Studi ini mengkaji bagaimana opini orang-orang tentang penggunaan kecerdasan buatan dalam seni digital. Studi ini menggunakan algoritma CNN untuk memahami opini publik. Penulis mengumpulkan tweet dari Twitter dengan mencari kata-kata yang berkaitan dengan seni dan AI. Penulis kemudian membersihkan teks, memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, dan menyederhanakan kata-katanya. Untuk mengetahui perasaan dalam setiap tweet, penulis menggunakan daftar kata yang menunjukkan emosi positif atau negatif. Penulis membangun model CNN untuk menemukan pola dalam teks dan menemukan bahwa model tersebut bekerja dengan baik, mencapai akurasi 72,28% dalam pengujian. Ketika penulis melihat hasilnya dengan matriks kebingungan, mereka melihat bahwa model tersebut lebih baik dalam mengenali perasaan positif. Studi ini menunjukkan bahwa CNN dapat menjadi alat yang baik untuk menganalisis opini di media sosial, terutama ketika melihat bagaimana AI digunakan dalam dunia seni.