Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Exploring Lecturers' Attitudes in Online Learning: Phenomenological Studies at Private Islamic Colleges in South Sumatra Muhamad Faizul Amirudin; Aflatun Muchtar; Abdurrahmansyah Abdurrahmansyah
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 9, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v9i1.7044

Abstract

This study aims to explore the attitudes of lecturers in online learning in the environment of the South Sumatra Private Islamic Religious University. The research method used is qualitative with a phenomenological approach. The subject of this study is a lecturer who teaches at the South Sumatra Private Islamic Religious College and the chairman of the PTKIS South Sumatra Forum. Data collection techniques through interviews, observation and documentation. Data analysis uses the model formulated by Creswell, first reading the entire data, second doing coding, third applying the coding process, fourth describing the theme to be presented in the qualitative report, and fifth interpreting the data. Based on the results of the study, it was found that online learning has not been accepted as an ideal learning system because it is considered ineffective to be implemented in the environment of the South Sumatra Private Islamic Religious University. This is caused by several factors, namely, 1) inadequate digital infrastructure and financial capabilities, 2) lecturers' technological competence that has not been maximized, 3) A more emphasized factor is the desire to maintain a face-to-face system to maintain an emotional or inner connection between lecturers and students that is considered better than virtual interaction. Islamic education actually has dynamic principles that open up opportunities to adapt to the development of science and technology. Suppose it relates to curriculum, media or learning tools and methods. Then the solution is to use a blended learning model.
NEGATIVE IMPACTS OF CHANGING LEARNING PATTERNS DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN PAI LEARNING AT SMPN SELANGIT MUSI RAWAS Yesi Arikarani; Abdul Hakim; Fitriyani Fitriyani; Taufik Mukmin; Muhammad Faizul Amirudin
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 11, No 2 (2022): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v11i2.11105

Abstract

The purpose of the study was to determine the transformation of learning patterns and analyze the negative impact of changes in learning patterns during the pandemic in PAI learning at SMP Negeri Selangit Musi Rawas. The method used is qualitative field research, data obtained from in-depth interviews, observations, and documentation. The results showed the application of combination learning (online and offline), the negative impact of changes occurred on teachers, and learning activities were less effective, due to limited time. for students, the affective, cognitive, and psychomotor aspects of students decrease, because the learning system emphasizes students learning individually with minimal supervision and guidance, less effective learning, lack of mobile communication tools, and poor internet access.
Respon Pimpinan PTKIS Sumatera Selatan terhadap Disrupsi Pendidikan Islam Muhamad Faizul Amirudin; Aflatun Muchtar; Abdurrahmansyah Abdurrahmansyah
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 02 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i02.3222

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memunculkan disrupsi pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pimpinan PTKIS Sumatera Selatan terhadap fenomena disrupsi Pendidikan Islam. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pimpinan PTKIS di Sumatera Selatan menyadari adanya pergeseran dalam sistem pendidikan Islam dan munculnya lembaga pendidikan full digital. Namun mereka tidak merasa khawatir karena sistem pendidikan dan lembaga pendidikan daring atau full digital dianggap bukan sebagai gangguan. Sehingga respon adaptif dan antisipatif belum dilakukan sepenuhnya. Perlu upaya lebih lanjut yang dilakukan untuk mempertahankan eksistensi dan esensi pendidikan Islam di PTKIS yaitu dengan menerapkan langkah strategis mulai dari identifikasi kekuatan dari hadirnya lembaga pendidikan daring atau full digital dengan seperangkat sistemnya, identifikasi efektifitas dan efisiensi inovasi yang dilakukan, dan  tetrakhir evaluasi menyeluruh yang mampu membantu pendidikan Islam di PTKIS dari disrupter’s berupa regulasi, demografi, dan masyarakat. Dari hasil evaluasi tersebut selanjutnya melakukan perbaikan dan inovasi berkelanjutan dari berbagai unsur pendidikan mulai dari peningkatan kompetensi SDM, pengembangan kurikulum, inovasi sistem pembelajaran, peningkatan sarana dan prasarana, serta perbaikan sistem pengelolaan PTKIS.
Respon Pimpinan PTKIS Sumatera Selatan terhadap Disrupsi Pendidikan Islam Muhamad Faizul Amirudin; Aflatun Muchtar; Abdurrahmansyah Abdurrahmansyah
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 02 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i02.3222

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memunculkan disrupsi pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pimpinan PTKIS Sumatera Selatan terhadap fenomena disrupsi Pendidikan Islam. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pimpinan PTKIS di Sumatera Selatan menyadari adanya pergeseran dalam sistem pendidikan Islam dan munculnya lembaga pendidikan full digital. Namun mereka tidak merasa khawatir karena sistem pendidikan dan lembaga pendidikan daring atau full digital dianggap bukan sebagai gangguan. Sehingga respon adaptif dan antisipatif belum dilakukan sepenuhnya. Perlu upaya lebih lanjut yang dilakukan untuk mempertahankan eksistensi dan esensi pendidikan Islam di PTKIS yaitu dengan menerapkan langkah strategis mulai dari identifikasi kekuatan dari hadirnya lembaga pendidikan daring atau full digital dengan seperangkat sistemnya, identifikasi efektifitas dan efisiensi inovasi yang dilakukan, dan  tetrakhir evaluasi menyeluruh yang mampu membantu pendidikan Islam di PTKIS dari disrupter’s berupa regulasi, demografi, dan masyarakat. Dari hasil evaluasi tersebut selanjutnya melakukan perbaikan dan inovasi berkelanjutan dari berbagai unsur pendidikan mulai dari peningkatan kompetensi SDM, pengembangan kurikulum, inovasi sistem pembelajaran, peningkatan sarana dan prasarana, serta perbaikan sistem pengelolaan PTKIS.
Fiqih Learning Implementation Through Google Classroom During The Pandemic Covid-19 Class X IPA In MA Al-Muhajirin Sumeilina, Sumeilina; Fitriyani, Fitriyani; Arikarani, Yesi; Amirudin, Muhamad Faizul; Mukmin, Taufik
Edification Journal : Pendidikan Agama Islam Vol 5 No 1 (2022): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37092/ej.v5i1.418

Abstract

Covid-19 is one of the problems affected by all sectors, especially the education sector. During the pandemic, all teaching and learning activities that started face-to-face must now be transferred to online learning. Technology is one of the most important things in the education sector, especially during the online learning period. So that initially technology was only used by some people, now almost all education actors use both teachers and students, the problem is that many students and teachers do not have the same facilities. From this, the authors are interested in researching a study entitled, Implementation of Fiqh Learning Using Google Classroom during the Covid-19 Pandemic Period in Class X IPA at Madrasah Aliyah Al-Muhajirin, Musi Rawas Regency. The data from this study were obtained by the author using the interview method conducted to class X fiqh teachers and class XI and XII fiqh teachers. The conclusion of this study shows that online learning in fiqh learning is carried out briefly, and simply begins with an opening greeting. The material presented is only in the form of videos and students are instructed to understand independently. The evaluation process is also fairly simple, which is done through the Google Classroom application, whose grades can be seen at any time, both by teachers and students.