. Pencahayaan Resto dan kafe Pondok Santai Tanjungpinang sudah memberi suasana yang nyaman bagi pengunjung namun fungsi sebagai penunjang aktivitas belum memenuhi tingkat kenyamanan visual untuk beberapa aktivitas di resto dan kafe tersebut.
Penerapan Arsitektur Universal pada Masjid Sudalmiyah Rais Universitas Muhammadiyah Surakarta bagi Difabel Aulia Nada Nabatan; Q Qomarun
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masjid merupakan bangunan tempat beribadah yang digunakan oleh umat muslim untuk beribadah. Masjid digunakan sebagai tempat beribadah seperti sholat, kajian, dan juga kegiatan – kegiatan umat muslim lainnya. Disisi lain masjid – masjid diindonesia saat ini memiliki beragam jenis masjid yang berbeda – beda. Dilihat dari fungsinya saja sudah bisa kita bedakan mana masjid kampus, masjid desa, sampai masjid agung itu sendiri. Masjid Sudalmiyah Rais Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan masjid yang termasuk kedalam masjid kampus. Masjid sudalmiyah merupakan masjid terbesar yang ada dilingkungan kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta saat ini. Menjadikan masjid sudalmiyah memiliki banyak pengunjung yang tidak hanya dari lingkungan civitas akademik disekitar kampus tetapi juga dari luar lingkungan kampus yang ingin beribadah disana. Dari begitu banyaknya pengunjung perlu kita perhatikan kenyaman bagi seluruh pengunjung yang beribadah disana de ngan mengunakan arsitektur universal dengan pendekatan kenyamanan fasilitas bagi difabel. Metode yang dilakukan dalam penelitian kali ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari observasi akan dianalisis dengan mengunakan analisis kualintatif dengan data yang berhasil diperoleh saat penelitian. Data – data tersebut dianalisa dengan prinsip – prinsip penerapan arsitektur universal menurut (Story et al., 1998) dan peraturan yang ada yaitu terkait persyaratan fasilitas difasilitas umum terkait difabel. Tujuan dari penelitian tersebut untuk menilai tingkat penerepan arsitektur universal pada fasilitas yang tersedia pada lingkungan Masjid Sudalmiyah Rais Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi ilmu juga refrensi dalam menerapkan arsitektur universal didalam desain arsitektur.
Evaluasi Kenyamanan Termal pada Bangunan Klinik Saintifikasi Jamu "Hortus Medicus" Tawangmangu Aura Vallasifa Imash Prasetyo; Q Qomarun
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap daerah di Indonesia memiliki temperatur yang berbeda-beda. Tawangmangu merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang memiliki suhu yang dingin. Suhu dingin ini dapat mempengaruhi setiap aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat setempat maupun luar daerah yang berada di Tawangmanagu. Oleh karena itu, keberadaan bangunan sangat penting bagi manusia untuk menciptakan rasa aman, nyaman, dan mendukung seluruh aktivitas mereka. Klinik Saintifikasi Jamu "Hortus Medicus" merupakan salah satu fasilitas kesehatan di Tawangmangu yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Bedanya, klinik ini menggunakan jamu sebagai obatnya dan banyak diminati pengunjung yang ingin berobat dari berbagai daerah di Indonesia. Klinik ini memiliki banyak ruangan yang di dalamnya terjadi berbagai macam aktivitas oleh penggunanya. Kenyamanan termal adalah salah satu faktor terciptanya suasana nyaman di dalam bangunan. Oleh karena itu, Klinik Saintifikasi Jamu “Hortus Medicus” dipilih sebagai objek penelitian untuk mengetahui kenyamanan termal pada bangunan tersebut. Metode penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dan kuantitatif. Hasil pengukuran diambil rata-rata yaitu suhu 22°C, kelembaban 82%, dan kecepatan angin 0 m/s. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/MENKES/PER/V/2011, syarat kadar suhu ruangan yang dianjurkan 18 – 30°C,0kelembaban 40 – 60%, dan laju ventilasi 0,15 – 0,25%. Dengan ini, ruangan-ruangan yang ada di klinik tersebut belum memenuhi standar Permenkes. Berdasarkan Standar Kenyamanan Termal Indonesia SNI T-14-1993-03, suhu sekitar 20,5°C – 22,8°C dengan kelembaban 50% termasuk kategori sejuk nyaman, dengan ambang batas suhu 24°C dan kelembaban 80%. Jika disesuaikan dengan standar tersebut, kenyamanan termal Klinik Saintifikasi Jamu "Hortus Medicus" termasuk kategori sejuk nyaman.
Penilaian Appropriate Site Development pada Pasar Legi Solo berdasarkan Greenship New Building Ver. 1.2 Sufi Noor Hikmah; Q Qomarun
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring berjalannya zaman menyebabkan semakin banyak perkembangan pembangunan dengan penerapan green building. Hal itu dikarenakan green building memiliki dampak yang baik terhadap lingkungan di masa mendatang. Di Indonesia memiliki sebuah lembaga yang memiliki tujuan untuk mentransformasikan kepada publik dan masyarakat dibidang bangunan untuk menerapkan prinsip-prinsip bangunan hijau yang disebut Green Building Council Indonesia (GBCI). Pasar Legi Solo salah satu bangunan hasil revitaliasasi akibat kebakaran dengan konsep green building di Kota Surakarta. Oleh karena itu, peneliti tertarik unuk melakukan penelitian dengan tujuan penilaian menggunakan Greenship New Building Ver. 1.2 dari Green Building Council Indonesia di Pasar Legi Solo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan parameter Greenship New Building Ver. 1.2 dari GBCI. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pasar Legi Solo mendapatkan sembilan dari 17 poin pada kategori Appropriate Site Development. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa bangunan ini menerapkan 53% tolok ukur pada kategori Appropriate Site Development.
Evaluasi Kinerja Supply Chain pada Konstruksi Gedung Sekolah dengan Menggunakan Pendekatan Metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Supply Chain Tiang Pancang Pembangunan SDN Mojo Kota Surakarta) Shinta Putri Herawaty; Munajat Tri Nugroho; Q Qomarun
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2024: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supply chain berperan penting dalam proyek konstruksi, kinerja supply chain yang optimal dapat meningkatkan efisiensi proyek, menghemat biaya, serta mempersiapkan perusahaan dalam menghadapi perssaingan antar rekanan. Penelitian ini dibatasi untuk mengevaluasi kinerja supply chain pada tiang pancang dan bertujuan untuk mengidentifikasi bobot pengaruh setiap kriteria SCOR terhadap pengukuran kinerja supply chain tiang pancang menggunakan metode AHP, pengukuran kinerja supply chain dilakukan menggunakan metode SCOR versi 11, hasil dari pengukuran kemudian dilakukan identifikasi dan memberikan saran perbaikan terhadap kinerja supply chain yang rendah. Hasil penelitian kinerja SCOR yang diperlukan dalam pengukuran kinerja supply chain tiang pancang pada proyek pembangunan SDN Mojo Kota Surakarta adalah Perfect Order Fulfillment (POF), Order Fulfillment Cycle Time (OFCT), Upside Supply Chain Flexibility (USCF), dan Overall Value at Risk (OVR). Bobot pengaruh Perfect Order Fulfillment (POF) SCOR terhadap pengukuran kinerja supply chain adalah 25%. Bobot pengaruh Order Fulfillment Cycle Time (OFCT) SCOR terhadap pengukuran kinerja supply chain adalah 29%. Bobot pengaruh Upside Supply Chain Flexibility (USCF) SCOR terhadap pengukuran kinerja supply chain adalah 23%. Bobot pengaruh Overall Value at Risk (OVR) SCOR terhadap pengukuran kinerja supply chain adalah 23%. Kinerja supply chain pada proyek Pembangunan SDN Mojo Kota Surakarta dengan menggunakan metode SCOR versi 11 adalah 9,479.
Pemanfaatan lahan pekarangan untuk mendukung kemandirian pangan di Desa Mundu, Klaten, Jawa Tengah Perwithosuci, Winny; Andriyani, Nur; Hidayah, Nur; Oftasari, Yosi; Qomarun, Qomarun; Kisnawaty, Sudrajah Warajati
Penamas: Journal of Community Service Vol. 4 No. 2 (2024): Penamas: Journal of Community Service
Publisher : Nur Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/penamas.v4i2.965

Abstract

The planting schedules and harvest quality have changed due to climate change. Consequently, the harvest yields occasionally fail to meet the market's demands and threaten food security. This situation will lead to an increase in food prices and also impact other health issues, such as stunting. Therefore, the aim for food security remains an important project to enhance national development. The community service team from the Muhammadiyah University of Surakarta, in partnership with the Mundu Village Government in Klaten Regency, organized a series of service activities to enhance food security through the "Rumah Tahan Pangan" competition program for the Mundu Village community. The community service agenda included several strategies: socialization, training, and mentorship. The results of these activities indicate that the residents of Mundu Village are willing to support the food security programme. This is illustrated by a 40.6 percent increase in knowledge about food security at the household level, a 5.4 percent increase in knowledge about using yard land, and a 32.4 percent increase in understanding of balanced nutrition.