Articles
Factors Contributing to the Maintenance of Konjo Language in Heterogeneous Area of Bulukumba Regency (in the Perspective of Ethnolinguistic Vitality)
Ningsih, Sri
Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and Literature Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (22.32 KB)
The use of an ethnic language depends on the strength of the language and the efforts of the community to maintain its language. The study aims to describe the factors contributing to the survival of the language viewed from ethno-linguistic vitality and its vitality degree. The study was carried out in Ujung Bulu as the city of Bulukumba regency which is inhabited by various ethnic people (heterogeneous region). It is a descriptive quantitative-qualitative study applying observation, questionnaire distribution, and interview to collect data from a sample of 30 subjects selected based on age groups by means of multi-stage sampling technique. The study indicates that in the heterogeneous area proves that demography factors have insignificant contribution to the maintenance of Konjo language in the regency as indicated by regression value of demography factors p = 0.741. The statuses and institutional factors however have a significant contribution to the maintenance of the language with the values of p = 0.010 and p = 0.002 respectively. Based on the quantitative data analysis and interview as well as observation, the vitality of Konjo language in Bulukumba regency is high as indicated by the use of the language.
GAMBARAN KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONRE KECAMATAN GANTARANG KABUPATENBULUKUMBA
Haerani;
Sri Ningsih;
Siti Usmia;
Isnayanti;
Sumarni;
Nita Ariani Nur;
A. Maya Rupa A;
Nurul Hidayah Bohari;
Mudyawati Kamaruddin
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31970/ma.v2i1.51
Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau dikenal sebagai ISPA merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia terutama pada balita.. Salah satu faktor dari insidensi infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada balita adalah adanya anggota keluarga yang merokok. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan jumlah sample sebanyak 50responden.Tehnik pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner, dan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar 32 balita (64%) anggota keluarga balita penderita ISPA adalah perokok. Anggota keluarga balita penderia ISPA berada dalam kategori perokok sedang sebanyak 24 balita (48%) dan 15 balita (28%). Dari 50 balita yang menderita ISPA memiliki anggota keluarga yang tinggal bersama dengan kebiasaan merokok sebanyak 29 balita (58%) anggota keluarga yang memiliki kebiasaan merokok tidak memperhatikan lingkungan sebanyak 21 balita (42%). Hasil ini juga menunjukkan bahwa dari 50 anggota keluarga dengan kebiasaan merokok ringan (1-10 btg/hari) sebanyak 11 balita (22%), 24 balita yang memiliki jumlah anggota keluarga dengan merokok sedang (11-20 btg/hari) sebanyak 24 balita (48%) dan 15 balita (30%) yang memiliki jumlah anggota keluarga dengan kebiasaan merokok berat (20 btg/hari).Simpulan yang dapat ditarik adalah penelitian ini menunjukkan bahwa balita yang menderita ISPA pada umumnya disebabkan karena adanya anggota keluarga yang memiliki kebiasaan merokok di rumah dan tanpa memperhatikan lingkungan sekitarnya. Saran diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan tambahan referensi yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita.
KAJIAN PERILAKU IBU MENYUSUI DENGAN USIA DINI DI DESA BALIBO KECAMATAN KINDANG KABUPATEN BULUKUMBA
Mudyawati Kamaruddin;
Sri Ningsih;
Nurjannah;
Nurhidayat Triananinsi;
Nurqalbi SR
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31970/ma.v4i1.91
Menyusui merupakan kegiatan memberikan Air Susu Ibu melalui payudara ibu secara langsung kepada bayi yang merupakan reflek instink dari ibu dengan melibatkan hormon-hormon menyusui. Menyusui adalah kewajiban setiap ibu, tidak terkecuali ibu yang bekerja atau usia seorang Ibu, maka agar dapat terlaksananya pemberian ASI dibutuhkan informasi yang lengkap mengenai manfaat dari ASI. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji perilaku ibu menyusui dengan usia ibu kurang 20 tahun di Desa Balibo Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif yang menjelaskan hasil analisa kuesioner yang diberikan pada responden terkait perilaku menyusui dan usia dini responden. Hasil penelitian menunjukan perilaku responden berada pada kategori baik yaitu 13 orang (65%) dari 20 orang dan hanya 7 orang (35%) yang menyusui tidak sesuai dengan panduan pemberian ASI walaupun semua responden menikah dan melahirkan di bawah usia 20 tahun. Usia paling tinggi adalah usia 19 tahun. Kesimpulan yang ditarik adalah perilaku menyusui sangat berhubungan erat dengan pengetahuan, pengalaman dan budaya yang ada di desa Balibo walaupun usia menikah di bawah 20 tahun.
Knowledge Of Students Of Senior Highs School 2 Bulukumba About Free Sex
Sumarni Sumarni;
Erniawati Erniawati;
Nuraeni Nuraeni;
Jusni Jusni;
Sri Ningsih
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 8 No 1 (2019): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36929/jpk.v8i1.327
Promiscuity in the era of globalization is increasingly worrying. The pace of technological progress at this time turns out to have many impacts on the global community, especially in terms of educators. Research to find out students about sexual behavior at SMA Negeri 2 Bulukumba this research is a quantitative research. The research subjects were 70 students at SMAN 2 Bulukumba who were taken by total sampling. Data collection using cakeisitioner. The results showed that the level of students about free sex behavior was at a good level.
Phonics Reading Strategy: An Alternative Strategy to Improve EYL Students’ Reading Skill
Fitri Arniati;
Sri Ningsih;
Devianti Devianti;
Arma Amir Hamzah
Utamax : Journal of Ultimate Research and Trends in Education Vol. 1 No. 2 (2019): Utamax : Journal of Ultimate Research and Trends in Education
Publisher : LPPM Universitas Lancang Kuning. Pekanbaru. Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/utamax.v1i2.6353
The introduction of English to young learners has been implemented for a long time with various strategies and approaches. However, not all of strategies the teacher used were successful in being applied in the classroom. Based on pre-observation, the students’ reading interest is low due to difficulty understanding the text. They have difficulty understanding sentences, and students can only find the meaning of the sentence or only understand the text content's outline. The present study aims to determine whether reading phonics strategy can improve students reading skill in second-grade of SMP Negeri 2 Sumarorong. The study used a pre-experimental method in one class given a pre-test and a final test. The population is the second-grade students and this study used a total sampling technique. The result of the data shows that the mean value in the final test is greater than the mean value of the initial test (79.52>60.800), and the t-test value is greater than the t-table value (12.046>2.046) at the level of increase of 0.05, with degrees of freedom (df) 24. This increase can also be seen from the post-test result, which is greater than the pre-test score. This evidence highlighted phonics reading strategy can improve students reading skill.
Raising Students’ Vocabulary Mastery Using Selected Game: Using Chalk Down, Turn-around for EYL Students
Sri Ningsih;
Indra Bulan;
Antonius Ali Wutun;
Fitri Arniati
Utamax : Journal of Ultimate Research and Trends in Education Vol. 1 No. 3 (2019): Utamax : Journal of Ultimate Research and Trends in Education
Publisher : LPPM Universitas Lancang Kuning. Pekanbaru. Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/utamax.v1i3.6372
Based on the 2013 curriculum, students are expected to master common vocabulary in academic text. However, in reality, the above goal has not been achieved. It can be proven by the fact that students still have a common vocabulary and using incorrect words. During the pre-observation, students often experience learning obstacles while learning English. The purpose of this study was to determine the use of Chalk Down, Turn Around Game for improving students’ vocabulary mastery at grade VIII SMP Negeri 1 Bambang. This study used a pre-experimental method in the form of one class given a pre-test and post-test. The number of students involved 20 students and selected using the total sampling technique. The results of the data showed that the mean score on the post-test is higher than the pre-test (85> 60.25), and the t-test value is higher than the t-table score (11,049> 2,092) at the level of increase of 0.05 with degree freedom (df) 19. It means that the use of the Chalk Down, Turn Around Game can improve students' vocabulary.
Factors Contributing to the Maintenance of Konjo Language in Heterogeneous Area of Bulukumba Regency
Sri Ningsih
Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and Literature Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (258.404 KB)
|
DOI: 10.30605/25409190.v3.02.103-113
The use of an ethnic language depends on the strength of the language and the efforts of the community to maintain its language. The study aims to describe the factors contributing to the survival of the language viewed from ethno-linguistic vitality and its vitality degree. The study was carried out in Ujung Bulu as the city of Bulukumba regency which is inhabited by various ethnic people (heterogeneous region). It is a descriptive quantitative-qualitative study applying observation, questionnaire distribution, and interview to collect data from a sample of 30 subjects selected based on age groups by means of multi-stage sampling technique. The study indicates that in the heterogeneous area proves that demography factors have insignificant contribution to the maintenance of Konjo language in the regency as indicated by regression value of demography factors p = 0.741. The statuses and institutional factors however have a significant contribution to the maintenance of the language with the values of p = 0.010 and p = 0.002 respectively. Based on the quantitative data analysis and interview as well as observation, the vitality of Konjo language in Bulukumba regency is high as indicated by the use of the language.
Perception of Interdialectal Accommodation by Sellers and Buyers in Sasak: A Sociolinguistic Perspective
Abdul Muhid;
Sri Ningsih
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 10, No 2 (2021): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26499/rnh.v10i2.4039
This research focuses on the strategy of communication which was used by the speakers of two different dialects between meriaq-meriku vs meno-mene in Sasak language, especially amongst sellers-buyers in markets domain in central Lombok West Nusa Tenggara. The data were recorded at four markets where the speakers of two different dialects meet. This current result reveals the effective strategy in communication by accommodating each other (sellers-buyers). Further, it elucidates the accommodation pattern strategy in two different dialects which are commonly used by the sellers-buyers in doing transactions. The current researchers composed the data through the interview, direct observation, and recording or note-taking. The method used to reveal the phenomenon is a qualitative method and interpreted the data to meet the qualified result of research. Therefore, the result shows that applying inter-dialectal accommodation is effective. AbstrakPenelitian ini berfokus pada strategi komunikasi yang digunakan oleh penutur dua dialek yang berbeda antara meriaq-meriku vs meno-mene dalam bahasa Sasak, khususnya antara penjual-pembeli di ranah pasar di Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Data tersebut direkam di empat pasar tempat bertemunya penutur dari dua dialek yang berbeda. Hasil saat ini mengungkapkan strategi yang efektif dalam komunikasi dengan saling mengakomodasi (penjual-pembeli). Selanjutnya diuraikan strategi pola akomodasi dalam dua dialek yang berbeda yang biasa digunakan oleh penjual-pembeli dalam melakukan transaksi. Peneliti saat ini menyusun data melalui wawancara, observasi langsung, dan pencatatan atau pencatatan. Metode yang digunakan untuk mengungkap fenomena tersebut adalah metode kualitatif dan menginterpretasikan data untuk memenuhi hasil penelitian yang memenuhi syarat. Oleh karena itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan akomodasi antar dialek efektif.
Penguatan Penggunaan Bahasa Daerah Pada Generasi Muda Di Kelurahan Bintarore Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba
Sri Ningsih;
Jumriani Puteri
JCS Vol. 3 No. 1 (2021): Edisi Februari 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.57170/jcs.v3i1.4
Seiring perkembangan zaman, generasi muda saat ini seringdisebut generasi milenial dimana generasi yang mendapat banyak kemudahan dalam mengakses informasi dari segala hal. Namun sekarang ini, penggunaan bahasa daerah sudah mulai hilang dikalangan generasi milenial dimana fenomena di Desa yang biasanya menjaga kelestarian bahasa daerah pun mulai terjajah dengan pembangunan yang mengarah pada “mengkotakan desa”. Ketika dua atau lebih bahasa bersanding dalam pemakaiannya dimasyarakat yang berdampak pada kedua bahasa itu hidup berdampingan secara berkeseimbangan atau salah satu bahasa menjadi lebih dominan, menjadi bahasa mayoritas, dan menjadi lebih berprestise, sementara yang lain berkondisi serba sebaliknya. Kegiatan sosialisasi penguatan penggunaan bahasa daerah pada generasi muda yang berjumlah 30 orang dengan menggunakan metode pre, post test dan ceramah & taya jawab maka pada prinsipnya generasi muda Kelurahan Bintarore Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba tetap mempertahankan bahasa Daerah yaitu Bahasa Bugis yang merupakan bahasa mayoritas digunakan oleh masyakarat Kelurahan Bintarore Kecamatan Ujung Bulu Kab. Bulukumba tetapi tetap diselingi dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa secara umum di Gunakan di Kabupaten Bulukumba
Edukasi Potensi Pariwisata Budaya Pada Makam Raja – Raja Binamu Di Kelurahan Bontoramba Kabupaten Jeneponto
Sri Ningsih
JCS Vol. 4 No. 1 (2022): Edisi Februari 2022
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.57170/jcs.v4i1.33
Kerajaan Binamu adalah kerajaan yang berjasa mempersatukan kerajaan-kerajan kecil di Jeneponto,yaitu kerajaan Tolo, Rumbia, Arungkeke, Bangkala, dan Taroang. Nama Binamu konon berasal darikata Bine (Makassar) yang berarti "bibit padi" karna di daerah Binamu menjadi salah satu tempatpertama dikembangkan padi di persawahan yang di bawa oleh orang Jawa, Kompleks makam raja-raja Binamu dapat menjadi potensi pariwisata budaya yang merupakan suatu komples pemakamanBangsawan kerajaan Binamu di Kabupaten Jeneponto. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukandengan cara memberikan informasi tentang potensi pariwisata budaya makam raja – raja Binamudengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode teknikkomunikatif dengan tiga pendekatan yaitu ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan diskusi. Hasil daripenyuluhan ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Hasil evaluasi selamaproses kegiatan berlangsung didapatkan masyarakat telah paham dan tahu potensi pariwisata budayamakam raja – raja Binamu. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan masyarakat mampumeningkatkan pengetahuan dan kecintaan dalam pengembangan potensi pariwisata budaya makamraja – raja Binamu untuk mewujudkan Kelurahan Bontoramba menjadi salah satu destinasi wisatabudaya di Kabupaten Jeneponto.