Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Psikologi Talenta

STUDI EKSPLORATIF DINAMIKA KELOMPOK KARATE faradillah Firdaus; Asmulyani Asri
Jurnal Psikologi TALENTA Vol 3, No 1 (2017): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.262 KB) | DOI: 10.26858/talenta.v1i2.13029

Abstract

Masalah kelompok saat ini tampaknya cukup menarik perhatian. Banyak pelajar belajar secara berkelompok. Hal demikian menggembirakan karena belajar secara berkelompok akan banyak manfaatnya. Masing-masing pelajar dapat menerima dan memberi pengetahuan yang dimilikinya, sehingga pengetahuan mereka akan bertambah. Pada saat ini ada pula kejadian-kejadian yang dilakukan secara berkelompok dan mengakibatkan hal-hal yang tidak menguntungkan. Kelompok A bentrok dengan kelompok B dan mengakibatkan kerugian, baik nyawa maupun materi. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui dinamika kelompok, kelompok karate yang ada dimakassar. kelompok adalah dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan saling memengaruhi satu dengan yang lainnya, serta memiliki ketertarikan atau tujuan yang sama. Mills (Walgito, 2010) menitikberatkan penjelasannya tentang kelompok pada tujuan (purpose), dan menganggap bahwa kontak dalam kelompok sebagai sesuatu yang meaningful. Metode dalam penelitian ini adalah memakai metode kualitatif dengan menggunakan metode wawancara dan metode kuantitatif dengan menggunakan angket dan skala. Hasil dalam penelitian ini bahwa dalam organisasi itu, terdapat salah satu ciri penting dari kelompok, yaitu interdependensi. interdependensi secara garis besar berarti setiap anggota kelompok bergantung (depend on) pada anggota kelompok lainnya. kelompok memiliki kohesivitas yang tinggi, maka keanggotaan/kebersamaan lebih bernilai dan menjadi lebih penting dibanding individual, hal ini juga menjadikan timbulnya sikap subjektifitas pada anggota kelompok tersebut yang cenderung menganggap bahwa anggota kelompoknya selalu benar sehingga diantara anggota kelompok tersebut akan mampu memaklumi kesalahan anggota kelompoknya.Kata Kunci : kelompok, dinamika kelompok.
Komponen Cinta Dalam Pernikahan Faradillah Firdaus; Nurfitriany Fakhri; Kurniati Zainuddin; Muhammad Nurhidayat Nurdin
Jurnal Psikologi TALENTA Vol 6, No 2 (2021): MARET
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.279 KB) | DOI: 10.26858/talenta.v6i2.21065

Abstract

ABSTRACTThis study aims to describe the aspects of love that most influence on 101 subjects with husband and wife status. The subjects in the study were married couples whose marriage ages were 1 to 10 years. This study uses a love scale which consists of three aspects, namely, desire, intimacy and commitment. The data analysis technique used descriptive analysis to see which aspects influenced love. From the results of the research,  from the data of the subject as many as 101 people, there were 20 subjects who had a love for the high category, (19.8%), the moderate category was 66 subjects (65.4%) and the low category was 15 subjects (14.851%). ). From the aspect of love, desire shows that the research subjects who have high desire category are 25 subjects, with a percentage value of 24.752%. Research subjects who have high category intimacy are 17 subjects, with a percentage value of 16.831%. The component of love, namely commitment, shows that the research subjects who have commitment in the high category are 16 subjects, with a percentage value of 15.841%. From the research results, the aspect of desire has a big influence on love.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek cinta yang paling berpengaruh pada 101subyek berstatus suami  dan istri. Subyek dalam penelitian adalah pasangan suami istri yang usia pernikahannya 1 sampai 10 tahun. Penelitian ini menggunakan skala cinta yang terdiri dari tiga aspek yaitu, hasrat, keintiman dan komitmen. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk melihat aspek mana yang berpengaruh dengan rasa cinta. Dari Hasil peneltian  dari data subjek sebanyak 101 orang, terdapat subjek yang memiliki rasa cinta dengan kategori tinggi sebanyak 20 subjek, (19,8%), kategori sedang sebanyak 66 subjek (65,4%) dan kategori rendah sebanyak 15 subjek (14,851%) . Dari Aspek cinta, hasrat menunjukkan bahwa subjek penelitian yang memiliki hasrat dengan kategori tinggi sebanyak 25 subjek, dengan nilai persentase 24,752%. subjek penelitian yang memiliki keintiman dengan kategori tinggi sebanyak 17 subjek, dengan nilai persentase 16,831%. komponen rasa cinta yaitu komitmen menunjukkan bahwa subjek penelitian yang memiliki komitmen dengan kategori tinggi sebanyak 16 subjek, dengan nilai persentase 15,841%. Dari hasil penelitian aspek hasrat yang memiliki pengaruh besar terhadap cinta.