Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Perawat Tentang Perawatan Paliatif Rosmin Ilham; Sinta Mohammad; Muh Nur Syukriani Yusuf
Jambura Nursing Journal Vol 1, No 2: July 2019
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jnj.v1i2.2515

Abstract

Perawatan paliatif adalah bentuk pelayanan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga dari penyakit yang dapat mengancam jiwa, dengan pengetahuan yang baik maka sikap perawat dalam memberikan pelayanan perawatan paliatif kepada pasien dan keluarga menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap perawat tentang perawatan paliatif di RSUD. Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan  Survei analitik dengan desain cross sactional Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat yang bertugas d ICU, HD dan perawatan bedah sebanyak 51 responden. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 51 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebahagian besar responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 35 responden (68,63%) dan sikap dengan kategori baik sebanyak 37 responden (72,55% ). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap perawat tentang perawatan paliatif di RSUD. Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo Tahun 2019. Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dibangku kulia, serta hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan penelitian dalam lingkup yang sama. 
Tingkat Stres Siswa Pada Sekolah yang Menerapkan Sistem Full Day School Yuniar Mansye Soeli; Muhammad Nur Syukriani Yusuf; Danny Des Kartyko Lakoro
Jambura Nursing Journal Vol 3, No 1: January 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jnj.v3i1.9822

Abstract

Full day School merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan hampir seharian penuh di sekolah yang dapat beresiko membuat anak merasa bosan dan jenuh sehingga pada akhirnya membuat anak tersebut menjadi stres. Stres Merupakan keadaan dimana tekanan yang dialami oleh individu tidak sebanding dengan kemampuan individu dalam menghadapi tekanan tersebut. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui gambaran tingkat stress siswa pada sekolah yang menerapkan sistem Full Day School di SMP Negeri 6 Gorontalo. Desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif dengan metode survey. Sampel penelitian ini sebanyak 100 siswa dari 645 populasi siswa SMP Negeri 6 Gorontalo. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified proportional random sampling. Dalam mengumpulkan data dugunakan instrumen berupa kuesioner dengan teknik analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil Penelitian ini menunjukan tingkat stres siswa pada sekolah dengan sistem full day school bahwa dari 100 sampel siswa 60 (60%) siswa mengalami stres ringan, 39 (39%) siswa mengalami Stres sedang dan 1 (1%) mengalami stres berat. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tingkat stres siswa didominasi oleh kategori tingkat stres ringan.
Effect of Simvastatin on Eosinophilic Inflammation of Bladder Tissue in Interstitial Cystitis Rat Model Muhamad Nur Syukriani Yusuf; Abdi Dzul Ikram Hasanuddin; Zuhriana K Yusuf; Trinny Tuna; Nurani Ibrahim; Marshanda Tiara Posumah; Ridho Tianggara
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol. 32 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2022.032.02.1

Abstract

In the urogenital system, simvastatin is associated with interstitial cystitis adverse effects, but the exact mechanism is not yet clearly defined. This study aims to determine the effect of simvastatin on eosinophilic inflammation of bladder tissue in vivo. Laboratory experimental research design with the post-test only control group using 24 female Wistar rats aged 8-10 weeks were randomly divided into simvastatin 50mg/kg BW (n=12) or placebo carboxymethylcellulose 0.5% (n=12). All groups received treatment through oral gavage for thirty days. After that, each group was divided equally into three subgroups: control rat, day 0 Interstitial Cystitis (IC) rat (IC0), and day 3 IC rat (IC3). Control or IC0 rats each received intravesical instillation of buffered saline or protamine sulfate (PS), respectively, and were terminated immediately less than 3 hours after instillation. The IC3 rats received intravesical PS instillation and were terminated three days post-instillation. The bladder tissue was made in Hematoxylin-Eosin histology preparations. As in previous studies, the results showed successful desquamation of the urothelium after PS instillation. Tissue eosinophil counts were significantly higher in the simvastatin group than in the placebo group in the IC3 model (15.50±5.92 vs. 4.00±2.83, p=0.013). It can be concluded that the mechanism of the adverse effect of simvastatin on bladder tissue is through increased tissue inflammation mediated by eosinophils along with urothelial layer destruction by the protamine sulfate.
Edukasi Tepat Sasaran sebagai upaya percepatan penurunan insidensi stunting di Desa Meranti, Bone Bolango Muhamad Nur Syukriani Yusuf; Pascal Adventra Tandiabang; Nur Rasdianah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 1 (2023): Volume 2, Edisi 1, 2023
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.625 KB) | DOI: 10.3731/phar.soc.v2i1.18580

Abstract

Stunting merupakan masalah yang masih menjadi polemik di Desa Meranti kabupaten Bone Bolango, provinsi Gorontalo. Kabupaten Bone Bolango masih memiliki angka stunting sebesar 25,1%, yang mana hal ini masih diatas rerata nasional pada tahun 2022 yaitu 24,4% dan masih diatas angka tolerir WHO yatu dibawah 20%. Berdasarkan hal ini, kami melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan edukasi pada ibu yang memiliki anak balita, ibu menyusui, ibu hamil dan kader kesehatan yang berada di Desa Meranti. Pemberian edukasi pada kelompok ini merupakan salah satu upaya mempercepat penurunan insidensi stunting di Desa Meranti. Edukasi yang diberikan dapat dipahami dengan baik, hal ini diukur dengan pemberian pre-test sebelum edukasi dan post-test setelah Edukai. Namun perlu disadari bahwa pemberian edukasi tidak menjadi satu-satunya upaya untuk menurunkan angka stunting di Desa Meranti, dibutuhkan peran lintas sektor dan dukungan pemerintah untuk bersama melawan stunting
Edukasi Anemia bagi Remaja Putri sebagai upaya Pencegahan Dini Stunting Nur Rasdianah; Muhammad Nur Syukriani Yusuf; Pascal Adventra Tandiabang
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 2 (2023): Vol 2. Edisi 2 , 2023
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3731/phar.soc.v2i2.18841

Abstract

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan timbulnya stunting adalah anemia. Untuk mencegah timbulnya stunting maka peningkatan pengetahuan tentang anemia dan stunting perlu dilakukan. Peningkatan pengetahuan masyarakat dapat dilakukan melalui edukasi tentang anemia dalam rangka pencegahan stunting sejak dini. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta peran serta masyarakat dalam program pencegahan dan deteksi dini stunting pada remaja putri calon ibu. Metode yang dilakukan adalah menilai pengetahuan tentang anemia dan stunting pada siswa remaja putri. Pengetahuan diukur dengan menggunakan pre-test sebelum kegiatan edukasi dan post-test setelah diberikan penyuluhan. Berdasarkan hasil pre-test dan post test yang diikuti oleh 48 responden dapat dinyatakan bahwa hasil pengukuran pengetahuan tentang  anemia dan stunting sebelum penyuluhan dilakukan diketahui sebesar 34 responden (70,83%) pada kategori baik dan sebanyak 14 responden (29,17%) pada kategori kurang dan setelah penyuluhan meningkat 48 responden (100%). Edukasi yang diberikan pada peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan diharapkan meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan agar mampu mencegah timbulnya stunting di masyarakat dengan cara mengatasi timbulnya anemia.
Profile of Cholelithiasis Underwent Laparoscopic Cholecystectomy Patients at The Aloei Saboe Hospital Romy Abdul; Safera Ariyanti; Vivien Novarina A. Kasim; Muh Nur Syukriani Yusuf; Nurliana Ibrahim
Jambura Medical and Health Science Journal Vol 2, No 1 (2023): Jambura Medical and Health Science Journal
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jmhsj.v2i1.18845

Abstract

Introduction: Cholelithiasis is one of the critical health problems. Modern lifestyles can allow gallstone disease in Indonesia to become a health problem that needs attention. The research objective is to know the profile of patients with cholelithiasis who performed laparoscopic cholecystectomy in Aloei Saboe Hospital.Method: The research design is a retrospective descriptive study. The population of this study was cholelithiasis patients who underwent laparoscopic cholecystectomy and were treated from January 2020 - December 2021, totaling 234 people. The number of samples is 86 people. We were using a purposive sampling data analysis technique, namely univariate analysis.Results: Regarding the distribution of patients based on sex, the most results were obtained from females (70 people, 81.4%), the largest age group is 46-55 years old (23 people, 26.7%), and the majority of patients did not have a history of diabetes mellitus (76 people, 88.4%).Conclusion: The distribution of cholelithiasis patients who underwent laparoscopic cholecystectomy in the Aloei Saboe Hospital is most common in women aged 46-55, and most patients have no history of diabetes mellitus. This finding may offer a primary data reference for further research adding the number of variables to determine the risk factors for cholelithiasis.
The Influence of Modified Anatomical Jendral Playing Cards in Improving Medical Student Learning Outcomes Mokodoto, Randi; Yusuf, Muhamad Nur Syukriani; Daud, Serly; Paramata, Nanang Roswita; Wahjudi, Chairul
Jambura Medical and Health Science Journal Vol 3, No 1 (2024): Jambura Medical and Health Science Journal
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jmhsj.v3i1.24430

Abstract

Introduction: Human anatomy is a basic and challenging medical science studying the normal structure of the human body and its relationship with other body structures. However, the current anatomy learning methods must continue to be developed to make them better. This research aims to see the effect of modified anatomy Jendral playing cards on the results of the anatomical response of the musculoskeletal system in medical students.Method: This research was carried out at the Faculty of Medicine, Universitas Negeri Gorontalo, on 31 first-year pre-clinical medical students consisting of 7 men and 24 women with an average age of 18 years. The research design used is a pre-experiment method with one group pretest-posttest design where respondents will be given an intervention by playing Modified Jenderal Anatomy Playing Cards. Analysis of this research data used the Wilcoxon Test.Results: There was an increase in quiz results from 8,00 ± 12,00 (median ±interquartile range) to 36.00 ± 24.00 (median ±interquartile range), as well as the p-value of 0.000 (p-value ≤0.05).Conclusion: Playing modified anatomical jendral playing cards influences the results of medical students' Anatomy of Musculoskeletal System Practical Response Assessment. Medical teachers will use the present learning media innovation in activities reviewing anatomy practicum and using pictures Cadaver, which will be assessed to improve medical students' learning outcomes. Key words: Anatomy assessment results, anatomy cards, learning media, medical students
Comparison of Histology Practicum Exam Results Based on the Learning Style of Medical Students Sumargo, Kuni Zakiyyah; Hasanuddin, Abdi Dzul Ikram; Yusuf, Muhamad Nur Syukriani; Pateda, Andin Zahrani; Lestari, Putri Ayu Eka
Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia: The Indonesian Journal of Medical Education Vol 13, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpki.90590

Abstract

Background: Histology is one of the essential subjects to be understood in medicine. Identifying the appropriate learning styles can be a solution to improve learning performance and achieve maximum learning outcomes.Aims: This study aims to determine the effectiveness of learning styles on histology practical exam results in medical students.Methods: This study used a cross-sectional design by involving students at the medical faculty of Universitas Negeri Gorontalo who contracted the biomedical course I in the 2022/2023 academic year. Learning styles are assessed using a visual-auditory-kinesthetic (VAK) questionnaire to categorize student learning styles. The results of the practicum exam in the form of numbers are obtained from the accumulated scores of the first practicum exam in histology with the topics of cytology, epithelium, and connective tissue. The one-way ANOVA test was conducted to analyze the data.Results: Out of 42 participants involved, visual, auditory, and kinesthetic learning styles were 18 people (42.9%), 23 people (54.8%), and 1 people (2.4%), respectively. Generally, the student practicum exam results were 63.62 ± 17.24. Based on the learning styles group of visual, auditory, and kinesthetic, the mean (SD) practicum exam results were 66.00 (14.60), 62.43 (19.29), and 48.00 (0.00), respectively (p-value = 0.541).Conclusion: Visual learning style shows marginally better practicum exam results than other learning styles. This result can be considered a learning strategy to improve the results of practicum exams, particularly in the subject of histology practicum courses.
PENGARUH ALTERNATE NOSTRIL BREATHING EXERCISE TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS DUNGALIYO Abdullah, Wilanda; Rahma, Siti; Yusuf, Muhamad Nur Syukriani
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 2 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v14i2.11901

Abstract

Hipertensi sering dijuluki sebagai Silent Killer karena merupakan penyakit mematikan tanpa gejala yang menyebabkan gangguan kardiovaskular sehingga dapat mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas), sehingga diperlukan penatalaksanaan nonfarmakologis yang salah satunya adalah alternate nostril breathing exercise. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alternate nostril breathing exercise terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah puskesmas dungaliyo. Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan rancangan pre test and post test nonequivalent control group design. Populasi pada penelitian ini berjumlah 111, adapun jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 36 orang menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan terapi alternate nostril breathing exercise sebagian besar responden memiliki tekanan darah tidak normal sebanyak 18 orang (100%) dan setelah diberikan terapi alternate nostril breathing exercise responden yang dengan tekanan darah normal sebanyak 18 orang (100%). Hasil uji analisis statistik diperoleh p value = 0,001< α (0,05). Kesimpulan terdapat pengaruh yang signifikan terapi alternate nostril breathing exercise terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah puskesmas dungaliyo. Diharapkan bagi puskesmas dapat melakukan peningkatan mutu asuhan keperawatan pada pasien hipertensi melalui intervensi inovasi keperawatan berupa alternate nostril breathing exercise untuk menurunkan derajat hipertensi yang dialami pasien.
Pengetahuan Ibu Balita tentang Gizi Seimbang di Puskesmas Dumbo Raya, Gorontalo: Studi Deskriptif Fidyatul Husna Dwi Putri Hasan; Vivien Novarina A. Kasim; Cecy Rahma Karim; Muh. Nur Syukriani Yusuf; Suliyanti Otto
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 6, No 1 (2025): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v6i1.30860

Abstract

Orang tua berperan dalam menentukan penyediaan menu gizi seimbang yang mendukung kebutuhan gizi anak, sehingga pengetahuan gizi yang baik diperlukan untuk memastikan tumbuh kembang balita berjalan optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang pada balita, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Dumbo Raya, karena termasuk dalam daerah prevalensi kategori tingkat berat di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Metode pengambilan sampel adalah accidental sampling dan diperoleh sampel sebanyak 95 orang ibu balita. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pada google form yang telah validasi lalu di analisis dengan uji univariat. Hasil penelitian yaitu dari 95 responden, diperoleh bahwa karakteristik tingkat pengetahuan ibu balita mengenai gizi seimbang dengan frekuensi paling banyak adalah kategori “cukup” dengan 91 responden (95,8%), diikuti dengan kategori “baik” 4 responden (4,2%), dan jumlah paling sedikit terdapat pada kategori “kurang” 0 reponden. Hal ini diikuti dengan hasil univariat data Indeks Massa Tubuh (IMT) pada balita dengan frekuensi paling banyak yaitu IMT dengan kategori normal 67 orang (70,5%) dengan rincian hasil pengetahuan ibu pada kategori “cukup” dan “baik” masing-masing 64 responden (67,3%) dan 3 responden (3,1%).  Gambaran pengetahuan ibu balita tentang gizi seimbang di Puskesmas Dumbo Raya Kota Gorontalo tahun 2024, mayoritas memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori cukup, yaitu sebanyak 91 orang (95,8%).